Share

Bab 71 Aksi Shakira

Penulis: Esteh.maniez
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Axel lihat! Apa yang di lakukan orang – orang itu?'' sahut Shakira menunjuk ke sebuah rekaman  kecil di sudut layar.

Beberapa orang terlihat menyelipkan sesuatu di antara pot – pot bunga yang berisi berbagai macam tanaman.

Tak berapa lama Robert datang dengan membawa buku tamu dan salah seorang resepsionis yang bertugas saat sang Tamu yang di curigai datang berkunjung.

Pembicaraan berlangsung panjang karena ternyata sang Tamu memesan kamar hotel untuk orang - orang yang berbeda untuk beberapa waktu yang singkat namun berurutan. Lalu setelah Axel menunjukkan rekaman tersebut akhirnya Axel memerintahkan beberapa orang untuk mencari benda – benda yang sengaja diletakkan di sana.

Tak berapa lama kemudian, Robert datang kembali dengan membawa sejumlah kamera kecil di tangannya.

"Mereka berani memasang kamera – kamera di tempat umum, bisa jadi mereka juga melakukan hal yang sama pada kamar – kamar yang mereka pesan. Robert, perintahkan beberapa ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 72 Aksi Shakira (2)

    "Selamat malam kak, boleh gabung?''Shakira mendongakkan kepalanya menatap seorang pria yang cukup tampan memakai setelan kemeja dan celana pantalon bersama seorang perempuan yang terlihat lebih muda darinya. Perempuan yang tampak manis dan lemah."Oh silakan,'' sahut Shakira tersenyum ramah yang lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan besar itu yang terlihat penuh oleh pengunjung, ''tempatnya penuh ya?'' lanjutnya seraya berdiri menyambut sepasang orang asing itu dan lalu duduk bersama."Kakak tahu nggak sih, kakak tadi hebat banget lho! Aku merekam aksi kakak!'' ucap gadis itu dengan suara penuh semangat hingga membuat Shakira sedikit terkejut dan memusatkan perhatiannya pada gadis yang baru ia kenal.Bahkan dengan cerianya gadis itu mendekatkan dirinya pada Shakira untuk menunjukkan layar ponselnya pada Shakira.Bertepatan sang Laki – laki duduk mengapit Shakira. Shakira terdiam untuk sesaat setelah menatap layar ponsel gadis itu yang t

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 73 Mimpi

    Shakira mengerjapkan kelopak matanya berkali – kali untuk memastikan apa yang dilihat di hadapannya adalah benar. Wanita cantik itu mengernyit bingung menatap ke sekeliling ruangan yang tak asing baginya.Ini? Bukankah ini di rumah?"Sayang? Kau di mana? Hei kau di sini rupanya!''Shakira menoleh ke arah sumber suara dengan terburu – buru, ia sangat mengenali suara yang berat dan dalam milik seseorang yang sangat ia kenal.Papa?"Shaki, kenapa diam saja? Ayo bergegaslah! Kita jemput mama dari butik. Kita beli kue ulang tahun untuk memberi kejutan pada mama!''"Iya pa! Shaki sudah tak sabar melihat wajah mama yang tersipu – sipu, nanti Shaki akan rekam semuanya!'' sahut Shakira dengan nada suara ceria.Drrrrttt! Drrrrtttt!"Papa! Ada yang menelepon nih!'' Shakira memperhatikan telepon genggam ayahnya yang bergetar karena sebuah panggilan masuk, ''dari kakek pa,'' lanjut Shakira segera meraih benda pintar yang tergelet

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 74 Target Selanjutnya

    "Apa?'' Shakira balik bertanya dengan kedua mata membulat, ''aku mengigau pembunuh?'' ulangnya dengan wajah tak percaya."Ya! Kau bilang dasar pembunuh! Dan kau terus memanggil – manggil papa. Apa sebenarnya yang kau lihat?'' tanya Axel menatap Shakira lekat - lekat.''Wah, wah, wah... Maaf kalau aku mengganggu, tapi pintunya terbuka,''Shakira dan Axel serentak menoleh ke sumber suara. Aksa berdiri di depan pintu yang telah terbuka dengan membawa buket bunga yang sangat cantik."AKSA!" pekik Shakira dan Axel hampir bersamaan. Melihat senyum ramah yang tersungging di wajah tampan Aksa membuat Axel hampir saja melemparkan piring yang ada dalam pangkuannya."Axel!'' sergah Shakira menarik lengan Axel yang hendak berdiri menyongsong kedatangan Aksa, namun gerakan Axel terhenti karena melihat sang Kakek memasuki ruangan dengan wajah garang."Kakek? Kenapa kakek ada di sini?'' tanya Axel meletakkan piring yang masih di pegangnya ke atas meja terdekat lalu menyongsong kedatangan sang Kakek

