Brian memandangnya dengan serius dan berkata, "Dokter Nabila, kamu boleh pergi sekarang."Mata Simon berkedip, menatap Brian, lalu ke Nova dan dengan cepat menarik Nabila menjauh."Kenapa kamu menarikku ke sini! Di mana Nova!"Simon tidak menoleh ke belakang. "Nova mungkin ingin berdiskusi dengan kakakku tentang masalah ini."Nabila menjawab, "Apa kakakmu benar-benar percaya pada Nova?""Ya, percaya. Kalau nggak percaya, aku nggak akan mengajak kalian ke sini. Sebaliknya, aku akan membawa kalian langsung ke kantor polisi."Nabila terdiam beberapa saat lalu berkata, "Pria bajingan itu masih punya hati nurani."Simon menjawab, "Apa kalian sering mengatai kakakku seperti ini?"Nabila menjawab, "Dengan perlakukannya pada Nova, terkadang menurutku dia lebih buruk dari anjing."Simon hanya terdiam.Setelah Nabila dan Simon pergi, Nova berbicara."Apa yang ingin kamu katakan?"Mata Brian berkedip-kedip. "Nova, aku nggak akan mencurigaimu dalam masalah ini, tapi Nabila nggak bisa menghindar da
Nabila menyiramkan dengan begitu cepat dan akurat.Yasmin bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi.Air kotor menetes dari kepalanya.Bahkan Zelda di sampingnya juga terkena airnya.Wanita yang awalnya terlihat cantik, saat ini mereka terlihat menyedihkan.Semua orang di sekitar melihat pemandangan ini dengan tatapan kosong.Nova tertegun lalu bergegas menarik Nabila.Nabila masih memarahi, "Dasar jalang, kamu licik sekali. Kamu suka sekali menyakiti orang! Pantas saja Brian nggak menyukaimu, kamu jahat sekali, aku merasa jijik tinggal di ruang yang sama bersamamu setiap hari!"Wajah Yasmin awalnya pucat, sekarang setelah disiram air kotor, wajahnya semakin terlihat menyedihkan.Yasmin sangat marah sampai tangannya gemetar."Dasar bajingan! Beraninya kamu menyiramkan air kotor padaku!""Sayang sekali air kotor ini untuk disiramkan pada tubuh kotormu!" ujar Nabila.Orang-orang di bangsal tampaknya sudah sadar.Melvin terkejut. Wanita ini preman?Dia belum pernah melihat wanita seperti it
Jika tidak, sesuatu mungkin akan terjadi lagi nantinya.Nova menghiburnya, "Aku tahu kamu mengkhawatirkanku, tapi jangan seperti ini lagi. Penjahat seperti Yasmin mungkin akan menyerangmu.""Apa aku takut padanya? Aku bisa mengundurkan diri dari pekerjaanku. Ibuku masih ingin aku menikah!"Memang Nabila mengatakan hal ini, tapi Nova dapat melihat bahwa Nabila masih sedikit takut.Mereka semua tahu betapa jahatnya Yasmin.Orang yang jujur seperti Nabila tidak berdaya melawan orang seperti itu.Nova terdiam beberapa saat lalu berkata, "Jangan khawatir, aku nggak akan membiarkan apa pun terjadi padamu."Nabila dipenuhi rasa bersalah. "Nova, apa aku sudah menyebabkan masalah padamu?"Nova memelototinya dan berkata, "Apa katamu? Jelas akulah yang menyebabkan masalah untukmu. Sudahlah, jangan terlalu memikirkannya. Kamu istirahat saja.""Bagaimana denganmu?" tanya Nabila dengan cemas."Aku ...." Nova hendak berbicara, tapi melihat sebuah mobil diparkir di pinggir jalan.Jendela mobil ditur
Entah bagaimana perasaan Nova ketika mendengar kata-kata ini.Hanya menginginkan dia.Namun, tidak bisa melepaskan Yasmin.Nova menunduk dan berkata, "Brian, tahukah kamu apa artinya hanya ingin?"Brian secara alami tahu bahwa seharusnya hanya satu orang saja.Nova adalah satu-satunya wanita yang dia inginkan sejauh ini.Apa pun yang terjadi, hal ini tidak dapat diubah.Dia tidak pernah menginginkan Yasmin, juga tidak pernah berniat untuk membuat Yasmin tetap di sisinya.Dia hanya memperlakukan baik Yasmin karena pertemanan mereka saat kecil.Lagi pula, tanpa Yasmin, dia tidak akan hidup hari ini.Dia hanya menjaga Yasmin saja."Nova, aku nggak pernah punya perasaan cinta terhadap Yasmin."Nova terkejut.Tidak ada perasaan cinta?"Bukankah sebelumnya kalian berpacaran?"Tatapan mata Brian terlihat dingin."Saat itu hanya untuk membalas kebaikannya, tapi aku benar-benar nggak pernah suka padanya."Jari-jari Nova tanpa sadar mengepal.Namun, tak lama kemudian, jari-jarinya kembali rileks
