Share

Bab 102

Telepon berdering dua kali dan kemudian diangkat.

"Pak Brian, sekarang aku ...."

"Bu Nova?" Sebelum Nova selesai berbicara, suara Stephen terdengar. "Brian pergi menjemput Yasmin. Saat pergi, Brian lupa bawa ponselnya. Ada apa, Bu Nova?"

Jari-jari Nova yang memegang ponsel terasa agak lemas.

Nova langsung menutup telepon dan terus memesan mobil di ponselnya.

Sudah satu jam kemudian akhirnya Nova sampai di rumah sakit.

Nabila memandang Nova, yang basah kuyup oleh hujan dengan ekspresi suram.

"Apa kamu nggak tahu kalau kamu nggak boleh basah kuyup seperti ini?"

Sudut bibir pucat Nova sedikit terangkat. "Ya, aku mengerti, jangan marah. Sekarang aku sedang sakit. Demi aku yang sedang sakit, mohon jangan marah, oke?"

Melihatnya seperti ini, Nabila merasa marah dan tertekan. Nabila memelototinya untuk terakhir kalinya dan membawanya untuk pemeriksaan.

"Agak terinfeksi, lebih baik infus saja."

Nova mengangguk. Nabila mengatur bangsal untuknya dan memberinya infus lalu bertanya.

"Brian di mana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status