Share

Menyewamu

Penulis: Rasyidfatir
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-17 19:43:55

"Sayang, kau sudah janji kan. Kita akan main-main di hotel hari ini," kata pria itu. 

Saga menjadi makin marah mendengar perkataan lelaki hidung belang itu. 

"Tidak bisa, kau harus ikut denganku!" Saga menarik lengan Chika dengan paksa dan memasukkannya ke mobilnya.

Di dalam Chika merebut kunci mobil  Saga. Ia tidak mau ikut mobil lelaki yang baru kemarin di kenalnya.

"Mana kuncinya." Tangan Saga menengadah meminta kunci mobil pada Chika. 

"Tidak, aku tidak mau memberikannya," tolak Chika. 

"Percuma, kau tidak akan bisa keluar dari mobil ini," peringat Saga. Dan benar, Chika sudah mencoba membuka pintu mobil itu tapi sia-sia saja.

"Aargh!" 

"Apa maumu sebenarnya, kenapa kau selalu mencampuri urusanku!" sentak Chika.

"Karena kau bertindak bodoh!" tukas Saga.

"Kau bukan saudaraku, juga bukan apa-apaku. Jadi, tolong jangan campuri urusanku," kata Chika bersedekap.

"Berikan kunciny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nikah Kontrak   Belum Pernah Melakukannya

    "Ku pikir kau ketiduran di dalam," ucap Saga melihat Chika sudah keluar dari kamar mandi.Chika hanya menjawabnya dengan senyuman. Ia lalu kembali merebahkan tubuhnya. Saga sudah siap membuka tali bathrobe Chika. Tiba-tiba Chika mencekal tangan Saga."Bisa kau matikan AC nya. Dingin sekali," ucap Chika."Kita kan bisa mengecilkan volumenya," kata Saga mengambil remote ACnya."Sudah, bisa kita mulai sekarang," kata Saga menindih tubuh Chika. Perlahan ia menyibak anakan rambut Chika mengusap wajah gadis itu dengan lembut.Jari-jari Saga mulai menyusup ke celah bathrobe Chika. Jantung Chika naik turun. Apalagi saat Saga sudah menemukan bukit kembarnya yang tidak terbalut bra. Saga memilin puncaknya dengan lembut."Bagaimana? Kau menyukainya?" tanya Saga.Chika bingung harus menjawab apa, ia hanya tersenyum hambar. Saat tangan Saga mengelus perutnya yang rata, hati Chika sudah deg-degan tak karuan. Mata Chika tertuju pada kaca

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18
  • Nikah Kontrak   Jati Diri Devan

    "Terus terang, aku belum pernah melakukannya!" seru Chika."Apa?!" Saga rasanya tidak percaya mendengar pernyataan Chika.Chika kemudian duduk di pinggiran ranjang. "Terus terang, aku takut ... selama ini aku hanya menemani mereka berkencan tidak lebih. Jika mereka mau macam-macam biasanya aku beri obat tidur terlebih dahulu," terang Chika.Saga terkikik geli mendengar pernyataan Chika. Sungguh di luar dugaan wanita penghibur itu masih perawan. Ia berinisiatif menggoda Chika lagi."Lalu, bagaimana sekarang? Jika kau tidak melakukannya berarti kau tidak akan mendapatkan upahmu," goda Saga.Chika bingung, ia takut jika meneruskannya. Tapi, dia juga butuh uang dari Saga. "Berikan aku lima puluh persen, setidaknya aku sudah menemanimu," tawar Chika."Tidak bisa, kau belum menyelesaikan semua pekerjaanmu. Mana bisa aku membayarmu," kata Saga."Ya, sudah aku pulang sekarang," kata Chika cemberut."Eits, tunggu." Saga mencekal l

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-19
  • Nikah Kontrak   Kita Berteman

