Share

Bab 138. kalian bahagialah selalu

"Apa!" teriak Mama Sofiya mendengar ucapan Ridwan.

Mama Sofiya tidak pernah tau berita itu.

Papa Ameer dan Ridwan sengaja tidak pernah membahas hal itu karena Mama Sofiya pasti akan marah.

"Apa benar Delena membuka cadar Zahra secara paksa?" tanya Mama Sofiya memastikan sekali lagi.

Zahra hanya menundukkan kepala tak menjawab, karena kejadian itu juga sangat menyakiti Zahra.

"Iya, Mah!" jawab Ridwan dingin sambil berjalan menuju Zahra.

"Kembalilah ke kamar Delena, Yil! Perbuatan putrimu sungguh tak bisa di tolerir!" ketus Mama Sofiya menahan amarah.

"Sof!" lirih Mama Yila.

"Kau tau, cadar untuk Zahra sama halnya dengan kerudung untuk kita! Melepas paksa berarti menelanjangi perempuan, Yil!" jawab Mama Sofiya.

Mama Yila tau betul, dia pun juga tidak akan terima dengan jika ada orang yang melucuti kerudungnya.

"Ini adalah sebuah penghinaan!" lanjut Mama Sofiya.

Mama Sofiya kemud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status