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 75 Tamu Tak Diundang

    Shakira mendesah perlahan menyaksikan Axel yang terlihat uring – uringan sejak satu jam yang lalu saat mereka menerima pesan dari Monica yang mengabarkan kedatangannya ke vila kecil mereka. Apalagi kini gadis itu telah berdiri di hadapan keduanya dan mulai menunjukkan sikap manjanya yang menuntut."Apa – apaan sih? Kenapa kau harus datang kemari? Siapa yang memberitahumu alamat vila ini?'' tanya Axel seraya menahan tekanan suaranya agar tak terlihat emosi, namun rahangnya yang mengeras sangat jelas terlihat."Iiihh! Kak Axel yang apa - apaan! Bukankah waktu itu kakak sendiri kan yang janji sama Monic kalau kakak akan membantu segala usaha Monic agar bisa bersatu dengan pacar Monic? Sekarang Monic butuh tempat tinggal kak! Monic kabur dari rumah! Dan Monic sudah tak ada tempat lagi untuk pergi! Monic menelepon kak Aksa dan dia sangat baik untuk memberiku alamat vila ini, dan Monic ....''"Jadi Aksa yang memberitahumu?'' potong Axel makin mengeraskan rahangnya."Iya! Dia bilang Monic bo

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 76 Bulan Madu Kedua

    Entah sihir apa yang menyelubunginya, Shakira yang menatap mata Axel tiba – tiba mendekat dan meraup wajah Axel lalu memagut bibirnya.Axel pun membalas ciuman Shakira dengan lumatan yang dalam dan menuntut. Namun, tak butuh waktu lama Axel untuk menjelajahi isi mulut Shakira, Axel membalik tubuh Shakira seraya mengecup leher hingga ke punggung Shakira."Sejak kapan gaunku ter...bukaaa? Oh...'' pekik Shakira menggeliat di dalam dekapan Axel dan kini bibir Axel kembali terpaut pada bibir Shakira yang kini rebah di lengan Axel. Bibir mereka saling melumat, menghisap dan memilin lidah. Shakira memekik dalam tenggorokannya saat merasakan tangan Axel yang menyelusup masuk di dalam gaun tidurnya telah berada di balik celana dalamnya.Shakira makin menggeliat tak karuan dan membalas lumatan bibir Axel dengan liar tatkala jari jemari Axel menari – nari di dalam dirinya.Shakira menarik kedua kakinya dan meremas rambut Axel dengan kuat tatkala jari jemari Axel makin dalam bermain - main.Entah

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 77 Salah Sasaran

    ''Apa? Oke, baik!''"Ada apa? Kenapa John menelepon?''"Kita kembali, target sudah ditemukan!''"Tapi bagaimana dengan si laki – laki yang tak di temukan?''"Tak masalah, yang penting kita sudah menemukan target utama! Ayo!''Shakira dan Axel menunggu dengan tegang di balik semak dan pepohonan. Bahkan Shakira seolah menahan napas dalam pelukan Axel setelah mendengar percakapan beberapa laki – laki yang semakin lama menjauh dari tempat persembunyian mereka.Setelah beberapa lama mereka memastikan tak ada suara apa pun lagi, Axel keluar dari persembunyian diikuti oleh Shakira."Sebenarnya siapa mereka Axel? Sepertinya mereka sedang mencari seseorang,'' ucap Shakira dengan nada berbisik."Aku tidak tahu, tapi mungkin saja mereka adalah para penjahat,'' jawab Axel dengan sikap tetap waspada, ''karena jika mereka orang baik - baik, mereka tak mungkin mencari orang di tengah malam seperti ini kan?''"Iya, kau benar. Oh Tuhan!'' pekik Shakira tiba - tiba."Ada apa?'' sahut Axel terkejut berb

