Share

Arunika Tahu Perasaan Rino

Netra Arunika terbuka perlahan dan Rino langsung sumringah merengkuh tubuh kecil gadis itu dengan sangat erat. Lekas lelaki itu memberikan air minum pada Arunika.

“Kamu kenapa? Sakit apa? Aku khawatir.”

“Aku nggak apa-apa. Hanya kecapean saja mungkin,” jelas Arunika mengulas senyum kecil.

“Ini salahku karena mematuhi perintahmu untuk menerobos hujan,” tukas Rino dengan raut wajah bersalah.

Jari lentik Arunika terulur menyentuh bibir Rino memberikan isyarat bahwasanya jangan merasa bersalah. Spontan mata mereka berdua berserobok saling memandang satu sama lain.

“Jangan bilang seperti itu,” kilah Arunika.

Drett!

Drett!

Ponsel Arunika bergetar di atas meja. Lekas Rino meraih ponsel si gadis dan menyodorkannya pada Arunika.

“Terima kasih.” Arunika menerima ponsel tersebut dan dia menggulir membuka pesan yang ternyata dari Wulandari. Wanita paruh baya itu memberi kab

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status