Share

Bab 18 Pertemuan Pertama

last update Last Updated: 2024-11-29 11:59:11
Mahira berada di dalam klinik kecantikan. Wanita itu melakukan perawatan diri bersama dengan Ela. Dia membayar dengan uang Elvis.

“Nyaman sekali. Sudah lama tidak memanjakan diri.” Mahira berdiri di depan cermin. Kecantikan yang selama ini disembunyikan kini terpancar jelas sehingga membuat semua orang yang melihatnya terkagum-kagum.

“Nona, Anda sangat cantik,” puji manager klinik.

“Terima kasih. Ini adalah warisan dari kedua orang tua saya.” Mahira tersenyum cantik. Wanita itu sudah bertekad untuk memulai kehidupan baru tanpa Elvis. Dia berjanji akan melupakan dua tahun bersama suaminya. Pria yang tidak peka akan adanya cinta.

“Benar, Dok. Anda sangat cantik dan seksi dengan baju yang cocok.” Ela bahkan ikut terkagum-kagum melihat kesempurnaan yang dimiliki Mahira.

“Hahaha.” Mahira tertawa. Dirinya telah kembali seperti dulu. Di masa-masa bahagia ketika berama dengan Biyanka. Hidup penuh dengan semangat dan rasa percaya diri yang tinggi.

“Aku akan melakukan pembayaran dengan kartu ini
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 27
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Ju Lia
lanjutannya mana...???
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih .... Semoga suka
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 19 Cinta Pertama

    Mahira mengetuk pintu kamar pasien dengan lembut dan membukanya. Dia tersenyum cantik kepada Agus yang memang sudah menunggu kedatangannya. “Selamat pagi.” Mahira menarik kursi dan duduk di samping Agus. Wanita itu begitu lembut. Tatapan matanya penuh dengan kasih sayang. Air mata mengalir membasahi pipi Agus. Anak kecil itu segera mencium tangan Mahira. Dia menangis dan tersenyum. “Kenapa menangis? Apa ada yang sakit?” Mahira mengusap kepala Agus dengan tangan yang lain dan mencium dahi pasien mudanya. “Tidak,” ucap Agus pelan. “Hah!” Mahira terkejut karena pasiennya sudah bisa bicara. Padahal baru kemarin mereka melakukan operasi pembersihan darah beku pada otak pasien. “Syukurlah. Bagaimana kabar Agus? Bu Dokter yakin akan segela pulih dan sehat kembali. Semangat ya. Sekarang Bu Dokter periksa dulu.” Mahira tidak meminta bantuan asistennya. Dia memeriksa sendiri Agus. Wanita itu selalu menjalin hubungan yang baik dengan para pasien. Sang dokter tidak hanya menerima laporan da

    Last Updated : 2024-12-01
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 20 Kecelakaan di Masa Lalu

    Feliz berada di perusahaannya. Pria itu benar-benar heran karena Mahira tidak mengenalinya. Mereka sudah bertemu dua kali dalam jarak yang cukup dekat.“Permisi, Pak. Ini informasi tentang Nona Mahira.” Seorang wanita masuk ke ruangan Feliz.“Apa yang kamu dapatkan?” tanya Feliz.“Non Mahira pernah mengalami kecelakaan hingga koma dalam waktu yang lama. Ketika sadarkan diri. Dia tidak ingat apa pun,” jelas sekretaris Feliz.“Apa?” Feliz terkejut. Dia segera membuka berkas yang ada di dalam map. Pria itu tidak tahu bahwa Mahira mengalami kecelakaan yang snagat tragis dan parah hingga membuat ibunya meninggal dunia.“Pantas saja dia tidak mengenaliku. Ternyata Mahira hilang ingatan di usia remaja.” Feliz meremas tangannya.“Ini yang membuatku tidak bisa menemukan Mahira hingga dia bersama Biyanka. Bagaimana caranya agar kita bisa seperti dulu, Mahira? Haruskan aku memulai semuanya dari awal pertama jumpa? Kita pernah berjanji akan menjadi pasangan di masa depan.” Feliz memegang foto Mahi