Setelah selesai memblokir, Brian terus melihat ke arah Nova.Nova menarik tangannya dengan raut wajah yang terlihat gelisah."Sudah kubilang, aku nggak peduli."Brian tertawa, "Ya, aku hanya ingin memblokirnya dengan menggunakan tanganmu."Nova cemberut dan tidak berkata apa-apa lagi.Keduanya bertemu Rudy dan Thoriq segera setelah mereka masuk ke dalam rumah sakit.Rudy mendengus saat melihat Brian."Hei, Pak Brian, kenapa kamu ada di sini? Aku dengar cinta pertamamu terluka. Kenapa nggak lindungi dia saja?"Mata Brian sedikit berbinar.Brian melirik Nova, lalu menatap Rudy sambil tersenyum."Pak Rudy pintar juga. Orang yang nggak tahu akan mengira kamu diam-diam menyukainya."Rudy tiba-tiba tertawa dan melirik ke arah Nova. "Apa kamu nggak tahu siapa yang aku sukai?"Brian melirik Nova dengan maksud yang tidak jelas."Jadi, kamu juga suka Nona Nova. Kebetulan sekali, aku juga menyukainya."Rudy langsung mengagumi sikap tidak tahu malu Brian.Siapa sangka Brian yang bermartabat, penan
Namun, Brian tidak mengatakan ini pada Nova.Jika mengatakannya, Nova mungkin berpikir dia membela Yasmin lagi."Apa ada yang merusak kamera CCTV?" tanya Nova dari samping.Brian mendengus, "Jangan khawatir, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaikinya. Kalaupun nggak bisa, akan ada banyak kamera CCTV yang merekam mereka berdua dalam perjalanan dari rumah sakit ke bank. Aku nggak percaya mereka akan merusak semuanya."Nova mengangguk.Meski tidak mau mengakuinya, Nova memang terhibur dengan kata-kata tersebut."Terima kasih."Brian tertawa, tiba-tiba memegang pinggangnya dan menariknya ke depannya.Postur kedua orang itu langsung menjadi sangat ambigu.Napas dari Brian bisa mengenai kulitnya."Mau berterima kasih bagaimana padaku?" tanya Brian.Alis Nova tiba-tiba melonjak, mengangkat kakinya dan menginjak kaki Brian. "Terima kasih banyak."Brian merintih kesakitan dan melepaskannya."Nova, habis manis sepah dibuang?""Kamu sudah berjanji padaku untuk membantuku mengatasi
Nova mengangkat kepalanya dan merasa mual di dalam hatinya.Stephen berdiri di depannya sambil tersenyum. "Nova, lama nggak berjumpa."Nova langsung melewatinya dan berjalan masuk.Stephen sekali lagi berhenti di depannya."Nova, apa aku seburuk itu? Kamu bahkan nggak mau melihatku?"Nova mencibir, "Pak Stephen, kamu cukup tahu diri saja."Stephen masih tersenyum.Stephen mendengus, "Tapi aku sangat tertarik padamu, bagaimana?"Nova menahan rasa mualnya dan berpaling darinya. "Kalau begitu, Pak Stephen memang benar-benar berengsek!"Stephen tidak peduli seberapa kasarnya ucapan Nova.Nova yang emosi malah semakin membuatnya bernafsu.Baginya Nova adalah tipe wanita yang bisa membangkitkan semua hasrat pria."Nova, apa kamu masih berharap Brian bisa kembali bersamamu?"Nova mengabaikannya dan langsung berjalan menuju lift.Stephen tertawa dari belakang lalu berkata, "Kamu juga sudah tahu, meskipun Brian begitu kejam terhadap Yasmin, Brian nggak bisa melepaskan Yasmin. Kamu nggak akan pe
Nova ....Cindy, dasar mulut ember!Nova langsung melewati Brian dan berkata, "Aku nggak mampu membayar sopir seperti Pak Brian!"Brian segera keluar dari mobil dan menangkapnya."Gratis."Nova menatapnya dan berkata, "Brian, apa kamu benar-benar menganggur?"Brian mendengus.Selama mau, Brian masih bisa memanfaatkan waktu sesingkat ini.Paling hanya kurang tidur di malam hari ini.Nova menatapnya, tentu saja tahu betapa sibuknya bisnis Permata Ivy."Aku benar-benar nggak membutuhkanmu untuk menjadi sopirku, nggak pantas juga."Orang berkuasa yang bertanggung jawab atas Keluarga Frank datang menjadi sopirnya, tentu saja Nova akan dimarahi oleh orang.Brian mungkin juga mengira Nova akan menolak."Aku akan menjadi sopirmu malam ini, lalu aku akan mengatur sopir untukmu nanti, oke? Jangan mempekerjakan seseorang dari luar, nggak tahu bisa diandalkan atau nggak."Nova cemberut dan berkata, "Aku akan memeriksanya dengan cermat sebelum mempekerjakan seseorang."Brian memandangnya dalam diam