Home / Romansa / Obsesi Terlarang / Terlalu Tergesa-gesa

Share

Terlalu Tergesa-gesa

Author: Camaraderie
last update Last Updated: 2021-06-11 10:22:45

Mengingat masa lalu bersama orang yang pernah menjadi salah satu tokoh di dalam kehidupan kita bukanlah hal yang terlalu mudah dilupakan. Termasuk tentang siapa yang memiliki label ‘mantan’.

Kejora menatap foto-foto lawasnya sembari menunggu Andromeda yang tengah mandi, menetralkan hawa tubuhnya yang panas bukan main usai memporak porandakan Kejora.

Jelas saja, tak mudah menghentikan sesi yang membakar jiwa itu.

Bahkan Kejora masih mengingat jelas rasa dan sensasinya. Lidahnya menjilati bibirnya sendiri yang dirasa kebas akibat hisapan yang dilakukan Andromeda. Pikirannya mengambang diiringi tangannya yang menyentuh dadanya, merasakan degup jantung yang kian berdebar tak ada hentinya.

Bahkan dapat dirasakannya wajahnya memanas dan merona. Semakin banyak darahnya mengumpul di pipinya ketika otaknya berkelana terus menerus pada kejadian satu jam yang lalu. Benar-benar semuanya bukan ekspektasinya hari ini.

Andromeda

Camaraderie

Aloha .... jangan lupa dong ... buat terus baca dan komen yaaa ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Obsesi Terlarang   Minggu Kelabu

    Kejora mengumpat pada Andromeda. Dia benar-benar tak habis pikir kalau pria itu akan membeberkan semuanya kepada Kania dan Adam. Dia mengumpat dalam hatinya saat Kania dan Adam duduk di hadapan mereka berdua.Sebelumnya, dia dan Andromeda bersiap pergi dan … lupa dengan janji Kania dan Adam yang akan mengajaknya pergi, jalan-jalan.***“Mau dipesankan sarapan tidak?” tanya Andromeda sedikit berteriak saat melihat Kejora yang berlari menaiki tangga.“Pesan saja, malas masak!” balas Kejora dengan tak kalah kencangnya.Gadis itu terburu-buru untuk mandi karena rencana dadakan yang tercetus dari mulut Andromeda. Ya, Andromeda adalah gambaran kehidupan yang spontan, tak terencana bahkan tak diinginkan sekali pun pasti akan datang.Kejora hanya bisa senyum-senyum sendiri begitu mengingat malam mereka yang indah. Bahkan dengan memikirkannya saja, dia sudah merasakan degupan jantungnya yang menggila.

    Last Updated : 2021-06-11
  • Obsesi Terlarang   Panggilan Sayang

    Berbeda dengan Andromeda dan Adam yang masih bersitegang saat ini. Melihat keberadaan keduanya yang kini hanya berdua di rumah Kejora. Sedangkan pemiliknya sudah diajak pergi oleh Kania, sahabatnya.“Bisa kau lepaskan tanganmu Bung?” desis Andromeda yang masih berusaha mencegah tangan Adam mencekiknya.Adam sendiri semakin merasakan emosinya naik karena tatapan meremehkan di netra milik Andromeda. Dia semakin menarik bibirnya lurus, rahangnya mengetat seiring dengan rasa geramnya.“Aku tak pernah mempermasalahkan siapa yang dekat dengan Kejora. Tapi, tidak denganmu,” tuduhnya.Andromeda mulai meningkatkan tenaganya, mendorong tubuh Adam untuk menjauh.“Memang kenapa? Salah jika aku menyukainya huh? Kau siapa? Hanya pacar dari sahabatnya saja, tak bisa ikut andil dengan apa yang dilakukan oleh Kejora!”BUG!Satu pukulan kembali melayang, mengenai sudut bibir Andromeda sampai kepalanya t

