Home / Fiksi Remaja / OGAH MARRIED! / Bertengkar Lagi

Share

Bertengkar Lagi

last update Last Updated: 2022-03-23 04:54:01

“Atau karena penis lu kecil?”

Ah, itu lagi. Basi rasanya mendengar ejekan seperti itu terus-menerus.

Adri masih tetap diam saja. Satu hal yang justeru membuat Arjun menjadi tambah tidak suka. Ia  terdengar sedikit mengomel ketika siap melangkahkan kakinya ke tempat teman-teman lainnya menyaksikan tayangan di laptop.

“Dasar banci. Kapan dewasanya lu!”

“Kedewasaan bukan hanya soal kelahiran. Kedewasaan itu tercermin dari sikap.”

“Preeet!” Arjun yang tak suka dengan nasehat tadi beranjak pergi.

Adri mengambil sebuah buku catatan dari dalam tas dan melangkah keluar. Dekat pintu terlihat Dessy sibuk mengobrol dengan Monique dan Fitri. Topiknya jelas bukan pelajaran. Dari kosakata ‘liburan’, ‘Bali’, ‘Fitri’, dan ‘pesawat’ yang terdengar,  sepertinya Fitri tengah kembali mengulang ceritany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • OGAH MARRIED!   Teknik Mengarang Gampang dan Banyak

    Dessy merutuk kecil. Ia berpikir sesaat untuk menjawab pertanyaan itu. “Nge-jegal!”“Oooooh,” Adri mengangguk-angguk. Namun Dessy yang melihat bahwa mimik blo’on masih belum menjauh dari wajah pria itu segera mengerti bahwa Adri masih perlu ditanyai kembali.“Eh, elo tau kagak artinya nge-jegal?”Rasanya temperatur tubuh Dessy naik sederajat ketika ia mendengar jawaban yang diberikan Adri.“Mm... belum.”Plak! Dessy secara instink menepuk keningnya sendiri.“Maksud gue, pas gue tadi lewat elo pasti sengaja bikin gue... anu...” Dessy berpikir sejenak. Tangannya bergerak-

    Last Updated : 2022-03-24
  • OGAH MARRIED!   Car Free Day

    “Tentu saja kita nyanda percaya,” kata Adri di tengah makannya. “Bagaimana mungkin orang yang tidak bisa mengarang walau hanya satu paragraf, dalam satu menit bisa punya kemampuan menulis cerita berhalaman-halaman. Nyanda mungkiiiiin.”“Ibu nggak bohong! Bener nih kamu nggak percaya?”Sambil melap ujung mata yang berair karena terkena panas mie instan, Adri menggeleng. “Nyanda percaya kita.”"Ada caranya, Nak. Kamu bener nih nggak percaya sama Ibu?"Adri menyerah. “Ya sudah. Sekarang tolong sampaikan caranya.”Ibu Prapti duduk di seberang meja di mana Adri duduk. “Ibu sih tulis saja begini: Pada suatu hari, aku dan keluargaku...”“Jiaaaaaah,” Adri tak terlihat puas. “Memang nyanda ada yang lain? Tiap kali memulai cerita selalu diawali dengan kata-kata: Pada suatu hari,” gerutunya dengan kalimat ter

    Last Updated : 2022-03-25
  • OGAH MARRIED!   Suntik Mati Aja!

    “Hey cepetaaaan! Jangan bertapa di sana. Ini tempat umum!”‘Dasar orang kota tidak sabaran,’ rutuk Adri dalam hati.“Duuuuh, lama amat sih?” ketukan di pintu kini berubah menjadi gedoran kecil. “Ini toilet umum, tauk?!”“Sabar, Bu.”Balasan Adri menimbulkan respon dari luar sana.“Eh, ternyata bapak-bapak yang ada di dalem.”“Iya. Gue juga baru tau,” terdengar suara wanita lain menanggapi.Dari situ Adri mengetahui bahwa ada dua orang yang sudah tak sabar untuk ‘bertahta’ di sana. Kendati percakapan keduanya tidak terlalu lantang, pendengaran Adri masih sangat baik untuk bisa menangkap detil percakapannya.“Ihhh, lama amat?” terdengar suara gemas wanita pertama. “Udah gak tahan nih. Kebelet banget…”“Elo juga sih. Sejam lalu minum air putih banyak-banyak se

