Beranda / Romansa / Orang Ketiga Di Pernikahanku / Bab 38 – Bawakan Istrimu Kembali

Share

Bab 38 – Bawakan Istrimu Kembali

Penulis: Mayangsu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-09 10:00:40

Ketika Ais hendak pergi, seseorang memegang lengannya dari belakang, berusaha mencegahnya agar tidak pergi dari sini.

Ais tidak berani menengok ke belakang. Nyalinya menciut. Dia takut apabila Uminyalah yang berada di belakangnya.

“Abang mau ke mana?”

Akhirnya Ais dapat merasa lega saat mengetahui ternyata adiknyalah yang berada di belakangnya.

“Abang mau pulang,” jawab Ais sekenanya.

“Emangnya Abang mau pulang ke mana? Jangan bilang kalau Abang mau pulang ke rumah.”

Ais terdiam. Dia memang tidak memiliki tempat tujuan yang jelas selain pulang ke rumah tempatnya tinggal selama ini dengan Sheril.

Pikirnya, meskipun kemungkinannya kecil, Ais berharap malam ini Sheril pulang ke rumah.

“Gimana kalau malam ini Abang nginep aja di sini?” pinta Kalila penuh harap, tangannya masih menggenggam erat lengan Kakaknya.

“Nggak, Dek. Abang nggak bisa.”

Perlahan Ais meny

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Iyan Yuniar
ada cerita'y umi sama abati'y ga cc thor?
goodnovel comment avatar
norita kasmi
usaha dong bang... lelaki harus bs menyelesaikan masalah ny..bukan lari dr mslh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 39 – Mencoba Lagi dan Lagi

    Ais pulang dengan wajah lesu, jemarinya mencengkeram erat kemudi mobil yang ditumpanginya melaju membelah jalan kota.Sejak tadi pikiran Ais terus saja berkecamuk tak karuan, sampai-sampai rasanya mengalahkan bisingnya suara kendaraan di sekitar yang berlalu lalang.Tadi sebelum pulang Ais masih ingat dengan ucapan Uminya yang menyuruhnya membawa Sheril pulang agar Umi mau memaafkannya. Tak hanya itu saja, tadi Abati juga sempat mengatakan kepadanya kalau untuk sementara waktu ia diturunkan dari posisinya sebagai CEO di kantor sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.Satu helaan napas keluar dari mulut Ais.Semua yang dulu susah payah dia bangun pun hancur sudah. Mulai dari pernikahan yang ia jalani atas dasar gila jabatan serta hubungan gelapnya dengan Dara. Ais sudah lelah menyangkal ini semua, meskipun pahit, kini dia mulai menerima kenyataan bahwa ini semua murni kesalahannya sendiri. Sekarang yang perlu ia pikirkan adalah bagaimana caranya membawa S

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-10
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 40 – Memperbaiki Hubungan

    Malam ini hujan turun cukup deras. Entah sudah berapa kali Ais datang ke sini untuk menemui Sheril.Kali ini Ais meneguhkan hatinya, dia tidak akan pulang kalau dia belum berhasil menemui Sheril. Sheril lebih penting daripada hujan yang sejak tadi membasahi tubuhnya.Papa Sean yang memantau Ais dari kaca jendela di lantai dua pun berdecak sebal. Dia tidak percaya kalau Ais akhirnya bisa melakukan hal senekat itu.Mau sampai kapan dia berdiri di depan rumahnya? Sudah sejak satu jam dia kehujanan dan tidak kunjung pergi.“Pokoknya kamu nggak usah turun buat nemuin dia. Biarin aja, nanti dia bakalan pergi kalau udah capek,” titah Papa Sean kepada Sheril yang saat ini sedang duduk termangu sambil ikut menatap ke arah luar jendela.Meski selama ini Sheril selalu disakiti oleh Ais. Namun tetap saja di hati kecilnya dia merasa tidak tega melihat Ais kehujanan seperti itu. Bagaimana kalau dia sakit?“Mas Ais nggak bakal kenapa-napa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-11
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 41 – Ujian Kesetiaan