    Last Updated : 2021-06-11
  • Obsesi Terlarang   Hubungan Baru

    Andromeda yang baru saja memarkirkan mobilnya di pelataran Lounge hotel sudah dihadang oleh Adam. Dia tak menyangka akan bertemu dengan pria dari sahabat pacarnya sendiri. Pria itu bahkan mengikutinya?“Tak kusangka kita bertemu di sini,” ujar Andromeda masih dengan nada arogannya.“Aku tentu tak bisa melanjutkan untuk menghajarmu jika kedua wanita itu ada,” balas Adam dengan nada dinginnya kembali.“Jadi, kamu masih mau beradu tinju denganku? Aku tak masalah dengan itu. Tapi, biarkan aku menyelesaikan pekerjaanku dulu.”Sebetulnya Adam tak akan mengajak Andromeda kembali bertengkar. Karena, dia juga sudah tahu jawaban yang dimiliki Kejora. Dia hanya ingin meminta komitmen Andromeda pada Kejora saja, ingin tahu seberapa seriusnya Andromeda pada Kejora.Adam memperhatikan bagaimana cara Andromeda berinteraksi dengan orang lain soal pekerjaannya. Tidak ada sikap yang terlihat sara saat dia memperhatik

    Last Updated : 2021-06-12
  • Obsesi Terlarang   Takdir

    Berkencan menjadi satu hal yang baru bagi Kejora. Dia yang tak tahu menahu soal bagaimana kencan ala Asia tentu banyak bertanya pada Kania. Ya, seharusnya bertanya. Namun, yang ada di malah mengangguki ajakan Andromeda untuk makan di luar.“Kamu memang mau makan apa?” tanya Kejora.Kejora paham, piihan Andromeda pasti jatuh ke tempat terbilang bukan di pinggir jalan. Pria itu dan juga dirinya sama-sama berada. Bedanya hanya tempat tinggalnya saja yang berbeda, dia Belanda dan pria itu London.“Kalau dipikir-pikir, kamu lebih banyak menghabiskan waktu di mana?” Kejora masih memandangi Andromeda yang tengah mengendarai mobilnya.Matanya menelaah dari samping. Bagaimana postur Andromeda menggoda pandangan matanya. Sungguh, dia benar-benar terpesona dengan pose keren pria yang tengah menyetir. Dimulai dari tangannya, berotot dan nampak kuat. Lantas beralih pada mata yang fokus melihat ke depan. Tidak lupa bagian hair mess

    Last Updated : 2021-06-13
  • Obsesi Terlarang   Tangisan Kania

    Kejora menjadi senyum-senyum sendiri. Dia bahkan pulang dengan rasa senang yang tak bisa dia deskripsikan dengan baik. Sayangnya, dia ingin berbagi cerita dengan Kania. Namun, wanita itu tengah menangis tersedu-sedu di depan rumahnya.“Dah … hati-hati di jalan,” ucap Kejora yang bersiap keluar dari mobil Andromeda.“Sebentar Sayang,” sela pria itu sambil menyentuh punggung tangan Kejora.Kejora menatap bingung Andromeda. Namun, dia dibuat terdiam begitu merasakan benda asing di jari manisnya. Sebuah logam mulia dengan kilauannya yang indah, melingkar di jarinya dengan satu permata di tengah. Permata berwarna burgundy.“I--ini apa?” tanyanya dengan bingung.“Cincin. Masa kamu tidak tahu cincin?” Andromeda masih bisa membercandai Kejora.Namun, gadis itu diam dengan bibir rapat. “Andro ….” Cup!Andromeda memajukan wajahnya, mengecup kilat bibir manis

    Last Updated : 2021-06-13
  • Obsesi Terlarang   Terjepit Masalah Pasangan

    Kejora melihat Kania yang kini menguasai tempat tidurnya. Dia sudah bertelponan satu jam lamanya dan kini … dia bahkan tak memiliki tempat untuk dirinya tidur. Benar-benar sungguh mengenaskan ketika menghadapi orang yang tengah bersedih.Bahkan tubuh Kania sudah malang melintang, benar-benar si pembajak.Mau tak mau akhirnya Kejora memilih untuk menuju kamar lain. Kamar yang tak pernah dia tempati dan kini ditempati olehnya. Kejora seolah-olah tengah menyaksikan kilas balik, mengingat dia yang membawa Andromeda.Lama-lama ujung bibirnya pun mengulas senyuman. Merasa lucu mengingat saat itu.”Bisa-bisanya aku membawanya ke rumahku hanya karena Kania,” gumamnya seorang diri.Tangannya menyentuh sprei kasur yang belum sempat diganti olehnya, seolah-olah masih ada jejak Andromeda yang tidur di sana. Memikirkannya saja membuat Kejora merasakan hangatnya tubuh sang pacar.“Apa aku pernah berpelukan dengannya?”