    Last Updated : 2022-03-27
  • OGAH MARRIED!   A Hero Is Born

    Renang adalah kegiatan ekstra kurikuler yang Adri ambil.Tergolong sebagai kegiatan ekskul yang kurang begitu favorit di kelas, Adri tidak merasa heran ketika melihat hanya belasan siswa yang datang ke kolam renang di sebuah Sports Club tak jauh dari lokasi sekolah. Tapi sialnya dua sejoli musuh bebuyutannya ternyata ada juga di sana. Arjun dan Dessy.Untungnya tak lama kemudian Arjun pulang. Adri sempat menarik nafas lega sesaat sampai kemudian menyadari bahwa walau Arjun sudah pergi, pasangannya ternyata tak ikut pergi. Dessy masih betah berada di kolam.Adri jadi sebal sendiri. Seandainya ia tahu bahwa Dessy ikut ekskul renang, pasti ia memilih yang lain. Mungkin kalau di sekolah ada pilihan ekskul menyulam atau merias wajah, ia tak ambil pusing. Pasti ia ambil. Tak apa dianggap aneh sendiri atau terkucil. Yang penting tidak bersama-sama dengan Arjun dan Dessy. Tapi mau apa lagi? Keputusan sudah ia ambil dan ia harus nyemplung

    Last Updated : 2022-03-29
  • OGAH MARRIED!   Gak Akan Kelelep

    Saat menyudahi ucapan, Adri sudah berada di balik punggung Pak Sofyan.“Adri!”“Ya, pak.”“Kamu hari ini jadi asisten bapak ya. Kamu ajarin Dessy berenang gaya bebas.”Mendengar itu Fitri dan Monique malah spontan menggoda.“Cie cieeeee” – 2xKebalikan dengan Fitri dan Monique, Dessy dan Adri malah terkaget dan tak menyagka dengan perintah pak Sofyan.“Sekarang?” – 2x“Tahun depan,” Pak Sofyan menjawab serius sebelum sedetik kemudian berubah marah. “Ya tentu aja sekarang! Dri, cepat turun ke kolam!”Walau terkaget, dengan tidak menunda sedetik pun Adri langsung melompat ke kolam yang kebetulan berada di bagian terdalam.“Dessy, kamu kenakan kacamata renangmu. Kamu sekarang menyelam dan lihat pergerakan kaki Adri ketika melakukan gaya bebas.”Dessy menurut, sem

    Last Updated : 2022-03-31
  • OGAH MARRIED!   Semobil Barengan

    Sore baru berubah jadi malam ketika sebuah kendaraan taksi meluncur di jalan.Di dalamnya, tidak seperti biasanya Dessy tidak banyak bicara sepanjang perjalanan pulang dari kegiatan renang ke rumah. Monique yang menemani di dalam taksi pun cukup tahu diri dengan membiarkan Dessy terbaring di jok belakang. Dessy beralasan bahwa kondisinya masih belum fit gara-gara kejadian di kolam renang belum lama tadi.Kejadian ketika Dessy tenggelam.Mengingat hal itu terasa menyakitkan bagi Dessy. Ia yang sudah dengan pongah berkata tak akan tenggelam ternyata akhirnya mengalami juga.“Des,” kata Monique sambil menyentuh bahu Dessy yang membuatnya terbangun sesaat. Saat itu taksi sudah berada di depan rumah Monique. “Gue turun duluan ya.”Dessy terbangun. Walau tak berucap sepatah pun, ia masih bisa mendengar Monique pamit. Masih sempat pula terdeng

