Share

J'taime

“Oracle yakin mau langsung pulang? Tidak tunggu Om T bangun dulu?”

Penolakan Oracle mantap mengenyahkan tawaran yang berulang kali Rose berikan. Napas Rose berembus, mengatupkan bibir saling menipis. Dia merenungkan segala sesuatu yang belum dan yang akan terjadi. Di hadapannya, dari jarak kejauhan Rose sudah menduga akan berakhir seperti apa reaksi Xelle, jika bekas memar membiru di pergelangan tangan Oracle yang mencolok—terbalut perban elastis tersorot mata heterochromia itu.

Serambat daun menyisir Rose mengubah posisi. Menjulang tinggi menanti langkah cepat mendekat yang kini bersisihan di sampingnya.

“Daddy.”

Tipis lengkung bibir itu merespon sapaan Oracle. Rajut alis rapi terangkat disertai netra menajam Xelle tampak meneliti. Dia menyorot wajah Rose dalam, lalu berpaling kembali pada titik fokus pertama. Tubuh besarnya turut bersimpuh, seringan bulu meraih jemari kecil Oracle—memperhatikan lamat – lamat kain yang membungkus padat ... mendobrak rasa curiganya muncul tak terelak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
mrs.felty
sangking cinta mati bucinnya perasaan pun di bilang lewat mimpi wkwk
goodnovel comment avatar
Penita Mendit
theo theo hadeuh bikin pusying hhhaaa
goodnovel comment avatar
shania zarra
theo mah serba gengsi wkwkwkhkakkkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status