Share

28. Bermain Kejar-Kejaran

“Bu-bukan begitu Mas ... ma-maaf Mas nggak sengaja! “jawabnya tambah grogi.

“Terus apa dong, itu sama saja mencari kesempatan dalam kesempitan!”

“Terus ...apanya yang sempit Mas?”

“Buktinya kamu masih menempel di badanku, nggak mau lepas seperti ulat keket nemplok di daun!”

“Kan Mas sendiri yang tarik, bukan Ida loh Mas?”

“Terus kamu suka juga kan?”

“Kalau Mas pasti juga dong, buktinya Mas tarik Ida jatuh deh dipelukan Mas Sulthan!”

“Terus kamu mau nya apa sih?”

“Aku maunya Mas selalu ada di sisiku baik suka maupun duka, sudah cukup main kucing-kucingannya, nggak capek apa, makan tuh gengsinya gede amat sih!” jawab Ida spontan membuat Sulthan terdiam sesaat.

“Jadi menurutmu aku ini kucing garong gitu, wajah tampan nan rupawan, kulit coklat eksotis begini kamu bilang kucing garong!” hardik Sulthan kesal.

“Ada kali kucing garong coklat berwujud manusia!” balas Ida tak mau kalah.

“Oke, sekarang akan aku tunjukkan kucing garong ini beraksi, sampai di mana kamu bisa membalas seranganku!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status