    Last Updated : 2024-12-02
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 21 Relia dan Mahira

    Relia menghentikan mobil di mini market. Wanita muda itu mau membeli keperluan pribabadinya. Dia keluar dari kendaraan merah dan melihat mobil putih yang mewah.“Mobil ini cantik sekali.” Relia tersenyum.“Terlihat elegan dan berkilau. Pemiliknya pasti cantik.” Relia masuk ke dalam mini market. Dia melihat seorang wanita yang mirip dengan Mahira, tetapi tampil jauh lebih cantik, rapi dan mahal.“Apa Kak Mahira punya kembaran. Mereka begitu mirip hanya beda penampilan saja.” Relia terus memperhatikan Mahira yang sedang membeli kebutuhan dapurnya.“Permisi,” sapa Relia yang sudah tidak tahan dengan dirinya untuk menyapa Mahira.“Relia, apa kabar?” Mahira tersenyum pada Relia dan memegang tangan adik iparnya.“Apa kamu Kak Mahira?” tanya Relia menatap Mahira dari atas hingga bawah. Wanita di depannya benar-benar berbeda dari terakhir kali dilihatnya.“Ya. Apa kamu tidak mengenaliku?” Mahira tersenyum.“Kak Mahira benar-benar cantik.” Relia terpesona melihat Mahira hingga di menggelengkan

    Last Updated : 2024-12-03
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 22 Ingatan yang Hilang

    Feliz duduk di halaman rumah Mahira. Pria itu tidak bisa menunggu lama untuk memberitahu semuanya kepada cinta masa kecilnya. Dia tidak bisa mengembalikan ingatan yang telah hilang, tetapi bisa memulai semuanya dari awal. “Kenapa pria ini di sini?” Mahira menghentikan mobil dan segera turun.“Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya Mahira berdiri di depan Feliz. “Mahira.” Feliz beranjaka dari kuris dan tersenyum. Dia senang melihat tatapan tajam dan penuh curiga dari Mahira. “Apa Anda mengikuti saya?” tanya Mahira. “Ya. Aku terus mencari keberadaan kamu dari sejak kita berpisah di masa lalu.” Feliz tersenyum.“Apa maksud kamu?” Mahira benar-benar curiga kepada Feliz. “Mahira. Aku pikir kamu melupakan aku begitu saja, tetapi kamu hilang ingatan,” ucap Feliz. “Apa?” Mahira terkejut dengan ucapan Feliz. “Llihatlah semua ini! Aku menyimpannya begitu lama agar bisa diperlihatkan kepada kamu, tetapi pasti semua ini tidak berguna karena kamu pernah kehilangan ingatan karena kecelakaan.”

    Last Updated : 2024-12-04
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 23 Rencana Sasa

    Elvis duduk di ruang makan bersama Relia, Sasa dan Elvita. Pria itu terlihat hanya diam saja menatap makanan yang ada di piringnya. Pikirannya melayang kepada Mahira yang didatangi seorang pria dari masa lalu sang istri.“Elvis, hari ini kamu temani Sasa ke rumah sakit,” ucap Elvita dan tidak ada respon dari pria yang sedang melamun itu. “Kak Elvis.” Sasa menyentuh tangan Elvis.“Ya.” Elvis tidak tahu apa yang dibicarakan oleh ibunya. Pikiran pria itu jauh pada istrinya yang tampil cantik dan sangat berbeda ketika masih bersama dengan dirinya.“Terima kasih, Kak.” Sasa tersenyum.“Untuk apa?” tanya Elvis bingung.“Menemaniku ke rumah sakit untuk memeriksa kakiku,” jawab Sasa menatap Elvis.“Aku harus ke kantor,” ucap Elvis.“Kalian pergi di jam istirahat,” tegas Elvita.“Sasa sudah buat janji dengan dokter di rumah sakit kemaren. Jadi, kalian tidak perlu mengantri lagi,” jelas Elvita. “Hmm.” Elvis benar-benar lupa bahwa itu adalah rumah sakit tempat Mahira bekerja. Dia terlalu banyak

