Share

Rasa Takut Kehilangan

Pukul lima sore lewat dua puluh menit.

Juan memijit-mijit pangkal hidungnya. Menutup laptop, lalu bersandar nikmat pada sandaran kursi. Memejamkan mata sejenak seraya menghela napas. 

Selain memikirkan deadline penginputan nilai ujian yang sebenarnya belum selesai dikoreksi secara keseluruhan ataupun memikirkan program kerja himpunan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, pikiran lain di luar lingkungan jurusan pun ikut menghantui. Raline dan Chloe mungkin sudah menjadi hal biasa yang Juan pikirkan, tapi Sam? Tidak pernah terbayangkan olehnya, mahasiswa—sekaligus ketua himpunannya—mengatakan secara terang-terangan bahwa dirinya merasa sedang bersaing dengan Juan. 

Yang benar saja,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
udah kelewat 1 kesempatan Ju..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status