Waktu berlalu selama satu minggu dan setelah melalui latihan yang ketat Sui Ling mengambil langkah menerobos lapisan keempat. Pencapaian dalam Teknik Kultivasi Kaisar Langit mungkin tidak meningkat banyak namun kemajuannya sudah sangat mengagumkan.
Sui Ling berjalan kearah Qin Chen dan tersenyum, "Bagaimana ?""Tidak buruk kau juga harus meluangkan waktu untuk beristirahat dan siap menggunakan darah Phoenix." Qin Chen mengusap kepala Sui Ling.Qin Chen menyipitkan matanya dan sepertinya ada tamu yang datang, bayangan hitam menampakan wujudnya yang tidak lain adalah Mu Shan. Melihat Qin Chen dia menunjukan rasa hormat dan didepannya sekarang adalah Putra Suci dari Sekte Raja Petir."Tidak biasanya kau datang kemari untuk menemui diriku, apakah ada sesuatu yang menarik atau perintah dari Master Sekte ?" Tanya Qin Chen dengan penasaran."Pelelangan yang cukup besar akan diadakan di Kota Bunga, Tetua Agung menawarkan Token ini kepada Putra SMereka bertiga pergi menuju kedai teh sederhana dan ketika Qin Chen masuk sudah ada banyak sekali orang disana. Mata Qin Chen dapat menembus pertahanan mereka semua dan kebanyakan Ahli ditempat ini benar-benar sangat kuat.Seorang Pria muda berjalan kearah meja mereka dan menuangkan teh untuk Sui Ling, "Nona ini bisakah meluangkan waktu untuk berbicara sebentar !" "Tidak dan jangan ganggu kami." Sui Ling menolaknya dengan tegas dan merasa tidak nyaman.Pria itu tersenyum dan melihat sifat agresif Sui Ling membuatnya jauh lebih tertarik, "Aku Yun Xie dari Sekte Dunia Bawah, pernahkah kau mendengarnya ?" "Tidak dan juga tidak mau tahu." Sui Ling menjawabnya dengan tegas.Mu Shan sedikit memiliki informasi tentang orang ini dan memberikan beberapa informasi kepada Qin Chen lewat pesan Kesadaran Ilahi. Ekspresi Qin Chen menjadi lebih dingin dan dia tidak peduli dengan identitas Putra kedua dari Ketua Sekte Dunia Bawah yang terkenal kurang a
Qin Chen berjalan seorang diri menyusuri pasar dan melihat banyak hal bagus, dia membeli banyak material penyulingan sebagai bahan latihannya nanti dan Qin Chen berencana untuk mempersiapkan semuanya dengan baik. "Hei berhati-hatilah jika berjalan." Teriak seorang Pria dengan kesal. Seorang Pria tua dengan kondisi tidak terawat dan mirip seperti seorang pengemis berjalan sambil sempoyongan. Pengemis Tua itu berjalan menuju kearah Qin Chen dan sekilas sorot matanya berubah dan langsung kembali ke keadaan semula. Mata Qin Chen bersinar dan dia berusaha melihat kedalam Kultivasi orang ini, namun terdapat gelombang jiwa yang membalikkan indranya secara halus dan mata Qin Chen mengeluarkan darah. Pengemis itu melewatinya dan tertawa, "Hahaha.... para Jenius akan bertarung satu sama lain dan memperebutkan puncak, tapi apa yang akan dilihat dari puncak itu yang penuh kesunyian dan kekosongan. Dao itu tidak mengenal batas dan pada
Sore harinya Sui Ling dan Mu Shan kembali ke Penginapan, saat ini mereka tidak bisa kembali lebih awal karena sekarang diluar Kota mungkin terjadi pertarungan dalam memperebutkan harta.Qin Chen tidak berniat terlibat dalam perebutan yang tidak ada artinya ini, walaupun harta sangat menggiurkan namun ini akan menjadi pertarungan yang tidak menentu. Resikonya terlalu besar dan Qin Chen tidak terlalu yakin jika harus berhadapan dengan Ahli sekuat Mu Shan.Mu Shan menyerahkan undangan dan berkata, "Pemilik Paviliun Bunga secara Pribadi mengundang Putra Suci besok untuk datang.""Apa yang diperlukan dirinya sampai mengundangku ?" Tanya Qin Chen dengan penasaran."Saya tidak tahu tapi sepertinya bukan hanya Anda saja yang menerima undangan melainkan seluruh Jenius yang hadir. Saya pikir Anda harus datang sebab Master Paviliun juga cukup memiliki pengaruh besar." Mu Shan mengatakan pendapatnya."Baik sekarang kau bisa keluar karena kami ingin b
Setelah beberapa waktu mereka akhirnya sampai di Paviliun dan Pelayan yang sangat cantik menyambut mereka sekaligus mengantar masuk kedalam. Master Paviliun Bunga Sun Ya juga masih belum datang namun sudah banyak Jenius yang berkumpul.Sebagai Putra Suci dari Sekte yang memiliki kedudukan Qin Chen dan Shang Zai tentunya memiliki tempat duduk. Beberapa Jenius dari beberapa Sekte lainya juga memandang kearah mereka terutama Qin Chen."Lu Gang dari Sekte Raja Bumi dan Zhang Hei dari Sekte Hutan Harmoni." Shang Zai meminum teh yang dituangkan oleh Pelayan disampingnya.Satu persatu Jenius dari Wilayah Selatan yang cukup terkenal berdatangan, total ada dua puluh kursi yang disediakan dan sisanya mereka duduk dibarisan paling belakang. Qin Chen tidak merasakan ada sesuatu yang istimewa sama sekali dan matanya tiba-tiba menyipit melihat kearah pintu masuk.Seorang Gadis dengan senyum yang manis masuk kedalam yang tidak lain adalah Sun Ya, kecantikannya m
