Home / Romansa / Orang Ketiga Di Pernikahanku / Bab 44 - Kamu Pasti Sembuh

Share

Bab 44 - Kamu Pasti Sembuh

Author: Mayangsu
last update Last Updated: 2022-03-27 11:07:52

Hai, karena di Goodnovel nggak bisa ngeubah tulisan jadi miring & tebel alias nggak bisa nge-bold, italic. Semoga kalian nggak bingung ya karena bab ini ada campuran flashbacknya T_T

***

Ais duduk di sebelah Sheril yang saat ini sedang termenung sambil menghadap ke depan, ia memeluk kedua lututnya dan menopangkan dagunya di atasnya.

Kemarin malam Sheril sudah siuman. Semua orang merasa lega mendengar kabar baik tersebut. Dokter yang menangani Sheril mengatakan jika besok kondisi Sheril sudah pulih, maka dia diperbolehkan rawat jalan di rumah dengan catatan beberapa minggu sekali Sheril harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani terapi pengobatan.

Namun meskipun begitu sampai sekarang Sheril masih saja diam membisu. Dia tidak mau menjawab petanyaan Ais. Ais pikir, mungkin Sheril masih marah kepadanya. 

Ais agak kesusahan membuka kantung plastik berisi bubur yang telah dipesannya lewat goofood untuk dipindahkan ke wadah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
norita kasmi
aisss..kamu juga harus cr cara spy sheril bs sembuh dong..
goodnovel comment avatar
Aisyah Ramadhani
padahal panjang ya babnya..tapi koq ngga berasa yaa hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 45 - 100 Pasal Cinta

    Karena kemarin sempat terjadi drama bubur tumpah, maka hari berikutnya Ais tidak membelikan Sheril bubur lagi karena dia pikir Sheril tidak menyukainya.Sekarang Sheril seolah terkena karmanya, dia duduk termenung sambil menatap masam nampan berisi makanan rumah sakit. Dia tidak mau memakan makanan itu! Selain rasanya yang hambar, makanan itu juga tidak enak!"Kok, cuma dilihatin, doang. Ayo, dong, dimakan biar kamu cepet sembuh," ucap Ais yang berada di sampingnya."Apa perlu aku suapin biar kamu mau makan?" tambah Ais lagi."Nggak mau! Aku nggak suka!" tolak Sheril sambil membuang wajah ke samping. Ais hanya mampu menghela napas, dia tidak tahu jika ternyata istrinya suka pilih-pilih makanan ketika sakit.Sedetik kemudian Sheril mengumpat karena perutnya berbunyi, menuntut untuk diisi makanan. Ugh kenapa harus terjadi hal memalukan seperti ini, sih. Mana di depan Mas Ais lagi.

    Last Updated : 2022-03-27
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 46 - Semakin Memburuk

    'Kalian berdua harus melakukan hubungan suami istri minimal lima kali seminggu'Pipi Sheril memerah ketika membaca rentetan kata pada kertas print-printan tersebut. I-ini memalukan sekali!Sheril yang kesal dengan cepat Sheril pun membuang kertas itu ke lantai dan menginjak-injaknya. Papa Sean menggelengkan kepala melihat aksi putrinya barusan. Ternyata meskipun Sheril sedang sakit tapi dia aktif juga jika sedang marah. Hahaha sifatnya itu benar-benar mirip seperti mamanya!"Pokoknya aku nggak mau! Apaan orang sakit malah disuruh kayak gituan!" protes Sheril tidak terima.Napas Sheril terengah-engah setelah meluapkan kekesalannya. Ia pun duduk kembali di tempatnya semua.Papanya ini memang kelewatan kalau bercanda. Padahal untuk ke kamar mandi saja rasanya tubuh Sheril lemas, apalagi untuk melakukan pasal-pasal aneh seperti yang tertulis di kertas itu. Lima kali dalam seminggu pula! Arghh semakin mengingatnya semakin naik tekanan darah She

