Beranda / Romansa / Nikah Kontrak / Hampir Pingsan

Share

Hampir Pingsan

Penulis: Rasyidfatir
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-22 21:03:55

Kejadian kemarin membuat Chika sering melamun. Ia memang berusaha menghindari Saga namun sialnya tubuhnya selalu saja mengkhianatinya.

Frans melambaikan tangannya saat masuk ke sekolah TK nya. Lamunan Chika menjadi buyar, ia akhirnya juga melambaikan tangan pada Frans. Senyum manis Frans duplikat dari Saga membuatnya kembali teringat dengan pria itu.

Chika berusaha menghapus ingatannya tentang Saga. Ia harus segera berangkat kerja hari ini. Tempatnya tidak jauh dari sekolah Frans membuatnya bisa leluasa antar jemput Frans. Chika menunggu taksi di depan sekolah Frans. Entah mengapa tiba-tiba kepalanya sangat pusing sekali. 

Pandangan Chika mulai kabur, ia melihat lingkungan sekitarnya menjadi buram. "Oh, tidak jangan pingsan di sini," ucap Chika. Tapi sepertinya tubuh Chika tidak patuh pada pemiliknya. Akhirnya ia limbung dan Chika merasakan ada yang menahan pundaknya. Setelah itu pandangannya mengabur dan ia sudah tidak ingat apa-apa.

Chika membuka m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nikah Kontrak   Papa Baru

    Saga senang hari ini Chika bersama dirinya di hotel meskipun dalam keadaan sakit. Ia mulai terbiasa dengan adanya Chika. Lima tahun ia lewati dengan rasa kesepian. Meskipun ada Luna di sampingnya tapi selama lima tahun ia tidak bisa membagi hatinya untuk wanita lain. Saga selalu merindukan Chika dalam setiap tidurnya. "Sayang, ada apa?" tanya Chika dalam telepon. Langkah Saga terhenti ketika ia membuka pintu. Ia melihat Chika turun dari ranjang. "Iya, sayang. Aku akan segera kesana," kata Chika. Baru saja Chika berdiri Saga sudah menghadangnya. "Mau kemana?" tanya Saga. "Maaf, aku harus buru-buru sekarang," kata Chika. "Aku antar ya," tawar Saga. Mengingat Frans tidak suka dengan kedatangan Saga, Chika tidak ingin Saga mengantarnya. "Tidak usah, aku bisa sendiri. Lagi pula pusingku sudah hilang," tolak Chika. Namun Saga malahan menarik tangan Chika. "Katakan, siapa dia?" tanya Saga. "Lepas, bukan siapa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Nikah Kontrak   Aku Mau Jadi Papanya Frans

    "Kamu harus pulang di hari pertunanganku!" perintah Viona."Ya, akan aku usahakan," jawab Saga."Kenapa kau sepertinya berat untuk pulang? Ada apa di Bali?" tanya Viona. Devan mendengarkan percakapan Viona dan Saga."Tidak ada apa-apa, sudahlah nanti aku pasti datang," kata Saga."Awas ya, kalau tidak datang! Kau harus menghadapi mama!" ancam Viona. Ia tahu jika Saga paling tidak bisa berkutik jika mendengar nama mamanya di sebut. Mereka sangat menghormati mamanya, sampai-sampai apapun yang di minta Angela mereka tidak bisa menolak."Gimana? Apa Saga bisa datang?" tanya Devan."Datang, dia tidak akan berani macam-macam. Hanya saja aku heran kenapa ia betah di Bali. Padahal biasanya ia tidak pernah terlalu lama melakukan pekerjaan di luar kota. Ada apa di sana?" kata Viona curiga."Mungkin, ia hanya ingin menghirup udara segar. Cari suasana baru maksudnya," jelas Devan.Viona melihat Devan dengan pandangan sedikit berbeda.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • Nikah Kontrak   Bagaimana Kalau Ketahuan?

