Share

Bab 62: Privilege

"Jika kau mampu meyakinkanku akan skillmu, mungkin aku akan mempertimbangkan untuk bergabung dalam kubumu."

Ucapan Gergio tempo lalu membuat pikiran Nirmala hampir pecah. Ia terus-terusan mencari cara bagaimana agar dirinya mau berkembang. Selama ini ia hanya bertugas membersihkan berbagai ruangan kotor, tak mungkin kan kini harus belajar menjadi seorang pemimpin sebuah kantor?

"Argh!!!"

"Astaga! Kakak, ngagetin ajaa!"

Ganesha hampir dibuat terjungkal, ia tak menyadari keberadaan kakaknya yang rupanga telah duduk di belakangnya.

Nirma melirik adiknya sekilas, kemudian kembali menghela napas lirih.

"Ada apa, Kak? Dua hari ini Anes liat Kak Nirmala sering melamun." Adiknya itu duduk merapatkan diri di sebelah kakaknya yang sedang bergulat dengan pikirannya sendiri.

Lagi-lagi ia menghela napas pelan. "Menurutmu apa mungkin kakak bisa mengemban apa yang ayah turunkan?"

Ganesha yang mengenakan seragam putih biru itu bertopang dagu menatap kakaknya yang masih kalut dalam keraguan. "Menuru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status