Share

BAB 129 I Calon Papa

Hagen menatap buntelan putih yang berada dalam pelukan salah satu pelayan di Purple Stone. Cukup lama dia terdiam, dengan mata tidak lepas menatap bayi berusia enam bulan dalam gendongan. Suara tangisnya yang memekakkan perlahan-lahan hilang seiring buaian serta senandung yang pelayan wanita itu lakukan.

Lamunan Hagen seketika buyar saat Baron berdeham dan memanggil namanya dari seberang ruangan. Sembari menutup mata, Hagen pun memijit pelipis dan pangkal hidung yang terasa berdenyut, menyakitkan kepala.

“Apa kau sudah membaca surat yang ditinggalkan?” tanyanya, membuat Baron menggeleng saat memberi jawaban.

“Tidak, Sir.” Butler Keluarga Hagen itu pun mengeluarkan amplop putih dari saku baju, dan dengan sedikit ragu dia menyerahkannya pada si pemilik rumah yang memasang wajah tidak ramah.

Jelas sekali, kehadiran bayi di antara mereka membuat suasana canggung dan sedikit tegang.

Setelah menarik napas dalam-dalam, Hagen pun me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status