Tu Liang mengeluarkan lima lempengan dengan warna yang berbeda, kelimanya dapat mengukur kelima elemen dan tingkat kecocokan yang dimiliki penggunanya. "Sekarang tuangkan Qi Murni milikmu disetiap lempengan ini dan biarkan aku melihat kualitas elemenmu !" Tu Liang meminta Qin Chen untuk memulai.Qin Chen menuangkan Qi Murni kedalam setiap lempengan dan menunggu hasilnya, hanya dalam waktu hitungan detik ada tiga sinar yang menyala dan salah satu diantaranya memancarkan sinar merah yang sangat terang."Elemen api ditingkatan yang sempurna sisanya Petir dan Logam berada ditingkat yang baik. Untuk Es dan Kayu kau tidak memilikinya sama sekali, sepertinya dimasa depan kau harus berhati-hati jika melakukan pertarungan." Tu Liang cukup senang dengan bakat elemen yang Qin Chen punya."Apakah ada alasan khusus Master ?" Tanya Qin Chen dengan penasaran."Tidak memiliki bakat dalam elemen kayu sama saja sangat sulit, elemen kayu dapat mempercepat
Setelah beberapa waktu berjalan menaiki tangga Qin Chen akhirnya sampai di Puncak Kediaman Tetua Agung. Disana ada dua orang Gadis dan salah satunya tidak lain adalah Xiao Yin dan sisanya tidak lain adalah Cucu Tetua Agung yang bernama Tu Miao."Hahaha... kau sudah menerobos begitu cepat dan kenapa baru sekarang datang ?" Tanya Tu Liang dengan penasaran."Maaf Master... sejak pagi beberapa Murid Dalam berinisiatif untuk memberikan poin mereka secara cuma-cuma dan menunggu didepan pintu. Murid ini berinisiatif untuk menerimanya dan mencari pengalaman bertarung." Qin Chen meminta maaf dengan hormat."Apakah ini Murid baru yang Kakek bawa sebagai Murid Pribadi ?" Tanya Tu Miao dengan ramah."Ya... ini adalah Cucu Perempuanku Tu Miao dan disana Xiao Yin temannya. Xiao Yin juga Putri Master Sekte." Tu Liang memperkenalkan mereka berdua kepada Qin Chen."Qin Chen menyapa kedua Senior." Qin Chen menelangkupkan tinjunya dan sedikit menunduk membe
Xiao Yin menutupi tubuhnya dan terlihat cukup malu dengan kondisinya, Qin Chen memalingkan wajahnya dan berjalan kearah Xiao Yin. Pakaiannya dia lepaskan dan memberikannya kepada Xiao Yin."Pakailah !" Qin Chen memberikannya dan Xiao Yin tidak punya pilihan untuk mengambilnya."Terimakasih." Xiao Yin memakainya dan wajahnya memerah, "Api itu mungkin adalah sumber energi yang mengumpulkan banyak Yin Qi, kita harus menyingkirkannya !" "Aku akan menyerapnya." Qin Chen berkata dengan tegas."Jangan lakukan itu... tubuh Pria itu terdiri dari Yang Qi, bahkan jika itu seorang wanita terlalu banyak kebencian didalamnya. Itu akan merusak Jiwamu dan membuatnya gila." Xiao Yin berusaha untuk menghentikan Qin Chen agar tidak mengambil resiko besar.Qin Chen sendiri juga tidak dapat memastikan apakah dia bisa atau tidak, tapi yang jelas Teknik Kultivasi Pembakar Langit miliknya mengharuskannya untuk menyerap banyak energi Api Spiritual. Sekarang ada
Lebah Emas ini memiliki sengatan yang sangat beracun yang akan berefek pada kelumpuhan setelah itu kematian. Pelindung sudah diaktifkan namun tidak akan bertahan lama, Xiao Yin mendesak Qi Murni miliknya dan mengayunkan Pedangnya.Tetesan air berubah menjadi jarum yang tajam dan menembus banyak Lebah Emas. Ledakan yang sangat keras terjadi dari arah Kultivator Iblis berlari, Qin Chen dan yang lainya sedikit terkejut dan tubuh Kultivator Iblis terlempar sampai menabrak pohon didekat mereka dengan kondisi tidak bernyawa.Sosok Pria yang memakai pakaian Sekte Jurang Naga muncul dan tersenyum, pukulannya menciptakan gelombang kejut yang kuat. Pelindung yang diciptakan oleh Tu Miao hancur dan semua Lebah Emas meledak dalam sekali pukulan.Tinjunya melepaskan Qi Murni secara besar dan menyerang dari jarak yang cukup jauh. Xiao Yin menyarungkan kembali Pedangnya dan ekspresinya terlihat dingin."Senior Ren Xiong." Tu Miao merasa senang karena melihat Ren