    Last Updated : 2022-03-29
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 47 - Rencana Busuk Dara

     Ais membopong tubuh Sheril, memindahkannya dari kursi roda ke atas ranjang. Minggu lalu istrinya selesai menjalani terapi pertamanya. Sedangkan terapi yang kedua akan dilaksanakan beberapa minggu lagi. Waktu itu Ais juga menanyakan tentang rambut Sheril yang rontok parah. Kata dokter hal tersebut merupakan gejala yang lumrah bagi penderita penyakit auto imun, jadi Ais tidak perlu khawatir."Apa bakalan sampai menyebabkan kebotakan, Dok?" tanya Ais harap-harap cemas sambil menatap sedih ke arah Sheril yang berbaring lemah kala itu.Dokter bilang tidak sampai separah itu. Mungkin kerontokan tersebut hanya menyebabkan rambut Sheril semakin tipis.Mengingat kondisi Sheril yang belum stabil, Sheril terpaksa harus tinggal lebih lama di rumah sakit ini."Sheril, kalau kamu butuh sesuatu bilang ke Mama, ya, Sayang?" ucap Mama April dengan raut khawatir. Sheril mengangguk pelan. Baik keluarga Ais ataupun keluarga Sheril banyak yang be

    Last Updated : 2022-03-29
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 48 - Kembali Ke Rumah

    "Mmmhh… mhh!" Sheril meronta. Namun yang keluar dari mulutnya hanyalah gumaman saja. Sekuat apa pun Sheril melawan orang yang saat ini tengah menyekapnya, tetap saja tenaga orang sakit tak sebanding dengan tenaga orang biasa.Saat ini yang Sheril lihat hanya kegelapan dan rasa sesak yang teramat sangat. Tangan Sheril hanya mampu menggapai-gapai orang tersebut.Sheril berkata dalam hati, 'Apakah ini akhir dari kisah hidupnya?'"Sheril!" teriak seseorang yang baru saja masuk ke ruangan ini dan menyaksikan itu semua.Si pelaku tersentak kaget lantaran aksinya ketahuan."Sialan apa yang kamu lakuin ke Sheril!" teriak Mahen langsung menghampiri orang tersebut dan mendorongnya sampai tersungkur ke lantai.Keberadaan Mahen di sini awalnya untuk melihat bagaimana kondisi Sheril. Karena ada dua orang yang menjaga Sheril di sini, maka dari itu Mama April rolling dengan Mahen.Padahal Mahen meninggalkan Sheril sebentar untuk membeli camilan dan kopi di kantin, tapi siapa sangka musibah seperti i

    Last Updated : 2022-12-21
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 49 - Ciuman

    Sejak kejadian di mana Dara hendak mencelakai Sheril. Entah apa yang Papa Sean lakukan kepadanya, setelah itu tiba-tiba Dara hilang begitu saja bagai di telan bumi. Dia tidak pernah lagi muncul di kehidupan mereka.Terakhir kali kabar yang Ais tahu tentang Dara dari Aim adalah Dara sudah di-blacklist permanent dari perusahaan yang ada di bawah naungan Abati atau pun Papa Sean.Ais tidak ambil pusing akan hal itu. Sejak Ais tahu sifat asli Dara, entah mengapa Ais jadi hilang respect kepadanya.Kini Ais menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerja. Kalau diitung-itung lagi, Ini sudah memasuki dua setengah bulan sejak Sheril dinyatakan sakit oleh dokter, yang itu artinya berdasarkan diagnosa dokter berarti sisa hidup Sheril tinggal 15 hari lagi.Mata Ais menatap dan menerawang jauh ke arah depan, ia menatap kosong kaca jendela yang menampilkan birunya awan di luar sana.Ternyata memang benar kalau waktu mengajarkan kita mengenai banyak hal. Kini yang ada di benaknya hanyalah Sher

