Share

Chapter 59: Kesepakatan

Duduk setengah berbaring di atas karpet dengan alas tumpukan beberapa selimut bedcover yang menjadi satu, punggungnya bersandar di sofa, Devan memperhatikan kuku jari jemarinya yang sedang dipotong oleh Disya.

"Sini Disya potongin kukunya, udah pada panjang itu." Hanya kalimat itu yang sebelumnya diucap oleh Disya, dan Devan menjawab dengan anggukkan kepala mengiyakan. Sudah, tidak ada obrolan lagi setelahnya, keduanya sama-sama terdiam.

Hampir tiga Minggu keduanya tidak bertemu bahkan berkomunikasi, tentu saja ada rasa canggung berada dalam situasi ini, apalagi ketika mengingat pertemuan terakhir keduanya yang bisa dibilang tidak baik sama sekali.

"Sudah malam, Pak Devan harus istirahat. Semoga besok lebih mendingan ya sakitnya," kata Disya setelah selesai dengan kegiatan memotong kuku Devan.

Devan mengangguk pelan lalu berkata, "Terimakasih."

"Pak Devan beneran ngga mau tidur di kamar tamu aja?" tanya Disya kembali memastikan.

"Saya ingin tidur di kamar saya—"

"Tapi Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nova Ugara
nangis khan aku ny...makin kemari kok makin sedih.... semoga kalian cepat bersatu...dan dpat restu dri keluarga disya.... mbak anaa besok up lagi ya
goodnovel comment avatar
Hanna Rose
jgn lama" ah kak update nya,,disya Devan harus bersatuuuu
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
thanks kesayangan.. lanjut lg donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status