    "Ya, aku si Devan yang cupu yang pernah dengan bodohnya mencintaimu, tapi kau tolak mentah-mentah!" ungkap Devan.Viona masih tidak percaya dengan perkataan Devan. Mulutnya menganga karena terkejut. Viona langsung sadar jika ia telah membuat kesalahan dengan kekasih orang."Maaf, itu sudah lama sekali. Terus terang aku tidak begitu mengingatnya," kata Viona."Ya, tentu saja kau tidak ingat. Tapi, bagi seorang lelaki harga dirinya di pertaruhkan dalam menyatakan perasaannya pada seorang gadis," terang Devan."Kalau begitu aku minta maaf. Itu hanyalah masa lalu, aku yakin sekarang kau sudah mendapatkan gantinya lebih baik," kata Viona."Ya," jawab Devan pendek.Keduanya terdiam sejenak sambil melihat ke sekeliling yang di penuhi rak buku. Dalam hati Viona tidak menyangka jika Devan yang cupu sudah berubah menjadi Devan yang super tampan. Tentunya banyak wanita yang mengantri ingin jadi pacarnya. Viona merasa Devan menciumnya karena

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-20
  • Nikah Kontrak   Cerita Cinta

    Viona mendapatkan oleh-oleh berupa kalung etnik yang di belikan oleh mamanya. Kalung itu berhiaskan batu-batuan langka yang tidak terjual secara umum dengan kombinasi rantainya dari emas putih."Mama tahu saja kesukaanku," gumam Viona. Dari balik pintu muncul Angela. "Bagaimana, kau menyukainya tidak?" tanya Angela."Suka dong, Ma. Pilihan seorang desainer terkenal selalu memuaskan," puji Viona.Angela duduk di samping Viona, ia mengelus rambut putrinya yang panjang lurus seperti dirinya. "Anak mama sudah besar rupanya, cantik sekali. Kira-kira di kampus ada yang naksir gak sih?" goda Angela."Ada dong, Ma. Cuma belum ada yang nyantol di hati," kata Viona."Lah, kenapa? Apa di kampusmu tidak ada laki-laki yang tampan seperti papamu?" tanya Angela."Lah, itu masalahnya. Kalau mencari yang modelnya seperti papa kayaknya limited edition deh," kata Viona."Hahaha, ya nggak ada orang yang sama persis sayang," kata Angela lembut.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-21
  • Nikah Kontrak   Mengkhawatirkanmu

    Angela membawa bekal ke kantor Verrel. Para karyawan sudah hafal jika pada jam istirahat istri bos mereka selalu datang membawakan bekal.Tanpa mengetuk pintu Angela masuk ke ruangan Verrel, ia melihat suami tercintanya masih berkutat dengan laptopnya. Angela langsung merangkul leher Verrel dari belakang. "Sudah selesai belum pekerjaannya?" tanya Angela lembut."Sebentar lagi, tinggal di save saja," jawab Verrel."Okey, kalau begitu aku sajikan makanannya di meja," kata Angela melepaskan rangkulannya dan bergerak ke kursi sofa.Verrel menutup laptopnya, ia lalu bangkit dari kursi kebesarannya menyusul Angela yang tengah menata makanan untuknya. Lelaki itu tiba-tiba memeluk tubuh ramping Angela yang tengah membungkuk menata bekal yang di makannya."Ah, jangan begini. Bagaimana kalau ada yang lihat," kata Angela merona merah karena tingkah Verrel yang selalu kelewat mesranya.Verrel menekan remotnya agar pintu ruangannya terk

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-22
  • Nikah Kontrak   Selalu Mengikutiku

    Chika melambaikan tangannya setelah pria tampan itu kelihatan berpamitan dengannya. Setelah melihat pria itu pergi Saga menghampiri Chika. Ia kelihatan sangat marah melihat Chika bersama pria lain selain dirinya."Siapa dia?" tanya Saga yang tentunya mengejutkan Chika karena pria itu tiba-tiba ada di belakangnya."Teman, hanya temanku," jawab Chika singkat. Ia kembali mendorong trolinya tanpa menghiraukan Saga. Saga semakin penasaran dengan sikap Chika yang cenderung mengabaikannya. Wanita itu mengambil beberapa keperluannya lalu memasukkannya ke troli. Ia terus mendorong trolinya ke arah lain. Saga merasa dirinya seperti orang bodoh mengikuti seorang wanita yang tidak paham dengan kemarahannya.Kini Saga berjalan beriringan dengan Chika. "Kenapa kau tidak menjawab teleponku?" tanya Saga."Ponselku ketinggalan di apartemen," jawab Chika tanpa memandang ke arah Saga. Justru pandangannya ke arah jeruk-jeruk segar yang ada di depannya. Ia mengambil plastik k

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-23
  • Nikah Kontrak   Hanya Wanita Simpanan