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 78 Perangkap

    ''Kau yakin mereka tak menjebakmu?'' tanya Aksa setelah mereka sampai di alamat yang tertera pada sobekan kertas di tangan.Axel mendengus untuk ke sekian kalinya karena ia harus bekerja sama dengan Aksa demi membebaskan Monica.Axel mencoba meredam segala perseteruan yang masih mengganjal di antara mereka seperti pesan Shakira sebelum akhirnya istrinya melepaskan kepergiannya demi misi malam itu."Sayang, fokuslah pada penyelamatan ini, jangan memikirkan masalah kalian. Anggap itu bukan Aksa, karena jika kau emosi kau akan hilang kendali Axel,'' ucap Shakira mengingatkan dan memasangkan jaket pada Axel."Sayang, kamu lupa ya. Hanya kamu yang bisa membuatku hilang kendali. Tak ada apa pun selain kamu,'' ucap Axel meraup wajah cantik Shakira dan membuat wanita itu berkaca – kaca.Axel mengecup tiap senti wajah Shakira dengan sayang hingga mengecup bibir istrinya dengan ringan karena melihat air mata meleleh pada kedua pipi tembam Shakira."Hati – hati dan kembalilah dengan selamat,'' b

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 79 Masuk Perangkap

    Aksa menatap Axel yang berjalan perlahan menuju gudang tua yang ada di tepian dermaga yang menjorok ke laut. Laki – laki itu mengikuti langkah Axel melalui teropong kecil di tangannya. Kegiatannya terganggu oleh getaran ponsel dari saku jasnya yang terus menerus berbunyi. Seraya mengernyit ia membuka saluran telepon yang ada di tangannya yang hanya memperlihatkan deretan angka asing."Siapa ini?'' tanya Aksa tanpa basa basi."Tuan Aksa! Ini Joe! Sekuriti yang menjaga rumah tuan Axel. Tuan tolong segera mundur! Ini jebakan! Ini Jebakan!'' pekik Joe dari seberang saluran."Apa maksudmu jebakan?'' tanya Aksa terkejut."Barusan si penculik menelepon melalui ponsel tuan Axel yang tertinggal, dan memberitahukan di gudang itu ada peledak yang aktif dan sewaktu – waktu akan di ledakkan!''"APA!" sahut Aksa kembali memasang teropongnya dan mendapati Axel telah mencapai pagar gudang. Sesaat Aksa hanya diam tertegun, namun Vico yang mendengar pembicaraan itu segera berlari sekuat tenaga untuk me

Bab terbaru

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 180 Epilog

    Seharian ini Axel dibuat pusing oleh tingkah Shakira yang semakin lama semakin suka uring-uringan tak jelas. Namun ada kalanya Shakira terlihat sangat ceria saat bersama si kembar. Apalagi si kembar kini sudah bisa berjalan walau tertatih-tatih. “Bagus! Anak-anak Mama sudah mulai bisa berjalan! Sini Mama cium dulu, anak tampan dan cantik Mama!” puji Shakira dengan antusias memangku kedua buah hatinya dan menciumi mereka bergiliran dan membuat keduanya tergelak-gelak kegelian. Akan tetapi suasana yang ceria itu seketika suram saat Axel mendekati mereka. Dengan wajah masam, Shakira mencoba menjauh darinya. Namun, tangan Axel dengan cepat menangkap Shakira dengan merangkulnya dari belakang. Mau tak mau kedua anaknya pun ikut dalam kungkungannya. “Apa yang kau lakukan? Sudah kubilang jauh-jauh dariku,” desis Shakira menahan marah, namun beda halnya dengan si kembar yang tergelak-gelak karena mendapat pelukan dari Papa mereka. “Sayang, aku minta maaf jika ada salahku, tetapi kumohon jan

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 179 Pesta Anniversary

    Pesta itu di gelar di sebuah aula hotel bintang lima yang berada dalam naungan bisnis Othman Group yang telah Axel akuisisi.Saat itu Shakira dan Axel memakai baju pernikahan mereka kembali, seolah mengenang kembali pernikahan mereka dan mendandani si kembar seperti malaikat-malaikat kecil yang lucu dan cantik. Sungguh memperlihatkan keluarga yang sempurna. Beberapa tamu melontarkan pujian sekaligus iri dengan kemesraan mereka dengan tiada henti-hentinya. Pesta itu berlangsung sangat meriah dan ramai. Axel dan Shakira terlihat semakin bahagia tatkala sampai acara puncak itu yang diisi oleh potongan-potongan foto Axel dan Shakira dengan berbagai pose atau adegan yang tanpa sengaja terekam kamera CCTV dengan pose lucu, tertawa atau pun sedih. Juga foto-foto di kembar yang sangat menggemaskan yang terpampang di layar utama.“Ya. Inilah keluarga kecil saya. Istri saya, Shakira yang tercinta juga anak-anak saya, Angelo dan Angela serta Ibu mertua saya, Mama Natarina, serta Kakak saya, Aks

