Home / Romansa / Obsesi Terlarang / Dua Kejutan Menghampiri

Share

Dua Kejutan Menghampiri

Author: Camaraderie
last update Last Updated: 2021-05-10 20:56:45

Semuanya berjalan semestinya, gangguan-gangguan kecil dari perasaan yang muncul tanpa diduga seringkali menghampiri Kejora maupun Andromeda. Mereka sama-sama memikirkan satu sama lain meskipun tanpa tahu satu sama lainnya untuk saat ini.

Seperti Andromeda yang masih memiliki rasa marah yang teramat besar bagi Kelvin dan seperti Kejora yang memikirkan di mana ayah dan kakaknya berada untuk saat ini.

Keduanya sama-sama terbelenggu masa lalu, mencoba menemukan kepingan-kepingan memori untuk melengkapi sejarah yang teringat dalam otak.

***

Kejora berlari keluar rumah, menyongsong seseorang yang sudah menjanjikan untuk mengantarnya bekerja hari ini.

Rasanya masih asing dan baru baginya. Dijemput, diperlakukan spesial, bertukar kabar dan juga berkencan. Sudah lama dia tak merasakannya, bahkan sang Ibu yang diam-diam diceritakan oleh Kania turut berbahagia karenanya.

“Goede morgen,” sapa Kejora sambil membuka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Obsesi Terlarang   Kejadian Menguntungkan

    “Di—dia bercanda?!” desis Kania yang ikut terbelalak terkejut dengan berdirinya seorang pria berjas hitam Armani itu.Andromeda tengah tersenyum, menatap karyawan-karyawan yang hadir di ruangan itu. Rata-rata saling berbisik mengagumi fisiknya dan para jajaran direksi yang terus menerus ikut menggeleng-gelengkan kepalanya.Kejora masih diam saja. Baru saja dia memantapkan hatinya untuk Mike, tapi sekrang sudah berdiri orang yang mampu memporak porandakan hatinya kurang dari sehari. Bahkan matanya memanas tanpa tahu karena apa.“Ya, akan kami perkenalkan perwakilan pemimpin perusahaan yang baru, Bapak Kelvin Wijaya yang diwakili oleh putranya sekaligus sebagai ketua pengawas perusahaan, Bapak Andromeda Wijaya.” Salah satu staf moderator memperkenalkan sosok Andromeda.Kejora hanya bisa diam membeku, tak mencerna sama sekali pidato sambutan yang tengah Andromeda lakukan saat ini. Dia ha

    Last Updated : 2021-05-16
  • Obsesi Terlarang   Jantung yang Bekerja Ekstra

    Kejora menguap lega, dia tak habis pikir bahwa rapat pengangkatan pemimpin baru saja hampir satu hari penuh karena ditambahi dengan agenda rapat pleno. Rapat di negara kelahirannya sungguh berbeda dibanding rapat saat dia bekerja di Belanda.“Aku tak suka!” serunya melalui telpon genggam yang tengah menempel di telinga kanannya.Kejora berjalan menuju kantin masih dengan saling bertukar cerita atau lebih tepatnya dia yang mengeluh pada Mike. Dan pacarnya itu hanya menanggapinya dengan tertawa sambil terus mendengarkan ocehan sampah dari mulut gadisnya sendiri.“Bagaimana bisa rapat tetapi banyak membual begitu? Menghabiskan waktu saja, padahal jobdesk ku masih banyak yang harus dikerjakan untuk saat ini.” Lagi-lagi, Kejora menggerutu.Dia berjalan di sepanjang lorong, tidak ada staf yang berkeliaran karena memang masing-masing tengah fokus rapat. Lorong yang sepi membuatnya berani berucap banyak tak seperti biasanya.