    "Sudah cukup Liliana, jaga ucapanmu. Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku tidak bisa menahan amarahku," ancam Saga."Saga, aku sahabat dekatnya Luna. Bisa-bisanya kau memarahiku hanya karena wanita ini," kata Liliana bangkit dari kursinya dan menghentakkan high heels lalu meninggalkan mereka dengan amarahnya.Saga merasa tidak enak terhadap Chika, ia melihat wajah Chika sedikit berubah setelah bertemu Liliana. "Maaf, dia temanku waktu kelas menengah dulu," ucap Saga."Tidak apa-apa, semua yang di ucapkannya benar. Mengapa aku harus tersinggung?" Chika berusaha menahan rasa sesak di dadanya. Inilah kemungkinan yang terburuk yang harus ia hadapi sebagai wanita sewaan. Ia sudah memilih pekerjaannya itu, jadi semua resiko baik hinaan maupun cercaan harus di tanggungnya.Saga masih merasa tidak enak, ia lalu mengajak Chika pulang. Wanita itu hanya bisa menuruti langkah kaki Saga. Chika memilih untuk tidak banyak bicara, ia cenderung melamun ketika Saga me

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • Nikah Kontrak   Bertemu Di Acara Reuni

    Isabel bergelayut mesra di tangan Devan, wajahnya yang blesteran menjadi sorotan teman-teman reuninya. Pandangan Devan berhenti pada sosok Viona yang tengah menyisih di antara temannya. Ia lalu melepaskan lengan Isabel. Wanita itu mengernyit heran menatap ke arah Devan."Mau kemana?" tanya Isabel."Sebentar, aku ada perlu ke belakang," kata Devan. Devan melihat Viona pergi ke toilet ia lalu mengikutinya. Sementara Isabel bergabung dengan teman-teman laki-laki Devan yang ingin berkenalan dengannya.Sesampainya di depan pintu toilet Devan menarik lengan Viona. Viona kaget tiba-tiba ada Devan di belakangnya. "Sedang apa di toilet wanita? Mau mengintip ya?" tuduh Viona."Ssst." Devan menarik lengan Viona ke arah belakang dinding. Dimana dari luar tidak ada seorangpun yang dapat melihat mereka."Apaan sih," protes Viona."Mana pacarmu? Kenapa datang sendiri?" tanya Devan."Dia masih sibuk, sebentar lagi juga datang," kata Viona

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25

Bab terbaru

  • Nikah Kontrak   Happy Ending

    Para tamu undangan telah datang memenuhi ballrom Hotel Diamond untuk datang memberikan selamat pada sepasang pengantin baru. Chika tampak memakai balutan gaun berwarna broken white serasi dengan setelan jas yang di pakai Saga.Chika merasa tegang karena baru kali ini ia menikah secara resmi di hadapan publik. Yang lebih mengesankan lagi pernikahan itu merupakan pernikahan ganda antara Chika dan Saga, Devan dan Viona. Sungguh di luar dugaan bagi Angela. Ia bergelayut mesra di lengan suami tercintanya Verrel. Demikian juga Mark dan Clara cukup lega menyaksikan putrinya berbahagia bersama dengan orang yang di cintainya.Bunga-bunga rose berwarna putih, lily putih dan baby breath menghiasi dekorasi pernikahan. Tampak meja-meja tamu sudah di penuhi pengunjung yang menyantap hidangan makanan yang di tawarkan. Di setiap sudut ruangan di hiasi bunga-bunga kering yang sudah tertata apik.Semua tamu tampak kagum dengan pasangan pengantinnya yang tampil sempurn

  • Nikah Kontrak   Bersama Selamanya

    Wajah Frans murung, hari ini adalah hari pengambilan raport kelulusannya di TK. Semua anak datang bersama kedua orang tuanya, Frans di temani Chika. Dalam hati sebenarnya Frans ingin seperti teman-temannya. Hanya saja ia tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ia takut jika mamanya akan sedih.Chika mendapati Frans diam tidak seperti biasanya. Sementara tatapannya tertuju pada temannya yang sedang bercanda tawa dengan papanya membuat Chika cukup mengerti. Ia lalu mengambil ponsel dalam tasnya. Mengirimkan pesan pendek untuk Saga.Di kantor Saga tengah sibuk mengetik di laptopnya. Sekilas ia melihat ponselnya menyala. Bibirnya tersenyum manakala membaca pesan singkat dari Chika. Ia segera meraih jasnya. Lalu meninggalkan pesan pada asisten pribadinya untuk menghandel pekerjaan hari ini.Di sekolah semua anak mendapatkan jatah giliran pentas bersama kedua orang tuanya. Sang anak membacakan puisi lalu kedua orang tua mendampingi di kanan kirinya.Satu persat

