Share

menangis sedih

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2024-01-25 05:53:04

Melihat dia tertegun dan kehilangan kata-kata aku tertawa sinis dan menggoyangkan layar ponsel ke arahnya.

"Apa kau punya penjelasan untuk ini? Kenapa diam saja?"

"Ah, i-itu aku hanya ...."

"Berikan alasan logis yang akan mudah kumengerti dan kupercaya sebab setelah kau merendahkan diriku, Aku butuh penjelasan yang logis sebelum aku menggugat perceraian."

"Apa, bercerai?"

"Ya, kecuali kau punya alasan kuat agar aku tidak merasa bahwa aku memang benar-benar adalah anjing di dalam rumah ini."

"Itu hanya ...." Lelaki itu mendesah setelah tidak menemukan kata kata untuk melanjutkan penjelasannya.

"Hanya apa... hanya sebuah bercandaan? Kalaupun bercanda tidak akan sampai separah itu! bahkan kau tidak menamakanku, hanya meletakkan gambar anjing dan nada deringnya juga sama, suara anjing!"

"Kenapa kau tersinggung sekali?"

"Bagaimana kalau aku ganti gambar nama kontakmu dari suami tersayang menjadi monyet, lalu kuletakkan gambar monyet dan setiap kali kau meneleponku juga akan kupasang ciri khas suara monyet agar aku bisa membedakan siapa yang menelpon, kau atau orang lain."

"Aku tak akan tersinggung sebab aku tahu kau mencintaiku," jawabnya melengos.

"Hahaha, sungguhkah! ucapanmu bukannya meredakan hatiku, tapi malah membuatku semakin marah. Alasanmu sungguh tidak masuk akal dan kau tidak usah berpura-pura, jujur saja Mas, kau memang menganggapku anjing!"

"Ya Allah Kenapa harus rumit seperti ini sih? Aku tinggal menggantinya saja dengan nama Fitiya, lalu semuanya selesai!" Dia mengetik di ponselnya lalu menunjukkan namaku menggantikan gambar anjing tadi.

"Ini bukan masalah ganti mengganti ... tapi aku hanya ingin tahu motivasi sehingga kau menyamakan diriku dengan hewan?"

"Aku tidak menyamakanmu! aku hanya menyamarkan kontakmu agar teman-temanku tidak menyalin nomor ponselmu lalu mengerjai diri ini?"

"Maksudnya?" Aku melipat tangan di dada sambil menunggu penjelasannya yang tentu saja semakin tidak masuk akal.

"Begini fitia... teman-temanku sangat iri dengan kebahagiaanku dan betapa bangganya aku memilikimu, jadi mereka ingin sekali sesekali mengerjai diri ini. Mereka ingin membuatmu cemburu dengan mengatakan kalau aku punya selingkuhan, makanya aku menyamarkan nomor ponselmu agar mereka tidak menemukannya."

"Harus sekali dengan gambar anjing?"

"Itu agar mereka kesulitan Fitiya, aku sungguh tidak bermaksud, Sayang. Aku .... aku benar-benar minta maaf." Lelaki itu berkata dengan nada gugup dan gemetar, dia mencoba meraih kedua bahuku sambil tersenyum tapi aku menepisnya.

Aku tidak mempercayainya, entah kenapa perasaanku tidak percaya, aku tidak yakin alasannya sesederhana itu.

Bayangkan saja, jika kita mencintai seseorang maka segala sesuatu tentang dirinya adalah hal yang baik-baik dan manis-manis. Kita ingin memberi tanda dan menamai orang yang kita cintai dengan hal-hal yang baik, tak mungkin, suamiku mencintaiku tapi dia malah menamakan diri ini dengan anjing.

Tak mungkin begitu.

"Lalu bagaimana dengan nada dering ponselmu yang benar-benar mencirikan panggilanku?"

"Astaga, nada dering ponselku memang itu... Itu nada dering default yang berlaku untuk semua panggilan," jawabnya tertawa. Aku semakin tidak percaya saja dan di saat bersamaan tiba-tiba ponsel lelaki itu berdering.