    Last Updated : 2021-05-16
  • Obsesi Terlarang   Deklarasi Ketertarikan Andromeda

    Mendengar satu bualan aneh itu, Kejora sudah mencebikkan bibirnya sendiri. Dia tak pernah mendapatkan gombalan aneh dari mulut pria sebegitu percaya dirinya. Matanya bahkan memicing, saat otaknya kembali mengingat ketika dia melihat bagaimana Andromeda menggandeng lengan wanita cantik, bukan satu. Melainkan dua sekaligus dalam pertemuan singkat mereka.“Wah, begitukah? Memangnya kamu menyukai temanku ini?” tanya Kania menyambar ucapan Andromeda sambil menampilkan senyuman ter-ramah miliknya.Andromeda terkekeh mendengarnya. Manik matanya bahkan selalu mengarah pada wajah cantik Kejora yang selalu menunduk itu.Dia merasa gemas sampai-sampai tangannya ingin sekali dia angkat agar bisa menyentuh pipi wanita yang duduk di hadapannya itu. Namun, yang dilakukannya melainkan mengangkat sendok dan garpunya lantas memakan hidangannya.“Ya, aku tertarik padanya.”Glek!Uhuk! Uhuk!Suara batuk

    Last Updated : 2021-05-20
  • Obsesi Terlarang   Ultimatum Untuk Kejora

    Kejora berbalik dan berusaha pergi dan meninggalkan Andromeda yang semakin menggelegak karena otaknya berimajinasi tentang bagaimana Kejora menjadi milik pria lain saat ini. Dia benar-benar merasa tak tenang bukan main.“Bukankah kau memang tertarik padaku?!” teriak Andromeda yang berhasil menghentikan langkah kaki gadis itu saat ini.Kejora tak menyangka kalau seorang Andromeda akan melakukan hal konyol demi mendapatkan atensinya, mengingat bagaimana pria itu berteriak lantang di ruang kantin. Dia mensyukuri keadaan saat ini yang tak banyak memiliki pengunjung. Kalau tidak, bisa jadi dia harus menjadi bahan gosip utama di perusahaannya.Kejora berbalik, berjalan menghampiri Andromeda yang berdiri tetap pada posisinya. Pria itu merasa bangga saat Kejor

    Last Updated : 2021-05-20
  • Obsesi Terlarang   Mabuknya Andromeda

    Mendengar kabar dari bibir sepupu Andromeda, pria itu sudah limbung seketika. Tangannya yang tak bertenaga meraih minuman bir kalengan. Dia menenggaknya dengan rakus, merasakan panasnya cairan yang meluncur di tenggorokannya.Andromeda tengah dipacu adrenalinnya, seolah-olah dia akan dimasukkan ke dalam neraka kehidupan yang akan menyiksanya kali ini. Deru napasnya terdengar kasar dan tergesa-gesa. Dadanya dilanda sesak bukan main.Dia tertawa. Tawa yang dipenuhi rasa miris dan menyedihkan. “Setelah puluhan tahun, Rega, dia datang,” racaunya berbisik.Matanya terpejam merasakan kepalanya berdenyut.Satu dari sekian banyak hal yang dulu selalu dia harapkan, tapi tak pernah terwujud. Saat dia melepaskan harapannya dan sudah mencoba memenjarakan perasaannya, harapannya itu terjawab.Rega, sepupu Andromeda pun menepuk punggung pria itu. Mencoba memberikan satu ketenangan kecil dan penghiburan bagi Andromeda. Dada

    Last Updated : 2021-05-21
  • Obsesi Terlarang   Terpaksa

    Mendengar racauan dari bibir Andromeda mengingatkan Kejora untuk tetap menahan diri dan bersabar. Pria itu ternyata menyebalkan saat mabuk begini. Sungguh lucu dan mengesalkan. Wanita itu berusaha menjauhkan diri dari Andromeda yang duduk dan menggelendotinya bak anak monyet yang minta digendong oleh induknya. “Menjauhlah! Oh Tuhan!” pekiknya merasa kesal bukan main. Kania masih mencoba mengendarai mobil Kejora dengan penuh hati-hati, fokusnya tak bisa teralihkan dari hal lain karena Bandung yang tengah sepi begini. “Ouch! Kau menggigitku, Andro!” Kejora memekik kesakitan usai tangannya digigit begitu saja oleh Andromeda. Kejora benar-benar dibuat kesal setengah mati. Tangannya berusaha menjauhkan wajah Andromeda, akhirnya pria itu jatuh tertidur. Sementara itu, Kejora harus menahan kekesalannya sendiri. “Dia gila! Turunkan saja di sini, dari pada harus mengantarnya pulang!” sewotnya pada Kania.

