Marsih dilanda kebingungan luar biasa saat Laila mengatakan jika ia dipanggil oleh Ibu Nyai. Melihat wajah Laila yang tidak bersahabat membuat Marsih yakin jika apa yang Firda lakukan sudah sampai pada Abah dan Ibu Nyai. Marsih benar-benar menyesal dan tidak tahu harus menjawab apa. Marsih memang tidak suka Oncom menjadi sepupu iparnya tapi ia juga tidak sebodoh Firda yang melakukan sesuatu tanpa berpikir dampaknya akan seperti apa. Ia menyesal sudah mendukung wanita bodoh itu.
"Cepetan sekarang!" perintah Laila tegas.Laila memang memiliki bahasa cukup judes pada orang yang ia ketahui bersalah. Marsih sangat hafal pada watak sepupunya itu hingga ia paling tidak mau bermasalah dengan Laila."Ada apa sih, La? Kok kayaknya penting banget?" tanya Marsih pura-pura tidak tahu.Sama seperti Laila wanita itu pun kaget saat mendapatkan notifikasi jika Firda mengunggah video baru dan saat ia lihat sungguh mengagetkan, karena sama sekali tidak menyangka wMarsih menangis tergugu karena tidak menyangka Naufal akan tega membentak dirinya. Ia tidak salah dengan mengatakan kejujuran yang selama ini dirinya simpan walau menyakiti hatinya sendiri. Ia juga sadar tidak pantas menghina manusia tapi jika itu kenyataannya Marsih bisa apa? Apakah dirinya harus berbohong dan mengatakan semua hal baik saja tentang Oncom? Sedangkan berbohong itu dosa. Ia bingung dan serba salah jika seperti itu. Ia hanya mencoba jujur dengan apa yang dirasakan dan dilihat. Ia juga memiliki hak untuk menilai dan mengungkapkan apa yang menjadi pendapatnya. "Kamu bahkan tega bentak aku, Fal? Salah aku apa?"Naufal tersenyum miring mendengar pertanyaan bodoh Marsih yang masih bertanya di mana letak kesalahannya. Sepupunya belum sadar jika apa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan. Mereka memang sah untuk menikah, tapi itu tidak akan terjadi karena Naufal sama sekali tidak mencintai wanita itu. "Kamu masih enggak sadar salah kamu apa? Bener
Oncom seperti orang bodoh terus memutar video yang membuatnya sakit hati. Oncom memperhatikan setiap kata yang keluar dari video tersebut, ingin rasanya tidak percaya tapi bukti itu terlalu valid untuk ia sangkal. Gita sudah menelepon dan menyampaikan setiap pendapatnya yang belum bisa dipertimbangkan oleh Oncom. Bukan dirinya yang memberitahu karena sahabatnya itu menelepon dan bertanya untuk memastikan ia belum melihat unggahan Firda, tapi sayangnya Oncom sudah melihat terlebih dahulu bahkan sebelum orang lain. Gita juga bercerita bagaimana paniknya Naufal ia menelepon laki-laki itu untuk memberitahukan tentang postingan Firda di sosial medianya. "Sini Sayang ngobrol sama, Bapak."Sukira menepuk sofa disebelahnya untuk Oncom duduk. Akhirnya anak bungsunya mau keluar kamar juga setelah setengah hari mengurung diri di kamar tanpa mau bertemu siapa pun setelah sholat maghrib. Sukira sudah melihat video yang tersebar dan ia yakin itu adalah rekayasa apalagi Naufal sudah mengirimkan as
Naufal berdoa kali ini calon anaknya tidak lagi sensitif padanya agar sang istri mau memaafkan kesalahan yang tidak pernah ia perbuat, walau dari sorot matanya tidak bisa ditebak karena sedari tadi sang istri hanya diam tanpa mengeluarkan suara. Untuk kali ini Naufal merasa takut jika kemarahan Oncom terus berlanjut. Didiamkan sehari saja rasanya luar biasa apalagi berlanjut entah bagaimana kondisi Naufal nanti."Neng percaya 'kan kalau itu semua editan?" tanya Naufal yang baru bisa mengeluarkan suara."Ila juga ada di sana, Teh. Ila siap jadi saksi," sambung Laila."Kenapa kalian enggak ada yang ngomong kalau dia kayak gitu?"Akhirnya Oncom mengeluarkan suara setelah ia menarik napas dalam untuk menetralkan perasaan. Efek dari hamil muda perasaannya sangat sensitif hingga ia lebih memilih berdiam diri dan berasumsi sendiri. Oncom bukan wanita seperti itu, ia bukan tipe orang yang hanya mendengarkan dari sebelah pihak. Maka rasanya aneh jika ia marah sampai mendiamkan semua orang han
