Home / Romansa / P. S. I LOVE YOU / BAB. 49 Kemunculan Charles

Share

BAB. 49 Kemunculan Charles

last update Last Updated: 2023-06-06 16:35:35

Tiba-tiba petir menyambar, angin mulai bertiup agak kencang. Langit yang tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung. Rintik hujan mulai berjatuhan di bumi.

Dengan sigap, Asisten Peter segera meraih kendi yang berisikan abu Mopi dan menyembunyikannya di balik bajunya agar tidak terkena air hujan. Setelah itu dia pun mencoba berkata kepada Felix,

"Tuan Muda, sepertinya hujan akan turun lebih deras lagi. Sebaiknya kita pulang dulu," tukasnya kepada sang atasan.

Namun Felix serasa tak peduli. Dia terus saja menangis dan mulai merasakan kesepian yang mencekam jiwanya. Menyadari akan hal itu,

Asisten Peter segera berlari menuju ke tempat di mana mobil sedang di parkir. Dia segera meletakkan kendi di dalam mobil. Setelah itu sang asisten mengambil payung lalu kembali ke area pemakaman.

Asisten Peter lalu memayungi Felix. Namun hujan semakin deras saja.

"Tuan Muda, maaf. Saya harus membawa Anda pulang. Cuaca semakin buruk, hal ini bisa saja berdampak dengan kesehatan Anda." Setelah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ZekWar77
Lanjut.......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 50 Sedih Karena Kehilangan

    "Deri songong! Lo ledekin gue, hah?" hardik Charles tak suka kepada sikap sang asisten yang menertawakannya."Sa ... saya mana berani dengan Anda, Tuan Muda," seru Deri lalu memberikan setelan jas baru untuk atasannya."Buang jas itu!" ketus Charles lalu mencampakkan bajunya yang tadi dipenuhi kotoran burung."Baik, Tuan Muda." Namun Deri bukannya membuang baju Charles itu. Dia malah menyembunyikan dengan seksama."Si Bos mah, main buang saja. Setelan jas ini kan, mahal harganya. Tinggal aku bawa ke tempat laundry. Sudah bersih kembali dan masih sangat layak untuk dipakai!" gumamnya dalam hati."Dasar burung sialan! Berani-beraninya mengotori pakaianku!" umpat Charles."Deri! Berikan aku satu senapan angin!" perintahnya kepada sang asisten."Senapan angin?" tanya Deri tak mengerti."Iya Deri songong! Jangan pura-pura bloon Lo!" kesalnya lagi."Ta ... tapi untuk apa senapan angin di area pekuburan ini, Tuan Muda?" tanya Deri tak mengerti maksud dari atasannya."Gue mau berburu anak Kun

    Last Updated : 2023-06-07
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 51 Merindukan Suami

    Sesampai di lantai bawah, Puspa bertemu dengan Nyonya Mili dan dokter Alya yang kebetulan sedang duduk santai di ruang keluarga rumah itu. Beliau pun menanyakan bagaimana keadaan menantunya kepada sang ART."Puspa, bagaimana keadaan Cyra. Apakah dia banyak makan?""Maaf, Nyonya. Nona Cyra makannya hanya sedikit saja. Nona mengatakan jika dirinya sedang tidak berselera untuk makan." tutur Puspa. Lalu melanjutkan langkahnya untuk mengambil segelas air putih untuk Cyra."Dokter, bagaimana ini? Menantu saya makannya sangat kurang. Apakah itu tidak apa-apa?" tanya Nyonya Mili masih saja khawatir tentang keadaan menantunya. "Sepertinya saya harus menginfus Nona Cyra dengan cairan nutrisi, Nyonya. Agar lebih cepat pulihnya. Tapi saya menunggu perawat dari rumah sakit yang sedang dalam perjalanan menuju ke sini," tukas sang dokter.Sementara di ruang kerjanya, Tuan Doni sedang menghubungi beberapa orang suruhannya untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang menabrak Mopi. Namun dari beberapa o

    Last Updated : 2023-06-08
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 52 Susahnya Bertemu Felix