    Last Updated : 2021-06-14
  • Obsesi Terlarang   Be Simple

    Kalau Kania tengah putus asa dengan percintaannya, Kejora pun tak kalah samanya. Dia bahkan masih merasa menggebu-gebu sampai dirinya terlalu banyak memikirkan Andromeda, pacar yang baru saja dimilikinya.Kini wanita itu tengah menunggu kedatangan seseorang dari jauh. Dia sudah menunggu, tapi pandangannya kosong dan mencoba menghentikan pikirannya yang tak karuan. Benar-benar merepotkan kala hati sudah berbicara panjang dan mengeluarkan rasa.Semuanya menjadi satu kesatuan yang terbilang, menakjubkan dan ruwet.Kejora yang melamun tak menyadari kalau ada sepasang suami istri yang sudah berdiri di hadapannya.“Kau tak mau menyapa Mamamu ini, Jora?” Sang Ibu sudah berdiri di depan putrinya.Kejora kembali dari lamunannya, “lho? Mama kok sudah ada di sini?” Kejora terbeliak mendapati sang Ibu yang sudah menampilkan wajah cemberutnya.“Ya Tuhan, Marje, putrimu ini! Lihatlah! Bukannya meme

    Last Updated : 2021-06-14
  • Obsesi Terlarang   Curahan Hati Terdalam

    Kembali Kejora menghadapi Kania dan Adam yang berdebat. Lebih tepatnya Adam yang menghadapi Kania si keras kepala. Kania terus membentak dan Adam berusaha sabar. Kejora benar-benar bingung dibuatnya. Benar-benar dibuat kesusahan dia.Sejak pagi dia sudah diajak Kania untuk mengunjungi salah satu tempat wisata di Bandung. Terlebih yang mereka datangi adalah Kawah Rengganis. Tempat wisata yang masih belum banyak tersentuh pengunjung dan masih sepi. Entah, Kania bisa-bisanya mengajak mereka ke sana.***“Apa kalian ingin ikut?” tanya Kejora kepada kedua orang tuanya. Rina segera menggeleng, menolak untuk ikut bergabung.“Kami masih ada urusan, jadi kalian saja yang berangkat. Tenangkan hati Kania, dia tengah putus cinta.”Kejora merasa malu begitu Ibunya sangat memahami keadaan teman yang ikut menginap itu.“Hehe, iya nih Mam … maaf ya? Jadi mengganggu kalian yang ada di rumah,” ujar Kejo

    Last Updated : 2021-06-15

Latest chapter

  • Obsesi Terlarang   Ekstra Part

    Larasduduk termangu menopang dagu pada kosen jendela kamarnya. Wajahnya yang pucat itu basah karena percikan hujan. Larasmengulurkan tangan, tetesan air hujan berkumpul di telapak tangannya. Berjatuhan ketika ia mencoba menggenggamnya.Ia menatap ke seberang jalan. Matanya menangkap sesosok laki-laki yang berlari menerobos hujan. Menuju jendela kamar tempat ia duduk. Langkahnya begitu cepat karena tungkainya yang panjang. Hanya perlu waktu sebentar saja dan sekarang ia sudah berdiri di hadapan Hanna.Larasberdiri dari duduknya, dengan dua alis yang saling bertaut ia menatap lekat wajah laki-laki yang berada di hadapannya. Senyum seindah bulan sabit tergambar di wajah si laki-laki, lalu tangan dinginnya membelai pipi Larasyang basah.“Hai Han,” sapa si laki-laki di tengah derasnya hujan.“Ilham …,” balas Laraslirih, hampir tak terdengar.Ilham, laki-laki itu merengkuh kedua tangan kecil Lara