    Last Updated : 2024-12-08
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 24 Pesona Mahira

    Sasa masuk ke ruangan pemeriksaan dan Elvis keluar untuk mencari Mahira. Pria itu benar-benar ingin meyakinkan diri bahwa wanita yang bertemu dengan dirinya di koridor adalah sang istri.“Aku tahu. Dia pasti sedang menolong korban kecelakaan.” Elvis berjalan cepat menyusuri bangsal dan berhasil menemukan sang istri.“Dokter Mahira,” sapa Ela.“Ini obat yang Anda minta.” Ela memberikan botol kepada Mahira.“Terima kasih. Kita harus menghentikan pendarahan pada luka anak-anak.” Mahira bergerak sangat cepat.“Mama!” teriak anak sekolah yang ketakukan melihat darahnya.“Tenang, Sayang. Ibu dokter akan menolong kamu.” Mahira membersihkan rambut dari wajah anak yang masih sekolah di taman kanak-kanak. Wanita itu mencium dengan lembut.“Ibu Dokter.” Tangisan anak itu seketika hilang. Dia tersenyum pada Mahira.“Pintar. Ini tidak akan sakit.” Mahira segera mengobati luka dan membungkusnya dengan kain kasa.“Kita pindah ke tempat tidur ya.” Mahira dengan mudah menggendong pasien yang masih anak

    Last Updated : 2024-12-09
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 25 Pria Idaman

    Feliz menunggu Mahira di ruang kerja. Pria itu berharap cinta pertama di masa remaja mengingat kembali tentang kenangan mereka ketika bersama.“Permisi.” Mahira mengetuk pintu yang terbuka.“Masuklah, Mahira. Mari duduk.” Feliz membawa Mahira duduk di sofa. Dia atas meja sudah tersedia makanan dan minuman.“Kenapa Anda memanggil saya?” tanya Mahira duduk berhadapan dengan Feliz.“Bisakan kamu memanggilku dengan santai?” Feliz menatap Mahira.“Maaf. Anda adalah atasan saya,” ucap Mahira.“Mahira, apa kamu benar-benar tidak bisa mengingat masa lalu kita?” Feliz tampak sedih.“Aku sedang berusaha dan bayangan itu muncul.” Mahira tersenyum.“Benarkah?” Feliz pindah duduk ke samping Mahira. Pria itu tanpa sadar menggengam tangan dokter cantik yang masih berstatus istri orang. “Maaf.” Feliz dengan cepat melepas tangan Mahira.“Aku terlalu bersemangat. Aku sudah mencari kamu cukup lama dan baru bisa bertemu sekarang. Aku sangat merindukan kamu, Mahira.” Feliz menatap bola mata Mahira yang bu

    Last Updated : 2024-12-10
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 26 Cemburu

    Elvis melamun di ruang tengah. Pria itu bingung untuk mendekati Mahira. Rasa gengsi yang terlalu tinggi. Tidak pernah ingin mengakui bahwa dia menyukai wanita itu selama menjadi istrinya.“Kak.” Sasa tersenyum berdiri di depan Elvis. “Sasa.” Elvis melihat mamanya pun menyusul.“Elvis. Mahira sudah tanda tangan.” Elvita memberikan map kepada Elvis.“Tanda tangan apa?” Elvia membuka map dan melihat surat gugatan cerai atas nama dirinya sendiri. “Apa?” Elvis cukup terkejut dengan tanda tangan Mahira tanpa tuntutan apa pun.“Di mana Mama bertemu Mahira?” tanya Elvis.“Di rumah sakit. Mama tidak tahu. Ternyata Mahira seorang dokter bedah yang cukup terkenal. Padalah dua tahun ini dia hanya berada di rumah saja seperti seorang pembantu.” Elvita menatap Elvis.“Dia berhenti menjadi dokter karena trauma akibat kecelakaan itu, Ma.” Elvis meletakkan map di atas meja. Pria itu tetap terlihat tenang di mata Elvita dan Sasa.“Kak, kenapa tidak langsung di tanda tangan?” tanya Sasa melihat map yan