    Setelah mengetahui menantunya telah tidur. Mami Mili pun mulai ke luar dari kamar itu. Namun sebelumnya, dia memerintahkan kedua perawat itu untuk menjaga Cyra dengan baik malam ini."Suster, tolong kalian jaga menantu saya, ya? Kalau ada apa-apa segera hubungi Puspa atau saya," tuturnya."Siap, Nyonya. Dokter Alya juga telah berpesan tadi, jika terjadi sesuatu kepada Nona Cyra. Kami harus segera menghubungi dokter," sahut salah satu dari perawat itu."Anda tidak perlu khawatir. Nona Cyra telah menjadi tanggung jawab kami malam ini," ucap suster yang lain."Kami akan bergantian untuk menjaga Nona Cyra, Nyonya." sergah sang perawat."Terima kasih, suster. Saya lega mendengarnya.""Sama-sama Nyonya." Lalu Nyonya Mili benar-benar ke luar dari kamar sang menantu.Di luar kamar, Puspa yang dari tadi berjaga di depan pintu kamar Cyra segera bertanya kepada Nyonya Mili mengenai keadaan sang nona muda."Nyonya, maaf izin bertanya. Bagaimana keadaan Nona Muda sekarang?""Cyra akhirnya tidur ju

    Last Updated : 2023-06-10
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 53 Kedatangan Nyonya Mili

    Mobil mulai memasuki area dalam vila. Setelah mobil terparkir sempurna, keduanya pun ke luar dari dalam mobil.Asisten Peter dengan wajah yang sangat garang menatap ke arah Shiro karena memaksa untuk menerobos masuk ke dalam vila itu."Hei, Bro! Ada apa dengan wajahmu?" sapa Shiro sambil tersenyum sinis ke arah Peter."Kenapa Anda menerobos masuk Shiro?" ketus Peter tak suka."Maaf Peter, saya terpaksa melakukannya karena anak buah Anda yang sok jagoan! Lagian semua ini atas perintah dari Tuan Doni," tutur Shiro menjelaskan."Asisten Peter, Felix berada di mana. Saya ingin segera menemuinya," ucap Nyonya Mili kepada orang kepercayaan sang putra."Tuan Muda dalam keadaan sehat, Nyonya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," sahut Peter bijak."Seperti itu kah? Apakah benar begitu." Nyonya Mili seakan tak percaya dengan omongan Asisten Peter."Iya, Nyonya. Seperti yang saya katakan tadi semua dalam keadaan aman dan terkendali," jawab sang asisten.Sepertinya Asisten Peter tetap tidak meng

    Last Updated : 2023-06-12
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 54 Bertemu Lio

    Seminggu telah berlalu Nyonya Mili sangat bahagia akhirnya dia mendengarkan kabar dari Asisten Peter jika kondisi putranya telah stabil. Mami Mili tetap mendapatkan laporan rutin dari sang asisten tentang perkembangan putranya.Sementara Cyra juga mulai menikmati hari-harinya, tinggal di rumah mertuanya yang sangat baik kepadanya. Atas izin kedua mertuanya, Cyra telah mulai berkuliah kembali. Hanya saja selama dirinya berada di kampus. Beberapa bodyguard rahasia tetap berjaga-jaga di dekatnya tanpa diketahui oleh siapa pun. Hal ini dilakukan atas perintah Tuan Doni. Untuk melindungi menantunya jika sang putra ingin menyakiti Cyra. Namun telah beberapa hari dia mulai berkuliah, tapi kondisi tetap aman dan kondusif.Kabar tentang Cyra telah kembali masuk kuliah akhirnya terdengar juga di telinga Felix. Tentu saja dia marah atas tindakan ayahnya yang memberi izin istrinya ke kampus.Akan tetapi Felix tidak dapat berbuat apa-apa saat ini. Namun dia telah menyuruh Peter agar mencari ora

    Last Updated : 2023-06-14
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 55 Felix Marah Besar

    "I ... iya, Lio. Lo tenang saja. Pasti gue akan mengundang Lo." Ada nada getaran dari kalimat Cyra barusan.Saat ini dia sedang bimbang dengan nasib pernikahannya dengan sang suami. Sudah hampir seminggu lebih, Felix tidak ada khabarnya. Cyra pun serasa enggan menanyakan keberadaan suaminya kepada kedua mertuanya.Karena Cyra sangat yakin jika Felix masih marah kepadanya. Dia tidak tahu harus bagaimana untuk meyakinkan suaminya kalau bukan dirinya yang mencelakakan Mopi, anjing kesayangan sang suami. Sesaat Lio menangkap jika ada kemurungan di wajah Cyra. Karena penasaran pemuda itu segera berkata,"Cyra ... are you okay, now?" tanya Lio penuh selidik."A ... aku baik-baik saja, Lio." sahutnya singkat."Tapi kenapa aku tidak yakin jika kamu baik-baik saja, sekarang?""Apaan sih, Lio! Nggak, kok! Aku baik-baik saja, saat ini." sahut Cyra berusaha untuk terlihat santai."Cyra ... jujur aku merasa kamu sedang menutupi sesuatu. Tapi aku tidak tahu apa itu." seru Lio mengungkapkan apa yan

