Share

Bab 75

Pov Papa Pandu

*

*

"Bagaimana dengan operasinya, Dok?" Dengan cepat pertanyaan itu kulontarkan saat melihat dokter telah keluar dari ruang operasi yang menangani Pandu. Ponsel yang ada di genggamanku langsung kumasukkan ke dalam saku celana setelah kumatikan sambungan telepon dengan Vita.

"Alhamdulillah, operasi berjalan dengan lancar. Tinggal menunggu pasien siuman," jelas dokter tersebut.

Aku menghela napas lega lalu kuusap wajahku dengan kedua tanganku.

Tangis Heny– istriku tak hentinya meraung-raung. Bahkan, berkali-kali Heny bersimpuh di kaki kedua polisi yang menjaga Pandu di luar ruangan bersama kami.

"Pa ... tolong bebaskan Pandu. Berikan pengacara terbaik," ucap Heny yang tak hentinya membujukku sembari memegang lenganku.

"Saya permisi dulu. Mari ...," pamit lelaki berpakaian khas seorang dokter tersebut.

Selang beberapa jam, keadaan Pandu semakin membaik. Ia telah sadar dan dipindah alihkan ke ruang rawat inap.

Aku dan Heny menunggunya, tak lupa ada dua orang polisi ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status