Share

bab 132. Bunuh diri

Delena yang berhasil terjun, ditarik oleh petugas di sana terus meronta ingin dilepaskan.

Delena benar-benar telah kehilangan akalnya setelah melihat putranya seperti itu.

Rasa bersalah menggerogoti hatinya.

Delena tak memikirkan apapun selain putra yang telah menemaninya selama ini.

"Lepasss! Jangan tarik, Lepas!" pekiknya sambil terus bergerak meronta.

Sedangkan dua laki-laki petugas itu kesusahan menarik dan mempertahankan Delena.

Ridwan, Zahra, Mama Sofiya, Papa Ameer dan kedua orang tua Delena mendekat tergesa-gesa.

"Kau gila, Delena!" pekik Ridwan.

Delena menatap Ridwan sekilas, namun wajah itu justru mengingatkan dia pada baby Arey.

Tangis Delena kembali meledak menatap Ridwan, membayangkan wajah kondisi putranya yang mengenaskan.

"Lepas! Aku mau menyusul putraku!" pekik Delena pada dua petugas itu.

Dengan tangis yang terus luruh dan juga tubuh bergerak tak karuan, De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status