    Last Updated : 2023-06-15
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 56 Perasaan Dibuntuti

    Akan tetapi Felix tetap tidak mau jika lukanya diobati. Dia hanya ingin segera bertemu dengan sang istri yang telah membuat dirinya menjadi brutal kembali."Gue tidak mau! Yang gue inginkan saat ini bertemu dengan Si Jalang itu! Cepat bawa gue kepadanya Peter! Jangan sampai gue pecat, Lo!" seru Felix semakin emosi.Akan tetapi kondisi tubuh Felix malah semakin lemah, karena banyaknya darah yang ke luar dari telapak tangannya. Keringat dingin mulai mengucur dari pelipisnya. Muka Felix seketika menjadi pucat pasi. Pandangannya mulai berkunang-kunang, lalu tiba-tiba pria itu jatuh pingsan. Tubuhnya terbentur di lantai dengan sangat keras."Tuan Muda!""Tuan Felix!" teriak Asisten Peter dan kedua perawat itu secara bergantian.Mereka pun segera berlari menghampiri tubuh Felix yang sedang pingsan. Dengan dibantu oleh kedua perawat itu, Asisten Peter mulai mengangkat tubuh Felix dan memindahkannya ke dalam kamar pribadinya.Lalu Asisten Peter memerintahkan para perawat untuk segera menghubu

    Last Updated : 2023-06-16
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 57 Di Sebuah Toko Buku

    "Mungkin itu hanya perasaan Anda saja, Nona. Saya perhatikan tidak ada hal yang mencurigakan saat ini. Jadi tidak mungkin ada yang sedang membuntuti Anda." jawab Puspa mencoba meyakinkan Cyra."Apakah benar begitu, Puspa? Tapi kok perasaan saya berkata lain?""Iya, Nona. Jika ada hal-hal yang mencurigakan. Pasti saya akan bertindak lebih dulu." tutur Puspa lagi."Begitukah?" tanya Cyra memastikan."Iya, Nona. Anda tidak perlu khawatir lagi. Semuanya dalam keadaan aman dan terkendali." seru Puspa mencoba menenangkan Cyra.Tak berapa lama, mobil pun sampai di mall itu. Setelah Puspa memarkir mobil di area parkiran basement gedung. Cyra pun ke luar dari dalam mobil diikuti oleh Puspa. Keduanya pun mulai melangkah masuk ke dalam mall.Beberapa saat setelah itu, para pengintai rahasia yang ditugaskan oleh Tuan Doni untuk menjaga Cyra juga mulai masuk ke dalam mall. Demikian halnya dengan perempuan mata-mata suruhan Felix juga ikut masuk ke dalam pusat keramaian itu.Agar lebih cepat sampai

    Last Updated : 2023-06-17

Latest chapter

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 120 Akhir Bahagia

    Pagi yang cerah ceria. Secerah hati kedua pasangan romantis sepanjang masa Cyra dan Felix. Mereka baru saja selesai joging santai di sekitar area perumahan. Felix dengan setia tetap mendampingi istrinya ke mana pun Cyra pergi, seperti pagi ini.Apalagi usia kandungan istrinya, telah genap sembilan bulan. Tinggal menunggu hari yang tepat untuk Cyra dapat melahirkan."Mas ... setelah mandi kita jalan ke mall, ya?" ucap Cyra kepada suaminya."Lho? Kok malah ke mall? Bukannya hari ini kita mau ziarah ke makam Bapak?" tutur Felix tak mengerti jalan pikiran sang istri."Eh ... iya, Mas. Maksud aku, setelah kita ke mall baru ke makam Bapak," ujarnya cengengesan."Sayang, memangnya kakimu nggak capek? Kita baru selesai joging, lho?" seru Felix lagi. Sang suami tak menyangka jika istrinya akhir-akhir ini memiliki energi berlebih dari biasanya. Padahal waktu untuk melahirkan akan segera tiba. "Aku nggak capek kok, Mas. Aku malah semakin bersemangat.""Apa?" kaget Felix dengan perkataan Cyra

