Share

Bab 0007

Penulis: Teh Stroberi
Kapan William bersikap lemah lembut padanya?

Grace menganggap semua ini benar-benar konyol.

William masih tidak mempercayainya. William menganggap Grace akan menggunakan perceraian untuk merusak reputasinya.

Perceraian setelah satu tahun menikah bukanlah hal yang mulia, jadi Grace tidak akan mempublikasikannya dengan terang-terangan.

"Aku berjanji tidak akan menyebutkannya sepatah kata pun. Kalau kamu khawatir, kamu bisa menambahkan ini ke dalam perjanjian perceraian."

William melihat ejekan di bibir Grace dan merasa sangat kesal. "Jangan tunda-tunda, cepat tanda tangan!"

Grace mengatakan ini seolah-oalah sengaja mengulur waktu.

Grace terlalu malas untuk berdebat dengan William, jadi langsung mengambil pena dan tanda tangan tanpa ragu-ragu.

"Giliranmu!"

Grace melemparkan pena serta surat perjanjian perceraian ke depan William.

Sudah menyuruh orang untuk mencetak dokumennya, kenapa tidak tanda tangan dulu? Benar-benar merepotkan!

William merasakan lirikan mata kesal dari Grace. William mencoba menahan diri untuk tidak marah. Lagi pula sebentar lagi mereka tidak akan berhubungan, jadi lebih baik menahannya selama beberapa menit saja.

Setelah mengambil pena, William hendak menandatangani tapi ponselnya tiba-tiba berdering.

Ternyata yang menelepon adalah Bibi Linda, pengasuh yang khusus untuk merawat neneknya.

Begitu menerima telepon, suara cemas dari Bibi Linda terdengar.

"Tuan, Nyonya tiba-tiba pingsan! Saya sudah memanggil dokter, cepat kemari!"

Setelah mendengar ini, William buru-buru berdiri dan segera keluar!

"Kamu mau ke mana?"

Grace berteriak, "Tanda tangan dulu!"

William tiba-tiba teringat sesuatu dan menatap Grace dengan wajah dingin ....

"Apa ini perbuatanmu?"

Grace bingung. "Apa yang kulakukan? Siapa yang menelepon tadi?"

Grace sengaja duduk jauh dari William, jadi hanya tahu bahwa orang di ujung telepon sedang terburu-buru dan tidak mendengar dengan jelas apa yang terjadi.

Melihat ekspresi Grace yang sepertinya tidak berpura-pura, William tidak punya waktu untuk menyelidikinya lebih jauh.

"Grace, sebaiknya kamu jangan bercanda tentang nyawa Nenek!"

Setelah mengatakan itu, William segera pergi.

Grace tahu dari reaksi dan kata-katanya bahwa ini tentang Nenek Tamara.

Grace segera meneleponnya.

Setelah mendengar Bibi Linda bilang bahwa Nenek pingsan, Grace buru-buru pergi dari Kantor Catatan Sipil.

Nenek Tamara selalu baik padanya.

Nenek Tamara bukan hanya mengizinkannya menikah dengan William, tapi juga membantunya melampiaskan amarahnya saat Grace dianiaya.

Alasan kenapa dia bisa mempertahankan pernikahannya dengan William adalah karena dukungan Nenek Tamara.

Hanya saja di kehidupan sebelumnya, Grace terlalu mengecewakan Nenek Tamara.

Setelah masuk rumah sakit jiwa, Grace mendengar bahwa neneknya kurang sehat, sehingga tidak lagi punya tenaga untuk mencampuri urusannya.

Meskipun tidak lagi menjadi istri cucunya dalam kehidupan ini, tapi Grace tidak akan pernah melupakan kebaikan Nenek Tamara padanya.

William tidak lagi berada di tempat parkir di luar, jadi Grace tidak punya pilihan selain naik taksi dan bergegas ke kediaman Keluarga Sanjaya secepat mungkin.

Setelah ke ruang tamu, tidak ada dokter yang seperti dibayangkan, bahkan tidak ada pelayan yang sedang cemas.

Nyonya Tamara sedang duduk di kursi utama, tidak terlihat sedang sakit dan menatap ke arah William dengan marah.

"Kamu hebat sekali, berani-beraninya bercerai dengan Grace di belakangku!"

"Nenek, Grace ...."

William baru saja membuka mulut untuk berbicara, tapi Nyonya Tamara memukulnya dengan tongkat!