Nadanya bukan suara anjing tapi melainkan suara nada dering klasik dari ponsel iPhone.

"Lihat kan, kebohonganmu langsung diungkap secara nyata oleh Tuhan!"

"Sebentar, aku bisa jelaskan! tapi aku izin dulu untuk mengangkat panggilan!" Ia nampak panik melihat layar ponselnya, lalu segera berlari menghindariku. Gelagatnya aneh sekali, di mana selama ini, dia bisa mengangkat panggilan kapan dan di mana saja. Tiba tiba sebuah panggilan datang, dan dia langsung panik menjauhiku membuat diri ini semakin curiga dan aneh saja.

"Ya, ya, aku akan datang aku akan membereskan semuanya, jangan khawatir." Itu jawaban suamiku yang nampak kesal sekaligus gugup ditambah ia terus melirik ke arah diri ini.

"Ya, jangan khawatir, sabar sebentar."

Usai mematikan ponselnya lelaki itu meletakkan kembali benda itu ke dalam kantongnya.

"Siapa?"

"Teman kerja, ada sedikit kendala."

"Bukannya kantor sudah ditutup jam 05.00?"

"Yang namanya bea cukai bisa datang kapan saja. Kau tahu kan' aku bertugas di bandara, bandara itu tidak pernah tutup 24 jam. Jadi kalau ada kendala ,mereka pasti menghubungiku."

"Aneh, itu tidak pernah terjadi sebelumnya di luar jam tugasmu."

"Ini masih jam tiga sore, ada yang urgent, aku harus pergi!" ujarnya menghindar.

Dia mendekat lalu mengecup keningku kemudian buru-buru meraih kunci mobil di nakas, belum sempat ia makan dan ganti baju setelah pulang tadi, tiba-tiba ia harus kembali lagi ke bandara.

Tapi karena buru buru, tiba-tiba sepatu suamiku mengalami slip dan tergelincir di ubin, dia terperosok dan jatuh, hingga ponselnya keluar dari kantongnya.

"Astaghfirullah." Lelaki itu segera berusaha bangkit dan meraih benda yang meluncur sedikit jauh sampai ke hadapanku. Dia buru-buru ingin meraih ponsel itu.

Di momen bersamaan itu, ponselnya kembali berdering, nada klasik itu terdengar kembali, tapi bukan suara anjing, ada nama my Queen terpampang di sana. Besar dan ada emoji jantungnya.

My Queen, ratuku ... Waw, aku langsung membulatkan mata.

Comments (6)
goodnovel comment avatar
Roslinah Minsong
tuhan menunjuk kan kebohongan
goodnovel comment avatar
Indah Syi
sudah kuduga pasti punya yg lain
goodnovel comment avatar
Ida Pariastuti84
Jelasss itu selingkuhannya ,pntaskah ia disebut suamii
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    tak mengerti ,

    lelaki itu panik, dia buru-buru meraih ponsel itu dan mematikannya, tapi karena benda itu sempat tergelincir sampai ke hadapanku jadi aku sempat melihat ada kontak yang diberi nama ratuku."Siapa My Queen!""Ibuku!" Lelaki itu menjawab dengan cepat."Oh ya?""Ya!""Lalu kenapa kau matikan?""Aku akan menelpon dia nanti, aku terburu-buru sekarang," jawabnya, sambil tertatih, menahan kakinya yang sakit karena jatuh barusan."Dia keluar dari pintu rumah lalu segera berjalan menuju mobilnya dan meluncur pergi. Gila ya, setelah menyamakan diriku dengan anjing, dia pergi dan menghindar begitu saja berpura-pura seolah-olah aku akan mempercayai setiap perkataannya. Lalu ada kontak yang diberi nama ratu ya Ratu! Apakah itu sungguh ibunya atau seorang wanita yang memang dianggap ratu dan penting bagi hidupnya? Entahlah, aku tak tahu. Sejak kusadari diriku hanya dianggap serendah itu aku tak lagi memiliki hasrat dan keinginan untuk dicintai.Bagiku semua perkataan dan sikap manisnya hanya pur