    Dara berjalan terburu-buru agar segera sampai di ruangannya. Tangannya memeluk erat dokumen-dokumen di dalam map pada depan tubuhnya.Entah mengapa Dara merasa sejak tidak adanya Ais di sini hidupnya yang semula tentram berubah menjadi kacau.“Aduh!” pekik Dara sambil berdecak sebal ketika seseorang yang berjalan berlawanan arah menabrak dirinya. Untung saja dokumen yang dibawanya tidak jatuh!“Kalau jalan pakai mata dong!” bentak Dara bersungut-sungut. Wajah orang tersebut nampak ketakutan, karena posisi orang yang ditabraknya lebih rendah daripada Dara maka orang tersebut mengucapkan kata maaf berulang kali kepada Dara meskipun sebenarnya Daralah yang salah karena tidak berhati-hati ketika berjalan. Si pegawai hanya tidak mau terjadi keributan.“Cih, nyebelin banget! Lagi kali jangan diulangi lagi!”Usai mencaci, Dara berjalan kembali meninggalkan karyawan yang masih menundukkan kepala tersebut.Wajah Da

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-12
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 42 - Taktik Dara

    "Da-Dara… kenapa kamu bisa ada di sini?" ucap Ais terbata, ia merasa heran dengan kedatangan Dara yang dadakan seperti ini. Ditambah lagi Dara datang sambil berlinang air mata.Sebenarnya, apa yang terjadi kepadanya?"Ais, hiks." Dara yang awalnya berdiri berhadap-hadapan dengannya kini tiba-tiba memeluk Ais dengan begitu erat. Tentu saja hal tersebut membuat Ais panik.Ais menelan ludah, kemudian ia menengok ke arah belakang untuk mengecek bagaimana keadaan Sheril. Dia takut apabila istrinya salah paham melihatnya dipeluk oleh wanita lain.Meski Sheril diam saja melihat ini semua namun dari sikapnya yang memalingkan wajah ke samping sepertinya menandakan Sheril marah kepadanya. Ais pun berusaha mendorong tubuh Dara agar tidak menempel lagi dengannya namun usahannya tersebut sia-sia karena Dara malah semakin mengeratkan pelukannya."Dara, lepasin aku dulu." Dara menggelengkan kepala, tidak kau

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 43 - Terlambat Untuk Mengetahui

     Umi Anha bersedekap dada sembari menatap kesal putranya yang sedang asyik duduk di kursi yang berada di  depannya. Bagaimana bisa Ais makan dengan begitu santainya padahal Sheril sudah sejak kemarin sore belum juga keluar dari  kamar!Umi saja yang statusnya sebagai mertua sampai khawatir sekali. Ini malah suaminya tidak peduli!Bagaimana jika Sheril  kenapa-napa? Sheril sudah sejak kemarin sore tidak makan, apa dia tidak kelaparan?Sebenarnya kemarin malam Umi Anha sudah membawakan makanan untuk Sheril, namun Sheril tetap tidak mau membukakan pintu untuknya. Jalan terakhirnya Umi Anha  menyuruh pembantu untuk meletakkan makanan tersebut di atas meja kecil di depan pintu kamar Sheril. Pikir Umi Anha siapa tahu saat ini Sheril sedang  gengsi menerima makanan darinya dan nanti dia baru mengambilnya setelah Umi Anha pergi karena berdasarkan pengalaman Umi Anha, ketika putri bungsunya alias Kalila sedang merajuk, Kalila juga sering bersikap sep

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 44 - Kamu Pasti Sembuh

    Hai, karena di Goodnovel nggak bisa ngeubah tulisan jadi miring & tebel alias nggak bisa nge-bold, italic. Semoga kalian nggak bingung ya karena bab ini ada campuran flashbacknya T_T***Ais duduk di sebelah Sheril yang saat ini sedang termenung sambil menghadap ke depan, ia memeluk kedua lututnya dan menopangkan dagunya di atasnya.Kemarin malam Sheril sudah siuman. Semua orang merasa lega mendengar kabar baik tersebut. Dokter yang menangani Sheril mengatakan jika besok kondisi Sheril sudah pulih, maka dia diperbolehkan rawat jalan di rumah dengan catatan beberapa minggu sekali Sheril harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani terapi pengobatan.Namun meskipun begitu sampai sekarang Sheril masih saja diam membisu. Dia tidak mau menjawab petanyaan Ais. Ais pikir, mungkin Sheril masih marah kepadanya.Ais agak kesusahan membuka kantung plastik berisi bubur yang telah dipesannya lewat goofood untuk dipindahkan ke wadah m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 45 - 100 Pasal Cinta

