Share

Chapter 28

Penulis: Maharani Putri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-23 17:05:32

  Sudah dua bulan  Anna berada dirumah sakit dalam keadaan koma. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun, namun Anna masih dalam keadaan tak sadar. 

Rio, dia sudah mempersiapkan ulang tahun Anna. Dia membelikan kado dan kue, dia berharap Anna bangun dan meniup lilin yang ada pada kue itu. Aku terkagum dengan Rio, dia berbeda sekali dengan Ihsan. 

Siang ini aku akan dan David akan berkunjung ke rumah sakit, aku ingin memastikan keadaan Anna. Sesampainya dirumah sakit aku melihat Rio sedang berbicara sendirian, dia sangat berharap Anna mendengar segala pembicaraannya. 

"Happy birthday Na. Oh iya, hari ini kamu ulang tahun loh. Liat aku bawain kamu kado sama kue, aku harap kamu bisa bangun dan meniup lilin ini. Aku janji kalo kamu bangun aku akan berusaha sebisa aku untuk bahagiaain kamu, aku harap kamu bisa mendengar perkataanku." Isak tangis Rio 

Aku sangat terharu melihat Rio, aku berharap banyak pada tuhan atas kesembuhan Anna. Aku tak tega melihat Rio sedih berlarut-larut seperti ini. 

Tak lama setelah itu, aku menyapa Rio. Dia sempat terkaget dan ada rasa sedikit malu karena telah menyatakan perasaannya pada Anna. 

"Hi Rio, lo lagi ngapain? Oh iya ini gue dan David bawain lo makanan." Kata Anna 

"Bentar ini lo ngapain bawa kue sama kado, emang Anna ulang tahun?" Tanya David 

"Hemm iya, gue sangat berharap dia bisa bangun" kata Rio 

Seketika suasana menjadi hening dan tak ada pembicaraan yang bisa kita bicarakan lagi. Aku bingung harus berbuat apa, aku hanya bisa berharap dan berdoa atas kesembuhan Anna. 

  Malampun tiba, saat aku dan David akan berpamitan untuk pulang. Tak lama setelah itu Anna menggerakan jari tangannya. Atas kuasa tuhan, sungguh tak terduga akhirnya Anna sadar dari koma. 

Rio pun segera memanggil dokter untuk mengecek keadaan Anna. Akhirnya Anna kembali pulih, hanya saja dia harus banyak istirahat untuk masa penyembuhan ini.

Jujur aku sangat senang, aku senang bisa melihat Anna bangun dari tidurnya yang lama. Aku senang bisa melihat Anna tersenyum lagi dan memanggil namaku. 

"Mah, Pah, Ara kalian dimana?" Kata Anna 

"Anna akhirnya lo sadar juga, lo jangan banyak bicara dulu ya karena masih dalam pemulihan. Mama dan papa lo ada di rumah, disini hanya ada gue, David dan juga Rio." Kata Ara 

"Ihsan?" Tanya Anna 

Seketika suasana menjadi hening saat Anna menanyakan keadaan Ihsan. Rio tersentak kecewa dengan perkataan yang keluar dari mulut Anna. Dia berharap banyak atas kesembuhan Anna, tapi Anna masih saja mengharapkan Ihsan. 

"Na please lupain dia, selama lo koma dua bulan dirumah sakit yang jagain lo itu Rio. Tiap hari dan gak pernah pulang, bahkan dia sampai rela tidak makan karena untuk nemenin lo disini." Tegas Ara 

"Sayang udah, sabar Anna masih belum bisa menerima keadaan." Kata David 

Saat itu juga Rio meninggalkan rumah sakit, entah kemana ia pergi saat itu. Dia mematikan ponselnya sehingga  tidak dapat dihubungi sama sekali. 

  1 minggu pun berlalu, akhirnya Anna bisa pulang ke rumah. Saat itu Rio masih tidak bisa dihubungi, aku dan David sama sekali tidak tahu keberadaan dia sekarang. 

Aku dan David mengantar Anna pulang kerumah orang tua nya, mama dan papa nya Anna sangat senang bisa melihat Anna pulang dengan wajah ceria.

