Share

Dilema

“Buka pintunya, Lion. Kau tidak bisa mengunciku di sini. Aku mau keluar!”

Berulang kali Rose menekan ganggang pintu. Berharap bisa terbebas dari ruang tak bercela, yang pada satu sisinya terdapat jendela kaca tebal.

Tidak terlihat satu pun bagian yang bisa Rose akses sekadar menggeser kusen yang menyatu rapat. Dia benar-benar terjebak. Pintu yang dia usahakan terbuka turut menjadi momok mengertikan. Lion mungkin sudah melangkah jauh, membiarkannya sendiri meronta seperti wanita tidak waras.

Sejak awal Rose tidak pernah berharap akan terjebak dalam situasi seperti ini. Untuk apa Theo menahannya jika seseorang yang pria itu harapkan sudah kembali—datang dengan keangkuhan dan penghinaan yang harus dia terima.

Rose melihat sendiri bagaimana Theo jatuh begitu buruk bersama mimpi yang dialami. Apa lagi yang diharapkan? Bukankah pemicu masalah tidurnya kian mampir menjadi obat dengan bernaung di bawah atap bersama?

Tubuh Rose bergerak mundur beberapa langkah. Mengambil posisi duduk di atas
Susi_miu

Nb: Mari mendalami karakter Theo. Tidak akan mudah baginya jatuh dalam perangkap Sean, kalau seandainya dia tidak mencintai Magdalena. Btw, aku pakai 'keys' ada tambahan 's' karena kuncinya memang lebih dari satu ya.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dessy Chau
minum obt tidur demi rose, bentuk dari perhatian utuh............
goodnovel comment avatar
Kalea 123
kpn Theo tau klu rose hamil?kok lama bet...tau nya.critanya muter Bae ...
goodnovel comment avatar
Anindita
ribet ah theo, dua2 ny jd istri dia beh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status