공유

Batasan

Axe membawa Canna ke ruangannya dan meninggalkannya di atas sofa. Entah apa yang dilakukan olehnya hingga membuat Canna menunggu cukup lama. Apakah dia sedang menyiapkan obat?

"Masih ada waktu untuk kembali ke asmaramu. Apa kamu mau makan siang dulu?" Axe bersandar di pintu saat melihat Canna yang kebosanan menunggu.

"Apa?"

"Aku membuatnya sendiri. Jadi kamu hanya perlu memakannya."

Canna mengerutkan kening dan merenungkan apa yang dikatakan Axe. Apakah selama dia menunggu, guru itu justru sedang memasak alih-alih meracik obat? Tidak, lebih anehnya lagi, guru itu yang memasak sendiri?

"Bukankah tadi guru bilang akan meresepkan sesuatu untuk pemulihanku?"

"Resepnya adalah makanan. Obat yang kubuat untukmu sudah sempurna dan tidak perlu terapi lanjutan."

Canna menggigit bibir saat melihat Axe yang membuat jawaban begitu tak tahu malu dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.

Sejak awal, saat Axe kebetulan berjalan melewati tangga, dia melihat Canna yang sedang dalam kesulitan saat dikepung o
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status