"Kamu masih ingin berdalih? Grace sangat mencintaimu, mana mungkin bisa mengajukan perceraian! Apa kamu ingin membuatku mati?"

Nyonya Tamara begitu marah hingga batuk beberapa kali.

"Nenek!" Grace buru-buru berlari ke arahnya.

Nyonya Tamara sedikit senang melihatnya. "Grace datang tepat pada waktunya, beri tahu Nenek kalau bocah ini yang memaksamu bercerai!"

Grace melirik ke arah William, tatapan matanya sudah dipenuhi rasa dingin.

Jika Nyonya Tamara tidak ada di sana, William pasti sudah langsung membunuhnya!

"Kenapa melihat Grace saja?"

Nyonya Tamara memukul William lagi dan berkata pada Grace, "Jangan takut, Grace. Katakan yang sebenarnya. Nenek akan membelamu!"

Hati Grace merasa hangat.

Grace memegang tangan Nenek dan berkata dengan lembut, "Nenek, bukan William yang ingin bercerai, aku sendiri yang ingin bercerai."

Nyonya Tamara menepuk punggung tangannya dengan nyaman.

"Grace, beritahu Nenek apa yang kamu derita. William akan meminta maaf atau Nenek bisa memukulnya! Hanya saja, jangan bercanda tentang perceraian."

Nenek masih tidak percaya padanya.

Grace sedikit tidak berdaya. "Nenek, aku tahu Nenek merasa kasihan padaku, tapi aku nggak bercanda."

"Aku nggak gegabah, aku sudah memikirkannya dengan jelas. Aku ingin bercerai."

Melihat ekspresi tegas Grace, ekspresi Nyonya Tamara menjadi sedikit lebih serius.

"Grace, ikut Nenek pergi ke ruang meditasi."

...

Setengah jam kemudian, Grace membantu Nyonya Tamara kembali ke ruang tamu dengan mata merah.

Nyonya Tamara menatap William dengan marah. "Bawa kembali Grace!"

"Kalau kalian bercerai di belakangku, aku akan beri kalian pelajaran!"

William sepertinya tidak terkejut dengan hasil ini, mencibir dan berdiri untuk pergi.

"Dasar bocah tengil!"

Nyonya Tamara mengumpat sambil memegang tangan Grace dengan sedih. "Grace, ingat apa yang kamu janjikan pada Nenek."

"Nenek harus berjanji nggak akan menghentikanku menceraikan William setelah ulang tahun Nenek bulan depan."

"Bagaimana kalau William jatuh cinta padamu?" tanya Nyonya Tamara.
Komen (1)
goodnovel comment avatar
adisti wulandari
semakin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0008

    Grace tertawa dalam hatinya.Di kehidupan sebelumnya, Grace menunggu selama delapan tahun, tapi pada akhirnya hanya mendapat surat cerai dan kabar bahwa William sudah menikah lagi dengan Bella.Bagaimana William bisa jatuh cinta padanya hanya dalam beberapa hari."Nenek bilang kalau William mengetah

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0009

    Begitu telepon masuk, ekspresi William melembut secara signifikan lalu segera membuka layar ponsel."William, rapat Perusahaan Investasi Balka sebentar lagi akan dilaksanakan. Bisa sampai di sini berapa lama?"Suasana di dalam mobil menjadi sunyi, suara lembut Bella menembus telinga Grace melalui po

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0010

    Pria itu terlihat tampan dan jahat, mengenakan setelan jas kasual berwarna putih.Pakaian seperti ini akan menjadi jelek bagi orang biasa, tapi saat pria ini memakainya, ada aura yang begitu hebat.Seperti monster.Grace memiliki firasat samar bahwa dirinya pernah melihat orang ini di suatu tempat,

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0011

    "Nyonya Grace, aku lupa menanyakan sesuatu padamu," kata Reza.Tanya padanya?"Apa?"Reza sengaja mengangkat ponselnya. "Nyonya Grace, menurutmu siapa yang akan memenangkan taruhan antara aku dan Pak William?"Dari cara Reza mengangkat ponselnya, Grace langsung mengerti apa yang dimaksud.Grace beri

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0012

    Mobil Reza menabrak dermaga besar di bahu jalan.Bagian belakang mobil nyaris hancur akibat tabrakan tersebut.Memang terlihat lebih serius dari mobil William.Saat ini, suara mobil ambulans berbunyi.Dokter segera membawa Reza keluar dari mobil."Nggak ada luka luar atau patah tulang. Penilaian awa