    Karena kemarin sempat terjadi drama bubur tumpah, maka hari berikutnya Ais tidak membelikan Sheril bubur lagi karena dia pikir Sheril tidak menyukainya.Sekarang Sheril seolah terkena karmanya, dia duduk termenung sambil menatap masam nampan berisi makanan rumah sakit. Dia tidak mau memakan makanan itu! Selain rasanya yang hambar, makanan itu juga tidak enak!"Kok, cuma dilihatin, doang. Ayo, dong, dimakan biar kamu cepet sembuh," ucap Ais yang berada di sampingnya."Apa perlu aku suapin biar kamu mau makan?" tambah Ais lagi."Nggak mau! Aku nggak suka!" tolak Sheril sambil membuang wajah ke samping. Ais hanya mampu menghela napas, dia tidak tahu jika ternyata istrinya suka pilih-pilih makanan ketika sakit.Sedetik kemudian Sheril mengumpat karena perutnya berbunyi, menuntut untuk diisi makanan. Ugh kenapa harus terjadi hal memalukan seperti ini, sih. Mana di depan Mas Ais lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 46 - Semakin Memburuk

    'Kalian berdua harus melakukan hubungan suami istri minimal lima kali seminggu'Pipi Sheril memerah ketika membaca rentetan kata pada kertas print-printan tersebut. I-ini memalukan sekali!Sheril yang kesal dengan cepat Sheril pun membuang kertas itu ke lantai dan menginjak-injaknya. Papa Sean menggelengkan kepala melihat aksi putrinya barusan. Ternyata meskipun Sheril sedang sakit tapi dia aktif juga jika sedang marah. Hahaha sifatnya itu benar-benar mirip seperti mamanya!"Pokoknya aku nggak mau! Apaan orang sakit malah disuruh kayak gituan!" protes Sheril tidak terima.Napas Sheril terengah-engah setelah meluapkan kekesalannya. Ia pun duduk kembali di tempatnya semua.Papanya ini memang kelewatan kalau bercanda. Padahal untuk ke kamar mandi saja rasanya tubuh Sheril lemas, apalagi untuk melakukan pasal-pasal aneh seperti yang tertulis di kertas itu. Lima kali dalam seminggu pula! Arghh semakin mengingatnya semakin naik tekanan darah She

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29

Bab terbaru

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Extra Bab

    Clayton menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seirama dengan langkah kakinya membuat orang-orang yang berada disekitarnya merasa gemas. Ditambah Clayton menggunakan baju kuning dengan topi bebek semakin membuat siapa pun yang melihatnya ingin menggigit pipi bakpao-nya itu. “Dasar bebek!” saking gemasnya Jayden pun memukul bokongnya. “Ish nakal!” Protes si gembul mengerucutkan bibir. Akan tetapi kekesalan Clayton tak berlangsung lama. Kini dia sudah lupa dan melanjutkan kembali perjalanannya. Bibir mungil Clayton menyanyikan lagu yang liriknya tidak jelas—hanya dialah dan Tuhan yang tahu. “Hati-hati jalannya, Clay,” ucap Sheril mengingatkan karena Clayton yang semula berjalan biasa kini mulai penasaran naik naik ke pembatas jalan. “Iya mamaku yang tantik.” Jalan menuju champ tempat mereka berpiknik memang cukup jauh dari arah pintu masuk. Untung saja mereka datang pagi sekali jadi mereka tidak kepanasan. “Clayton jangan lari-lari!” teriak Sheril untuk kesekian kalinya. S

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   TAMAT

    Meskipun ini hari weekend, tetap saja dari pagi sampai siang Ais masih sibuk berkutat dengan pekerjaannya.Ais terlihat sedang duduk di sofa ruang keluarga, jari tangannya sibuk menekan tuts keyboard pada laptop yang sedang dipangkunya. Sedangkan di sebelah tempatnya duduk saat ini juga ada si gendut yang juga ikut-ikutan sok sibuk menonton kartun di youtube.Sesekali Ais mendesahkan napas lelah, jujur saja suara musik dari video yang tengah ditonton si gendut membuyarkan pikirannya. Dia tidak dapat fokus sama sekali.“Kecilin volumemu, Clayton. Papa lagi kerja,” ucap Ais kepada anaknya namun Clayton tidak mau menurutinya.“Clay bosen, Pa. Mama nggak ada di sini!” gerutu si gendut sambil bersedekap dada. Ais melirik ke samping dan melihat putranya masih betah menggembungkan pipinya lantaran kesal karena tadi dia tidak diizinkan Mamanya untuk ikut ke salon.“Bentar lagi pasti Mamamu pulang, kok,” balas Ais sekenanya. Ia pun melanjutkan kembali pekerjaannya.Meski mata Ais sibuk menata