    Last Updated : 2024-12-11

Latest chapter

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 87 Dibuang di Jurang

    Elvis tiba di bandara. Dia segera pergi ke lokasi Mahira diculik. Pria itu tidak peduli pada apa pun. Ada khawatir yang tidak bisa diungkapkan.“Tuan. Kami mendapatkan bahwa Nyonya dibawa ke gubuk dekat hutan, tetapi….” Kalimat pria itu terhenti.“Apa?” tanya Elvis dengan bentakan.“Kami hanya menemukan ini.” Pria itu memberikan tas Mahira yang selalu dibawa karena berisi perlengkapan medisnya.“Apa?” Elvis memberikan pukulan kuat pada perut pria itu hingga tersungkur ke lantai.“Apa kamu bodoh sehingga tidak bisa menemukan Mahira?” bentak Elvis. Dia mencekik pria di depan yang hanya pasrah karena tidak berani melawan.“Susuri lokasi terakhir dan temukan Mahira. Jika gagal, kalian akan mendapatkan hukuman yang tidak bisa dibayangkan,” tegas Elvis.“Baik, Bos.” Pria itu mengangguk dan beranjak.“Bawa aku ke sana!” perintah Elvis.“Ya.” Rino segera menyiapkan mobil untuk Elvis.Mereka pergi ke ujung kota. Tempat sunyi dan tidak berpenghuni. Rumah-rumah tua yang telah ditinggalkan tuanny

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 86 Nasib Mahira

    Relia benar-benar ketakutan. Dia tidak bisa pergi karena di depan dan belakang mobilnya telah dikhalangi.“Halo, Nona Relia. Kami adalah anak buah Pak Elvis,” ucap pria yang menghubungi Relia dari ponsel.“Apa?” Relia terkejut. Dia segera membuka pintu dan memukul pria itu dengan kesal.“Ah. Ada apa?” Sang pria menatap pada Relia.“Gara-gara panggilan kamu. Ponselku terputus dengan Kak Mahira,” bentak Relia dengan wajah basah penuh air mata.“Maaf, Nona. Berikan ponsel Anda. Kami akan melacaknya.” Pria itu menadahkan tangannya. Dia tidak membalas pukulan Relia. “Apa kalian benar anak buah kakak ku?” tanya Relia.“Tentu saja. Kami datang untuk mencari Nyonya Mahira,” jawab pria itu mengambil cepat ponsel dari tangan Relia.“Eh.” Relia terkejut.“Kamu mau kemana?” Relia segera mengikuti pria yang masuk ke dalam mobil lain. “Wah.” Relia melihat pria itu sudah menghubungkan ponselnya dengan computer.“Lokasi terakhir ditemukan. Tim satu segera ke tempat!” perintah pria yang lain yang ber

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 85 Penculikan

    Manisa menghentikan mobil tepat di ujung gang yang buntu. Wanita itu memutar kendaraanya dengan tenang.“Tidak ada siapa pun di sini,” ucap Mahira.“Iya. Kita kembali saja. Mungkin dia sibuk.” Manisa tersenyum dan berhasil memutar arah mobil.“Nanti aku coba hubungi dia lagi dan dibayar dengan cara transfer saja.” Manisa mematikan mesin mobil. “Apa bisa minta nomor ponsel Kak Mahira? Nanti aku kirim nomor rekeningnya,” ucap Manisa. “Scan saja.” Mahira mengeluarkan ponsel dan mendekatkan dengan ponsel Manisa.“Ada jaringan,” ucap Mahira karena Manisa berhasil menscan nomornya.“Iya kebetulan. Aku simpan ya, Kak.” Manisa membuka kunci pintu mobil tanpa sepengetahuan Mahira.“Ada banyak panggilan dari Elvis dan Relia.” Mahira bingung.“Aku telpon ulang Relia saja. Aku tidak mau berurusan dengan Elvis.” Mahira mencoba melakukan panggilan ulang ke nomor ponsel Relia.“Keluar!” Pria bertopeng membuka pintu Manisa dan Mahira.“Hah!” Mahira terkejut hingga ponsel terjatuh ke tanah. Tubuhnya