    Last Updated : 2021-05-22
  • Obsesi Terlarang   Sambutan Hangat Kejora

    “Eugh ....” Andromeda mengerang saat gurat sinar mentari pagi menyibak, menerobos sela-sela tirai yang tertutup sebagian.Lengannya terangkat mencoba menghalau cahayanya. Lalu beberapa saat tubuhnya dipaksa bangkit dan berlari membuka pintu, yang dia pikir adalah kamar mandi dan benar saja.Tubuhnya segera menubruk kloset, membuka penutupnya dan segera mengeluarkan apa yang menjadi faktor mualnya.“Hoek! Hoek!!!” Dia memuntahkan isi perutnya saat dirasa mual dan berefek dari mabuknya semalam.Dia menjadi heboh sendiri.Andromeda berjongkok sebentar. Dia menutup matanya dan berusaha meredam rasa pengarnya yang timbul dibarengi dengan sakit kepalanya. Rasanya ada godam yang menghantam kepalanya sampai pandangannya ikut berputar hebat.Namun, saat dia memandang isi kamar mandi yang dipenuhi dengan barang-barang perempuan pun, dia tertegun. Memikirkan apa yang terjadi semalam sebenarnya? Di dalam otaknya sen

    Last Updated : 2021-05-23
  • Obsesi Terlarang   Perihal Menginap Semalam

    Pengusiran cantik yang diajukan oleh Kejora benar-benar membuat Andromeda terdiam. Tangannya masih terkepal mengingat kemarahannya yang menyala. Dia seharusnya tak menunjukkan sisi lemahnya dan hanya Kejora yang mampu membuatnya membuka mulutnya lebar-lebar begini.Prak!!!Tangannya menaruh sendok dengan kencang.“Siapa dia sampai membuatku begini?!” teriaknya frustrasi.Andromeda menjadi satu pria bodoh yang jatuh pada pesona Kejora. Dia benar-benar kehilangan apa yag dipegangnya selama ini.Sungguh Kejora ...“Terlalu berbahayar!” desisnya penuh penekanan.Andromeda menghubungi tangan kanannya untuk menjemputnya. Sementara menunggu, dia bisa melihat bagaimana rapi dan kosongnya rumah yang ditempati oleh Kejora. Benar-benar kosong seperti hatinya.Dia bangkit, menggulung lengan kemejanya dan mencuci piring-piring kotor. Setidaknya dia merasa bertanggung jawab dan berterima ka

    Last Updated : 2021-05-23

Latest chapter

  • Obsesi Terlarang   Ekstra Part

    Larasduduk termangu menopang dagu pada kosen jendela kamarnya. Wajahnya yang pucat itu basah karena percikan hujan. Larasmengulurkan tangan, tetesan air hujan berkumpul di telapak tangannya. Berjatuhan ketika ia mencoba menggenggamnya.Ia menatap ke seberang jalan. Matanya menangkap sesosok laki-laki yang berlari menerobos hujan. Menuju jendela kamar tempat ia duduk. Langkahnya begitu cepat karena tungkainya yang panjang. Hanya perlu waktu sebentar saja dan sekarang ia sudah berdiri di hadapan Hanna.Larasberdiri dari duduknya, dengan dua alis yang saling bertaut ia menatap lekat wajah laki-laki yang berada di hadapannya. Senyum seindah bulan sabit tergambar di wajah si laki-laki, lalu tangan dinginnya membelai pipi Larasyang basah.“Hai Han,” sapa si laki-laki di tengah derasnya hujan.“Ilham …,” balas Laraslirih, hampir tak terdengar.Ilham, laki-laki itu merengkuh kedua tangan kecil Lara

  • Obsesi Terlarang   Epilog

    “Mom, kapan kita akan bertemu dengan Iriana lagi?” Anak laki-laki berumur 9 tahun terus saja bertanya soal bertemu dengan Iriana, membuat Kejora tersenyum.“Inginnya kapan?” Kejora mengelus lembut rambut milik putranya itu. Rambut coklat yang menuruni gen darinya dan juga rambut yang selalu dielu-elukan oleh neneknya.“Barta inginnya bertemu besok!” seru anak itu sambil sesekali memeluk leher milik ibunya.“Ya, besok kita akan terbang ke Indonesia, mengunjungi Iriana, ok?”“Hu’um!” Barta menganggukkan kepalanya bersemangat, membayangkan wajah gadis kecil yang ditemuinya 3 tahun lalu itu dan merindukannya.“Memangnya kenapa ingin bertemu dengan Iriana? Dia menangis saat kamu mengejarnya tuh,”timpal Mike yang baru saja pulang dari kantornya.Dia mengecup lembut kening Kejora lantas duduk di samping istrinya. Kejora sendiri tersenyum saja, seperti biasan