Kami pun berbincang-bincang sambil menikmati makan siang, tak lama setelah itu Anna bertanya akan keberadaan Rio. Mengapa Rio tidak ada disaat dua akan keluar dari rumah sakit. Entah apa yang harus aku jawab atas pertanyaan-pertanyaan Anna, aku bingung. 

"Ra, Rio ko gak ada kemana dia?" Tanya Anna 

"Gue gatau Na, semenjak lo sadar dan lo nyebut nama Ihsan tiba-tiba dia keluar dan sampai sekarang keberadaannya gak tau dia ada di mana." Jawab Ara 

"Oh iya Na, waktu itu Rio ngasih ini ke lo" kata David 

"Ini apa?" Tanya Anna 

"Gatau nanti aja di bukanya" kata David 

  Sepulang dari rumah Anna aku mendapat pesan dari Alice, dia mengabarkan kondiri Rio yang saat ini sedang kritis karena kecelakaan. Aku sangat terkejut dan tak menduga semua ini, saat itu juga aku langsung mengabarkan David dan Anna.

Malam itu kami mengunjungi rumah sakit dimana Rio dirawat, aku tak sangka pantas saja dia menutup ponselnya. Anna menangis tersedu-sedu melihat keadaan Rio yang sekarang. 

Kenapa musibah ini terjadi begitu cepat pada Rio, aku tidak pernah menyangka akan terjadi seperti ini. Tak lama saat itu Alice mengajak Anna berbicara empat mata.

"Na gue mau ngomong" kata Alice 

"Lo mau ngomong apa?" Tanya Anna 

"Lo sadar gak sih, dihati lo ada sedikit aja rasa buat Rio? Oh iya apa lo udah baca surat yang ada didalam kado itu?" Kata Alice 

"Gue belum sama sekali membuka kado itu, emang ada apa?" Tanya Anna 

"Pulang dari sini lo baca aja sendiri, dan lo akan tahu alasan kenapa Rio sampe bisa seperti ini. Gue berharap lo gak akan pernah mengecewakan hati dia." Kata Alice 

Saat itu juga Anna langsung pulang dan membuka kado lalu membaca surat yang ada di dalam kado tersebut dan langsung membacanya.

Bab terkait

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 29

    Setelah membaca surat yang ada didalam kado itu, Anna menangis menjadi-jadi. Dia tidak menyangka atas apa yang telah menimpa Rio. Kalau saja dia tidak menyebutkan nama Ihsan saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Anna sangat menyesalinya, dia baru sadar kalo Rio lah yang setia menunggunya selama dia dirumah sakit dalam keadaan koma.Sampai saat ini Anna masih belum bisa menerima semua yang telah terjadi, dia tidak ingin Rio ada di posisi dimana saat dia sedang berjuang melawan komanya. Keesokan harinya, Anna datang ke rumah sakit. Dia setia menunggu sampai Rio bangun, dia tidak ingin kehilangan orang yang benar-benar dia sayangi untuk yang kedua kalinya.Anna terus memegang erat tangan Rio, dan dia berharap Rio bisa bangun secepatnya. Dia ingin sekali melihat Rio tersenyum, dia takut jika terjadi hal buruk kepada Rio.Tak lama setelah itu, Anna memanggil nama Rio dan menyatakan perasaannya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-23
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 1

    Jakarta, Jumat, 17Januari 2003 itu adalah kelahiran ku. Aku dilahirkan dari pasangan yang bernama Eva Amelia dan Daniel Anggara. Pada saat aku berusia 8 tahun aku dan keluargaku pindah ke Bandung, disaat itu juga awal pertemuan aku dan David. Aku tinggal disebuah perumahan, rumah ku dan david bersebelahan lebih tepatnya kita bertetangga. Saat itu aku sedang duduk di depan rumahku sambil memeluk boneka dan aku menangis tersedu-sedu. Lalu datanglah seorang anak kecil, ya dia David. David bertanya mengapa aku sendirian dan kenapa aku menangis. Lalu dia selalu berusaha membuat aku tersenyum dengan cara menghiburku. "Hi aku David, nama kamu siapa?" Sapa David sambil mengulurkan tangan "Aku Rara" jawabku sambil menangis "Ra kamu kenapa menangis?" "Aku sedih aku harus pindah kesini, sedangkan teman-teman ku disana" Rara menjawab dengan perasaan sedih "Kamu tenang aja kan ada aku, aku siap ko jadi sahabat kamu selamany