  • Obsesi Terlarang   Epilog

    “Mom, kapan kita akan bertemu dengan Iriana lagi?” Anak laki-laki berumur 9 tahun terus saja bertanya soal bertemu dengan Iriana, membuat Kejora tersenyum.“Inginnya kapan?” Kejora mengelus lembut rambut milik putranya itu. Rambut coklat yang menuruni gen darinya dan juga rambut yang selalu dielu-elukan oleh neneknya.“Barta inginnya bertemu besok!” seru anak itu sambil sesekali memeluk leher milik ibunya.“Ya, besok kita akan terbang ke Indonesia, mengunjungi Iriana, ok?”“Hu’um!” Barta menganggukkan kepalanya bersemangat, membayangkan wajah gadis kecil yang ditemuinya 3 tahun lalu itu dan merindukannya.“Memangnya kenapa ingin bertemu dengan Iriana? Dia menangis saat kamu mengejarnya tuh,”timpal Mike yang baru saja pulang dari kantornya.Dia mengecup lembut kening Kejora lantas duduk di samping istrinya. Kejora sendiri tersenyum saja, seperti biasan

  • Obsesi Terlarang   Baby Shower

    Mikesedang membantu Kejoramengeringkan rambutnya setelah tidur semalaman efek dirinya yang membuat Kejorakelelahan karena ulahnya. Bahkan senyumannya pun tersungging jelas tanpa surut barang sedetikpun.Kejoraikut tertular senyuman itu. Dia memotret posenya dengan perut besar dan dibelakangnya Mikesedang berkonsentrasi mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, dia paling anti dengan hairdryer, penyebab dirinya mengeringkan rambutnya dengan handuk terus menerus.Dia memotretnya melalui pantulan cermin, aestetik! Dengan lancar dirinya mengunggah di media sosial miliknya. Hitungan menit saja sudah banyak like yang didapatkan bersamaan dengan kolom komentar yang mulai ramai itu. Dia terkikik geli membacanya.“Kok ketawanya sendiri sih?” protes Mikesambil mengalungkan lengannya memeluk leher Kejora. Dia selalu senang menghirup aroma yang menguar dari tubuh istrinya itu, bagai candu yang mampu

  • Obsesi Terlarang   Rasanya ....

    “Kenapa ada susu hamil?” Kejora yang tengah memeriksa laci dapur pun melihat dua kotak susu. Dia ingat sedari kemarin Mike selalu memberinya susu hamil.“Kita periksa kandungan bukan?”Kembali Kejora bersuara, wajahnya datar dan nada bicaranya dingin bukan main, merasa kalau Mike memiliki sesuatu yang disembunyikan.Mike yang baru saja pulang dari bekerja pun meringis bingung. Dia tak menyangka Kejora akan segera mengetahuinya. Dia terlalu bodoh sampai-sampai dia sendiri malah ketahuan. Susu hamil! Gara-gara susu itu dia mulai ….“Sayang, itu ….”“Apa kamu berpikir aku akan menggugurkannya sama seperti saat itu? Kau gila jika aku berpikir begitu Mike!” seru Kejora sambil melemparkan sekotak susu mengenai tubuh suaminya.Miketertegun mendengar jawaban Kejora. Dia begitu merasa tertohok karena pertanyaan Kejoradengan mata sayunya yang memandan

  • Obsesi Terlarang   Tanpa Dia Tahu

    Dua bulan pernikahan memang sudah menjadi suatu kebiasaan baru bagi Kejora. Wanita itu sudah terbiasa dengan kehadiran Mike di sampingnya dan pasti memeluknya juga. Lengan kekar Mike selalu berakhir melingkar di perutnya.Apalagi saat dirinya berbalik dan mendapati tubuh Mike yang setengah telanjang menjadi pemandangan pertama yang dijumpai oleh matanya.Namun, memandangi wajah pulas Mike berlarut-larut malah memancing mual sampai Kejora berlari menuju wastafel. Mike yang mendengarnya membuka mata seiring suara berisik yang timbul oleh Kejora saat ini.Hoek! Hoek!Kejora berkali-kali memuntahkan isi perutnya.Melihat Kejora yang pucat semakin membuat khawatir Mike. “Are you ok?” tanyanya sambil memapah Kejora.Kejora menggeleng pelan.***Kejoramasih duduk melamun sendirian. Dia yang terlalu polos hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja saat ini. Benar-benar bukan hal biasa baginya