  • Obsesi Terlarang   Baby Shower

    Mikesedang membantu Kejoramengeringkan rambutnya setelah tidur semalaman efek dirinya yang membuat Kejorakelelahan karena ulahnya. Bahkan senyumannya pun tersungging jelas tanpa surut barang sedetikpun.Kejoraikut tertular senyuman itu. Dia memotret posenya dengan perut besar dan dibelakangnya Mikesedang berkonsentrasi mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, dia paling anti dengan hairdryer, penyebab dirinya mengeringkan rambutnya dengan handuk terus menerus.Dia memotretnya melalui pantulan cermin, aestetik! Dengan lancar dirinya mengunggah di media sosial miliknya. Hitungan menit saja sudah banyak like yang didapatkan bersamaan dengan kolom komentar yang mulai ramai itu. Dia terkikik geli membacanya.“Kok ketawanya sendiri sih?” protes Mikesambil mengalungkan lengannya memeluk leher Kejora. Dia selalu senang menghirup aroma yang menguar dari tubuh istrinya itu, bagai candu yang mampu

  • Obsesi Terlarang   Rasanya ....

    “Kenapa ada susu hamil?” Kejora yang tengah memeriksa laci dapur pun melihat dua kotak susu. Dia ingat sedari kemarin Mike selalu memberinya susu hamil.“Kita periksa kandungan bukan?”Kembali Kejora bersuara, wajahnya datar dan nada bicaranya dingin bukan main, merasa kalau Mike memiliki sesuatu yang disembunyikan.Mike yang baru saja pulang dari bekerja pun meringis bingung. Dia tak menyangka Kejora akan segera mengetahuinya. Dia terlalu bodoh sampai-sampai dia sendiri malah ketahuan. Susu hamil! Gara-gara susu itu dia mulai ….“Sayang, itu ….”“Apa kamu berpikir aku akan menggugurkannya sama seperti saat itu? Kau gila jika aku berpikir begitu Mike!” seru Kejora sambil melemparkan sekotak susu mengenai tubuh suaminya.Miketertegun mendengar jawaban Kejora. Dia begitu merasa tertohok karena pertanyaan Kejoradengan mata sayunya yang memandan

  • Obsesi Terlarang   Tanpa Dia Tahu

    Dua bulan pernikahan memang sudah menjadi suatu kebiasaan baru bagi Kejora. Wanita itu sudah terbiasa dengan kehadiran Mike di sampingnya dan pasti memeluknya juga. Lengan kekar Mike selalu berakhir melingkar di perutnya.Apalagi saat dirinya berbalik dan mendapati tubuh Mike yang setengah telanjang menjadi pemandangan pertama yang dijumpai oleh matanya.Namun, memandangi wajah pulas Mike berlarut-larut malah memancing mual sampai Kejora berlari menuju wastafel. Mike yang mendengarnya membuka mata seiring suara berisik yang timbul oleh Kejora saat ini.Hoek! Hoek!Kejora berkali-kali memuntahkan isi perutnya.Melihat Kejora yang pucat semakin membuat khawatir Mike. “Are you ok?” tanyanya sambil memapah Kejora.Kejora menggeleng pelan.***Kejoramasih duduk melamun sendirian. Dia yang terlalu polos hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja saat ini. Benar-benar bukan hal biasa baginya

