Beranda / Romansa / Oh My Husband / Seperti Orang Terbakar Api Cemburu

Share

Seperti Orang Terbakar Api Cemburu

Penulis: Indri Antika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Nona,” Sapa laki-laki itu membuat Keysia menoleh ke sumber suara.

“Kita bertemu lagi,” Ujar laki-laki itu dengan seulas senyum manis diwajah tampannya.

Keysia nampak mengerutkan dahinya mencoba mengingat siapa laki-laki yang mengajaknya berbicara hingga akhirnya, “Anda yang waktu itu menolong saya kan?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Oh My Husband   Ternodai

    Devan nampak selesai dari acara membersihkan dirinya. Tubuhnya yang hanya dibalut oleh handuk berwarna putih sebatas pinggang terlihat keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut yang masih sangat basah. Sangat tampan bagi siapapun yang memandang. Tubuhnya begitu atletis.“Mana baju ganti ku?” Tanya Devan. Ia mendekati Keysia yang sedang asik membaca bukunya.Lantaran Keysia menoleh kearah Devan yang masih bertelanjang dada, sontak Keysia segera memalingkan wajahnya. “Apa kau sengaja tidak memakai b

  • Oh My Husband   Gaun

    “Iya sebentar!” Seru Keysia seraya mempercepat langkahnya menuju pintu utama.Suara ketukan pintu pun tidak lagi terdengar sesaat setelah Keysia menyahutinya hingga tak berselang lama kemudian pintu bercat coklat kehitaman itu akhirnya terbuka dan menampakkan sosok Nana.“Lo lama sekali membuka pintunya!” Seru Nana.“Iya maaf,

  • Oh My Husband   Pesta Pernikahan Yang Mencengkam

    Suasana malam kini begitu riuh didalam sebuah ballroom hotel yang sedang digunakan untuk mengadakan sebuah pesta pernikahan. Ya, pesta pernikahan yang saat tidak dinanti-nantikan Keysia, pesta yang sangat enggan untuk gadis itu hadiri.Sepasang pengantin pun terlihat saling menyapa tamu yang ada. Rona bahagia jelas terpancar begitu nyata diwajah keduanya, terlihat dari senyuman yang mengembang dari kedua mempelai.Dua orang laki-laki serta satu perempuan terlihat sedang berjalan menghampiri sang mempelai yang sedang

  • Oh My Husband   Preman dan Ciuman

    Devan nampak baru saja tiba di bassement hotel tempat dimana Joy sedang melangsungkan pesta pernikahan. Devan mengedarkan pandangannya berharap masih bisa menemukan Keysia disekitarnya. Ia ingin menuntut kejelasan pada gadis itu, tentu saja Devan tahu kalau Keysia akan menghadiri pesta pernikahan itu tetapi ia tidak sampai berfikiran kalau ternyata Joy adalah mantan dari istrinya. Devan mengusap dengan kasar wajahnya tatkala ia tidak lagi menemukan Keysia, lantas ia segera berlari menuju mobilnya dan melajukannya meninggalkan hotel untuk mencari keberadaan Keysia.Di tempat lain, nampaknya di sebuah jalanan yang nampak sepi, Keysia terlihat terduduk di sana dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya, menganak sungai layaknya sebuah aliran deras menuju lautan luas. Wajahnya terlihat begitu sembab yang menandakan kalau gadis itu sudah menangis dalam kurun waktu yang lama. Bayangan Devan yang tiba dengan Anna yang menggandeng mesra di hadapannya seakan terus terngiang di kep

  • Oh My Husband   Pengakuan Devan

    Devan menghentikan mobilnya tepat didepan rumahnya, bibirnya bungkam dengan tatapan yang lurus kedepan membuat Keysia lantas menoleh kearahnya dengan tatapan bertanya-tanya, kenapa Devan tidak langsung memasukkan mobilnya kedalam garasi? Pikirnya.“Masuklah terlebih dahulu, aku masih ada sesuatu yang perlu di urus,” ujarnya kemudian.“Baiklah,” Keysia dengan tidak banyak tanya langsung melepaskan seatbelt yang melilit tubuhnya dan bergegas keluar dari mobil Devan.Selepas keluarnya Keysia dari mobilnya, Devan lantas segera bergegas melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumahnya juga Keysia yang masih menatap kepergiaannya. Namun itu tidak berselang lama, saat mobil yang dikendari Devan kini telah menjauh dari jangkauan matanya, Keysia segera masuk kerumahnya dan di sambut hangat oleh Bi Eli.“Astaga, Non Keysia kenapa bisa begini?” ujarnya bertanya. Raut kekhawatiran terukir jelas di wajah wanita paruh baya itu.“Ceritanya panjang, Bik. Bibi kenapa masih belum tidur