    Last Updated : 2024-01-25
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sakit sekali

    Dia tertegun, marah, tapi segera menarik nafasnya dalam-dalam lalu menggelengkan kepala."Ya sudah, Kalau kau memang tidak mau masak ya tidak apa-apa, biar aku beli makanan di luar.""Baguslah, kalau begitu aku mau tidur," balasku.Sekali lagi lelaki itu terkejut, ia mungkin pura-pura ingin beli makanan di luar tapi begitu aku menuruti perkataannya, dia tertegun sendiri. Melihatku berjalan melewatinya dan pergi ke kamar utama lelaki itu hanya bisa tercengang, sekali lagi dia menatapku dengan tatapan tidak percaya dan langsung terduduk lemas. ***Seperti biasa, ketika pria yang sudah bersama ibu selama 10 tahun terakhir ini tidur, maka ia akan sangat pulas sekali. Dia tertidur di sofa ruang keluarga sementara ponsel dan kunci mobilnya diletakkan di atas meja. Aku keluar kamar setelah salat tahajud, memeriksa keadaan rumah dan kemungkinan pintu yang belum dikunci saat dia pulang tadi, jujur aku lupa memeriksanya sebelum tidur.Setelah memastikan pintu, aku berjalan perlahan ke arah

    Last Updated : 2024-01-25
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    suamiku panik

    Mendengar jawabanku sontak lelaki yang yang tertidur itu, langsung berdiri dalam satu sentakan. Dia terbelalak dan mencoba meraih ponselnya dariku. Aku mengelak dan bersurut beberapa langkah darinya. Setelah ku matikan ponsel tadi, aku langsung ingin berbicara secara serius dengannya."Jadi kontak yang kau tulis ratuku itu adalah seorang wanita!""Aku ... Itu adalah nomor ...""Jangan bilang itu nomor ibumu, aku mengenal betul suara mertuaku dengan jelas!" jawabku tegas."Baiklah baiklah biar kujelaskan....""Setelah membuat satu kebohongan, lalu akan timbul kebohongan-kebohongan yang lain dan tidak akan pernah berhenti kebohongan itu, sampai semuanya terungkap dan ketahuan.""Dengar dulu," bujuknya."Aku mencoba mendengarmu Meski aku tidak akan mempercayainya! Ayo katakan dia siapa? Menurutmu dia adalah ratumu, jadi dialah yang bertahta di hatimu?""Dengar, begini, dia itu atasanku jadi karena semua perintah dan keinginannya harus dituruti dan dilakukan secepatnya jadi Kami memparod

    Last Updated : 2024-01-25
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sangat tak suka

    Aku masuk ke kamar lalu menutup pintunya sambil menghela nafasku, bukannya aku mengalah atau menjadi takut padanya tapi aku hanya sedang mencari celah untuk mencari tahu dengan caraku sendiri siapa wanita yang disebutnya ratu.Katanya wanita itu bernama Mila benarkah dia memang Mila ataukah itu hanya nama yang dikarang-karang Suamiku di ujung lidahnya.Dari percakapan yang sempat kulakukan tadi wanita itu mengaku bahwa dia adalah sahabat Mas Kevin, setahuku tidak ada persahabatan antara laki-laki dan wanita kecuali mereka saling menyukai, apalagi persahabatan antara seorang pria beristri dan wanita lajang. Pasti ada hal yang tidak beres di sini dan firasatku mengatakan hal itu. Sebenarnya aku ingin menyadap ponselnya tapi karena aku belum terlalu mengerti cara penggunaan ponsel apel ditambah ponselku dan ponselnya tidaklah sama, maka sangat sulit bagiku Untuk mengaplikasikan penyadap di mana itu terhubung ke hpku. Keamanan di ponsel suamiku sangat ketat Jadi jika ada aplikasi yang

    Last Updated : 2024-01-25
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    8