Mendengar pernyataan Qin Chen membuat Shang Zai tertawa dengan keras, bukan hanya bakat dan kekuatannya saja yang mengagumkan namun arogansinya memang layak disebut sebagai Jenius Super."Hanya karena kau memiliki sedikit nama apakah kau pikir aku takut denganmu ?" Lu Gang terlihat menunjukan niat bertarung."Jika aku jadi kau aku tidak akan menunjukan niat bertarung kepadanya." Shang Zai tersenyum dan berkata, "Biarkan aku memberimu sedikit saran yang bijak sebagai rekan, kau bukan tandingannya dan melawanmu tidak akan memberikan tantangan untuknya.""Putra Suci Raja Darah Shang Zai... apakah kau bermaksud untuk berkomplot dengannya ?" Tanya Lu Gang dengan dingin."Itu hanya saran.... tindakanmu sekarang tidak lebih dari sekedar orang bodoh yang meminta dirinya untuk segera dibunuh." Shang Zai memprovokasi Lu Gang."Hentikan ini semua dan untukmu Tuan Qin Chen... apakah kau yakin tidak ingin mempertimbangkannya, sepuluh tahun adalah jang
Setelah beberapa hari Qin Chen akhirnya kembali dan mengumpulkan semua orang, dia sudah menulis daftar bahan yang dia butuhkan dan meminta beberapa orang untuk bekerja terutama peran You Wei menjadi sangat penting.Qin Chen juga menceritakan hal yang terjadi kepadanya dan tidak ada komentar apapun, Tang Jian merasa jika ini sedikit gegabah namun dia lebih tidak peduli. "Kau adalah Pemimpinnya Saudara Qin dan apapun keputusanmu aku akan mengikutinya, tapi memprovokasi mereka secara langsung akan membuat kita menjadi target. Jika itu kau maka itu pasti akan baik-baik saja, tapi ada tiga ratus Murid yang akan menyerahkan nyawanya kepadamu." Ding Yue mengingatkan Qin Chen atas perannya.Tang Jiang mengangguk dan berpendapat, "Menjadi yang ditargetkan juga bukan hal yang bagus, tidak akan ada Penyuling atau Alkemis yang mau berada dalam situasi sekarang ini. Menyewa mereka akan sulit, keterampilan Putra Suci memang tidak ada duanya tapi kita butuh lebih banyak
Tingkat Kultivasi dibagi menjadi : 1. Tingkat Pembentukan Fondasi (1 sampai 9 lapisan.) 2.Tingkat Perwujudan (1 sampai 9 lapisan.) 3.Tingkat Bumi (1 sampai 9 lapisan.) 4.Tingkat Langit (1 sampai 9 lapisan.) 5.Tingkat Virtual (1 sampai 9 lapisan.) 6.Tingkat Saint (1 sampai 9 lapisan.) 7.Tingkat Raja (Awal, Menengah, Akhir, dan Puncak.) 8.Tingkat Kaisar (Puncak.) .................................... Seorang pria berumur 17 tahun bernama Qin Chen berbaring di Arena Pertarungan dengan wajah yang babak belur setelah dipukuli oleh Qin Hei, sepupunya sendiri. Meski demikian, tidak ada belas kasihan sama sekali untuknya.Bugh!Sepupunya itu kembali menendang perut Qin Chen dengan keras, hingga ia keluar arena.Semua orang juga mencibir Qin Chen yang sangat keras kepala.Qin Hei sekarang menempati posisi pertama di Keluarga Qin dan sudah tujuh kali Qin Chen dihajar sampai dalam kondisi yang mengenaskan.Kenapa dia tak menyerah saja?"Pantas saja Keluarga Ning memutuskan p
Brak!Sayangnya, Lao Yang malah melemparkan Buku Seni Bela Diri ke wajah pemilik Toko. "Omong kosong apa yang kau bicarakan? Aku sama sekali tidak bisa mempelajarinya! Itu berarti Buku Seni Beladiri ini cacat. Sekarang berikan aku ganti rugi dua kali lipat atau aku akan menghancurkan Tokomu sekarang juga," murkanya.Pemilik Toko terlihat sangat ketakutan.Jelas sekali, dia tidak berani menyinggung Tuan Muda Lao Yang.Keluarga Lao memang terkenal memiliki kekuasaan yang setara dengan Keluarga Qin dan Ning.Melihat itu, Qin Chen tak tahan.Dia melangkah masuk ke dalam dan berkata, "Tuan Muda kedua Lao Yang, bisakah kau memberikan diriku sedikit wajah? Biarkan aku memberikan ganti rugi kepadamu dalam beberapa hari dan membeli Seni Bela Diri itu."Lao Yang melirik ke arah Qin Chen. Dia sedikit terkejut, tetapi tak lama. "Kau memintaku memberikanmu wajah kepada sampah sepertimu?" ejeknya, "Karena kau sudah ikut campur maka aku akan menambahkan sesuatu. Beri aku 2000 tael perak dan satu tan