  • Nikah Kontrak   Perceraian

    "Ma, apa benar Frans memang putraku?" tanya Saga sembari menangis di depan Angela. Ia merasa seperti orang bodoh tidak tahu apa-apa."Ya, akhirnya kau sudah tahu juga," kata Angela.Saga tercengang, ternyata kedua orang tuanya sudah tahu kebenarannya. Lalu mengapa mereka menyembunyikannya?"Kenapa mama tidak mengatakannya padaku? Aku merasa seperti orang paling bodoh, Ma. Putraku sendiri memakiku, membenciku, aku bisa melihat kemarahan di bola matanya," kata Saga."Itu karena Chika melarangku, aku juga tidak ingin melukai hatinya," kata Angela."Sekarang, apa yang harus aku lakukan? Putraku tidak mau menerimaku," keluh Saga."Kau harus bisa meraih hatinya. Bayangkan ia besar tanpa kasih sayang seorang papa. Frans sering melihat Chika bersedih sendirian. Sebagai seorang anak yang sangat menyayangi mamanya wajar jika dia ikut terluka.""Baiklah, Ma. Saga akan berusaha keras untuk mengambil hati Frans," kata Saga kemudian."Bagus,

  • Nikah Kontrak   Sebuah Kebenaran

    Dering suara telepon mengagetkan Chika dari aktivitasnya dengan Saga."Sudah, biarkan saja. Tanggung," kata Saga.Chika mendorong tubuh Saga. Ia yakin jika yang sedang menelepon adalah putranya. Dengan baju yang sudah terlihat berantakan Chika meraih ponselnya. Benar, memang Frans yang meneleponnya."Mamaa!""Cepat pulang!" teriak Frans di telepon."Iya, sayang. Sekarang juga mama pulang," kata Chika menghibur Frans. Ia lalu mematikan ponselnya.Saga langsung mengambil ponsel Chika dengan paksa, untung saja Frans sudah memutus panggilannya. Saga memeriksa riwayat panggilan Chika. Di sana ada gambar foto bocah tampan mirip dirinya."Jangan bilang, jika anak ini adalah putraku," kata Saga. Ia kembali menatap foto Frans lebih dekat lagi. Chika segera merebutnya. Ia tidak ingin Saga tahu jika dirinya sudah memiliki seorang anak."Lima tahun kau menghilang, anak ini juga berusia lima tahun. Itu berarti kemungkinan besar

  • Nikah Kontrak   Terjebak Di Villa

    "Minumlah, agar tubuhmu menjadi hangat," ucap Saga."Terima kasih."Chika tidak langsung meminumnya karena masih terlalu panas. Ia memilih meletakkannya di atas meja."Masih terlalu panas, aku akan meminumnya nanti," ucap Chika."Tunggu sebentar."Saga beranjak dari tempat duduknya ia melangkah menuju ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari mengeluarkan beberapa bungkus mie instan. Ia tidak tahu apakah Chika mau mengonsumsi mie instan atau tidak.Ia pun mengambil panci dan memenuhinya dengan air. Setelah mendidih ia masukkan mie nya ke dalam panci. Sambil menunggu mie nya masak ia menyiapkan mangkuknya.Chika merasa sudah terlalu lama Saga meninggalkannya. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya mencari keberadaan Saga. Melihat Saga tengah memasak di dapur membuat nafasnya sedikit sesak. Ia tidak suka melihat kebaikan Saga. Hatinya bisa saja luluh lantah kalau di perlakukan seperti itu.Tidak seharusnya suas