    "Kok aneh ya...." Ibu mertua menggumam secara perlahan tapi sebagai seorang wanita Dia pasti mengerti apa yang kurasakan."Coba tenangkan hatimu, Nduk sayang. Mungkin karena terlalu lelah mengurus rumah dan anak-anak jadi hatimu mudah merasa curiga dan sakit. Coba dicek sekali lagi apa benar wanita itu sahabatnya atau bukan.""Saya menelpon nomor ponselnya dan mencoba bertanya lalu mengajaknya bertemu tapi wanita itu langsung memblokir saya. Harusnya kalau tidak ada hubungan apa-apa maka masih Kevin dan dia akan bersikap wajar. Kenapa harus blokir Buk?""Nanti biar ibu yang tanya sama Kevin. Kamu tenangkan hatimu yang Nduk," ucap mertuaku yang berhati lembut."Buk, bagaimana kalau ternyata mas Kevin punya selingkuhan.""Dia tidak akan berani seperti itu dan kalau dia berani dia harus menghadapi ibu.""Bagaimana kalau ternyata dia bersikeras mempertahankan pacarnya?""Sudah redakan semua anggapan buruk di hatimu, itu hanya anggapan seorang wanita yang merasa lelah dan jenuh. Nanti biar

    Last Updated : 2024-02-12
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    9

    Lelah berdebat, lelah dengan semua kebohongan yang terdengar dipaksakan untuk jadi sebuah kebenaran.Lelah dengan semua gelagat aneh dan sesuatu yang semakin tidak masuk akal saja. Mungkin pendekatan persuasif dan caraku untuk memancing kejujurannya tidak akan pernah mempan, jadi satu-satunya cara adalah menangkap basah dan memergokinya. Suatu saat aku harus datang ke bandara dan mengimbangi bagaimana dia bekerja sehari-harinya, kemudian aku akan memeriksa kegiatan apa yang dia lakukan di jam istirahat dan kemana saja dia pergi saat pulang kerja.Dari sana aku akan menemukan jawaban baru dan fakta, sebab jika aku hanya diam di rumah dan meraba-raba aku tidak akan menemukan jawabannya. "Bu, suamiku sudah mulai bersikap sangat mencurigakan." Aku menelpon Ibuku dan menceritakan segalanya, sebagai support system utama, keluarga adalah segalanya bagiku dan mereka adalah orang yang harus tahu jika aku berada dalam masalah dan dilema. "Semua wanita akan merasa curiga Jika suami mereka be

    Last Updated : 2024-02-12
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    10

    Rasa lapar dan haus yang kemudian mendorong diri ini akhirnya bangkit dan masuk ke sebuah kafe yang kebetulan berada tidak jauh dari dekat meja imigrasi. Aku masuk ke sana dan memesan makanan sampai memantau pergerakan suamiku dan wanita itu, sepertinya mereka memang bersahabat dan akrab sekali bahkan mungkin lebih dari itu, karena cara mereka saling pandang saja sudah sangat berbeda.Katanya suamiku takut dengan atasannya, sebenarnya itu tidak masuk akal karena yang namanya aparatur sipil negara mereka punya derajat yang sama kenaikan pangkat hanya berdasarkan tingkat pendidikan, masa bakti dan jasa. Seharusnya dia tidak perlu memberiku alasan yang tidak masuk akal di mana dia takut pada bosnya karena itu membuatnya terancam.Yang namanya atasan harusnya memperlakukan bawahan dengan manusiawi, terlebih mereka adalah aparat sipil yang bekerja sesuai dengan aturan dan regulasi yang dibuat pemerintah. Setahuku tidak ada yang bisa mengancam atau mengatur-ngatur melebihi kapasitas, tida

    Last Updated : 2024-02-12
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    11