    Last Updated : 2023-04-26
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 50 - Sheril Meninggal

    “Sheril, kamu kenapa Sheril!”Ais begitu panik, kenapa istrinya tiba-tiba seperti ini? Padahal tadi sore Sheril masih baik-baik saja.“Bibi!” teriak Ais dari dalam kamar memanggil pembantunya untuk meminta bantuan. Namun sayangnya sudah beberapa kali Ais mencoba memanggil mereka namun tidak ada satu orang pun yang datang kemari.Padahal dia mempunyai tiga pembantu, tetapi kenapa tidak ada satu orang pun yang bergegas datang kemari, sih?Akhirnya Ais hanya mampu berdecak kesal.“Sheril bangun Sheril. Aku mohon jangan buat aku khawatir kayak gini, “ ucap Ais sembari menepuk nepuk pipi istrinya berharap agar Sheril segera membuka matanya.“Sheril....” wajah Ais semakin pasi. Peluhnya menetes ke bawah. Bukannya ini belum genap tiga bulan? Kenapa kondisi Sheril sudah separah ini?“Mass.” Ada sedikit rasa lega ketika akhirnya Sheril membuka kelopak matanya.“Sayang, kamu nggak pa-pa, kan? Kenapa kamu bisa berdarah seperti ini?” tanya Ais saksama.Sorot mata Sheril terlihat semakin redup, t

    Last Updated : 2023-04-26
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 51 - Happy Ending atau Sad Ending?

    “Mas Ais... please bukain pintunya,” pinta Sheril sambil menggedor-gedor pintu ruangan suaminya. Dia tidak menyangka kalau semuanya akan berakhir seperti ini.Sheril yakin pasti suaminya sangat kecewa terhadapnya. Mana ada orang yang tidak marah ketika ditipu selama berbulan-bulan? Namun sungguh bukan seperti itu maksud Sheril.Waktu itu–tepatnya ketika dulu Sheril kabur dari rumah dan menginap di hostel. Papa Sean yang merasa hubungan rumah tangga putrinya dengan Ais tidak ada perkembangan sama sekali merasa prihatin. Terlebih lagi Sheril terlihat begitu menyukai Ais dan enggan bercerai dengannya. Akhirnya Papa Sean dan Mahen terpikirkan suatu ide yakni bagaimana jika Sheril melakukan hal serupa seperti apa yang selama ini dilakukan oleh Dara? Yakni berpura-pura sakit keras.Mahen pernah menyelidiki tentang penyakit yang diderita Dara karena dia adalah adiknya. Di situlah Mahen mulai mengetahui kalau ternyata selama ini Dara hanya sakit anemia alias kekurangan darah yang meny

    Last Updated : 2023-04-26
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 52 - Buka Bajumu

    “Jadi siapa aja yang tahu kalau kamu sebenernya nggak sakit?” tanya Ais mengintrogasi istrinya yang saat ini menampilkan wajah memelas agar tidak dimarahi.Pukul setengah satu malam, mereka baru merebahkan diri di atas ranjang setelah drama tadi tentunya.“Umm... yang tahu Papa, Mama, Abati, Umi, teruss....” Ais yang semula menyandarkan kepalanya di dada Sheril pun menyipitkan mata, menatap istrinya yang saat ini sedang menahan tawa.“Kalian keterlaluan tahu nggak, sih!”Mendengar hal tersebut tawa Sheril malahan semakin meledak.“Aim sama Mahen juga tahu.”Wajah Ais tercengang. Ba-bahkan mereka juga tahu?“Awas, ya, kapan-kapan aku bakalan bales kamu!”Ais membenamkan wajah ke tubuh Sheril lagi membuat Sheril terkekeh. Kenapa suaminya mendadak bersikap seperti anak kecil seperti ini, sih? Uh gemasnya. Apakah seorang laki laki jika sudah cinta kepada pasangannya akan bersikap seperti ini?“Mas geser, dong. Sesak tahu!” protes Sheril karena dari tadi suaminya tiduran di dada Sheril.Bu