  • Obsesi Terlarang   Malam yang Indah

    Benar-benar terasa indah jika seperti ini dengan kencan dan senyum yang ditawarkan. Kejoramemegang tangan besar Mikesepanjang perjalanan menuju tempat pulang. Berkendara di malam hari setelah berkencan memang menyenangkan.Hatinya sangat terasa bahagia hanya karena bisa berduaan dengan Mikesaat ini. Malam yang sepi dengan hujan deras menghias jalanan sampai-sampai jalanan di malam hari yang biasanya tak pernah sepi kini lengang termakan derasnya hujan.Mikemasih berfokus menyetir membawa mobilnya, namun entah kenapa dia mengingat suatu hal yang paling ingin dilakukannya saat ini. Mencumbu Kejorasampai mencapai klimaksnya.“Sayang,” panggil Mikedengan mata yang masih memandang ke depan.“Heum?” Kejoramenunggu kelanjutan perkataan Mike.“Kita ke hotel saja yuk? Rasanya kita tak pernah berbulan madu…,” bisiknya lirih.Kejoratercenung men

  • Obsesi Terlarang   Kencan Murahan

    “Sedang apa?” Mike melingkarkan tangannya di perut rata milik Kejora.Wanita itu sudah berganti pakaian usai sore tadi mereka melakukan resepsi.Kejora menggelengkan kepalanya pelana, “hanya melihat sekeliling saja. Aku bosan,” keluhnya.“Mau jalan-jalan?”Tawaran Mike membuat Kejora membalikkan tubuhnya dan memandangi suaminya dengan penuh semangat dan dia menganggukkan kepalanya.Mikememegangi tangan Kejora. Mereka tengahberjalan berdua mengelilingi area pasar malam yang berwarna-warni lampunya itu.Kejoramengamati kemana Mikemelangkah saat ini. Langkah kaki Mikemembawanya menuju penjual gulali. Permen kapas berbentuk love yang sengaja dibelinya untuk istrinya. Kejoratak menyangka, dia tercenung melihat bagaimana pria yang menjadi suaminya itu mau melakukan hal-hal receh seperti ini.Mikemenyodorkan permen kapas yang terbungkus plastik

  • Obsesi Terlarang   Mencintaimu!

    Mempersiapkan pernikahan tentu tak mudah, apalagi Mike sengaja tak ingin melibatkan orang tua. Dia justru ingin memberikan kejutan pada semua bagaimana konsep pernikahan yang akan dia berikan. Bahkan, Kejora pun hanya boleh tahu gaun yang akan mereka kenakan saja. Tidak dengan konsep juga gedungnya. Padahal saat lamaran, Mike banyak bertanya apa keinginannya. Tentu semua itu terasa menyebalkan untuk Kejora, tapi dia percaya Mike akan melakukan semua yang terbaik.Semakin melihat perjuangan Mike akhir-akhir ini hati Kejora semakin luluh. Bahkan seperti remaja yang baru mengenal asmara, sekali saja Mike tak mengangkat panggilannya, Kejora akan menangis. Atau saat dia rindu, Mike justru tak bisa datang, dia akan marah. Mungkin dia sudah terkena pelet cinta yang disebarkan oleh Mike dengan semua perhatiannya.Mengetahui jika Kejora sudah sampai seperti itu padanya, hati Mike tentu saja bahagia. Maka itu dia tak main-main dalam mempersiapkan semuanya. Untuk calon istrinya.

  • Obsesi Terlarang   Lamaran

    Sehari setelah pernikahan Andromeda dan Laras, Kejora diminta Rina dan Marje untuk ke rumah sakit bersama mereka. Pada awalnya, tentu Kejora banyak bertanya karena bingung ada gerangan apakah dia harus ke rumah sakit. Ternyata saat berada di sana, dia melihat sendiri tubuh laki-laki yang merupakan ayah kandungnya sedang lemah tidak berdaya. Kelvin harus di rawat di rumah sakit karena penyakit jantung yang dia derita.Kejora tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bisa menatap dengan sedih saat memasuki ruangan itu."Kejora," panggil Kelvin pelan saat melihat putrinya membuka pintu ruangannya."Papa," bisik Kejora sambil melangkah mendekati ranjang.Dia membenci Kelvin, sangat, apalagi setelah tahu karena hubungan darah yang menjeratnya beserta Andromeda adalah karena ulah sang ayah. Namun, semua manusia pasti memiliki kesalahan, dan jika Kelvin meminta maaf atas kesalahannya tentu Kejora tak mungkin masih menaruh dendam."Duduk di sini, Nak." Kelvin me

DMCA.com Protection Status