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 178 Suratan Takdir

    “Kau tahu, apa pun yang kita rencanakan dan bagaimana pun kita berusaha, jika Tuhan telah menggariskan sebuah takdir semua tak akan bisa ditentang,” ujar Aksa kala itu.Axel tersenyum tipis mendengarnya walau tetap tak melepaskan pandangannya pada Shakira yang sedang tertawa senang bercanda ria dengan si kembar dan Ibunya di sebuah kasur lantai.Kedua kakak beradik itu sama-sama terdiam saat melihat Shakira yang dengan luwesnya meraih Angelo yang mulai merengek. Dan berkat godaan Shakira, bayi mungil itu kembali terbahak-bahak menggantikan rengeknya.“Ya. Aku hanya berpikir, bahwa aku akan berusaha semampuku agar semua yang aku cita-citakan dapat kuraih. Termasuk memiliki hatinya.” Axel tetap menatap Shakira dengan senyum mengembang.Ucapan Axel sukses membuat Aksa mengalihkan pandangannya dari Shakira kepada Axel.“Aku tahu ke mana arah pembicaraanmu, Aksa. Walaupun para Kakek ingin mencatat nama kalian dalam ikatan jodoh. Tapi Tuhan menakdirkan Shakira terikat padaku. Begitu, ‘kan?

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 177 Keputusan Shakira

    “Aku hanya takut, aku tak pantas untukmu, Shakira. Karena aku bukanlah siapa-siapa lagi ....”Kata-kata putus asa Axel masih terus terngiang-ngiang di telinga Shakira bahkan setelah ia terbangun dari tidurnya. Ia menatap wajah Axel yang masih terlelap dalam pelukannya.Shakira meraba wajah tampan di hadapannya dengan perasaan haru, lalu dengan berkaca-kaca ia mengecup kelopak mata Axel yang masih terpejam, hidung mancung dan bibirnya dengan lembut. Dengan tatapan puas, Shakira menatap wajah suaminya yang terlihat polos dan tampan.Namun kesenangannya harus dikejutkan gerakan Axel yang tiba-tiba menimpanya dan menyurukkan wajahnya di leher jenjang Shakira yang spontan membuat Shakira memekik kegelian.“Dasar Nakal, kau selalu mengejutkan aku, Axel,” tegur Shakira mencubit pipi Axel dan membuat laki-laki itu menggumam dan makin gencar mencumbu Shakira yang membuat Shakira makin terkekeh kegelian. Mau tak mau hal itu membuat Axel benar-benar bangun.“Mana morning kissnya?” gumam Axel kem

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 176 Kekalutan Axel

    Shakira mendorong Axel dari dekapannya dan menatapnya dengan mata terbelalak tak percaya.“Ada apa, Axel? Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Kenapa tiba-tiba kau mengucapkan itu?” cecar Shakira tercekat tak percaya.Melihat Axel hanya terdiam membisu, Shakira mengangguk paham, “Apa ini karena aku telah melarikan diri bersama Aksa waktu itu? Jadi kau tak percaya ....”“Shakira ....” sela Axel yang kini bersimpuh di kaki Shakira dan memeluk lututnya.“Dosa Othman terlalu besar untuk diampuni. Kakek telah menghancurkan hidupmu begini rupa. Aku terlalu malu untuk menatapmu sekarang. Tak ada lagi yang bisa kubanggakan dan kupersembahkan untukmu, Shaki. Aku bahkan yang hanya memiliki sedikit perasan kepadamu tanpa sadar hanya diperalat untuk mengikatmu secara paksa.Aku tak pernah menyangka segala dukungan buatku dari Kakek, itu semua karena kupikir Kakek yang benar-benar menyayangiku dan iba melihatku yang selalu jadi bayang-bayang Aksa. Tapi nyatanya, semua demi tujuannya sendiri. Demi ing

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 175 Kedatangan Teman Lama

    “Sayang, apa kau sudah selesai berbicara? Ayo, kita pulang, sepertinya Shakira sedang kerepotan dengan anak-anaknya. Sebaiknya kita pamit,” ucap seorang wanita yang tiba-tiba datang dan menggandeng lengan Martin, perut wanita itu terlihat sedikit buncit.Axel menatap wanita tersebut, yang menatapnya dengan sopan namun sangat jelas terlihat dia menikmati apa yang sedang dilihatnya.“Sarah? Kau sudah selesai berbicara dengan Shakira?” tanya Martin menoleh pada wanita yang terlihat agak genit itu, “Perkenalkan Tuan Muda, ini istri saya Sarah, dan Sarah ini adalah Tuan Muda ...”“Axel, Tuan Muda Axel, suami Shakira siapa yang tak tahu Tuan Muda Axel Othman. Salam kenal saya Sarah, istri Tuan Martin ini, pemilik restoran yang punya cabang di beberapa Mal,” sela Sarah memotong ucapan Martin dan mengulurkan tangannya untuk dijabat Axel.Ucapan Sarah, membuat Martin jengah dan menegurnya walau dengan suara lembut. Akan tetapi sepertinya Sarah sangat menikmati pamer di hadapan Axel, apalagi me