    "Tunggu!" Aku mencoba menghentikannya tapi wanita itu terus berjalan."Apa kau bilang tadi, Apa kau coba menghancurkan mentalku sebagai istri Kevin? Tunggu!""Aku tidak punya kewajiban untuk bicara padamu, siapa kau memerintah diriku!" Wanita itu berjalan dengan cepat lalu menghilang di ujung koridor sementara mas Kevin Masih berdiri membeku dan terlihat panik sekali."Ayo pulang dulu, kita bisa bicarakan itu di rumah!" Mas Kevin menggandeng tanganku sementara aku langsung menepisnya.Beraninya dia menarik tanganku setelah dengan santai menggandeng tangan wanita lain, tanpa memikirkan perasaan istri yang menunggunya di rumah."Apa kau masih merasa pantas untuk menyentuhku?""Apa salahnya sih? Dia kan cuman temanku.""Kau dengar apa yang baru dia katakan?!""Dia mengatakannya karena kesal.""Dia bilang kalau kau sering bercerita tentang kehidupanmu yang hambar! ah, sungguh menyedihkan dan kasihan sekali kau ya Mas."Aku berdecih lalu melenggang, sementara dia mengikuti aku di belakang

    Last Updated : 2024-02-13

Latest chapter

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mulai hari ini

    setelah rangkaian kesulitan hidup yang susah sekali dikembalikan untuk jadi lebih baik, perlahan aku mulai berjuang untuk Mila, mulai membuka hati dan serius mencintainya. mulai menerima kenyataan bahwa Fathia bukan jodohku dan istriku sekarang adalah Mila. Aku berhenti mengejar Fatia dan berharap dia akan bersimpati padaku, aku memutuskan untuk menerima kenyataan, berdamai dengan apa yang kumiliki dan menjalani apa yang bisa kujalani. Aku tahu aku punya banyak hutang pada Mas Fadli yang itu merupakan suami Fatia, meski ingin sekali keluar dari tempat ini tapi aku terikat kontrak dengan mereka sehingga aku harus bertahan untuk melunasi semua itu sembari bertahan hidup untuk istriku. Hutang pengobatan Mila juga masih ada padaku, berikut juga dengan PR untuk memperbaiki apartemen kami serta mengembalikan sisa uang pembeli yang tempo hari membatalkan pembeliannya. hidupku seakan di lantai oleh hutang-hutang yang tidak terhitung banyaknya. jika aku menanggapi itu dengan pikiran ke rumah

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    besok hari

    Besok hari, sebelum berangkat kerja aku mampir ke rumah ibuku, Aku ingin bicara sedikit dengan beliau dan mendiskusikan tentang istriku. ucapkan salam dan kebetulan Ibu sedang ada di meja makan, beliau sedang sarapan dan menikmati secangkir kopi bersama ayah. "selamat pagi bunda?" "pagi sayang." Ibu menerima kecupan dariku, dan ayah juga kucium tangannya. "tumben mampir kemari, biasanya kau akan langsung ke gudang dan pabrik kakakmu?""Aku rindu dengan ibu karena sudah lama tidak mampir, Aku benar-benar merindukan kalian.""ah kau ini...." Ibu menepuk bahuku sambil tertawa. "Bu aku ingin bicara sedikit denganmu.""ada apa?" Ibu mengalihkan perhatian dan menatapku. "meski sulit dan menyebalkan ... tapi aku benar-benar berharap Ibu mau memaafkan kami... Tolong maafkan aku dan berilah mila kesempatan untuk jadi menantu yang baik," pintaku dengan nada yang berhati-hati. "tumben bilang begitu?" Ayah yang heran menatap diri ini dengan lekat. "kemarin itu ucapan Bunda membuat istrik