    Chika turun dari mobilnya Ronald setelah sampai di depan apartemennya. "Terima kasih karena hari ini sudah repot-repot mengantar saya," ucap Chika sembari membungkukkan badannya.Ronald tersenyum mendengar perkataan Chika. "Justru aku yang berterima kasih karena kau mau ku antar," jawab Ronald."Boleh saya masuk sekarang?" pamit Chika."Ehm, tunggu sebentar ada yang ingin aku sampaikan," kata Ronald. Chika membalikkan tubuhnya dan kembali menghadap Ronald."Ada apa ya?" tanya Chika penasaran."Sebenarnya, aku ingin mengajakmu makan malam," kata Ronald.Dahi Chika mengkerut, ia tidak yakin apakah menerima tawaran dari Ronald atau tidak. "Tapi aku tidak mungkin meninggalkan Frans sendirian pada saat malam," kata Chika beralasan. Ia yakin Ronald pasti tidak akan mau jika dirinya mengajak Frans."Kau bisa mengajaknya, aku juga ingin mengenal lebih jauh Frans," kata Ronald.Chika mau menyela memberi alasan lainnya tapi R

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-26
  • Nikah Kontrak   Kecemburuan Saga

    Chika tidak bisa menolak permintaan Saga, laki-laki itu memang selalu bisa memanfaatkan waktu dalam kesempitan. Terpaksa ia mandi setelah melakukannya dengan Saga. Laki-laki itu menyeringai puas manakala melihat Chika kelihatan gugup ketika berganti pakaian. Ia merasa lucu dengan tingkah Chika yang menyembunyikannya di kamar mandi malah membuatnya bisa bercinta sepuasnya."Awas! Jangan keluar kalau tidak aku suruh!" ancam Chika sambil berbisik.Saga menahan tawanya, Chika membuka pintu kamar mandi kepalanya menyembul keluar melihat situasi apakah aman atau tidak. Sialnya dari belakang Saga malah memeluknya dan mengendus punggungnya.Chika merasa geli, ia mundur selangkah ke belakang dan menutup pintu kamar mandi dari dalam. "Tolong hentikan ini, Frans bisa melihat kita," kata Chika lirih."Berikan aku ciuman sekali lagi, maka aku tidak akan mengganggumu," kata Saga.Terpaksa Chika menuruti keinginan Saga, ia berjinjit dan mencium bibir

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • Nikah Kontrak   Tuduhan Luna

    Melihat keakraban antara Chika, Ronald, dan Frans, Saga merasa geram. Baru saja ia merasa yakin jika dirinya adalah pria satu-satunya kini keyakinannya mulai pudar. Ia sadar jika hubungannya dengan Luna adalah pengganjal bagi Chika untuk menerima dirinya.Entah apa yang di katakan Ronald hingga membuat mereka berdua tertawa. Saga menjadi kurang berselera makan. Ia hanya mengaduk-aduk makanannya. Sementara sambil makan tangan Luna tidak lepas dari ponselnya. Ia sibuk membalas pesan dari teman-temannya."Sayang, kamu tahu tidak aku sangat merindukanmu. Kenapa kau tidak pernah meneleponku?" tanya Luna.Mendengar perkataan istrinya, Saga terasa mau muntah. Sampai kapan wanita ini berpura-pura sok perhatian padanya. "Bukankah kau sendiri juga tidak pernah meneleponku?" sindir Saga.Luna tertegun sesaat. Memang benar ia tidak pernah menelepon suaminya karena kesibukannya dengan selingkuhannya. Tapi dalam hati kecilnya ia juga merindukan Saga meskipun pada

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • Nikah Kontrak   Di Labrak Luna

    Sebuah ketukan pintu di pagi hari mengagetkan Chika. Ia masih tengah memasak di dapur menyiapkan sarapan untuk Frans. Frans masih sibuk mengenakan seragamnya. Ia juga mendengar suara ketukan pintu itu."Siapa, Ma? Pagi-pagi kok sudah mengetuk pintu?" tanya Frans."Iya, coba mama lihat dulu," kata Chika. Ia mematikan kompornya lalu bergegas menuju pintu utama. Hatinya juga penasaran siapa yang datang pagi-pagi.Mata Chika membelalak terkejut melihat sosok wanita yang sangat di bencinya berdiri di depan pintu. "Mau apa kau kemari?" tanya Chika."Hemm, tentu saja memperingatkanmu. Kau tahu kan aku orangnya tidak suka basa-basi. Jadi, tolong tinggalkan Saga. Dia suamiku. Apa kau tidak malu pada putramu jika mengetahui mamanya seorang wanita perusak rumah tangga orang!" kata Luna ketus."Mamaku tidak seperti itu!" Bela Frans yang tiba-tiba muncul di di belakang Chika."Frans, masuk sana. Ini urusan orang dewasa," kata Chika liri

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03
  • Nikah Kontrak   Pesta Pertunangan Viona