Setelah makan malam keluarga Abah Yai pulang meninggalkan Naufal karena istrinya masih mau di sana. Suasana kamar malam ini terasa cukup dingin dengan kediaman Oncom. Setelah melaksanakan sholat isya dilanjutkan dzikir singkat Naufal menghampiri istrinya yang sedang berada di depan meja rias. Memperhatikan tanpa mengganggu sampai istrinya benar-benar selesai dengan segala rutinitasnya. Naufal akui wajah istrinya sekarang segar, mulus dan glowing kalau kata wanita sekarang. Skincare dengan harga jutaan bahkan puluhan juta disediakan dengan lengkap oleh Anak Onta pada istrinya dan juga istri Hanif yang awalnya sedikit menggelitik hati Naufal karena merasa ia tidak mampu. Namun, mereka memberikan pengertian padanya dan Hanif yang akhirnya diperbolehkan. "Sayang... Neng masih marah sama, Aa?" tanya Naufal setelah istrinya selesai.Oncom masih diam membuat Naufal belum tenang. Karena biasanya jika masih diam berarti ia masih memiliki kesalahan. Naufal harus m
Memang benar jika wanita itu rumit dan cenderung berpikiran sempit karena wanita memang lebih menggunakan perasaan dibandingkan dengan pikiran. Harus hati-hati agar tidak menyinggung dan sedikit tegas agar berwibawa saat menegur maupun memberikan penjelasan. Apalagi wanita hamil yang super sensitif seperti Oncom yang sering membuat Naufal bingung."Aa boleh ketawa enggak?" tanya Naufal menahan tawa atas kejujuran istrinya."Kok ketawa sih?" tanya Oncom bingung sekaligus kesal."Gini, Sayang. Aa bukannya enggak mau ngerjain, Neng. Aa cuma nahan karna Aa takut bukan karena Aa mau nyentuh wanita lain. Sumpah demi apa pun enggak pernah sedikitpun Aa mikir buat nikah sama yang lain. Istri Aa cuma satu Neng Arini Wulandari anak bapak Mantan Lurah Sukira yang paling cantik.""Kenapa Aa harus nahan? Terus takut kenapa?" tanya Oncom bingung."Waktu Aa nanya sama Hanif masalah hubungan waktu istrinya hamil buat Aa takut. Karena katanya waktu hamil
Paginya kembali indah, senyumnya kembali merekah setelah kemarin perasaannya berantakan karena salah paham. Mencoba sadar diri yang berujung sakit hati memang tidak cocok untuk Oncom, lebih baik iya tetep percaya diri jika dirinya istimewa dan layak untuk dicintai. Tetap menganut prinsip 𝘩𝘪𝘳𝘶𝘱 𝘢𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘢𝘪𝘯𝘨 adalah jalan paling benar tanpa banyak drama. Oncom bukanlah wanita penyabar yang mudah memaafkan apalagi pada orang yang sudah mengusik ketenangan hidupnya. Ia membiarkan Naufal melakukan apa yang harus dilakukan pada Firda sebagai efek jera untuk tidak menyalahgunakan sosial media dengan kebohongan."Jadi beneran Neng mau tinggal di sini aja?" tanya Naufal setelah mereka sarapan."Gimana nanti. Lagian rumah kita deket juga dua menit aja sampe.""Neng enggak mau liat Aa bikin video klarifikasi? Harusnya sih kita berdua."Sebelum masalahnya tercium oleh teman-teman istrinya Naufal harus segera membereskan itu semua. Bukan cerita bohong jika seorang konglome
Pagi ini Naufal langsung masuk ke ruangan admin sosial media untuk menuntaskan masalah yang memang harus segera ia urus. Herman sudah menyiapkan segala keperluan yang ada seperti ruang podcast. Semua orang tidak menyangka Firda akan berbuat seperti itu terutama para ustadz dan ustadzah setelah Naufal memberikan video asli kejadian hari itu. "Siap, Ustadz?" tanya Herman pada Naufal."Siap."Herman mulai memposisikan kamera pada wajah Naufal. Setelah ustadz muda itu mendapatkan aba-aba Naufal mulai berbicara tanpa script karena ia hanya akan mengatakan seperlunya tanpa ingin berlama-lama. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Naufal penanggungjawab pondok pesantren Al ma'arif. Ini mungkin bisa disebut klarifikasi dari pihak pesantren tentang video yang beredar yang di posting oleh akun @Firdasxs. Di mana dalam video tersebut mengatakan jika kedua orang tua saya meminta beliau untuk menjadi istri kedua saya dan saya meminta beliau untu
Ketenangan tidak akan didapatkan setelah mengusik hidup orang lain tanpa orang itu memiliki kesalahan sedikitpun. Rasa puas hanya didapatkan sebentar karena setelahnya ia gelisah apalagi saat mengusik tanpa memikirkan akibatnya. Hal itu saat ini dirasakan oleh Firda, walau ia berkata tenang tetap saja hatinya gelisah apalagi setelah mendapatkan notifikasi para followers yang menyebut dirinya dalam sebuah komentar. Ia yakin jika itu hanya sebuah gertakan dan tidak mungkin Naufal benar-benar akan melaporkannya ke pihak berwenang. Namun, satu hal yang Firda tidak tahu jika perbuatannya banyak merugikan Naufal terutama dalam masalah nama baik. Apalagi setelah itu identitas istrinya banyak dicari oleh para warganet tentang siapa Oncom dan orang tuanya. Hal itu benar-benar mengganggu karena banyaknya omongan simpang siur di sosial media yang mencemarkan nama baik bahkan yayasan pendidikan yang ia kelola."Da, kamu udah liat 'kan klarifikasi Naufal? Terus sekar