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 2

    Saat ini aku sudah menduduki bangku SMA, aku dan David satu sekolah. Karena mama berpesan kepada David supaya terus menjaga ku, anggap saja aku ini adiknya. Pagi ini aku bergegas untuk berangkat kesekolah, didepan sudah ada David yang siap mengantar jemputku ke sekolah karena kita satu sekolah. Setiap hari mama selalu membawakan aku dan David bekal untuk makan siang. "Mah aku berangkat ya" "Iya, hati-hati. David jagain Rara ya "Siap tante" Saat diperjalanan aku meminta David sepulang sekolah mengantarku ke toko buku, karena ada buku yang ingin aku beli tapi sayangnya sesampainya disana buku yang kucari tidak ada. "Dav pulang sekolah anterin aku ke toko buku ya" "Oke" ********* Sesampainya di toko buku, aku terus mencari dan mencari sampai ketemu. Namun aku agak sedikit kecewa, karena tidak sama sekali menemukannya. David memilihkan satu buku yang bagus menurut dia, tapi aku gak

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 3

    Hari minggu tepat pukul 07.00 WIB, aku berolahraga lari di sekeliling komplek. Saar dijalan aku bertemu David, dia menyapa ku tapi aku cuek padanya. Lalu David menarik tanganku dan bertanya mengapa aku berubah. "Ra kamu kenapa si aneh banget?" "Gapapa." Jawabku dengan malas "Oh iya, Ra aku udah jadian sama Alice menurut kamu gimana?" "Gak gimana-gimana" Aku terpaksa meninggalkan David karena aku masih kesal dengan sikap dia yang kemarin. David mengejarku dan aku berlari sampai aku terjatuh dan lutut ku memar. "Ahh.." "Ra kamu gak papa?" "Aku bisa sendiri!!" Aku berusaha bangun namun tak bisa "Ra aku antar kamu pulang ya" David menggendong ku sampai ke rumah, lalu David mengambil kotak P3K di rumahku lalu mengobati lukaku. Aku masih menahan kesakitan. "Lagian kamu kenapa menghindar dari aku sih" "Kamu tau aku lagi kesel sama kamu, kamu kemarin gak ngaba

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 4

    Saat ini pikiranku sedang kacau, aku bingung dan aku tidak tau harus bagaimana. Pikiranku masih sama masih tertuju pada omongan Alice yang akan membuat perhitungan padaku dan juga David. Saat di sekolah Aku menemukan surat di bawah mejaku, dalam surat itu berisikan kata "Tuggu pembalasanku nanti, akan ku buat sengsara kamu." Dan aku memutuskan untuk berbicara pada Anna mengenai surat itu, aku menanyakan padanya apakah dia yang menaruh surat itu. "An kamu naruh surat ga di meja aku?" "Ngga, emang surat apa?" "Isi suratnya kaya ancaman gitu" "Ra bahaya banget itu, kamu harus hati-hati apalagi David. Setelah kalian ribut sama Alice sering terjadi hal aneh kan." Aku sempat kepikiran omongan Anna, apa memang Alice yang mengirimkan surat itu. Tapi aku tak punya bukti untuk menuduhnya, sebaiknya kusimpan dulu surat ini. ============================================== Setelah pulang sekolah aku dan David mam

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 5

    Saat kejadian kecelakaan itu, aku sempat terpikir untuk selalu berwaspada. Karena bakal terjadi lagi hal yang tidak diinginkan, orang itu pasti orang yang sama dengan kejadian teror di dalam surat itu. Saat aku mulai sekolah rasanya tak pernah melihat Alice, kemana dia apakah dia pindah? Ntaah yang pasti sekarang dia tidak ada disini. Saat jam pelajaran dimulai, tiba-tiba Alice datang dan memohon maaf kepada guru yang sedang mengajar. Aku tak sangka Alice datang, tapi Alice juga harus menerima teguran atas keterlambatannya. Alice disuruh membersihkan toilet sekolah. "Eh ada ob baru nih" sahut Anna dengan mentertawakannya "Eh lo jangan banyak omong ya!" Tegas Alice "An udah kita ke kelas yu" Saat itu Alice sedang melakukan sebuah rencana, dia akhir ini sering mengusiku. Saat aku sedang duduk di taman tiba-tiba dia datang berjalan menuju arah tempat aku duduk. Dia membawa minuman dan minum sambil berjalan,