    Last Updated : 2023-04-26

Latest chapter

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Extra Bab

    Clayton menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seirama dengan langkah kakinya membuat orang-orang yang berada disekitarnya merasa gemas. Ditambah Clayton menggunakan baju kuning dengan topi bebek semakin membuat siapa pun yang melihatnya ingin menggigit pipi bakpao-nya itu. “Dasar bebek!” saking gemasnya Jayden pun memukul bokongnya. “Ish nakal!” Protes si gembul mengerucutkan bibir. Akan tetapi kekesalan Clayton tak berlangsung lama. Kini dia sudah lupa dan melanjutkan kembali perjalanannya. Bibir mungil Clayton menyanyikan lagu yang liriknya tidak jelas—hanya dialah dan Tuhan yang tahu. “Hati-hati jalannya, Clay,” ucap Sheril mengingatkan karena Clayton yang semula berjalan biasa kini mulai penasaran naik naik ke pembatas jalan. “Iya mamaku yang tantik.” Jalan menuju champ tempat mereka berpiknik memang cukup jauh dari arah pintu masuk. Untung saja mereka datang pagi sekali jadi mereka tidak kepanasan. “Clayton jangan lari-lari!” teriak Sheril untuk kesekian kalinya. S

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   TAMAT

    Meskipun ini hari weekend, tetap saja dari pagi sampai siang Ais masih sibuk berkutat dengan pekerjaannya.Ais terlihat sedang duduk di sofa ruang keluarga, jari tangannya sibuk menekan tuts keyboard pada laptop yang sedang dipangkunya. Sedangkan di sebelah tempatnya duduk saat ini juga ada si gendut yang juga ikut-ikutan sok sibuk menonton kartun di youtube.Sesekali Ais mendesahkan napas lelah, jujur saja suara musik dari video yang tengah ditonton si gendut membuyarkan pikirannya. Dia tidak dapat fokus sama sekali.“Kecilin volumemu, Clayton. Papa lagi kerja,” ucap Ais kepada anaknya namun Clayton tidak mau menurutinya.“Clay bosen, Pa. Mama nggak ada di sini!” gerutu si gendut sambil bersedekap dada. Ais melirik ke samping dan melihat putranya masih betah menggembungkan pipinya lantaran kesal karena tadi dia tidak diizinkan Mamanya untuk ikut ke salon.“Bentar lagi pasti Mamamu pulang, kok,” balas Ais sekenanya. Ia pun melanjutkan kembali pekerjaannya.Meski mata Ais sibuk menata

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 55 - Rahasia Besar Itu

    Mata Dara membola melihat kedatangan Sheril yang tak diundang ke kediamannya.“Ka-kamu....” ucap Dara terbata.Kenapa bisa Sheril datang kemari?Ketika Dara hendak menutup pintunya, Sheril dengan sigap menahan pintu tersebut sembari berkata, “Bukannya ada suatu hal yang perlu kita bicarakan, Dara?”Senyuman miring terukir jelas di bibir merah Sheril.Dara mulai cemas, ia mengeratkan giginya lantaran ketakutan, saat ini Dara tidak mengharapkan kedatangan Sheril di kediamannya.Seketika Dara mendorong pintu ruangannya lagi agar Sheril tidak masuk ke dalam. Namun sayangnya Sheril dapat menahan pintu tersebut dan merangsek masuk ke dalam.“Kamu nggak sopan banget, sih! Pergi nggak!” teriak Dara namun yang diteriakinya malahan dengan santainya bersedekap dada.“Apa kayak gini caramu menyambut seorang tamu? Ramahnya...." ejek Sheril tertawa sarkastik.Dara yang sudah habis kesabarannya pun mengambil vas bunga yang berada di atas meja dekat tempatnya berdiri lalu Dara mengayunkan vas bunga