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    istriku sedih

    karena diusir sedemikian rupa kami tidak punya pilihan lain selain pergi. ku bawa istriku kembali lalu bersama dengannya kami menaiki mobil perusahaan untuk kembali ke rumah. "kupikir ibumu ada benarnya Mas," desah wanita itu memecah keheningan di mobil kami. "apa maksudmu?""baginya menantunya hanya Mbak Fathia, dia menyayanginya dan wanita itu memang pantas mendapatkan kasih sayang yang besar.""tapi dia bukan lagi istriku, jadi Ibuku harus menerima kenyataan bahwa kamulah satu-satunya menantu." aku menggenggam tangannya, berusaha membuat dia tenang. terasa sekali kasarnya kulit karena bekas luka bakar, membuat hati ini terenyuh. aku tahu istriku salah terlalu banyak bersikap sombong dan arogan, tapi kekesalan jadi kecemburuannya setiap hari bertemu dengan Fathia terpatik gara-gara diriku. andai aku lebih bisa menjaga hati dan perasaannya mungkin semua musibah itu tidak akan terjadi. mungkin jika istriku akan lebih tenang tidak perlu terjadi musibah yang betul-betul membuat di

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mungkin aku terkesan

    "sepertinya kau terkesan dengan kebaikan fatia barusan?"tanya istriku saat aku dan dia mencuci piring dan Fathia sudah pulang. "aku terkesan karena dia mau memaafkan kita dan mau turun tangan membersihkan tempat ini untuk membantumu," jawabku. "aku sendiri terpukau dengan kebaikan mantan istrimu itu. kupikir dia akan terus memusuhi kita tapi ternyata dia punya ketulusan yang tidak kubayangkan." istriku mencuci tangannya dan mengeringkannya disobek, aku tidak mengerti maksud tetapannya tapi sepertinya dia sedikit resah. "mungkin wajar saja jika kau masih mencintai dan berharap bisa berhubungan baik dengannya."aku segera meraih tanganmu lah begitu mendengar dia mengatakan hal tersebut. tersenyum diri ini sambil mengetuk keningnya dan kupeluk dia dengan erat. "dia memang sebaik itu tapi sekarang hanya kau satu-satunya cinta di hatiku.""tidak usah menghiburku dengan kalimat itu,"jawab Mila sambil mendorong dada ini dengan ujung jemarinya, wanita yang kulit wajahnya belum begitu rata

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    Apartemen kumuh

    hampir 20 menit berkendara dengan segala kegalauan hati memikirkan apakah apartemen itu masih layak dihuni atau tidak mengingat hampir 1 tahun tidak di sana kupikir sudah ada beberapa bagian yang merembes, kamar mandi juga merembes dengan cat dinding yang sudah mengelupas, beberapa bagian dinding juga retak dan tidak layak, mereka juga lembab dan jamuran tapi aku bisa apa hanya itu satu-satunya tempat yang bisa dituju untuk sementara ini. mungkin aku bisa membayar kontrakan, tapi bagaimana aku akan mencukupi pengobatan Mila, sementara uang itu juga untuk makan dan transportasi sehari-hari. aku harus berusaha mencukupi gajiku ditambah dengan potongan perusahaan yang sempat ku pinjam untuk operasi istriku. kupandangi wajah Mila dan raut kesedihan yang terlihat di matanya, dia berkaca-kaca tapi wanita itu berusaha menyembunyikan kesedihannya. rumah ibunya terlalu nyaman selama ini kami tidak pernah berpisah dengan mereka jadi mungkin istriku harus membiasakan diri dan merasakan kerin

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    bukankah ...

    "mau kemana?" Tanya istriku cemas."aku mau pergi, sudah terlalu lama kita diinjak-injak, aku sudah tak sanggup lagi.""tapi...." Mila nampak ragu melihatku yang terus berkemas, dia sepertinya bimbang hendak tetap berada di sini ataukah ikut dengan suaminya yang tidak berdaya ini."aku tahu aku harus menghargai mertua, Aku tahu aku harus menjunjung mereka tapi ini benar-benar keterlaluan, Mil. aku masih punya harga diri.""sebagai orang tua mami pasti terlalu mengkhawatirkanku sehingga dia berkata seperti itu.""aku juga memposisikan diriku sebagai dia. Aku membayangkan putriku harus hidup dalam kesulitan bersama suami yang dicintainya. tapi, aku akan menahan diri dari ucapan menghina orang lain," balasku Dengan hati Yang benar-benar Sakit. ingin rasanya menangis tapi aku malu pada genderku sendiri. aku laki-laki yang harus terlihat tegar tapi ada kalanya perasaan ini rapuh dan sedih. "aku sudah berusaha sekuat tenaga Tapi saat tuhan hanya memberi terbatas, aku bisa apa!! Aku juga ma

