Share

Bab 12. Kalimat Penuh Duri

"Aku bercanda," ucap Arjuna setelah sebelumnya membuat Naura terpaku pada sosok pria itu.

Melihat raut wajah Naura yang datar, Arjuna mengerutkan keningnya. "Astaga, kau sungguh memiliki masalah dengan suamimu?"

Naura yang mendengar ini hanya menghela napas tipis, ternyata pria itu hanya asal menebak. Naura kemudian berjalan melewati Arjuna dan berhenti di dekat pembatas rooftop, kedua matanya memperhatikan hamparan bintang.

Arjuna menyusul, pria itu kemudian berdiri tepat di samping Naura. "Kamu bisa membaca bintang?"

"Panggil aku nyonya Wajendra, tuan Renjana," balas Naura acuh.

Arjuna tersenyum tipis. "Mengapa tidak kamu saja yang memanggilku Arjuna?"

Naura mengerutkan keningnya kesal untuk menatap Arjuna. "Mengapa anda terus mengganggu saya? Saya tidak pernah memiliki interaksi apa pun dengan anda sebelumnya."

Arjuna menaikkan alis kirinya, kemudian memindahkan tatapannya ke arah langit. "Aku mengganggumu? Kamu lah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status