Selama dua hari terakhir ini Qin Chen hanya berlatih dalam mengontrol kekuatan Api Spiritual Yin Yang, hal ini tidak berefek kepada metode penempaan melainkan juga akan sangat berguna dalam bertarung dimasa depan. Hadiah yang diberikan dari misi terakhir kali diantar oleh Tu Miao, Qin Chen mendapatkan 300 ribu poin dan sekarang poin yang sudah dia kumpulkan berjumlah 490 ribu poin."Kau harus berhati-hati... Ren Xiong sekarang menargetkan dirimu. Didalam Sekte mungkin saja kau akan aman tapi tidak sedikit kasus pembunuhan diluar Sekte, Ren Xiong punya pengikutnya sendiri dan tidak sering melakukan sedikit kejahatan." Tu Miao memberikan Qin Chen peringatan."Senior tidak perlu khawatir... aku tahu benar apa yang sedang aku lakukan dan tidak akan bertindak gegabah." Qin Chen tersenyum dengan ramah."Kalau begitu aku akan pergi dulu dan lanjutkan saja latihanmu. Lain kali panggil saja aku dengan namaku, kata Senior itu seolah aku lebih tua darimu dan aku tida
Keesokan paginya Qin Chen mendapatkan kiriman dari Tu Miao, Xiao Zan sudah menepati janjinya dan Qin Chen mendapatkan esensi darah Beast Tingkat Bumi dan beberapa Pil Roh Tingkat Perwujudan untuk menunjang Kultivasinya."Ada pesan dari Kakek dan aku dengar kau bertanya tentang Niat Pedang. Kakek hanya mengatakan jika air yang tenang akan mengalir mengikuti aliran sungai tanpa perlawanan, semua jawaban terletak pada dirimu sendiri dan itulah pesannya." Kata Tu Miao dengan ramah."Aku mengerti." Qin Chen menerima semuanya dan akan mengingatnya dengan baik."Baiklah... aku tidak akan mengganggumu berlatih." Tu Miao pamit dan berjalan keluar untuk bermain.Qin Chen mengepalkan tinjunya dan duduk ditanah dengan tenang. Dalam mengasah Niat Pedang sebenarnya Qin Chen terlalu buru-buru, Pedang memiliki karakteristik dari penggunanya dan untuk mewujudkan Niat Pedang sama saja dengan mempelajari Dao.Qin Chen memejamkan matanya dan kali ini dia tidak memaksakan sesuatu melainkan mengikutinya la
Setelah beberapa hari Qin Chen menukarkan beberapa Teknik Beladiri yang bagus untuk melengkapi seni pertarungannya, dia juga menukarkan Pil Kondensasi Qi dalam jumlah yang banyak dan sudah mendapatkan ijin untuk pulang.Namun sebelum itu dia ingin pergi ke Menara Percobaan, sampainya disana tidak sedikit Murid yang sedang mengantri. Daftar Peringkat terlihat cukup jelas didepan dan sesuai prediksi pemegang peringkat pertama adalah Ren Xiong, bahkan orang sekuat Xiao Yin hanya menempati peringkat kesepuluh dari Menara Percobaan.Aturan dari Menara Percobaan sangatlah sederhana dan peringkat dihitung dengan cara waktu penyelesaian tercepat. Ren Xiong menyelesaikan Menara Percobaan dalam waktu setengah jam saat dia berada dilapisan kelima.Sejak saat Qin Chen melihat namanya dia sudah bertekad untuk mengambil posisi itu. Adapun tanggapan Ren Xiong dia sudah tidak peduli, sekarangpun Qin Chen sudah siap bertarung dengannya."Qin Chen !" Suara seorang
Nama Qin Chen yang menempati daftar peringat pertama dalam Menara Percobaan membuat keributan diluar. Banyak Murid yang bertanya-tanya siapa itu Qin Chen dan Ning Xue juga tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.Qin Chen berjalan keluar dari Menara Percobaan dan banyak mata yang tertuju kepadanya, Akar Spiritual sampah bisa mencapai kekuatan sebesar itu sudah seperti Monster yang mengungguli para Jenius hebat.Semua Murid membukakan jalan dan tidak tatapan merendahkan seperti biasanya, sekarang mereka hanya bisa menundukkan kepala agar tidak memprovokasi jenius seperti Qin Chen.Kabar menyebar dengan sangat cepat dan nama Qin Chen sudah terkenal diseluruh Sekte entah itu bagian dalam ataupun luar. Lao Xue memukul pohon dengan kuat dan meninggalkan bekas, ekspresinya terlihat sangat marah dan dia tidak bisa menerima fakta jika Qin Chen berada diatasnya."Sialan... bagaimana mungkin aku bisa kalah dari sampah sepertinya !" Teriak Lao Xue