  • Oh My Husband   Pengakuan Devan 2

    “Maka, kamu ceraikan dia sekarang juga!” ujar Anna dengan lantang.Mendegar perkataan Anna, sontak Devan dan juga Keysia secara bersamaan mneoleh kearahnya.“Tidak bisa!” balas Devan.“Kenapa?” Anna bertanya dengan nada tinggi. “Kenapa tidak bisa, bukankah kamu tidak mencintai dia, lantas atas dasar apa hubungan kalian di pertahankan?” tambahnya.“Aku sudah berjanji akan menjaga Keysia di hadapan almahum papa Keysia,” terangnya.“Lantas, bagaimana dengan aku, mau kau bawa kemana hubungan kita? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi, Devan?” serang Anna dengan pertanyaan.Devan terdiam seperti tidak mempunyai jawaban, bibirnya terus bungkam dengan iris yang menatap dalam iris coklat pekat milik Anna. Sedangkan Keysia, gadis itu hanya terdiam seraya menunggu jawaban apa yang akan diberikan Devan. Namun, selang beberapa menit kemudian Devan masih bungkam.“Nona A

  • Oh My Husband   Perjuangan Baru Akan Dimulai

    Sebuah mobil kini melaju dengan kecepatan sedang dengan seorang laki-laki tampan dengan setelan jas di balik kemudi yang terlihat sedang berbincang dengan ponsel pintarnya.“Baiklah, terima kasih,” ujarnya sebelum akhirnya menutup sambungan telfonnya dan menyimpan benda pipih itu disebelahnya. Lantas pandangan matanya kembali ia fokuskan pada jalanan yang ada didepannya.Seorang gadis dengan perawakan tubuh yang begitu familiar kini tertangkap di indra penglihatannya, berjalan dengan lesu seperti tidak mempunyai tenanga. Lantara, ia menambah kecepatan mobinya dan menghentikan tepat di sebelah gadis itu lantas bergegas keluar.“Kesyia,” sapanya.Merasa terpanggil, sosok yang berjalan dengan posisi membelakangi dirinya itu sontak menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya. “Reyhan,” balasnya.Sontak laki-laki yang disapa Reyhan itu mengulas senyumnya dan berjalan mendekati Keysia. “Kamu mau kemana?” tanyanya.“Aku akan pergi ke rumah teman ku,” ba

  • Oh My Husband   Menyiapkan Kejutan

    Oh My Husband 20Setelah dua jam lamanya, kini pesawat yang ditumpangi oleh Devan dan teman-temannya akhirnya landing dengan selamat. Devan dengan diikuti Argan, Joy, Keysia, Alice dan juga Nana nampak berjalan serempak menuju arrival.“Sudah kau siapkan mobilnya?” tanya Devan pada Argan yang berjalan disebelahnya.“Sudah, sesuai yang kamu minta dua mobil,” balas Argan cepat.Adanya Keysia tentu membuat Joy dan juga Alice sektika memasang ekspresi yang tidak biasa. Terlabih lagi Joy, laki-laki itu benar-benar dibuat terkejut oleh Devan, pasalnya ia tidak pernah tau kalau ternyata Devan kenal dengan mantan kekasihnya itu. Sedangkan untuk Nana, Keysia yang meminta kepada Devan untuk mengajak gadis itu dan Devan menyetujuinya.Keenamnya kini akhirnya sampai di arrival, dua mobil kini sudah menunggu kehadiran mereka. “Silahkam tuan,” ujar masing-masing dari supir itu seraya membukakan pintu mobil untuk Devan dan tema

Bab terbaru

  • Oh My Husband   Kejutan = Pengumuman Penikahan

    Devan menghentikan mobilnya tepat didepan restaurant milik istrinya. Buru-buru Devan tutun dari mobilnya dan berjalan masuk kedalam restaurant yang belum terllau ramai pengunjung itu.“Selamat pagi, Tuan,” sapa para pelayan ketika mendapati Devan. Para pelayan yang bekerja bersama dengan Keysia memang sudah tahu kalau majikannya itu adalah istri dari seorang Devano Ristran Aderland, pengusaha muda paling sukses di negara yang ditinggalinya.“Pagi,” balas Devan. Laki-laki itu membalas senyuman para karyawan membuat Nana yang kebetulan melihatnya dibuat terheran-heran.“Tumben banget,” gumam Nana seraya melangkahkan kakinya menghamiri suami dari sahabatnya.“Tuan Dev,” panggil Nana.Mendengar namanya dipanggil, sontak Devan menghentikan langkahnya dan menatap Nana. “Dimana Keysia?” tanyanya.“Diruang kerjanya,” mendengar jawaban dari Nana, Devan kemudian langsung bergegas

