Share

CHAPTER: 25

Gilbert sangat khawatir saat melihat Namiya yang pingsan, dokter sudah memeriksa dan mengatakan Namiya hanya mengalami lelah saja dan banyak pikiran hingga tenaganya menjadi lemah namun tetap saja Gilbert tak bisa jadi tenang sebelum Namiya bangun.

Tangannya perlahan-lahan mengusap lembut rambut Namiya, lalu mencium kening wanita yang ia sayangi, ia tahu jika perbuatannya telah melukai Namiya namun ia tak bisa punya anak dari Namiya karena statusnya sebagai calon suami Niola.

"Bangun, Namiya."

"Kamu masih terikat kontrak sama saya, hidup kamu milik saya. Kamu engga bisa pergi dari kehidupan ini tanpa seizin saya."

"Bahkan saat Kakak saya sekarat pun, kamu masih bisa mengingatkan tentang kontrak itu? Kamu memang pria biadab."

Nasya sudah tak tahan dengan Gilbert yang membangunkan kakaknya dengan cara paling licik. Pria itu bahkan tak terlihat bersalah setelah membuat kakaknya dalam bahaya. Tangan Nasya sudah mengepal kuat karena menahan amarah karena ia

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status