Sui Rong mengunjungi Qin Chen dan membicarakan beberapa hal, saat ini Kerajaan Suci dan Sekte Beladiri memiliki hubungan aliansi dan keduanya akan saling melindungi satu sama lain. Xuan Zong dan Xiao Zhan baru saja menerobos dan dengan semua sumber daya yang Qin Chen tinggalkan mereka seharusnya dapat meraih hasil yang baik dimasa depan.
Mu Shan dan Zhan He sudah siap untuk pergi bersama Qin Chen, banyak orang yang berkumpul untuk mengantar dan disisi lain Sui Ling tidak berani memasuki barisan Qin Chen dan yang lainya. Sui Rong mengusap kepala Cucunya dan sepertinya tidak bisa melalukan apapun.Qin Xuan menyentuh bahu Qin Chen dan berkata, "Jangan khawatirkan kami disini dan pastikan untuk berlatih dengan benar disana, juga mungkin saat kau kembali lagi nanti kau akan punya seorang Adik mungkin.""Aku menantikannya." Qin Chen tersenyum cerah dan penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya.Zhu Qing dan Xiao Yin berpamitan kepada mereka semuaSetelah You Wei pergi Qin Chen akhirnya dapat memulai rencananya. Xiao Yin, Sui Ling dan Zhu Qing dibawa menuju kedalam kamar. Qin Chen menyegel area dan meminta Pelayan agar tidak menerima tamu ataupun mengganggunya.Qin Chen mengeluarkan Lukisan Gunung dan Sungai dan membawa mereka masuk kedalam. Mereka bertiga sangat takjub melihatnya dan walaupun Zhu Qing sudah diberitahu namun tetap saja ini terasa sangat hebat melihat Dunia didalam Lukisan.Qin Chen membawa mereka ke puncak Gunung dan didepan mereka memberi hormat, "Master !" Sebuah Pedang yang belum keluar dari sarungnya melayang keluar, Ye Wuji sudah memurnikan Artifak Tingkat Saint dengan kualitas yang sangat tinggi dan Qin Chen menangkapnya."Jadi akhirnya kau membawa mereka ?" Suara Ye Wuji terdengar dari dalam ruangan."Benar Master." Qin Chen mengangguk dan mereka bertiga memberi hormat."Setelah semua ini selesai kita tidak akan bisa berhubungan selama beberapa tah
Sui Ling dan Qin Chen keluar dari dalam Lukisan dan secara pribadi Qin Chen membantu Sui Ling untuk memahami Teknik Kultivasi Kaisar Langit. Walaupun semuanya tidak mudah untuk dilakukan namun melihat semangatnya membuat Qin Chen cukup senang.Ketertarikan Sui Ling dalam mempelajari Seni Beladiri yang baru mungkin sama sepertinya dan saat ini dia sedang berusaha untuk merasakan energi langit dengan Jiwanya. Qin Chen menunggunya dengan sabar sambil memeriksa Pedangnya yang indah.Tiga hari berlalu dengan cepat dan Sui Ling mengalami perkembangan yang cepat, dia melihat Qin Chen yang duduk disampingnya sambil memegang Pedang dengan mata yang terpejam. Melihat wajah yang tampan dan juga bersih membuatnya merasa sangat senang, Sui Ling mengeluarkan selimut dan membuat Qin Chen merasa hangat."Bagaimana penerapannya ?" Tanya Qin Chen yang tiba-tiba saja membuka matanya."Itu... aku hanya bisa pergi 50 meter dan belum cukup untuk mengambil energi langit
Waktu berlalu dengan sangat cepat dan tidak terasa sudah tiba hari pertandingan. Qin Chen duduk ditengah Ngarai dan ini adalah lokasi yang sudah ditentukan, sehari sebelumnya dia sudah tiba dan menunggu dengan sangat sabar.Semua Murid juga berdatangan dan melihat Qin Chen saja itu sudah sangat menakjubkan. Tang Jian dan Ding Yue membawa masing-masing Kelompoknya, dibandingkan Ding Yue yang membawa seratus orang Tang Jian justru membawa lebih banyak.Tetua Agung Shan dan puluhan Tetua lainya juga ikut ambil bagian dalam hal ini. Aura yang dipancarkan para Saint sangat mengagumkan, ini menunjukan betapa menakutkannya kekuatan utama Sekte Raja Petir sekarang.Tetua Agung Shan berdiri dan suaranya menggema diseluruh tempat, "Pertarungan Kandidat Putra Suci akan ditentukan sekarang dan masih memakai aturan lama. Posisi Putra Suci hanya bisa dimiliki mereka yang pantas dan ada tiga kandidat yang akan bertarung satu sama lain bersama dengan Kelompok mereka, kami