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    berbaikan

    orang ke sini isinya Mertuaku begitu dia tahu kalau aku dan istriku pergi makan malam ke rumah Fatia, wanita itu mencemooh dan terus berceloteh kalau kami adalah orang-orang yang tidak punya harga diri dan rela menghamba pada keluarga Fatia. "sudah tahu kalau wanita itu yang membuatmu menderita, kini kau pergi dan menjalin hubungan baik dengannya? ada apa denganmu?!""mi, dia kan Bos kami, Jadi kami harus tunjukkan itikad baik Kalau Kami berkomitmen untuk bekerja dengan benar dan berdamai.""apa untungnya, lihat wajah, tangan dan tubuhmu yang sudah cacat itu! dengan segala keburukanmu itu kau datang padanya dan minta maaf? ke mana harga dirimu. bukankah selalu kubilang kalau kau harus menghargai dirimu sendiri sebelum menghambakan diri ke orang lain!""kami tidak menghambakan diri mami, aku dan mereka memang harus menjalin hubungan baik karena suamiku dan suaminya Fathia adalah sepupu. mereka adalah keluarga dekat dan mau tidak mau kami akan berbaur.""Tapi kau bisa menghindarinya...

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sehabis makan malam

    sehabis makan malam Fathia dan asisten rumah tangganya membereskan Piring dan membawanya ke dapur, Mila sendiri sedang berusaha mendekatkan dirinya pada anak-anak kami, dia mengobrol dengan mereka dan mulai berusaha membangun kepercayaan kedua anakku. Mas Fadli izin sebentar karena dia ada tamu yang sedang menunggunya di depan, jadi kakak sepupuku itu membiarkan aku dan Mila duduk di ruang keluarga bersama anak anak."bentar ya aku mau minum," ucapku pada Mila."iya Mas."kulangkahkan kakiku menuju ke dapur, di sana terlihat Fathia sedang membereskan sisa makanan dan membantu asisten rumah tangganya untuk merapikan piring-piring di wastafel. "mba, Ini sisa makanan masih banyak mungkin boleh dibagikan ke orang-orang yang nongkrong di depan atau yang membutuhkan saja.""iya Bu." jawab pembantunya yang terlihat masih muda itu. "fat."panggilanku membuat dia menghentikan kegiatannya membungkus sisa makanan. "ada apa?""aku benar-benar terkejut dengan kebaikan hatimu. kupikir kau akan

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    membujuk istri

    "maaf, karena aku terpaksa mengikuti aturan dan permintaan bosku," ujarku saat berhasil menyusul Mila, dia pulang lebih cepat dari yang kuduga. "kurasa kita harus cari tempat lain untukmu bekerja." "iya. tapi, tunggu hutangku lunas yaa," balasku membujuk. "mau kapan lunas hutangmu, sementara uang yang kita pinjam itu ratusan juta Mas?" "jika kau tahu itu, tolong berdamailah dengan kenyataan. kita harus berjuang dan bertahan." "jadi, tidak ada pilihan lain dalam hidup kita?" "tidak ada." wanita yang masih terlihat bekas luka bakar di tangan dan tubuhnya itu hanya bisa mendesah lemah dan meneteskan air mata. dia menangis lalu memelukku. "apa yang harus kulakukan Mas?" "kita harus bertahan dan realistis, Ayo kita minta maaf dan jalin hubungan baik karena mau bagaimanapun kita tetap bergantung pada keluarganya Fathia." "pada pilihan lain?" "tetap tidak ada. berbaikanlah dengannya, toh, Aku dan Dia tidak punya hubungan lagi. wanita itu, juga kabarnya sedang hamil. ja

DMCA.com Protection Status