    "Chika!" panggil Saga.Chika menoleh, pria tampan itu keluar dari mobilnya berjalan ke arah Chika. Rasanya Chika ingin berlari kencang, tapi entah kenapa tubuhnya seolah membeku tidak bisa bergerak."Maaf atas kejadian kemarin," ucap Saga."Tak ada yang perlu di maafkan. Istrimu benar, dia berhak marah padaku. Mungkin kalau aku yang di posisinya aku akan marah juga," kata Chika. Ia berusaha bersabar dengan keadaan yang di alaminya."Chika, kau tahu aku hanya mencintaimu. Hanya saja aku belum bercerai dengan Luna. Kumohon mengertilah," ucap Saga sedikit memelas."Aku tidak ingin menjadi penyebab perceraian kalian. Kalau perlu aku akan pergi sejauh mungkin agar kalian bisa kembali bahagia," terang Chika. Bagaimanapun perkataan Luna sudah melukai hatinya, ia memang bukan wanita kaya tetapi ia punya harga diri."Kumohon jangan pergi aku akan menyelesaikan semua ini agar kita bisa bersama," kata Saga.Chika menggeleng, ia tidak setuj

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Nikah Kontrak   Kecurigaan Angela

    Pesta pertunangan telah usai, hari kemarin adalah hari yang membahagiakan sekaligus melelahkan. Dua bulan lagi Viona akan menikah. Namun ada sebuah ganjalan yang mengganggu pikiran Angela. Yaitu kebahagiaan putranya, Saga.Dulu ia di nikahkan dengan Verrel tanpa dasar rasa cinta namun bisa saling mencintai hingga sekarang. Saga tidak bisa mencintai Luna seperti yang di harapkan oleh Angela. Luna tidak dapat meluluhkan hati Saga karena perilakunya yang sering membuat Saga kesal."Saga, tolong antar mama belanja," pinta Angela."Kalau soal belanja mendingan ajak Luna saja, Ma. Dia ratunya belanja," jawab Saga."Luna sudah pergi sejak tadi pagi. Apa kamu tidak ingin meluangkan waktu untuk mamamu?" tanya Angela.Mendengar Angela bersikeras akhirnya Saga mengiyakan permintaan mamanya. Ia juga tidak ingin membuat mamanya kecewa. Akhirnya mereka berdua pergi juga. Kebetulan Verrel sudah berangkat ke kantor. Viona berlibur dengan Devan.Saga h

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05

Bab terbaru

  • Nikah Kontrak   Happy Ending

    Para tamu undangan telah datang memenuhi ballrom Hotel Diamond untuk datang memberikan selamat pada sepasang pengantin baru. Chika tampak memakai balutan gaun berwarna broken white serasi dengan setelan jas yang di pakai Saga.Chika merasa tegang karena baru kali ini ia menikah secara resmi di hadapan publik. Yang lebih mengesankan lagi pernikahan itu merupakan pernikahan ganda antara Chika dan Saga, Devan dan Viona. Sungguh di luar dugaan bagi Angela. Ia bergelayut mesra di lengan suami tercintanya Verrel. Demikian juga Mark dan Clara cukup lega menyaksikan putrinya berbahagia bersama dengan orang yang di cintainya.Bunga-bunga rose berwarna putih, lily putih dan baby breath menghiasi dekorasi pernikahan. Tampak meja-meja tamu sudah di penuhi pengunjung yang menyantap hidangan makanan yang di tawarkan. Di setiap sudut ruangan di hiasi bunga-bunga kering yang sudah tertata apik.Semua tamu tampak kagum dengan pasangan pengantinnya yang tampil sempurn

  • Nikah Kontrak   Bersama Selamanya

    Wajah Frans murung, hari ini adalah hari pengambilan raport kelulusannya di TK. Semua anak datang bersama kedua orang tuanya, Frans di temani Chika. Dalam hati sebenarnya Frans ingin seperti teman-temannya. Hanya saja ia tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ia takut jika mamanya akan sedih.Chika mendapati Frans diam tidak seperti biasanya. Sementara tatapannya tertuju pada temannya yang sedang bercanda tawa dengan papanya membuat Chika cukup mengerti. Ia lalu mengambil ponsel dalam tasnya. Mengirimkan pesan pendek untuk Saga.Di kantor Saga tengah sibuk mengetik di laptopnya. Sekilas ia melihat ponselnya menyala. Bibirnya tersenyum manakala membaca pesan singkat dari Chika. Ia segera meraih jasnya. Lalu meninggalkan pesan pada asisten pribadinya untuk menghandel pekerjaan hari ini.Di sekolah semua anak mendapatkan jatah giliran pentas bersama kedua orang tuanya. Sang anak membacakan puisi lalu kedua orang tua mendampingi di kanan kirinya.Satu persat

