Share

Part 81

"Kak Adhim," lirih Pelita pada Adhim sebelum mendekat ke samping ranjang tempat suaminya itu berbaring.

"Maafin saya, karena saya Kakak jadi seperti ini," katanya menahan air matanya agar tidak mengalir lagi.

"Kak Adhim masuk ke rumah sakit seperti ini karena saya. Maafin saya."

Tes ....

Air mata Pelita akhirnya jatuh juga.

Adhim pun hanya diam menatap istrinya itu.

"Sejak awal Kakak seharusnya nggak pernah berurusan sama saya. Kak Adhim nggak seharusnya menikahi perempuan seperti saya. Kakak harusnya ... Kakak harusnya menuruti permintaan Umi Kakak untuk menikah dengan perempuan pilihannya."

Adhim akhirnya mendesah mendengar kata-kata Pelita.

"Ke sini, Li," pinta Adhim setelahnya, menyuruh Pelita kembali duduk di sisinya.

Pelita menurut sembari mengelap pipinya yang basah.

Setelah Pelita kembali duduk, Adhim menghela napas keras kemud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status