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 54 - Keguguran

    “Tolong makanan yang itu dibawa ke sana, ya?” ucap Mama April menyuruh salah satu pelayan yang sedang mengangkat baki makanan untuk menuju ke meja tamu yang tadi telah ditunjuknya tadi. Pelayan tersebut mengangguk dan melaksanakan tugasnya dengan baik.“Huft, capeknya,” keluh Mama April menyeka keringat yang menetes di keningnya. Meskipun mereka sudah menyewa jasa untuk acara baby shower ini, namun tetap saja rasanya dari tadi tidak selesai-selesai. Mungkin itu semua karena keluarga besar mereka menggelar acara ini secara dadakan.Bagi yang tidak tahu, Baby shower adalah suatu pesta yang diadakan untuk ibu dan calon bayinya. Biasanya mereka akan memberitahu semua orang yang hadir apakah bayi tersebut laki-laki atau perempuan dengan cara ada yang menuliskan jenis kelamin si bayi di lembar kertas yang disembunyikan di dalam kue tart, ada juga yang menggunakan balon dengan dua jenis warna berbeda sebagai penanda. Contohnya; balon warna biru untuk jenis kelamin laki-laki sedangkan balon

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 53 - Malam Pertama

    “Sekarang buka bajumu.”Ucapan Ais barusan membuat pipi Sheril bersemu.Bukannya menuruti perintahnya untuk membuka baju, Sheril malah menyilangkan kedua tangannya di depan tubuh.“Apaan sih, Mas!” teriak Sheril untuk menyembunyikan rasa malunya. Bisa-bisanya suaminya sefrontal itu kepadanya.“Apanya yang apa?” tanya Ais keheranan. Padahal, kan, niat Ais menyuruh istrinya membuka bajunya agar dia dapat membersihkan bekas kopi serta membantunya mengoleskan obat luka untuk Sheril.Ya, begitulah Ais. Sifat tidak pekaanya belum seratus persen hilang darinya.“Nggak mau!” pipi Sheril semerah udang rebus. Meski mereka sudah menikah tetap saja ia malu. “Terus gimana caranya aku ngolesin obat ini kalau kamu nggak mau buka baju?”Mendengar hal tersebut barulah ekspresi Sheril yang semula malu-malu kucing berubah menjadi datar. Ck, memangnya siapa yang tidak kesal jika berada di posisi Sheril?! Kalimat suaminya saja ambigu seperti itu! Padahal tadi Sheril kira Mas Ais menyuruhnya membuka baj

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 52 - Buka Bajumu

    “Jadi siapa aja yang tahu kalau kamu sebenernya nggak sakit?” tanya Ais mengintrogasi istrinya yang saat ini menampilkan wajah memelas agar tidak dimarahi.Pukul setengah satu malam, mereka baru merebahkan diri di atas ranjang setelah drama tadi tentunya.“Umm... yang tahu Papa, Mama, Abati, Umi, teruss....” Ais yang semula menyandarkan kepalanya di dada Sheril pun menyipitkan mata, menatap istrinya yang saat ini sedang menahan tawa.“Kalian keterlaluan tahu nggak, sih!”Mendengar hal tersebut tawa Sheril malahan semakin meledak.“Aim sama Mahen juga tahu.”Wajah Ais tercengang. Ba-bahkan mereka juga tahu?“Awas, ya, kapan-kapan aku bakalan bales kamu!”Ais membenamkan wajah ke tubuh Sheril lagi membuat Sheril terkekeh. Kenapa suaminya mendadak bersikap seperti anak kecil seperti ini, sih? Uh gemasnya. Apakah seorang laki laki jika sudah cinta kepada pasangannya akan bersikap seperti ini?“Mas geser, dong. Sesak tahu!” protes Sheril karena dari tadi suaminya tiduran di dada Sheril.Bu

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 51 - Happy Ending atau Sad Ending?