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0013

    "Mau ke mana? Bantu aku oleskan obatnya.""Maaf, aku bukan seorang dokter, aku nggak punya tanggung jawab melakukan ini," tolak Grace.William menjadi semakin kesal. Jelas-jelas Grace khawatir padanya, tapi sekarang raut wajahnya berubah dalam sekejap mata, bahkan lebih cepat daripada membalik halam

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0014

    "Aku dengar William terluka, jadi datang untuk menjenguknya, tapi tolong jangan salah paham, Grace!"Bella sepertinya memikirkan sesuatu dan menjelaskan dengan cepat."Ada dokumen yang harus William tanda tangani. Saat pergi ke kantornya, Pak Antony bilang kalau William terluka, bukan William yang b

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0015

    William yang mengenakan setelan hitam dan berwajah tampan masuk ke dalam.Kenapa William bisa datang ke sini?Begitu melihat Grace, mata William menjadi sedikit dingin, seolah-olah berusaha menekan emosinya.Kenapa bertingkah seperti ini? Apa masih marah dengan apa yang terjadi di pagi hari?"Kakek.

Bab terbaru

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0636

    Terakhir kali di rumah Keluarga Junita, Grace bertemu dengan dokter karena Selena tergores oleh Milo.Tampaknya Selena menerima kabar bahwa Michael terluka dan lari ke rumah sakit tanpa memedulikan kesehatannya. Dokter keluarga juga datang karena khawatir."Selena, kenapa kamu ada di sini? Bukankah

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0635

    Selly jelas-jelas ditendang olehnya, tapi Grace tidak menyangka bahwa Selly akan berdiri begitu cepat dan bahkan mengeluarkan gunting untuk melukainya!Sudah terlambat untuk menghindarinya. Dalam keputusasaan, Grace membuka tongkatnya dan langsung menyerang Selly."Hati-hati!"Tepat ketika tongkat m

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0634

    Michael memandang Grace seolah sedang bingung. "Apa lagi yang dilakukan Selena?"Tepat pada waktunya, bos mengirimi mereka beberapa makanan biasa dan memberi tahu mereka bahwa hidangan spesial yang mereka pesan akan segera siap.Grace berkata, "Tuan Michael, kita makan dulu lalu baru bicara lagi."G

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0633

    Setelah mendengar perkataan Michael, Grace tetap diam.Grace tidak berpikir bahwa penyakit Selena adalah suatu kebetulan. Mungkin karena opini publik di luar tidak mendukung Selena dan Selena juga tidak ingin keluar menemuinya.Dalam dua hari terakhir, berita tentang Selena belum sepenuhnya dihapus

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0632

    Pilihan kata Messo lebih pintar.Yang Messo tanyakan adalah apakah Grace melakukan apa yang terjadi tadi malam dengan sengaja.Daripada, apa yang terjadi tadi malam.Jadi, maksud Messo adalah dirinya tahu bahwa Grace menjebak Selena tadi malam?Namun balkon itu relatif sepi dan terdapat tiang sebaga

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0631

    Selena masih memeluk kaki Michael sambil menangis dengan sedih, "Lalu apa yang harus aku lakukan, Ayah?"Michael meminta Selena untuk secara terbuka meminta maaf atas kesalahan yang dibuat melalui departemen hubungan masyarakat lalu dengan tulus meminta maaf secara pribadi pada Grace dan menghabiska

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0630

    Bibi Sinta sedang menonton video dan yang diputar adalah adegan Grace diseret ke dalam kolam oleh Selena.Video tersebut mungkin diambil oleh seseorang dengan ponsel. Meskipun videonya tidak terlalu jernih, cukup bagi orang untuk melihat prosesnya dengan jelas.Di akhir video, kamera juga mengarah k

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0629

    Grace mengangguk lalu memberi tahu William bahwa dirinya memang telah menghubungi temannya untuk membantunya menghancurkan kamera CCTV tepat waktu.Namun, Selena tidak bisa menahan diri, langsung meminta seseorang untuk mematikan kamera CCTV di aula.Pantas saja Grace berani meminta untuk melihat ka

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0628

    Selena semakin tercengang mendengar kata-kata Grace.Kenapa saat ini Grace membuka masalah tentang pertanian lagi?Selena punya firasat buruk di hatinya."Grace, kenapa kamu menjebakku seperti ini?" Selena menjadi semakin sedih dan kesal. "Kapan aku mendorongmu ke dalam air? Jelas-jelas kamu yang me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status