  • Nikah Kontrak   Perceraian

    "Ma, apa benar Frans memang putraku?" tanya Saga sembari menangis di depan Angela. Ia merasa seperti orang bodoh tidak tahu apa-apa."Ya, akhirnya kau sudah tahu juga," kata Angela.Saga tercengang, ternyata kedua orang tuanya sudah tahu kebenarannya. Lalu mengapa mereka menyembunyikannya?"Kenapa mama tidak mengatakannya padaku? Aku merasa seperti orang paling bodoh, Ma. Putraku sendiri memakiku, membenciku, aku bisa melihat kemarahan di bola matanya," kata Saga."Itu karena Chika melarangku, aku juga tidak ingin melukai hatinya," kata Angela."Sekarang, apa yang harus aku lakukan? Putraku tidak mau menerimaku," keluh Saga."Kau harus bisa meraih hatinya. Bayangkan ia besar tanpa kasih sayang seorang papa. Frans sering melihat Chika bersedih sendirian. Sebagai seorang anak yang sangat menyayangi mamanya wajar jika dia ikut terluka.""Baiklah, Ma. Saga akan berusaha keras untuk mengambil hati Frans," kata Saga kemudian."Bagus,

  • Nikah Kontrak   Sebuah Kebenaran

    Dering suara telepon mengagetkan Chika dari aktivitasnya dengan Saga."Sudah, biarkan saja. Tanggung," kata Saga.Chika mendorong tubuh Saga. Ia yakin jika yang sedang menelepon adalah putranya. Dengan baju yang sudah terlihat berantakan Chika meraih ponselnya. Benar, memang Frans yang meneleponnya."Mamaa!""Cepat pulang!" teriak Frans di telepon."Iya, sayang. Sekarang juga mama pulang," kata Chika menghibur Frans. Ia lalu mematikan ponselnya.Saga langsung mengambil ponsel Chika dengan paksa, untung saja Frans sudah memutus panggilannya. Saga memeriksa riwayat panggilan Chika. Di sana ada gambar foto bocah tampan mirip dirinya."Jangan bilang, jika anak ini adalah putraku," kata Saga. Ia kembali menatap foto Frans lebih dekat lagi. Chika segera merebutnya. Ia tidak ingin Saga tahu jika dirinya sudah memiliki seorang anak."Lima tahun kau menghilang, anak ini juga berusia lima tahun. Itu berarti kemungkinan besar

  • Nikah Kontrak   Terjebak Di Villa

    "Minumlah, agar tubuhmu menjadi hangat," ucap Saga."Terima kasih."Chika tidak langsung meminumnya karena masih terlalu panas. Ia memilih meletakkannya di atas meja."Masih terlalu panas, aku akan meminumnya nanti," ucap Chika."Tunggu sebentar."Saga beranjak dari tempat duduknya ia melangkah menuju ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari mengeluarkan beberapa bungkus mie instan. Ia tidak tahu apakah Chika mau mengonsumsi mie instan atau tidak.Ia pun mengambil panci dan memenuhinya dengan air. Setelah mendidih ia masukkan mie nya ke dalam panci. Sambil menunggu mie nya masak ia menyiapkan mangkuknya.Chika merasa sudah terlalu lama Saga meninggalkannya. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya mencari keberadaan Saga. Melihat Saga tengah memasak di dapur membuat nafasnya sedikit sesak. Ia tidak suka melihat kebaikan Saga. Hatinya bisa saja luluh lantah kalau di perlakukan seperti itu.Tidak seharusnya suas