  • Nikah Kontrak   Orang Yang Sama

    Saga mengikuti langkah Axella dari belakang. Kebetulan restorannya tidak begitu ramai sehingga mereka leluasa memilih tempat yang nyaman. Rupanya Chika memilih tempat di dekat jendela yang menghadap ke arah air terjun kecil. Di luar jendela terlihat taman landscape menghiasi sekitar restoran.Para pengunjung restoran merasa nyaman untuk berlama-lama di sana. Di dinding hotel banyak terpajang lukisan klasik dan ornamen unik yang tidak ada di tempat mana pun."Kenapa kita kesini? Bukankah seharusnya kita langsung ke lokasi untuk meninjau tempatnya," kata Axella."Jangan terlalu terburu-buru, Nona Axella. Saya tidak ingin Anda kelaparan di jalan hanya karena kurang makan," kata Saga sambil tersenyum.Chika malas membantah perkataan Saga. Ia lebih memilih melihat buku menu yang ada di depannya. Saga memberi isyarat pada pelayan untuk menghampirinya."Saya akan segera kembali membawa pesanan Anda."Chika kembali terpaku pada pem

  • Nikah Kontrak   Menyebalkan

    Sepulang dari rumah orang tuanya Saga berpikir tentang apa yang di katakan Angela. Ia merenungi kehidupan rumah tangganya. Memang benar jika rumah tangganya seperti tidak ada tujuan. Ia membiarkan Luna bersikap seenaknya.Ia tahu jika di luar Luna memiliki hubungan gelap dengan beberapa pria. Saga hanya tinggal menunggu waktu menceraikannya. Ia baru mengumpulkan bukti-bukti kuat agar pengadilan menyetujui gugatannya.Terlebih lagi, kerjasama yang di jalin selama bertahun-tahun dengan papanya Luna pasti akan mengalami kerugian besar jika ia bercerai. Bagi diri Saga ia tidaklah gila harta. Hanya saja jika ia merugi maka yang kena imbasnya adalah karyawannya.Di rumah Saga merasa kesepian, memang benar kata mamanya jika dalam pernikahan di butuhkan seorang penerus. Tapi, bagaimana Luna bisa hamil sementara Saga juga sudah enggan menyentuhnya. Ia tidak bisa membayangkan menyentuh tubuh seorang wanita yang sudah di sentuh berganti-ganti pria.Saga menjad

  • Nikah Kontrak   Sesal Verrel

    Angela merasa kasihan mendengar cerita Chika. Ia bisa menyimpulkan jika Chika belum menikah dengan Saga. Terlebih Verrel ia justru merasa terpukul karena wanita yang di telantarkan Saga adalah putri sahabatnya sendiri.Melihat wajah polos Frans kecil mengingatkan Verrel pada Saga di waktu kecil. Anak itu tidak bersalah, seharusnya dulu ia mendengarkan permintaan Saga untuk tidak menikahi Luna. Ia yakin putranya itu tidak pernah mencintai istrinya."Kemarilah, Nak. Ini juga kakekmu. Peluk kakek," kata Verrel. Tak terasa air matanya meleleh.Frans sedikit ragu ia melihat sebentar ke arah mamanya seperti meminta persetujuan. Chika menganggukkan kepalanya."Pergilah, mereka juga kakekmu," kata Chika.Verrel memeluk erat Frans kecil. Ia mengecup pipi chubby bocah itu. Seluruh rasa bersalahnya seakan membebani pundaknya. Verrel bahagia, tapi ia juga merasa kasihan dengan Frans.Angela mengusap air matanya, ia memeluk Frans penuh

  • Nikah Kontrak   Serpihan Rahasia

    Sayang, mama berencana mengajakmu ke rumah teman mama," kata Clara."Mereka sudah mama anggap seperti saudara. Kamu mau kan?" tanya Clara."Iya, Ma.""Kapan kita akan kesana?" tanya Chika."Sekarang, bersiap-siaplah. Mumpung hari ini kita weekend," kata Clara."Baik, Ma. Chika juga akan menyiapkan Frans."Tidak memakan waktu lama Chika dan Frans sudah siap. Mereka masuk ke dalam mobil bersama Mark juga. Frans melihat orang di mobil satu persatu. Lalu ia tiba-tiba tertawa."Hei, kenapa kamu tertawa, sayang?" tanya Clara."Bukan begitu, Nek. Hanya saja kalian terlihat lucu," jawab Frans."Lucu? Apa kami seperti badut kesukaanmu itu?" tanya Mark."Hahaha, kakek bisa saja. Frans lihat kalian kalau diam saja berwajah tegang terlihat lucu," terang Frans."Kamu ini." Clara memencet hidung mancung Frans dengan gemas.Sesampainya di kediaman Verrel, mereka di sambut hangat oleh mereka. Frans dengan malu

DMCA.com Protection Status