Share

Perihal Janji

Serin menuruni anak tangga menuju dapur. Langkah kakinya berhenti di meja makan dan mendudukkan diri. Sang papa yang sudah mulai menyantap makanannya, tampak sekilas melihat Serin. Serin sendiri tersenyum hangat seperti biasanya untuk menyapa.

"Pagi, Pa? Mama nggak pulang?" tanya Serin ketika melihat sang mama tidak berada di samping papa.

Andi menggeleng. "Mana kamu lembur di kantor, Serin. Dia akhir-akhir ini memang banyak pekerjaan. Ada apa, tumben nanyain mama?" tanyanya heran.

Serin menggeleng pelan tanda paham, pantas saja tadi malam dia tunggu bersama Aira tidak kunjung datang. Padahal dia sudah berharap malam tadi bisa menjadi rencana kedua yang berhasil. Nyatanya tidak. Dugaannya belum bisa dipastikan apakah mamanya akan menyetujui.

"Nggak, kok, Pa. Cuma heran aja, biasanya mama selalu sama papa," balas Serin dengan senyum. Jemarinya mulai mengambil nasi beserta lauk.

"Gih, sarapan. Papa nggak mau kamu sakit dan tidak masuk sekolah." Andi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status