  • Nikah Kontrak   Orang Yang Sama

    Saga mengikuti langkah Axella dari belakang. Kebetulan restorannya tidak begitu ramai sehingga mereka leluasa memilih tempat yang nyaman. Rupanya Chika memilih tempat di dekat jendela yang menghadap ke arah air terjun kecil. Di luar jendela terlihat taman landscape menghiasi sekitar restoran.Para pengunjung restoran merasa nyaman untuk berlama-lama di sana. Di dinding hotel banyak terpajang lukisan klasik dan ornamen unik yang tidak ada di tempat mana pun."Kenapa kita kesini? Bukankah seharusnya kita langsung ke lokasi untuk meninjau tempatnya," kata Axella."Jangan terlalu terburu-buru, Nona Axella. Saya tidak ingin Anda kelaparan di jalan hanya karena kurang makan," kata Saga sambil tersenyum.Chika malas membantah perkataan Saga. Ia lebih memilih melihat buku menu yang ada di depannya. Saga memberi isyarat pada pelayan untuk menghampirinya."Saya akan segera kembali membawa pesanan Anda."Chika kembali terpaku pada pem

  • Nikah Kontrak   Menyebalkan

    Sepulang dari rumah orang tuanya Saga berpikir tentang apa yang di katakan Angela. Ia merenungi kehidupan rumah tangganya. Memang benar jika rumah tangganya seperti tidak ada tujuan. Ia membiarkan Luna bersikap seenaknya.Ia tahu jika di luar Luna memiliki hubungan gelap dengan beberapa pria. Saga hanya tinggal menunggu waktu menceraikannya. Ia baru mengumpulkan bukti-bukti kuat agar pengadilan menyetujui gugatannya.Terlebih lagi, kerjasama yang di jalin selama bertahun-tahun dengan papanya Luna pasti akan mengalami kerugian besar jika ia bercerai. Bagi diri Saga ia tidaklah gila harta. Hanya saja jika ia merugi maka yang kena imbasnya adalah karyawannya.Di rumah Saga merasa kesepian, memang benar kata mamanya jika dalam pernikahan di butuhkan seorang penerus. Tapi, bagaimana Luna bisa hamil sementara Saga juga sudah enggan menyentuhnya. Ia tidak bisa membayangkan menyentuh tubuh seorang wanita yang sudah di sentuh berganti-ganti pria.Saga menjad

  • Nikah Kontrak   Sesal Verrel

    Angela merasa kasihan mendengar cerita Chika. Ia bisa menyimpulkan jika Chika belum menikah dengan Saga. Terlebih Verrel ia justru merasa terpukul karena wanita yang di telantarkan Saga adalah putri sahabatnya sendiri.Melihat wajah polos Frans kecil mengingatkan Verrel pada Saga di waktu kecil. Anak itu tidak bersalah, seharusnya dulu ia mendengarkan permintaan Saga untuk tidak menikahi Luna. Ia yakin putranya itu tidak pernah mencintai istrinya."Kemarilah, Nak. Ini juga kakekmu. Peluk kakek," kata Verrel. Tak terasa air matanya meleleh.Frans sedikit ragu ia melihat sebentar ke arah mamanya seperti meminta persetujuan. Chika menganggukkan kepalanya."Pergilah, mereka juga kakekmu," kata Chika.Verrel memeluk erat Frans kecil. Ia mengecup pipi chubby bocah itu. Seluruh rasa bersalahnya seakan membebani pundaknya. Verrel bahagia, tapi ia juga merasa kasihan dengan Frans.Angela mengusap air matanya, ia memeluk Frans penuh

  • Nikah Kontrak   Serpihan Rahasia

    Sayang, mama berencana mengajakmu ke rumah teman mama," kata Clara."Mereka sudah mama anggap seperti saudara. Kamu mau kan?" tanya Clara."Iya, Ma.""Kapan kita akan kesana?" tanya Chika."Sekarang, bersiap-siaplah. Mumpung hari ini kita weekend," kata Clara."Baik, Ma. Chika juga akan menyiapkan Frans."Tidak memakan waktu lama Chika dan Frans sudah siap. Mereka masuk ke dalam mobil bersama Mark juga. Frans melihat orang di mobil satu persatu. Lalu ia tiba-tiba tertawa."Hei, kenapa kamu tertawa, sayang?" tanya Clara."Bukan begitu, Nek. Hanya saja kalian terlihat lucu," jawab Frans."Lucu? Apa kami seperti badut kesukaanmu itu?" tanya Mark."Hahaha, kakek bisa saja. Frans lihat kalian kalau diam saja berwajah tegang terlihat lucu," terang Frans."Kamu ini." Clara memencet hidung mancung Frans dengan gemas.Sesampainya di kediaman Verrel, mereka di sambut hangat oleh mereka. Frans dengan malu

DMCA.com Protection Status