Ding Yue berlutut di tanah dan tidak berharap jika perbedaannya akan sebesar ini. Batasan kekuatan Qin Chen yang sekarang sudah sangat sulit untuk diukur dan Ding Yue tidak bisa melanjutkan pertarungan lagi atau dia akan terlihat seperti sebuah lelucon."Jalan masih sangat panjang dan dari pada membandingkan diri dengan orang lain lebih baik fokus dengan diri sendiri." Qin Chen mengulurkan tangannya."Aku kalah." Ding Yue mengakui kekalahannya dan tersenyum puas.Tetua lainya saling mengangguk dan semua Murid bersorak, posisi Putra Suci sudah ditetapkan dan itu adalah Qin Chen. Walaupun ada beberapa Tetua lain yang tidak senang tapi tidak ada satupun yang berani untuk membantah, Jiang Ying mungkin tidak ada tetapi jika ada sesuatu yang buruk terjadi kepada Qin Chen maka Tetua Agung Shan pasti tidak akan tinggal diam.Setelah meresmikan posisi Qin Chen pada akhirnya Ding Yue dan Tang Jian juga ikut terlibat, Qin Chen mendapatkan bahan obat Tingkat
Setelah memberikan beberapa tugas kepada mereka berdua Qin Chen akhirnya dia dapat kembali ke Kediamannya. Ding Yue diminta untuk mencatat semua Murid Tingkat Virtual yang akan berpartisipasi dan Tang Jian akan menyiapkan sejumlah bahan obat dan Penyulingan.Tentunya Qin Chen tidak sepenuhnya percaya kepada mereka terutama Tang Jian, Qin Chen tidak tahu hal gila macam apa yang akan dia lakukan nantinya dan lebih baik mengatur penanganan resmi.Secara diam-diam Qin Chen pergi bersama Sui Ling dengan penyamarannya, dia mengatur pertemuan dengan You Wei diluar dan pergi menuju sebuah Paviliun yang diurus Serikat Dagang You.Beberapa Penjaga sudah menunggu kedatangan mereka dan mengantar Qin Chen ke tempat Vip, "Silahkan Tuan !" Qin Chen dan Sui Ling masuk kedalam dan You Wei bersama sepuluh Murid lainya memberi salam dengan penuh hormat. Qin Chen melepaskan penyamarannya dan mengambil tempat duduknya bersama Sui Ling."Bagaimana menurutmu S
Waktu berlalu selama satu minggu dan setelah melalui latihan yang ketat Sui Ling mengambil langkah menerobos lapisan keempat. Pencapaian dalam Teknik Kultivasi Kaisar Langit mungkin tidak meningkat banyak namun kemajuannya sudah sangat mengagumkan.Sui Ling berjalan kearah Qin Chen dan tersenyum, "Bagaimana ?" "Tidak buruk kau juga harus meluangkan waktu untuk beristirahat dan siap menggunakan darah Phoenix." Qin Chen mengusap kepala Sui Ling.Qin Chen menyipitkan matanya dan sepertinya ada tamu yang datang, bayangan hitam menampakan wujudnya yang tidak lain adalah Mu Shan. Melihat Qin Chen dia menunjukan rasa hormat dan didepannya sekarang adalah Putra Suci dari Sekte Raja Petir."Tidak biasanya kau datang kemari untuk menemui diriku, apakah ada sesuatu yang menarik atau perintah dari Master Sekte ?" Tanya Qin Chen dengan penasaran."Pelelangan yang cukup besar akan diadakan di Kota Bunga, Tetua Agung menawarkan Token ini kepada Putra S
Mereka bertiga pergi menuju kedai teh sederhana dan ketika Qin Chen masuk sudah ada banyak sekali orang disana. Mata Qin Chen dapat menembus pertahanan mereka semua dan kebanyakan Ahli ditempat ini benar-benar sangat kuat.Seorang Pria muda berjalan kearah meja mereka dan menuangkan teh untuk Sui Ling, "Nona ini bisakah meluangkan waktu untuk berbicara sebentar !" "Tidak dan jangan ganggu kami." Sui Ling menolaknya dengan tegas dan merasa tidak nyaman.Pria itu tersenyum dan melihat sifat agresif Sui Ling membuatnya jauh lebih tertarik, "Aku Yun Xie dari Sekte Dunia Bawah, pernahkah kau mendengarnya ?" "Tidak dan juga tidak mau tahu." Sui Ling menjawabnya dengan tegas.Mu Shan sedikit memiliki informasi tentang orang ini dan memberikan beberapa informasi kepada Qin Chen lewat pesan Kesadaran Ilahi. Ekspresi Qin Chen menjadi lebih dingin dan dia tidak peduli dengan identitas Putra kedua dari Ketua Sekte Dunia Bawah yang terkenal kurang a
Qin Chen berjalan seorang diri menyusuri pasar dan melihat banyak hal bagus, dia membeli banyak material penyulingan sebagai bahan latihannya nanti dan Qin Chen berencana untuk mempersiapkan semuanya dengan baik. "Hei berhati-hatilah jika berjalan." Teriak seorang Pria dengan kesal. Seorang Pria tua dengan kondisi tidak terawat dan mirip seperti seorang pengemis berjalan sambil sempoyongan. Pengemis Tua itu berjalan menuju kearah Qin Chen dan sekilas sorot matanya berubah dan langsung kembali ke keadaan semula. Mata Qin Chen bersinar dan dia berusaha melihat kedalam Kultivasi orang ini, namun terdapat gelombang jiwa yang membalikkan indranya secara halus dan mata Qin Chen mengeluarkan darah. Pengemis itu melewatinya dan tertawa, "Hahaha.... para Jenius akan bertarung satu sama lain dan memperebutkan puncak, tapi apa yang akan dilihat dari puncak itu yang penuh kesunyian dan kekosongan. Dao itu tidak mengenal batas dan pada