  • Obsesi Terlarang   Malam yang Indah

    Benar-benar terasa indah jika seperti ini dengan kencan dan senyum yang ditawarkan. Kejoramemegang tangan besar Mikesepanjang perjalanan menuju tempat pulang. Berkendara di malam hari setelah berkencan memang menyenangkan.Hatinya sangat terasa bahagia hanya karena bisa berduaan dengan Mikesaat ini. Malam yang sepi dengan hujan deras menghias jalanan sampai-sampai jalanan di malam hari yang biasanya tak pernah sepi kini lengang termakan derasnya hujan.Mikemasih berfokus menyetir membawa mobilnya, namun entah kenapa dia mengingat suatu hal yang paling ingin dilakukannya saat ini. Mencumbu Kejorasampai mencapai klimaksnya.“Sayang,” panggil Mikedengan mata yang masih memandang ke depan.“Heum?” Kejoramenunggu kelanjutan perkataan Mike.“Kita ke hotel saja yuk? Rasanya kita tak pernah berbulan madu…,” bisiknya lirih.Kejoratercenung men

  • Obsesi Terlarang   Kencan Murahan

    “Sedang apa?” Mike melingkarkan tangannya di perut rata milik Kejora.Wanita itu sudah berganti pakaian usai sore tadi mereka melakukan resepsi.Kejora menggelengkan kepalanya pelana, “hanya melihat sekeliling saja. Aku bosan,” keluhnya.“Mau jalan-jalan?”Tawaran Mike membuat Kejora membalikkan tubuhnya dan memandangi suaminya dengan penuh semangat dan dia menganggukkan kepalanya.Mikememegangi tangan Kejora. Mereka tengahberjalan berdua mengelilingi area pasar malam yang berwarna-warni lampunya itu.Kejoramengamati kemana Mikemelangkah saat ini. Langkah kaki Mikemembawanya menuju penjual gulali. Permen kapas berbentuk love yang sengaja dibelinya untuk istrinya. Kejoratak menyangka, dia tercenung melihat bagaimana pria yang menjadi suaminya itu mau melakukan hal-hal receh seperti ini.Mikemenyodorkan permen kapas yang terbungkus plastik

  • Obsesi Terlarang   Mencintaimu!

    Mempersiapkan pernikahan tentu tak mudah, apalagi Mike sengaja tak ingin melibatkan orang tua. Dia justru ingin memberikan kejutan pada semua bagaimana konsep pernikahan yang akan dia berikan. Bahkan, Kejora pun hanya boleh tahu gaun yang akan mereka kenakan saja. Tidak dengan konsep juga gedungnya. Padahal saat lamaran, Mike banyak bertanya apa keinginannya. Tentu semua itu terasa menyebalkan untuk Kejora, tapi dia percaya Mike akan melakukan semua yang terbaik.Semakin melihat perjuangan Mike akhir-akhir ini hati Kejora semakin luluh. Bahkan seperti remaja yang baru mengenal asmara, sekali saja Mike tak mengangkat panggilannya, Kejora akan menangis. Atau saat dia rindu, Mike justru tak bisa datang, dia akan marah. Mungkin dia sudah terkena pelet cinta yang disebarkan oleh Mike dengan semua perhatiannya.Mengetahui jika Kejora sudah sampai seperti itu padanya, hati Mike tentu saja bahagia. Maka itu dia tak main-main dalam mempersiapkan semuanya. Untuk calon istrinya.

  • Obsesi Terlarang   Lamaran

    Sehari setelah pernikahan Andromeda dan Laras, Kejora diminta Rina dan Marje untuk ke rumah sakit bersama mereka. Pada awalnya, tentu Kejora banyak bertanya karena bingung ada gerangan apakah dia harus ke rumah sakit. Ternyata saat berada di sana, dia melihat sendiri tubuh laki-laki yang merupakan ayah kandungnya sedang lemah tidak berdaya. Kelvin harus di rawat di rumah sakit karena penyakit jantung yang dia derita.Kejora tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bisa menatap dengan sedih saat memasuki ruangan itu."Kejora," panggil Kelvin pelan saat melihat putrinya membuka pintu ruangannya."Papa," bisik Kejora sambil melangkah mendekati ranjang.Dia membenci Kelvin, sangat, apalagi setelah tahu karena hubungan darah yang menjeratnya beserta Andromeda adalah karena ulah sang ayah. Namun, semua manusia pasti memiliki kesalahan, dan jika Kelvin meminta maaf atas kesalahannya tentu Kejora tak mungkin masih menaruh dendam."Duduk di sini, Nak." Kelvin me

DMCA.com Protection Status