Wajah William tiba-tiba menjadi muram. "Nafsumu cukup besar juga, masih mau cari beberapa orang!"Akan tetapi, Grace tidak mendengar apa yang William katakan dan mulai menangis lagi sambil memeluk bantal."Aku lupa kalau aku nggak bisa pakai uangnya. William sangat pelit sehingga 200 miliar saja ngg
Rugi apa?Detik berikutnya, Grace menyadari kata-kata dan sikap Bibi Sinta.Mungkin Bibi Sinta salah paham karena Grace menangis dan membuat masalah tadi malam."Bibi Sinta, kami nggak melakukannya," bantah Grace dengan wajah memerah. "Aku mabuk tadi malam, jadi mungkin aku cuma membuat sedikit keri
Mendengar ini, air mata Bella mengalir semakin deras."William, aku tahu kamu masih marah karena foto yang kuambil terakhir kali.""Kuakui kalau aku agak egois saat mengambil foto itu. Karena dulu kamu bilang mi yang kumasak rasanya lebih enak daripada di tempat lain, jadi aku berpikir untuk mengamb
Grace membacanya beberapa kali sebelum memastikan pesan tersebut dikirim oleh William.Apakah ada yang salah dengan otaknya?Sudah tahu Grace mengejeknya, ternyata William malah berinisiatif untuk bertanya?Karena William ingin bertengkar, Grace tidak akan segan."Dokter bilang kondisimu terlalu ser
"Grace, kok susah sekali menghubungimu? Apa yang terjadi tadi malam? Apakah kamu ditinggalkan oleh William? Perceraian itu benar atau nggak?"Begitu panggilan tersambung, bibi mulai mengajukan pertanyaan seperti senapan mesin.Di pagi hari, Grace benar-benar tidak ingin mendengarkan berbagai pertany
Pria itu kebetulan turun dari mobil, mengenakan setelan jas formal. Tubuhnya tinggi, kakinya jenjang dan auranya kuat. Wajahnya yang tegas terlihat semakin dingin di bawah cahaya.Itu adalah William.Di sebelahnya adalah Antony yang juga mengenakan jas dan mereka berjalan menuju ke restoran.Mungkin
Grace kembali ke kamar tidur dan William sudah duduk di kursi malasnya seolah sedang menunggunya.Grace mengerutkan keningnya. "Kamu nggak amnesia, 'kan? Sudah kubilang mulai hari ini jangan masuk ke kamarku."William menyilangkan kaki jenjangnya dan berkata dengan nada dingin, "Grace, ayo kita sele
"Kenapa kamu nggak bicara? Kamu merasa sedih karena teringat William mengkhawatirkan wanita lain pada kemarin malam?"Jessy meledek Grace saat melihatnya mengerutkan keningnya.Grace memutar bola matanya pada Jessy. "Apakah menurutmu kejadian yang berhubungan dengan keselamatan akan terjadi tanpa al