    Last Updated : 2022-04-01
  • OGAH MARRIED!   Do It For Me

    Dessy masih akan melanjutkan ucapan ketika disadari bahwa Adri bersiap membuka mulut.“Maaf. Seperti halnya kamu susah mengerti ucapanku, kita juga susah mengertikan ucapanmu. Kita, eh gue, eh aku.. agak susah mengerti kalau kamu mengomongkan dengan bahasa seperti itu.” Adri jeda sejenak. Otaknya berputar keras demi merangkai kata-kata yang mudah-mudahan bisa segera dipahami oleh Dessy. “Boleh pun, eh, bolehkah dirimu mengomongkan dengan lebih banyak bahasa Indonesia saja? Ucapan kamu ngebingungkan, sama halnya ucapan kita pun pasti ngebingungkan kamu.”Kendati masih nampak letih, Dessy memaksa diri mengangguk sembari menebar senyum tulusnya.‘Adri, Adri,’ katanya membatin. ‘Jenius di musik dan olahraga, tapi IQ jongkok dalam tata berbahasa.’“Aku usahain, eh usahakan. Sekaligus juga mau minta maaf karena selama ini melecehkan kamu terus. Termasuk waktu mencela kamu saat tadi di kol

    Last Updated : 2022-04-02
  • OGAH MARRIED!   Luar Biasa Juteknya

    “Elo masih marah atas kenakalan-kenakalan gue selama ini, Dri? Kan gue udah minta maaf.”Mendengar celoteh puterinya, Ibu Dessy tak tahan untuk langsung melontar tuduhan. “Hayooo, kamu suka nyakitin dia?”“Nggak!” Dessy menjawab pasti.“Nggak apa?”“Nggak salah lagi.”Dessy menjerit kecil ketika ibunya mencubit pinggangnya. Adri yang melihat itu jadi tertawa dan itu membuka jalan untuk ia akhirnya mengalah serta ikut bergabung dengan Dessy dan keluarganya untuk makan malam bersama.*Tiga jam kemudian tatkala acara makan malam sudah berakhir, di teras, Dessy masih menemani Adri sebelum taksi yang mereka order tiba di depan rumah.“Tadi itu makan malam yang luar biasa. Terima kasih.”“Yang luar biasa apanya?”“Makanannya, orangtuamu. Itu luar biasa.”“Cuma makanan da

    Last Updated : 2022-04-04

Latest chapter

  • OGAH MARRIED!   Sebuah Ajakan

    Dion yang baru saja bersiap pergi melihati sepasang ankle boots yang menutupi mata kaki dan bagian bawah kaki seorang wanita. Matanya menelusuri ke atas, mulai dari betisnya yang putih dan bunting padi, jins cabik, atasan model sabrina dengan bahu terbuka, dan akhirnya pemilik wajah itu. Dewi. Astaga, Dion sampai terpana. Wajah gadis itu kini berubah dewasa, lebih matang, dan amat cantik. Sangat berbeda dengan sembilan tahun lalu, Dewi kini tampil penuh pesona. Ia mengulurkan tangan ke arah Dion. “Mudah-mudahan kamu masih kenal aku.” Dion menyambut uluran tangan Dewi dan merasakan betapa lembutnya telapak tangan gadis yang kini tampil sangat matang itu. “Tentu. Bagaimana mungkin aku lupa.” Ia tidak enak juga karena mereka masih bersalaman dan adalah Dewi yang terus menggenggam tanpa melepas. Walau begitu banyak berubah, sikap kenesnya ternyata tidak. &nb

  • OGAH MARRIED!   Pertemuan Tak Terduga

    Hubungan dirinya dengan kekasihnya makin manis pasca menyusulnya Dion ke Jakarta. Bahagia itu mengharu-biru dan Dion sepertinya menjadi orang yang terpapar bahagia luar biasa. Di bandara Jakarta, ia bertemu kembali dengan orangtua Dessy yang menantinya di pintu keluar usai tuntas urusan di pengambilan bagasi. Pelukan Pak Aldo begitu hangat bak seorang ayah yang kehilangan anaknya sekian lama. Sebuah kejutan manis Dion dapatkan. Ia terpana melihat ibunda Dessy tengah menggandeng seorang bocah laki-laki berumur sekitar lima tahunan. Setelah memeluk bahu wanita itu yang masih tetap segar dibanding sembilan tahun sebelumnya, barulah Adri diberitahu bahwa bocah itu tak lain adalah adik kandung Dessy. Sempat tidak percaya, Adri lantas membalik badan dan menanyai Pak Aldo. “Betul, oom?” Pak Aldo tersenyum. “Akibat metode S-mu itu.” Seketika keduanya terbahak. Sepertinya ada sesuatu di masa lalu yang membuat keduanya tertawa terpingkal-pingkal ketika mendengar ‘metode S’ yang tentu saja D