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 55 - Rahasia Besar Itu

    Mata Dara membola melihat kedatangan Sheril yang tak diundang ke kediamannya.“Ka-kamu....” ucap Dara terbata.Kenapa bisa Sheril datang kemari?Ketika Dara hendak menutup pintunya, Sheril dengan sigap menahan pintu tersebut sembari berkata, “Bukannya ada suatu hal yang perlu kita bicarakan, Dara?”Senyuman miring terukir jelas di bibir merah Sheril.Dara mulai cemas, ia mengeratkan giginya lantaran ketakutan, saat ini Dara tidak mengharapkan kedatangan Sheril di kediamannya.Seketika Dara mendorong pintu ruangannya lagi agar Sheril tidak masuk ke dalam. Namun sayangnya Sheril dapat menahan pintu tersebut dan merangsek masuk ke dalam.“Kamu nggak sopan banget, sih! Pergi nggak!” teriak Dara namun yang diteriakinya malahan dengan santainya bersedekap dada.“Apa kayak gini caramu menyambut seorang tamu? Ramahnya...." ejek Sheril tertawa sarkastik.Dara yang sudah habis kesabarannya pun mengambil vas bunga yang berada di atas meja dekat tempatnya berdiri lalu Dara mengayunkan vas bunga

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 54 - Keguguran

    “Tolong makanan yang itu dibawa ke sana, ya?” ucap Mama April menyuruh salah satu pelayan yang sedang mengangkat baki makanan untuk menuju ke meja tamu yang tadi telah ditunjuknya tadi. Pelayan tersebut mengangguk dan melaksanakan tugasnya dengan baik.“Huft, capeknya,” keluh Mama April menyeka keringat yang menetes di keningnya. Meskipun mereka sudah menyewa jasa untuk acara baby shower ini, namun tetap saja rasanya dari tadi tidak selesai-selesai. Mungkin itu semua karena keluarga besar mereka menggelar acara ini secara dadakan.Bagi yang tidak tahu, Baby shower adalah suatu pesta yang diadakan untuk ibu dan calon bayinya. Biasanya mereka akan memberitahu semua orang yang hadir apakah bayi tersebut laki-laki atau perempuan dengan cara ada yang menuliskan jenis kelamin si bayi di lembar kertas yang disembunyikan di dalam kue tart, ada juga yang menggunakan balon dengan dua jenis warna berbeda sebagai penanda. Contohnya; balon warna biru untuk jenis kelamin laki-laki sedangkan balon

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 53 - Malam Pertama

    “Sekarang buka bajumu.”Ucapan Ais barusan membuat pipi Sheril bersemu.Bukannya menuruti perintahnya untuk membuka baju, Sheril malah menyilangkan kedua tangannya di depan tubuh.“Apaan sih, Mas!” teriak Sheril untuk menyembunyikan rasa malunya. Bisa-bisanya suaminya sefrontal itu kepadanya.“Apanya yang apa?” tanya Ais keheranan. Padahal, kan, niat Ais menyuruh istrinya membuka bajunya agar dia dapat membersihkan bekas kopi serta membantunya mengoleskan obat luka untuk Sheril.Ya, begitulah Ais. Sifat tidak pekaanya belum seratus persen hilang darinya.“Nggak mau!” pipi Sheril semerah udang rebus. Meski mereka sudah menikah tetap saja ia malu. “Terus gimana caranya aku ngolesin obat ini kalau kamu nggak mau buka baju?”Mendengar hal tersebut barulah ekspresi Sheril yang semula malu-malu kucing berubah menjadi datar. Ck, memangnya siapa yang tidak kesal jika berada di posisi Sheril?! Kalimat suaminya saja ambigu seperti itu! Padahal tadi Sheril kira Mas Ais menyuruhnya membuka baj

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 52 - Buka Bajumu

    “Jadi siapa aja yang tahu kalau kamu sebenernya nggak sakit?” tanya Ais mengintrogasi istrinya yang saat ini menampilkan wajah memelas agar tidak dimarahi.Pukul setengah satu malam, mereka baru merebahkan diri di atas ranjang setelah drama tadi tentunya.“Umm... yang tahu Papa, Mama, Abati, Umi, teruss....” Ais yang semula menyandarkan kepalanya di dada Sheril pun menyipitkan mata, menatap istrinya yang saat ini sedang menahan tawa.“Kalian keterlaluan tahu nggak, sih!”Mendengar hal tersebut tawa Sheril malahan semakin meledak.“Aim sama Mahen juga tahu.”Wajah Ais tercengang. Ba-bahkan mereka juga tahu?“Awas, ya, kapan-kapan aku bakalan bales kamu!”Ais membenamkan wajah ke tubuh Sheril lagi membuat Sheril terkekeh. Kenapa suaminya mendadak bersikap seperti anak kecil seperti ini, sih? Uh gemasnya. Apakah seorang laki laki jika sudah cinta kepada pasangannya akan bersikap seperti ini?“Mas geser, dong. Sesak tahu!” protes Sheril karena dari tadi suaminya tiduran di dada Sheril.Bu

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 51 - Happy Ending atau Sad Ending?

