Share

25. Bertemu Geng Motor

Sebelum datangnya salat magrib mereka akan belajar mengaji. Ada dua puluh anak jalanan yang ditampung oleh Igbal.

Mereka selain di sekolahkan juga diperkerjakan di sebuah warung makan yang dibuat oleh Iqbal, selain mendapatkan gaji mereka ikut membantu melayani pesanan.

Iqbal membuka warung makan seperti nasi campur dan soto ayam, ada juga jajanan pasar. Rata-rata anak jalanan yang di tampung Iqbal adalah mereka yang tidak mempunyai orang tua , atau hanya ada salah satunya yang memang betul-betul membutuhkan pekerjaan untuk kehidupan sehari-harinya.

Umi Salma yang juga mertua Iqbal sekaligus Uminya Agnes membantu mengawasi warung dan sesekali turun tangan memasak.

Beliau walaupun sudah berusia lanjut, tetapi tenaga dan pikiran masih kuat dan awet muda, sehingga beliau mampu mengurus warung makan yang di dirikan oleh Iqbal.

“Om, belajar ngaji juga ya di sini atau ada maksud lain?” tanya salah satu murid Iqbal yang terkenal keponya melebihi emak-emak gang depan kompleks.

“Memang nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status