  • OGAH MARRIED!   Another Kiss

    “Iya. See? Aku menghargai pemberianmu. Kecuali kipas angin ponsel yang sudah lama aku buang karena sudah tak lagi berfungsi.” “Seperti syair lagumu, begitulah aku saat ini. Lelah didera rindu yang mencabik tanpa henti.” Sebuah sentuhan kecil terasakan. Dion menoleh dan melihat jemari Dessy menyentuh telapak tangannya. Betapa besar keinginan Dion untuk membalas. Namun pikiran lain menghalangi usahanya “Terima kasih untuk perhatianmu. Tapi aku tetap yakin tidak banyak yang bisa aku berikan untuk membahagiakanmu.” “Dengan kuatnya kemauan kamu pikir perbedaan tidak mampu teratasi?” “Kamu pernah punya pacar dari rakyat jelata?” “Jadi menurutmu uang adalah standar kebahagiaanku?” “Memangnya apa yang bisa kuberikan untukmu?” “Kamu tak merasa memiliki banyak nilai kemanusiaan yang bagus untuk dibagikan?” “Kamu tahu atau tidak sadar sih bahwa dirimu itu super nekad?” “Tidak jadi masalah bagimu kalau punya pacar seperti itu kan?” “Kenapa kalau kutanya kamu selalu balik bertanya?” Des

  • OGAH MARRIED!   Bebi Co Cwit

    Tapi, ternyata ada gunanya juga Dessy selama ini suka menikmati tayangan Crime Scene Investigation. Berbagai seri yang ditonton ternyata membuatnya kritis menyikapi kasus ini yang melibatkan dirinya sendiri. Bantahan dari Jason yang coba didukung oleh Astrid jadi mentah seketika saat Dessy menunjukan rekaman CCTV yang tersimpan di ponselnya. Jason pun luluh. Kebusukannya terbongkar. * “Lagu yang tadi kamu nyanyiin di cafe, indah lho.” Kalimat itu memecah keheningan di dalam kabin taksi yang mengantar kepergian Dessy ke bandara dengan ditemani Dion. Di bangku belakang keduanya memang hanya diam sejak lima menit lalu taksi yang mereka tumpangi meninggalkan lobby hotel. “Lagu itu menurutmu indah?” “Iya. Indahnya pake banget. Judulnya apa sih?” Dion menoleh ke arah Dessy dan tersenyum lebar. “Thank God You’re Mine.” Dessy tersipu. “Lagu yang indah lebih mudah terci

  • OGAH MARRIED!   Rahasia Yang Terungkap

    Gimme your heart. Be with me forever. I’m gonna thank God when you’re mine. Penonton bertempik sorak akibat permainan musik dan vokal yang memanjakan telinga. Lengking siulan terdengar dari beberapa orang. Para pengunjung yang menonton pertunjukan Dion serentak melakukan penghormatan sembari berdiri, standing ovation. Dion kini turun panggung sambil menyerahkan gitar yang tadi dimainkan ke pemandu acara. Dengan canggung karena disalami serta ditepuki pundaknya oleh beberapa dari para pengunjung, Dion mendekati meja di mana Dessy sebelumnya duduk di sana. Helaan nafasnya terhenti seketika saat melihat tempat itu telah kosong. Tak ada lagi Dessy di sana. * Taksi air yang dikemudikan oom Allo membelah permukaan laut yang membiru. Hatinya riang karena sejauh ini pemasukan yang ia dapat melebihi daripada biasanya. Kegembiraan itu ia bagikan pada pa