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 6

    Setelah memergoki Alice dan Rio di caffe itu, aku sempat berpikir kenapa mereka melakukan semua itu. Jahat sekali mereka tega-teganya melakukan tindakan kriminal seperti itu. David dan Anna yang benar-benar sudah geram sekali ingin membawanya ke pihak yang berwajib agar mereka diadili. Kali ini aku menahannya, karena kita harus menyusun rencana terbaik untuk semua ini. Dan kita juga harus mengintrogasi Alice terlebih dahulu dan apa tujuan dia untuk semua ini. Saat disekolah aku sama sekali tidak menemukan Alice kemana dia, apakah kali ini dia punya firasat akan terbongkar suatu rencana yang telah iya susun dengan baik. Tiba-tiba David dan Anna mengajakku berdiskusi dirumahku, dan kali ini mungkin akan berjalan dengan lancar untuk mengintrogasi dia. Akhirnya merekapun datang kerumah, sambil menyiapkan makanan David menyusun rencana awal. "Oh ya Dav gimana rencana awal kita apa?" Tanya Anna dengan serius "Tumben

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 7

    Oke kita lanjut, saat diperjalanan David menghentikan mobil di pinggir jalan. Dia berkata serius untuk menjagaku kali ini dan dia benar-benar menyatakan perasaannya. "Ra sebenarnya dari dulu aku suka sama kamu, cuma kamu taukan aku janji sama mama kamu untuk selalu menggantikan papa kamu dan selalu menjaga kamu" "Dav kalo becanda itu jangan soal perasaan bisa gak si" teramat kesal sehingga aku mengatakan itu "Ra!! Kali ini aku benar-benar serius, dari dulu kita bersahabat. Pastk dari salah satu ada yang mempunyai rasa, ya itu aku. Aku sungguh menyukaimu, aku mencintaimu layaknya ayah mu dulu ra" Aku terharu akan kata-kata David, mungkin memang ini jalan terbaik bagiku untuk menuju masa depan dan ini jalan kehidupanku yang baru. ******* Tak terasa kami sudah lulus SMA dan dari kami bertiga akan melanjutkan ke universitas yang sama. Dan rencananya David ingin melamarku, tapi aku harap papa datang dia

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01

Bab terbaru

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 29

    Setelah membaca surat yang ada didalam kado itu, Anna menangis menjadi-jadi. Dia tidak menyangka atas apa yang telah menimpa Rio. Kalau saja dia tidak menyebutkan nama Ihsan saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Anna sangat menyesalinya, dia baru sadar kalo Rio lah yang setia menunggunya selama dia dirumah sakit dalam keadaan koma.Sampai saat ini Anna masih belum bisa menerima semua yang telah terjadi, dia tidak ingin Rio ada di posisi dimana saat dia sedang berjuang melawan komanya. Keesokan harinya, Anna datang ke rumah sakit. Dia setia menunggu sampai Rio bangun, dia tidak ingin kehilangan orang yang benar-benar dia sayangi untuk yang kedua kalinya.Anna terus memegang erat tangan Rio, dan dia berharap Rio bisa bangun secepatnya. Dia ingin sekali melihat Rio tersenyum, dia takut jika terjadi hal buruk kepada Rio.Tak lama setelah itu, Anna memanggil nama Rio dan menyatakan perasaannya.