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 84 Khawatir

    Mirna pergi ke rumah keluarga Elvis. Wanita itu sangat kesal karena tidak mendapatkan kiriman uang lagi dari Mahira dan menantunya. Dia tidak bisa menghubungi anak tiri serta menantunya.“Aku terus menunggu hingga saldo kami terkuras dan belum ada uang masuk.” Mirna turun dari mobil yang berhenti halaman rumah keluarga Elvis.“Permisi. Spada.” Mirna menekan bel.“Ada apa, Bu? Anda mencari siapa?” tanya pelayan. “Aku mau bertemu dengan Elvis,” jawab Mirna.“Silakan masuk.” Pelayan sangat mengenal mama tiri Mahira yang dulu sering datang meminta uang kepada Elvis.“Pak Elvis sedang tidak di rumah,” ucap pelayan kepada Mirna yang sudah duduk di sofa mewah.“Kemana dia?” tanya Mirna dengan sombong.“Pak Elvis pergi ke luar kota dan sudah beberapa hari tidak pulang,” jawab pelayan.“Oh. Pantas saja dia belum mengirimkan uang. Mungkin karena sibuk dengan pekerjaan,” ucap Mirna tanpa malu.“Apa Mahira ikut Elvis?” tanya Mirna.“Itu tidak mungkin. Mahira hanya wanita buangan yang terpaksa din

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 83 Jebakan

    Mahira mendapatkan pesan dari Rangga. Pemuda itu mengundang Mahira untuk makan malam. Dia akan menjemput di pukul tujuh.“Maaf. Aku tidak bisa.” Mahira menolak undangan Rangga.“Aku sudah menerima ucapan terima kasih dari kamu dan keluarga. Aku rasa itu saja sudah cukup,” balas Mahira lagi pada pesan Rangga.“Benar-benar tidak mudah.” Rangga tersenyum melihat pesan penolakan dari Mahira.“Aku penasaran. Apa hubungan Dokter Mahira dengan Relia? Mereka terlihat dekat,” ucap Rangga yang masih berada di kampus. Pemuda itu cukup sibuk karena dia akan segera lulus kuliah.“Aku akan meminta Mama langsung menghubungi dokter Mahira. Pasti dia tidak bisa menolak.” Rangga beranjak dari kursi dan pergi ke tempat parkir. Pemuda itu sudah bersiap untuk pulang.“Kak Rangga.” Manisa tersenyum pada Rangga.“Ya. Kamu siapa?” tanya Rangga.“Ah, aku Manisa. Adiknya dokter Mahira.” Manisa mengulurkan tangannya. Wanita muda itu sudah lama mengikuti Rangga dan menunggu kesempatan untuk mendekat.“Oh. Benarka

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 82 Mulai Kejam

    Relia memperhatikan Rangga yang tidak mengalihkan pandangan dari Mahira. Pemuda itu pun senyum dengan tulus dan tidak seperti biasanya.“Kak, aku mau bicara dengan Kak Mahira berdua,” ucap Relia.“Tentu saja.” Mahira memang mau berbicara dengan Relia agar gadis muda itu bisa membawanya keluar dari rumah.“Kak Rangga, aku bicara sebentar dengan Kak Mahira.” Relia menarik tangan Mahira menjauh dari Rangga. Mereka pergi ke taman samping.“Kak, apa Kakak sudah balikan dengan Kak Elvis?” tanya Relia.“Tidak. Makanya, aku mau minta tolong sama kamu untuk bawa aku pergi dari rumah ini. Aku tidak mau bersama Elvis lagi,” jelas Mahira.“Kenapa?” Relia menatap Mahira.“Tidak apa. Aku tidak mau kembali bersmaa Elvis. Itu saja dan tidak ada alasan lain,” tegas Mahira.“Jadi, tolong kamu bawa aku keluar dari rumah ini. Ya.” Mahira memelas.“Ya.” Relia mengangguk. Mereka kembali kepada Rangga yang hanya duduk diam. “Apa sudah selesai?” tanya Rangga.“Sudah,” jawab Relia.“Ayo kita pergi,” ajak Mahi