  • OGAH MARRIED!   Pujangga Pelantun Cinta

    Dessy terpekur. Apa yang hendak laki-laki itu lakukan dengan membuatnya pingsan? Ia bergidik memikirkan kemungkinan buruk yang bisa terjadi seandainya ia tidak pergi dari café dan terbawa ke kampung tempat Dion. Kampung itu bukan tempat ideal memang. Tapi tanpa sadar peristiwa terdamparnya ia ke tempat itu justeru menyelamatkan dirinya dari cengkeraman dan rencana licik dari orang yang selama ini ia pikir adalah pendamping setianya. Dan siapa yang akan menyangka bahwa selain itu ia pun masih menelikung dirinya dengan menjalin hubungan dengan Astrid? Seusai dari kantor manajer café, Dessy kembali ke mejanya. Kue pesanannya masih utuh. Bedanya semua pesanan di atas meja itu kini tak lagi membangkitkan seleranya. Begitu pun live music di café yang tak lagi mampu memupus kegalauan. Dessy menyandarkan tubuh di bangkunya. Mendadak kelopak matanya memberat. Matanya sembab. Tak tahan dan tak menduga akan adanya pengkhianatan yang

  • OGAH MARRIED!   CCTV Pengungkap Misteri

    Dessy merasa seolah-olah kembali ke peradaban ketika menginjakan kaki kembali di mall yang merangkap sebagai hotel tempatnya tinggal. Kendati tak ada lagi hawa beraroma kelembaban laut, ia lebih senang berada disana. Ia lebih menikmati seliweran kendaraan di sana-sini, deretan gedung, keramaian orang, dan sajian kuliner di resto atau cafe. Seolah merayakan kemerdekaannya, kakinya langsung ia ayunkan ke cafe yang sehari sebelumnya ia datangi bersama Jason. Setelah mengambil posisi duduk di dekat jendela kaca segelas Vanilla Latte beserta tiga cupcakes dan brownies langsung ia pesan. Badannya terasa sedikit capek setelah perjalanan dengan kapal kayu. Rasanya tak salah sedikit memanja diri dan menambah energi dengan kudapan tadi. Penampilan live music seorang pengunjung yang secara mendadak mendaftarkan diri mencipta suasana yang semakin rileks. Dari posisi tempatnya duduk, Dessy m

  • OGAH MARRIED!   Dugaan Pembiusan

    "Kamu juga sih. Pingsan koq betah sampai hampir setengah jam." "Gue juga nggak ngerti. Pingsan itu kan normalnya cuma sebentar." Dion agak terkaget. "Kamu juga mengerti bahwa pingsan tak seharusnya begitu lama?" "Ya." “Lantas, kenapa kemarin saat jatuh di dermaga, kamu malah pingsannya lama sekali?” "Gue nggak tahu! Elo sendiri tahu penyebabnya?" Pertanyaan cerdas, kata Dion membatin. Ia mulai berpikir mengenai keanehan yang terjadi. “Betul juga ya. Memang apa yang kamu lakukan sesaat sebelum ke dermaga buat menyusulku?” “Setelah acara audisi?” “Ya.” Sambil keduanya tetap mengobrol di dermaga, Dessy berpikir sesaat sebelum memberi jawaban. “Ke cafe.” “Minum?” “Jelas.” “Dengan siapa kamu kesana?” “Koq elo tau sih kalo gue ke situ nggak sendirian?" “Sekedar insting. Aku yakin kamu tak sendirian ke café.”

  • OGAH MARRIED!   Tiket

    Keakraban terajut kembali ketika keduanya tertawa bersama. Antara Dessy dengan Dion kini tak ada lagi sekat yang menghalangi kedekatan pergaulan mereka. Sementara keduanya berbagi cerita, di tengah alun ombak dan desau angin speedboat terus menyelusur. Melintasi alur penuh keelokan dari Taman Laut Bunaken. Kecepatan diatur sedang saja atas permintaan Dessy.* Hilangnya Dessy dari sejak kemarin sore tanpa meninggalkan kabar mulai mengherankan Astrid. Melalui telpon di kamar hotelnya, ia menghubungi Jason di kamar lain. "Kamar Dessy kosong ya? Dari kemarin gue telpon gak diangkat-angkat. Ponselnya juga tulalit melulu. Gue ketok-ketok pintu juga nggak ada tanggapan." "Mungkin, e... mungkin... anu... dia nginep di... itu lho....

DMCA.com Protection Status