  • Oh My Husband   Putus Dengan Anna

    “Kau yakin sudah merasa lebih baik sekarang?” tanya Keysia seraya memasnagkan dasi pada kerah kemeja yang dikenakan oleh suaminya.“Iya, ada pekerjaan penting yang harus aku selesaikan sekarang,” ujarnya.“Baiklah, oh iya siang nanti mau aku antar makan siang ke kantor?” Keysia kini tengah selesai memasangkan dasinya. Tangan gadis itu terulur untuk mengambil jas kerja milik Devan yang tidak jauh dari tempatnya berdiri dan membantu suaminya untuk mengenakan pakaiannya.“Boleh,” Devan tersenyum menanggapi perkataan istrinya.“Baiklah, aku akan memasakkan makanan enak untukmu,” Keysia tersenyum senang. Hari ini, adalah hari pertama ia akan menuju ke tempat suaminya itu bekerja, tentu saja ia tidak boleh membuat kecewa.Keysia meraih tas kerja milik Devan, perempuan itu membantu suaminya untuk membawa tas kerjanya serta mengantarkan sampai ke pintu depan.“Aku berangkat dulu,&rdqu

  • Oh My Husband   Devan Demam

    Pagi telah tiba dengan sinar mentari yang menyambutnya ceria. Seperti biasa, Keysia terlebih dahulu terbangun dari suaminya. Gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan membuka korden kamarnya membiarkan sinar matahari menerangi kamarnya.Keysia merenggangkan tubuhnya saat matanya mendapati pemandangan pagi dari kamarnya. Setelahnya, Keysia menuju Devan untuk membangunkan suaminya itu.Keysia menyentuh pipi Devan sontak membuat Keysia membelalakkan matanya. “Astaga, Dev bangun,” seru Keysia saat merasakan tubuh Devan yang sangat panas.“Dev!” Keysia menepuk perlahan pipi Devan sampai pada akhirnya laki-laki itu mulai mengerjabkan matanya hingga terbuka.“Minum dulu,” Keysia memberikan air putih yang baru saja diambilnya dari nakas dan membantu suaminya itu untuk minum.“Kamu demam, kita ke rumah sakit ya,” ujar Keysia namun Devan menggelengkan kepalanya.“Tapi suhu badan kamu panas

  • Oh My Husband   Mogok

    Hujan terdengar begitu lebat diseratai dengan angin hingga menggerakkan korden kamar Keysia yang masih terbuka sepenuhnya. “Apa disana juga hujan selebat ini?” pikir Keysia. Lantaran ia segera turun dari tempat duduknya dan segera menutup pintu kaca penghubung antara kamar dan balkon kamarnya.Sejenak, Keysia menatap keluar, memperhatikan dengan seksama air hujan yang jatuh membasahi tanah. “Semoga Devan baik-baik saja,” gumam Keysia sebelum akhirnya ia menutup pintu juga tirai kamarnya.Keysia kembali mendudukkan dirinya diatas ranjang, tangannya tergerak untuk meraih ponselnya yang diletakkan diatas kasur, waktu kini sudah menunjukkan pukul 23.53 WIB. “Seharusnya Devan sudah hampir sampai,” gumam Keysia.***********“Hujannya lebat sekali,” umpat Devan kesal karena percikan air hujan membuat ia tidak bisa melihat dengan jelas jalanan depan sehingga membuat ia harus mengurangi kecepa

  • Oh My Husband   Nana = Jangan Berharap

    Keysia mendaratkan tubuhnya pada kursi kebesarannya. Pikirannya kini terlempar pada Reyhan yang melamarnya tapi ternyata dirinya telah mempunyai seorang kekasih.“Bagaimana mungkin dia bisa melamar perempuan lain untuk menjadi istrinya kalau dia sendiri mempunyai seorang kekasih?” gumam Keysia.“Itulah manusia, yang terlihat baik belum tentu benar-benar baik. Kenapa para pria itu sangat suka meyakiti hati para wanita? Apakah mereka tidak memikirkan ibunya?” tambahnya.Drtttt…..drttttt….drttttt…..Suara getaran yang berasal dari ponsel Keysia kini membuat gadis itu lantaran mengalihkan atensinya pada benda pipih yang kini tergeletak diatas mej. Nama Devan kini memenuhi laray ponselnya membuat Keysia sontak mengulas senyum manisnya, “Dev, akhirnya dia menghubungi juga,” ujar Keysia seraya mengambil ponselnya dan segera menerima panggilan dari suaminya.“Hallo,” ujar Devan disebrang