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 119 Welcome To Santorini

    Pagi yang cerah, jet pribadi milik Felix baru saja mendarat di bandar udara Thira, yang ada di Santorini, Yunani. Kedua sejoli itu segera menuju hotel yang akan mereka tinggali selama seminggu berada di kawasan indah itu.Sesampai di hotel, Cyra terlihat sangat kelelahan. Sang suami pun segera menyuruh istrinya untuk beristirahat sebentar."Sayang, kamu tidur sebentar deh. Kita jalan-jalannya agak sorean nantinya. Kamu pasti sangat kelelahan selama berada di pesawat nanti," tutur Felix."Iya, Mas. Aku sangat capek, nih." lirih Cyra."Tidurlah, aku akan membangunkanmu pada saat jam makan siang tiba," ucap Felix lalu mencium kening istrinya.Tak lupa sang suami juga mengecup lembut perut buncit istrinya, seraya berkata,"Terima kasih atas kerjasamanya, jagoan Daddy! Tetap kuat di dalam sana. Kamu, Mommy dan Daddy akan berada di tempat ini selama seminggu. So ... Daddy sangat berharap kamu ikut enjoy juga." Felix beberapa kali mencium perut Cyra membuat istrinya menjadi kegelian."Mas g

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 118 Cyra Akhirnya Diwisuda

    Dengan balutan kebaya berwarna baby blue, Cyra melangkah ke depan podium dengan didampingi oleh Felix yang memakai baju batik dengan warna senada. Sang suami menemani istrinya ke depan untuk menerima penghargaan sebagai salah satu mahasiswa yang lulus dengan predikat Cum Laude.Apalagi perut buncit Cyra sudah mulai kelihatan. Felix tidak mau terjadi sesuatu kepada istrinya karena sedang mengandung buah hati mereka.Felix juga diberikan kesempatan oleh pihak kampus untuk menyampaikan sepatah dua kata, untuk memotivasi para wisudawan dan wisudawati hari ini agar tidak pantang menyerah saat memasuki dunia kerja.Felix menyampaikan pidato tersebut dengan sangat piawai. Diam-diam Cyra semakin kagum dengan kepintaran suaminya. Bahkan Felix juga membuka jalan bagi para lulusan hari ini untuk melamar pekerjaan di perusahaan miliknya."Saya tunggu surat lamaran Anda semua di meja HRD di perusahaan saya. Kalian akan diseleksi dengan sangat ketat, tidak ada korupsi atau nepotisme. Semua ser

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 117 Akhirnya Lulus Juga

    Apalagi setelah kehamilannya ini, Felix semakin over protektif kepadanya. Mendengar ancaman dari kedua orang tuanya yang akan membawa pergi istrinya, mau tidak mau, Felix pun mengikuti keinginan istrinya yang ingin menyelesaikan kuliahnya tahun ini.Malam pun tiba,Felix sedang berbaring di tempat tidur. Sedangkan Cyra masih duduk bersandar di dashboard ranjang. Sang istri terlihat sedang belajar saat ini. Besok pagi gilirannya untuk sidang skripsi.Beberapa buku bertebaran di atas kasur mereka. Felix ingin sekali protes karena istrinya yang dari tadi terus belajar tanpa jeda sedikit pun. Felix tidak mau jika Cyra menjadi kelelahan gara-gara belajar. Akan tetapi sang suami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena dirinya telah berjanji di hadapan kedua orang tuanya. Jika dia akan mendukung penuh Cyra yang akan menamatkan kuliahnya pagi ini.Dari tadi pandangan Felix terus saja tertuju kepada jam di dinding kamar mereka. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Namun Cyra belum selesai

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 116 Selamat Tinggal Mopi

    Di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan,"Bagaimana dengan hasil pemeriksaan Anda, dokter?" tanya Felix kepada dokter kandungan langganan istrinya.Saat ini Cyra dan Felix sedang berada di ruang pemeriksaan. Sang istri baru saja selesai di USG."Over all semua baik-baik saja, Tuan Muda. Kondisi Si kecil juga terlihat kuat di rahim ibunya. Perkembangannya juga normal. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan." tutur sang dokter kepada keduanya."Oh ya, dok. Kalau istri saya ingin bepergian ke luar negeri menggunakan pesawat, apakah bisa?""Bisa, Tuan. Hanya saja, usia kehamilan tidak boleh lebih dari tiga puluh dua minggu. Saya juga harus memeriksa kondisi Nona Cyra sebelum melakukan penerbangan." jelas sang dokter.Felix merasa senang mendengar penjelasan sang dokter. Pasalnya, dia ada rencana untuk mengajak Cyra ke sebuah tempat di luar negeri. Apalagi saat ini sedang musim panas. Felix ingin menghabiskan waktu bersantai dengan istrinya.Hari minggu pun tiba,Saat ini sepasan