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 28

    Sudah dua bulan Anna berada dirumah sakit dalam keadaan koma. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun, namun Anna masih dalam keadaan tak sadar. Rio, dia sudah mempersiapkan ulang tahun Anna. Dia membelikan kado dan kue, dia berharap Anna bangun dan meniup lilin yang ada pada kue itu. Aku terkagum dengan Rio, dia berbeda sekali dengan Ihsan. Siang ini aku akan dan David akan berkunjung ke rumah sakit, aku ingin memastikan keadaan Anna. Sesampainya dirumah sakit aku melihat Rio sedang berbicara sendirian, dia sangat berharap Anna mendengar segala pembicaraannya. "Happy birthday Na. Oh iya, hari ini kamu ulang tahun loh. Liat aku bawain kamu kado sama kue, aku harap kamu bisa bangun dan meniup lilin ini. Aku janji kalo kamu bangun aku akan berusaha sebisa aku untuk bahagiaain kamu, aku harap kamu bisa mendengar perkataanku." Isak tangis Rio Aku sangat terharu melihat Rio, aku berharap banyak pada tuhan atas k

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 27

    Rio masih sama dengan hari-hari kemarin, dia tidak mau makan dan juga mengabaikan semuanya. Aku cemas dengan keadaan Rio dan juga Anna, aku tak henti-hentinya membujuk Rio untuk makan.Malampun tiba, aku dan David pergi ke rumah sakit dan membawakan makanan untuk Rio. Namun lagi-lagi dia tertidur dengan wajah muram dan sangat lesu sekali. Begitu besar pengorbanan Rio untuk Anna, aku tak menyangka Rio sangat setia dengan Anna."Ri bangun, lo harus makan." Kata David"Eh Dav, kapan datang?" Tanya Rio"Udah gausa nanyain itu, nih sekarang lo makan dulu." Kata David"Gue gak selera Dav, gue cemas sama keadaan Anna sekarang." Kata Rio"Rio lo jangan gitu, sesedih apapun po seterpuruk apapun lo, lo harus inget sama diri lo sendiri. Ri inget, sedih juga butuh tenaga." Kata DavidKami bertiga menginap di rumah sakit untuk menemani Anna, orang tua Anna sangat sedih. Aku sangat khawat

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 26

    Hari ini aku dan juga keluarga ku akan pergi berlibur, mumpung ada kesempatan David berlibur kerja. Anna juga sudah kembali kerumah orang tua nya, aku harap Anna bisa menerima keadaannya sekarang.Kami berencana akan pergi ke Jepang selama 1 minggu, disaat itu juga aku bisa membebaskan pikiranku dan menjauhkan segala masalah yang ada dihidupku.Dengan segera aku langsung memasukan barang-barang yang akan ku bawa selama liburan nanti. Tepat pada pukul 10.00 WIB kami tiba di bandara dan jadwal penerbangan kami akan berangkat pada pukul 11.00 WIB.Saat itu aku tak sama sekali menghidupkan ponselku, aku hanya memfoto saat di bandara dan juga saat di dalam pesawat. Kami langsung menempati tempat duduk yang telah tersedia. Akhirnya setelah sekian lamanya perjalanan kami sampai dengan selamat. Saat itu aku baru memainkan ponselku dan baru saja mau membuka whatsapp whatsa menangis dan aku langsung meberikan

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 25

    Malam itu Rio menemui Ihsan, dia langsung menghajar Ihsan. Dia tidak ingin Anna sakit hati karena pelakuannya itu. Mereka tak henti-hentinya berantem.Tak lama saat itu David lewat dan dia melihat ada keributan, ternyata itu adalah Rio dan Ihsan. David segera menghentikan semua nya. Rio langsung dibawa masuk mobil oleh David."Lo ngapain sih Ribut di jalan, kaya gak ada tempat aja" kata David"Gue gak terima Anna di gituin sama dia." Kata Rio"Ya tapi gak perlu hajar-hajaran juga Ri" kata David"Lo gak tau ya, kalo orang yang kita sayang diperlakukan seperti itu lo juga pasti gak terima Dav." Kata Rio"What!! Lo bilang apa tadi, orang yang kita sayang? Lo sayang sama Anna?" Tanya David kaget"Iya selama ini gue sayang sama dia, pas tau dia diperlakukan seperti itu gue gak tega aja. Makannya gue langsung hajar tuh si Ihsan" kata Rio"Waduh gak nyangka gue, lo sesayang itu sa