    “Mas Ais... please bukain pintunya,” pinta Sheril sambil menggedor-gedor pintu ruangan suaminya. Dia tidak menyangka kalau semuanya akan berakhir seperti ini.Sheril yakin pasti suaminya sangat kecewa terhadapnya. Mana ada orang yang tidak marah ketika ditipu selama berbulan-bulan? Namun sungguh bukan seperti itu maksud Sheril.Waktu itu–tepatnya ketika dulu Sheril kabur dari rumah dan menginap di hostel. Papa Sean yang merasa hubungan rumah tangga putrinya dengan Ais tidak ada perkembangan sama sekali merasa prihatin. Terlebih lagi Sheril terlihat begitu menyukai Ais dan enggan bercerai dengannya. Akhirnya Papa Sean dan Mahen terpikirkan suatu ide yakni bagaimana jika Sheril melakukan hal serupa seperti apa yang selama ini dilakukan oleh Dara? Yakni berpura-pura sakit keras.Mahen pernah menyelidiki tentang penyakit yang diderita Dara karena dia adalah adiknya. Di situlah Mahen mulai mengetahui kalau ternyata selama ini Dara hanya sakit anemia alias kekurangan darah yang meny

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 50 - Sheril Meninggal

    “Sheril, kamu kenapa Sheril!”Ais begitu panik, kenapa istrinya tiba-tiba seperti ini? Padahal tadi sore Sheril masih baik-baik saja.“Bibi!” teriak Ais dari dalam kamar memanggil pembantunya untuk meminta bantuan. Namun sayangnya sudah beberapa kali Ais mencoba memanggil mereka namun tidak ada satu orang pun yang datang kemari.Padahal dia mempunyai tiga pembantu, tetapi kenapa tidak ada satu orang pun yang bergegas datang kemari, sih?Akhirnya Ais hanya mampu berdecak kesal.“Sheril bangun Sheril. Aku mohon jangan buat aku khawatir kayak gini, “ ucap Ais sembari menepuk nepuk pipi istrinya berharap agar Sheril segera membuka matanya.“Sheril....” wajah Ais semakin pasi. Peluhnya menetes ke bawah. Bukannya ini belum genap tiga bulan? Kenapa kondisi Sheril sudah separah ini?“Mass.” Ada sedikit rasa lega ketika akhirnya Sheril membuka kelopak matanya.“Sayang, kamu nggak pa-pa, kan? Kenapa kamu bisa berdarah seperti ini?” tanya Ais saksama.Sorot mata Sheril terlihat semakin redup, t

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 49 - Ciuman

    Sejak kejadian di mana Dara hendak mencelakai Sheril. Entah apa yang Papa Sean lakukan kepadanya, setelah itu tiba-tiba Dara hilang begitu saja bagai di telan bumi. Dia tidak pernah lagi muncul di kehidupan mereka.Terakhir kali kabar yang Ais tahu tentang Dara dari Aim adalah Dara sudah di-blacklist permanent dari perusahaan yang ada di bawah naungan Abati atau pun Papa Sean.Ais tidak ambil pusing akan hal itu. Sejak Ais tahu sifat asli Dara, entah mengapa Ais jadi hilang respect kepadanya.Kini Ais menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerja. Kalau diitung-itung lagi, Ini sudah memasuki dua setengah bulan sejak Sheril dinyatakan sakit oleh dokter, yang itu artinya berdasarkan diagnosa dokter berarti sisa hidup Sheril tinggal 15 hari lagi.Mata Ais menatap dan menerawang jauh ke arah depan, ia menatap kosong kaca jendela yang menampilkan birunya awan di luar sana.Ternyata memang benar kalau waktu mengajarkan kita mengenai banyak hal. Kini yang ada di benaknya hanyalah Sher

DMCA.com Protection Status