  • Oh My Husband   Menjadi Sepasang Teman

    Siang harinya, benar apa yang dikatakan oleh Nana. Reyhan berserta staf kantornya kini tiba diresto dan café milik Keysia yang sekarang akrab dengan nama panggilan Key Resto and Café. Para pelayan kini nampak disibukkan untuk mengantarkan makanan yang telah dipesan oleh para pelanggan sebelumnya.Suasana kini nampak begitu canggung pada salah satu meja yang dimana meja tersebut nampak sedang diduduki oleh Keysia, Reyhan dan juga Nana.“Kalian kenapa diam-diam saja? Ayo makan makanannya nanti keburu dingin,” Nana yang sudah tidak tahan dengan atmosfer dingin yang menyelimuti tepat duduknya lantaran membuka suara.“Iya,” ujar Keysia yang lantas menikmati makan siang miliknya, pun dengan Reyhan. Ketiganya kini sama-sama menikmati makanan yang ada dihadapannya tanpa mengucapkan sepatah kata hingga pada kahirnya Reyhan memutuskan untuk membuka suara.“Menunya oke juga,” ujarnya.“Tentu saj

  • Oh My Husband   Semuanya Mempunyai Takdirnya Masing-Masing

    Dentingan jarum jam kini menemani malam sepasang suami istri yang terlihat tidur dengan posisi saling memeluk satu sama lain dibalik balutan selimut tebal yang membungkus tubuh keduanya.Dengan lembut, Devan mengusap wajah Keysia seraya berkata, “Tidurlah, ini sudah hampir pagi.”“Apa besok kamu akan pergi lama?” tanya Keysia.“Hanya sehari saja, mungkin malam aku sudah sampai rumah,” ujar Devan.“Hm, baiklah,” balas Keysia.“Sudah, sekarang tidurlah,” Devan mengusap puncak kepala Keysia lantas mendaratkan sebuah ciuman pada puncak kepala istrinya.“Iya,” Keyisa lantas mencari posisi ternyaman, menelusupkan wajahnya dibalik dada bidang milik Devan lantaran memejamkan matanya. Melihat hal itu, sontak Devan pun lantas ikut memejamkan matanya.************Mentari kini telah kembali menyinari bumi, kicauan burung pun mengalun indah namu

  • Oh My Husband   Jebakan Anna

    “Hai sayang, akhirnya kamu sampai juga,” ujar Anna yang menyambut kedatangan Devan.Gadis itu terlihat cantik dengan balutan dress berwarna merah. Sepertinya Anna sengaja mengenakan pakaian yang memiliki warna mencolok itu untuk menarik perhatian lebih dari Devan. Apalagi, kini Anna mengenkan pakaian yang bisa dikatakan cukup kurang bahan.“Duduklah, aku sudah memasakkan makanan kesukaanmu, semoga kamu suka,” ujar Anna seraya mengambilkan makanan untuk Devan yang kini sudah mendudukkan dirinya pada kursi yang baru saja ditariknya.“Sepertinya ini enak, kamu benar-benar memasaknya sendiri?” tanya Devan.“Iya, demi kamu aku belajar memasak ini semua sampai tanganku pun menjadi korban pisau,” adunya seraya meletakkan piring yang sudah berisikan naik beserta lauk pauk dihadapan Devan.“Kenapa kau tidak berhati-hati, kemarikan tanganmu biar aku bantu mengobati,” Devan mengulurkan tangannya menc

  • Oh My Husband   Anna dan Devan

    “Ibu Meira, kita tidak bisa seperti ini terus menerus, saham diperusahaan kita semakin hari semakin menurun sejak wafatnya tuan Arya, kalau seperti ini terus menerus maka kita lama-lama akan bangkrut,” ujar salah seorang laki-laki dengan setelan jas kantornya.“Itu benar, dan perusahan pak Reyhan tidak mungkin terus menerus menyokong perusahan kita,” timpal salah seorang dewan direksi yang satunya lagi.“Satu-satunya solusi adalah dengan cara kita mencari investor baru untuk perusahaan kita ini,” salah satu dari dewan direksi itupun menyahut kembali.“Sekarang ini, hanya ada Aderland Crop yang bisa menolong kita, tetapi aku dengar sangat susah untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan tersebut,” ujar Dewan Direksi yang pertama membuka suara.“Selain Aderland Crop, Arman Crop juga merupakan salah satu perusahaan terbesar dieropa kini sedang mencoba untuk memasuki pasaran di Indonesia, bagaiamana kalau ki

DMCA.com Protection Status