    “Mas Ais... please bukain pintunya,” pinta Sheril sambil menggedor-gedor pintu ruangan suaminya. Dia tidak menyangka kalau semuanya akan berakhir seperti ini.Sheril yakin pasti suaminya sangat kecewa terhadapnya. Mana ada orang yang tidak marah ketika ditipu selama berbulan-bulan? Namun sungguh bukan seperti itu maksud Sheril.Waktu itu–tepatnya ketika dulu Sheril kabur dari rumah dan menginap di hostel. Papa Sean yang merasa hubungan rumah tangga putrinya dengan Ais tidak ada perkembangan sama sekali merasa prihatin. Terlebih lagi Sheril terlihat begitu menyukai Ais dan enggan bercerai dengannya. Akhirnya Papa Sean dan Mahen terpikirkan suatu ide yakni bagaimana jika Sheril melakukan hal serupa seperti apa yang selama ini dilakukan oleh Dara? Yakni berpura-pura sakit keras.Mahen pernah menyelidiki tentang penyakit yang diderita Dara karena dia adalah adiknya. Di situlah Mahen mulai mengetahui kalau ternyata selama ini Dara hanya sakit anemia alias kekurangan darah yang meny

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 50 - Sheril Meninggal

    “Sheril, kamu kenapa Sheril!”Ais begitu panik, kenapa istrinya tiba-tiba seperti ini? Padahal tadi sore Sheril masih baik-baik saja.“Bibi!” teriak Ais dari dalam kamar memanggil pembantunya untuk meminta bantuan. Namun sayangnya sudah beberapa kali Ais mencoba memanggil mereka namun tidak ada satu orang pun yang datang kemari.Padahal dia mempunyai tiga pembantu, tetapi kenapa tidak ada satu orang pun yang bergegas datang kemari, sih?Akhirnya Ais hanya mampu berdecak kesal.“Sheril bangun Sheril. Aku mohon jangan buat aku khawatir kayak gini, “ ucap Ais sembari menepuk nepuk pipi istrinya berharap agar Sheril segera membuka matanya.“Sheril....” wajah Ais semakin pasi. Peluhnya menetes ke bawah. Bukannya ini belum genap tiga bulan? Kenapa kondisi Sheril sudah separah ini?“Mass.” Ada sedikit rasa lega ketika akhirnya Sheril membuka kelopak matanya.“Sayang, kamu nggak pa-pa, kan? Kenapa kamu bisa berdarah seperti ini?” tanya Ais saksama.Sorot mata Sheril terlihat semakin redup, t

  • Orang Ketiga Di Pernikahanku   Bab 49 - Ciuman

    Sejak kejadian di mana Dara hendak mencelakai Sheril. Entah apa yang Papa Sean lakukan kepadanya, setelah itu tiba-tiba Dara hilang begitu saja bagai di telan bumi. Dia tidak pernah lagi muncul di kehidupan mereka.Terakhir kali kabar yang Ais tahu tentang Dara dari Aim adalah Dara sudah di-blacklist permanent dari perusahaan yang ada di bawah naungan Abati atau pun Papa Sean.Ais tidak ambil pusing akan hal itu. Sejak Ais tahu sifat asli Dara, entah mengapa Ais jadi hilang respect kepadanya.Kini Ais menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerja. Kalau diitung-itung lagi, Ini sudah memasuki dua setengah bulan sejak Sheril dinyatakan sakit oleh dokter, yang itu artinya berdasarkan diagnosa dokter berarti sisa hidup Sheril tinggal 15 hari lagi.Mata Ais menatap dan menerawang jauh ke arah depan, ia menatap kosong kaca jendela yang menampilkan birunya awan di luar sana.Ternyata memang benar kalau waktu mengajarkan kita mengenai banyak hal. Kini yang ada di benaknya hanyalah Sher

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status