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 174 Pemakaman Kakek Othman

    “Bagaimana, Erick? tanya Axel setelah dokter Erick memeriksa kondisi Kakek Othman.“Axel, Kakek meninggal karena pembuluh darah arterinya putus dan menyebabkan kehilangan banyak darah dan mengakibatkan syok dalam jantungnya. Dan Kakek meninggal sekitar 2 sampai 3 jam yang lalu,” ungkap dokter Erick dengan tatapan penuh simpati.“Kenapa tidak pasti?” sela Aksa kepada Erick menutupi ranjang dan seprei yang berlumuran darah Kakek Othman yang mengering.“Karena suhu ruangan ini sangat rendah, jadi membuat suhu tubuh juga semakin turun dan dapat mempengaruhi pembekuan dengan cepat,” jawab Erick yang membuat Aksa terdiam menguyup wajahnya sendiri dengan kasar. Laki-laki itu terlihat sangat stres.“Dan memang beliau meninggal karena sebab bunuh diri, tak ada tanda-tanda kekerasan selain itu,” lanjut Erick dengan wajah penuh duka. Dokter muda yang berumur tak jauh di atas Axel itu menghela napas dengan berat, “Aku turut berdukacita atas apa yang terjadi pada Kakek,” pungkasnya seraya melepas

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 173 Kematian Kakek Othman

    Sore itu Shakira duduk bersebelahan dengan Axel, sementara Aksa duduk di bangku tunggal terpisah berhadapan dengan Tuan Bastian West yang duduk dengan Pak Adam, sekretaris Axel dan Pak Ares, Pengacara Axel.Kelima orang tersebut sedang bersitegang karena masalah yang sedang mereka hadapi. Apalagi melihat Tuan Bastian yang sempat tak bisa menahan harunya bisa melihat Shakira setelah sekian lama. Hal itu semakin membuatnya bersemangat untuk mengungkapkan alasan kedatangannya ke rumah itu.“Jadi, singkatnya, seperti yang tertulis dalam surat wasiat terakhir, sebelum Tuan Abraham Ansel meninggal, bahwa semua miliknya akan di wariskan kepada Nona Shakira. Dan jika Nona Shakira meninggal sebelum memiliki keturunan maka sebagian aset itu akan disumbangkan kepada yayasan amal pilihan Tuan Ansel, dan sebagian lagi untuk Nyonya Natarina,” papar Tuan Bastian seraya menyerahkan beberapa lembar dokumen di tangannya kepada ke empat orang itu.“Dan ini adalah seluruh aset itu, dengan taksiran harga

  • Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal   Bab 172 Keluarga Kecil Axel

    Mendengar ucapan Axel yang terbata-bata, Aksa tak kuasa menahan gelak tawanya dan membuat Shakira dan Natarina menatapnya semakin heran.“Ada apa, Aksa?” tegur Natarina yang langsung membuat Aksa menghentikan gelak tawanya.Lalu dengan menyisakan tawanya ia akhirnya mengakui, bahwa dia memang sengaja membisikkan kata-kata itu untuk membuat Axel marah dan bangun.“Apalagi yang bisa membuatmu marah selain itu? Lihat saja Ma, bahkan dia bisa melawan dan bangkit dari kematian hanya karena Shakira,” papar Aksa yang membuat Shakira dan Natarina menangis haru. Shakira kembali memeluk dan menciumi tangan Axel. Sementara Axel menahan sakit karena tawanya yang terlepas begitu saja.***Akhirnya setelah beberapa hari di rawat, Axel diperbolehkan pulang ke rumah dengan berbagai macam syarat yang harus dipatuhinya demi mempercepat pemulihannya. Dengan begitu pekerjaan Shakira semakin banyak, selain mengurus kedua anaknya ia juga harus membagi waktunya untuk Axel.“Aku merasa jadi punya 3 bayi yan

DMCA.com Protection Status