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 24

    Malam ini Anna menginap di rumah Ara, saat itu Anna sedang duduk di taman. Pada saat itu juga Ara dan David menghampiri Ana dan berusaha menenangkan dia.Anna sangat sedih dan terpuruk mengenai keadaannya saat ini, Ihsan laki-laki yang tak pernah mempedulikan keadaan Anna dan juga anak yang ada di dalam kandungan Anna."Na masuk yu, gak baik angin malam." Kata David"Iya Na David benar" kata Ara"Gue mau sendiri dulu, kalian duluan aja." Kata Anna"Na gue ngerti keadaan lo saat ini, tapi gak perlu nyiksa diri sendiri juga lah." Tegas David"Na lo jangan khawatir dulu ya, kita akan bantu lo." Kata Ara"Makasi ya Ra, Dav." Kata Anna Keesokan paginya Ihsan menelpon Ara, dia mengabarkan bahwa dia akan mengurus perceraian itu secepatnya. Dia juga memberi tahu kalau dia akan menikahi pacar selingkuhannya itu.Anna sangat kecewa saat mendengar perkataan itu, di

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 23

    Sepulang dari kantor, David mampir ke rumah orang tua nya Anna. David menceritakan semua yang telah terjadi pada Anna, saat mendengar semua itu ayah Anna sangat marah. Ayah Anna langsung mendatangi Anna dan menanyakan apakah yang dikatakan David benar. Sesampainya dirumah, Anna yang sedang menonton tv terkaget akan kedatangan ayahnya. Ayah Anna langsung menanyakan semua masalah yang Anna alami saat ini. "Anna sayang, papah mau tanya boleh?" kata papah "Papah kok bisa ada disini? Boleh pah mau tanya apa?" kata Anna "Anna jawab jujur ya. Apa benar selama ini Ihsan sudah kasar sama kamu, dia juga sering berantem sama kamu dan apakah benar dia meminta bercerai." tanya papa Tak lama setelah mendengar perkataan papa, Anna langsung menangis. Dia tidak bisa menyembunyikan semuanya, karena saat ini papahnya sudah tahu. "Anna jawab papah" "Iya pah, maka dari itu aku kabur ke rumah Rara. Papah tau semua ini dari mana?" tanya Anna

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 22

    Siang ini aku berniat mengunjungi rumah Anna, kali ini aku pergi diantar David dan sengaja aku tidak membawa Alisha. Sesampainya disana aku terheran melihat keadaan rumah Anna yang tak seperti biasanya.Saat aku turun dari mobil, Anna langsung keluar menghampiriku dan memeluku. Entah kenapa kali ini dia terlihat sangat beda, seperti ada beban yang dipikulnya.Aku dan Anna pun masuk, bibi menyiapkan makanan dan minuman untuk ku. Tak lama kemudian, Anna bercerita tentang kehidupannya yang saat ini kurang membaik, begitu pula dengan pernikahannya."Ra gue bingung, gue harus ngapain sekarang. Gue udah kaya abis akal." Kata Anna"Lo lagi ada masalah ya? Masalah apa, ceritain aja sama gue, siapa tau gue bisa bantu." Tanya Ara"Iya, ini masalah gue sama Ihsan. Semenjak dia sering pergi ke luar kota, gue kaya merasa tiap malem tuh overthinking mulu. Terus gue juga akhir-akhir ini kaya merasa aneh sama dia, beda dari yang dulu." Jaw

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 21

    Sepulang dari tempat makan, aku langsung menjenguk mamanya Rio. Disana kami bertemu papahnya Rio yang sedang merenung. Aku sangat tidak tega saat mengetahui hal itu, pasti papahnya Rio sangat terpukul dengan situasi saat ini. David berusaha menenangkan papahnya Rio, dan dia meminta David untuk cepat-cepat membebaskan Rio. Karena semenjak Rio terpenjara, mamanya sering sakit-sakittan. Sepulang dari rumah sakit, aku dan David langsung mendatangi Rio dan memberitahu kabar ini. Saat mendengar kabar itu, Rio sangat sedih dan menyesal akan perbuatannya saat ini. "Rio, maafin gue ya. Andai saja gue ga membuat laporan ke polisi, mungkin kejadiaannya gak bakal seperti ini" kata David "Bukan salah lo Dav, ini semua gara-gara gue. Andai saja gue gak balas dendam sama kalian berdua, mungkin sampai saat ini gue bisa jagain mama gue. Gue sangat menyesali semua perbuatan gue." kata Rio "Kamu yang sabar ya, kita akan cari jalan keluarnya." kata Ara

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status