Share

Bab 15A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 15

Tanda tangan kontrak katanya. Ishh bilang aja naksir kenapa sih?

Aku keluar dari ruangan Pak Arfan tanpa mampu menyembunyikan wajahku yang merona. Aku menunduk, berjalan dengan cepat ke mejaku. Tapi sial, karena otakku sibuk berpikir, aku tersandung kakiku sendiri. Aku nyaris saja terjatuh kalau saja seseorang tidak segera menangkap tanganku.

Raya. Rupanya dia melompat dari kursinya dan berlari secepat kilat menahan tubuhku. Posisi kami persis seperti di sinetron ikan terbang. Begitu dekat, hingga aku dapat menatap wajahnya yang ternyata…

"Dasar ceroboh. Sudah berapa kali kamu nyaris jatuh Em?"

Riana menarik tanganku, memisahkan diriku dari si anak baru dan menyeret ku kembali ke mejaku sendiri. Gayanya sudah kayak emak-emak.

"Ingat, jangan sampai Pak Boss liat kamu dan aku gagal jadi asisten bos. Anak baru itu nggak ada apa-apa nya dibanding Pak Arfan. Dia cuma karyawan, Pak Arfan yang punya kantor. Ngerti?"

Aku hanya meleletkan lidah. Ini dia jadi matre
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status