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 81 Nyonya Rumah

    Elvis pergi ke luar kota tanpa memberitahu Mahira. Pria itu terbang dengan pesawat pribadinya dan ponsel pun dimatikan.“Hey, pria gila. Kenapa ponsel kamu mati? Aku bisa ikut gila terus berada di dalam rumah ini.” Mahira duduk di sofa. Dia melihat ada buah-buahan di atas meja.“Nyonya, ini jus buah Anda dan juga kue yang masih panas.” Pelayan meletakkan banyak makanan di atas meja.“Terima kasih.” Mahira menatap bibi yang tersenyum.“Hm.” Mahira memakan buah-buahan yang ada di atas meja.“Enak,” ucap Mahira. Dia yang dulu pernah diperlakukan seperti pembantu kini menjadi Nyonya besar dan dilayani dengan baik oleh para pelayan. Wanita itu bahkan dijaga oleh para penjaga.“Jadi Nyonya, tetapi terkurung. Dulu jadi pembantu, tetapi bisa pergi ke pasar.” Mahira membandingkan kehidupan dua tahun lalu dan saat ini.“Perubahan yang sangat signifikan,” ucap Mahira. Dia tersenyum tipis.“Tetapi akum au bebas tanpa terikat dengan siapa pun. Aku lelah dengan kehidupan dua tahun terakhir. Aku mau

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 80 Terkurung

    Mahira kembali ke kamar. Dia berganti pakaian. Wanita itu mengambil tas dan mengisi dengan perlengkapan medisnya. Membawa ponsel dan menghubungi Ela. “Halo, Ela. Aku akan mengirim alamatku. Apa kamu bisa menjemputku?” tanya Mahira.“Anda di mana, Dok?” Ela balik bertanya. “Aku akan sharea lokasi,” ucap Mahira.“Baik, Dok.” Ela bingung.“Apa Dokter Mahira di Indonesia?” tanya Ela yang menunggu pesan dari Mahira.“Benar. Lokasi ini tidak terlalu jauh. Aku akan berikan kepada Pak Feliz.” Ela meneruskan pesan Mahira kepada Feliz.Mahira keluar dari kamar tanpa membawa apa pun kecuali ponsel dan tas miliknya. Dia berjalan menuju pintu utama.“Anda mau kemana, Nyonya?” tanya pelayan.“Saya bukan Nyonya di rumah ini.” Mahira tersenyum dan melanjutkan langkah kaki yang sempat terhenti.“Maaf, Bu. Anda dilarang meninggalkan rumah tanpa izin Pak Elvis.” Dua orang pengawal pria berdiri di depan Mahira.“Apa? Dia tidak punya hak menghentikan aku. Kalian menyingkirlah!” Mahira menatap tajam pada

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 79 Rumah Baru

    Sasa membuka mata. Wanita itu turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi tanpa kursi roda karena dia memang tidak lumpuh.“Segarnya.” Sasa keluar dari kamar mandi dengan baju handuk. Dia duduk di depan cermin dan merias diri.“Kapan Kak Elvis akan pulang? Apa dia menyusul Mahira di Jepang?” Sasa mengambil ponsel dan menerima panggilan dari seseorang.“Halo, Bu. Pak Elvis sudah kembali ke Indonesia,” ucap seorang pria dari ponsel.“Kapan?” tanya Sasa.“Semalam. Dia membawa Ibu Mahira ikut serta,” jawab pria itu. “Apa?” Sasa yang duduk segera berdiri. Dia sangat marah karena berpikir Mahira telah pergi jauh ke luar negeri.“Apa dia pulang ke rumah Elvis?” tanya Sasa.“Tidak, Bu. Kami melihat Pak Elvis pergi ke rumah lain,” jelas pria itu.“Kirim alamat rumah itu,” tegas Sasa.“Baik, Bu.” Panggilan terputus. “Mahira, seharusnya kamu tidak pernah kembali ke Indonesia. Aku hampir mendapatkan Elvis. Arrggh!” Sasa menghambur tempat tidur. Melempar bantal dan guling ke lantai. “Aku akan memb

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status