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 115 Cyra Time

    Acara resepsi telah usai, Menyisakan kedua sejoli itu, yang sedang berada di kamar president suite di hotel Fairmont tersebut.Felix terlihat sedang memijit kaki istrinya yang sedikit pegal. "Kakimu masih sakit, Sayang?" tanya Felix kepada Cyra."Nggak terlalu kok, Mas. Sudah mulai agak mendingan setelah kamu pijitin. Terima kasih ya, Sayang." ucap Cyra lalu mengecup kening suaminya.Felix menjadi gemas sendiri melihat tingkah istrinya. Sebenarnya saat ini, dirinya ingin menerkam Cyra dan membawanya ke atas langit ke tujuh. Akan tetapi Felix takut istrinya akan kelelahan nantinya.Sepertinya Cyra mengetahui kemauan hati suaminya. Dia pun segera berkata,"Kamu kenapa, Mas? Apakah kamu mau malam ini?" seru Cyra penuh selidik ke arah Felix."Eh ... nggak kok, Sayang. A ... aku bisa menahannya. Apalagi kamu pasti sangat capek saat ini," seru Felix lagi. Sang suami segera tidur membelakangi istrinya. Dia tidak mau ketahuan jika saat ini alat tempurnya telah tegak berdiri dan siap tempur

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 114 Ceremonial Time

    Ballrom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat,Hari ini tepatnya hari Sabtu. Sungguh menjadi akhir pekan yang indah terutama bagi pasangan Felix dan Cyra. Pasalnya hari ini, Keluarga besar Domil sedang mengadakan ceremony. Perayaan empat bulanankandungan Cyra sekaligus juga dengan resepsi pernikahan mereka.Kedua pasangan itu pun memilih hotel Fairmont yang berada di pusat kota Jakarta. Mereka pun memilih Thema acara megah itu, dengan kalimat 'memiliki cinta dan memberi kebahagiaan selamanya kepada orang terkasih' Hotel bintang lima ini sungguh sangat mewah dengan yang gaya megah. Detail Ballroom yang indah, interior canggih, dan ruang VIP yang berdekatan. Sehingga calon pengantin memiliki banyak pilihan elegan untuk hari istimewa mereka.Berbagai macam kuliner asal Indonesia dan beberapa makanan western juga terhidang istimewa saat ini. Ballroom pun mulai dipenuhi para tamu undangan yang mulai berdatangan. Hampir seribu orang yang menghadiri acara megah itu.Tuan Doni mengundang semua k

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 113 Menggoda Suami

    "Nak Felix, terima kasih atas kebaikanmu kepada keluarga Ibu," sahut Bu Nia."Aku juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kakak kepadaku." Janu juga ikut menimpali. "Bu, Janu ... sekarang kita adalah keluarga. Sudah seharusnya anggota keluarga saling mendukung satu sama lain. Kalian berdua adalah bagian dari keluarga ku sekarang," tutur Felix panjang lebar kepada Bu Nia dan Janu.Mendengar ucapan suaminya, Cyra menjadi sangat terharu.Saat ini keduanya sedang berada di dalam kamar. Cyra semakin terharu dengan suaminya saat ini. Pasalnya Felix sedang menunjukkan sertifikat kepemilikan rumah megah ini atas nama Cyra. Sang istri dapat memperkirakan aset yang berikan suaminya kepada berjumlah milyaran rupiah.Cyra menjadi tercengang-cengang membaca isi dokumen resmi itu yang benar-benar sangat menguntungkan dirinya."Mas? Apakah ini tidak berlebihan?""Yap tentunya harus berlebihan, Sayang. Kamu kan istriku tercinta!" sahut Felix."Maksud aku bukan berlebihan yang seperti itu, Ma

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 112. Hunian Baru Untuk Cyra

    Setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Hari ini Felix diizinkan oleh dokter untuk pulang ke rumah. Cyra juga telah pulih kembali. Perkembangan janin di dalam rahimnya juga sehat-sehat saja.Untuk melepas rasa trauma di hati istrinya, karena awal perkenalan mereka yang telah melewati banyak drama. Maka dari itu Felix telah menyiapkan hunian baru di sebuah kawasan perumahan elit, Permata Hijau di daerah Jakarta Selatan. Letak rumah baru mereka itu, tidak begitu jauh dari rumah kedua orang tuanya. Di rumah baru tersebut Bu Nia dan Janu juga ikut tinggal bersama mereka. Para ART di rumah lama telah diangkut dua hari yang lalu dan tetap bekerja di rumah baru Felix dan Cyra.Tak tanggung-tanggung rumah baru ini diberikan Felix kepada istrinya. Sertifikat rumah dan segala fasilitasnya atas nama Cyra, sang istri.Saat ini, Felix dan Cyra sedang dalam perjalanan menuju rumah baru mereka. Sang istri tiba-tiba merasa ada yang aneh dengan perjalanan mereka kali ini. Cyra segera melirik ke ar

DMCA.com Protection Status