Share

11

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Tunggu!" Aku mencoba menghentikannya tapi wanita itu terus berjalan.

"Apa kau bilang tadi, Apa kau coba menghancurkan mentalku sebagai istri Kevin? Tunggu!"

"Aku tidak punya kewajiban untuk bicara padamu, siapa kau memerintah diriku!" Wanita itu berjalan dengan cepat lalu menghilang di ujung koridor sementara mas Kevin Masih berdiri membeku dan terlihat panik sekali.

"Ayo pulang dulu, kita bisa bicarakan itu di rumah!" Mas Kevin menggandeng tanganku sementara aku langsung menepisnya.

Beraninya dia menarik tanganku setelah dengan santai menggandeng tangan wanita lain, tanpa memikirkan perasaan istri yang menunggunya di rumah.

"Apa kau masih merasa pantas untuk menyentuhku?"

"Apa salahnya sih? Dia kan cuman temanku."

"Kau dengar apa yang baru dia katakan?!"

"Dia mengatakannya karena kesal."

"Dia bilang kalau kau sering bercerita tentang kehidupanmu yang hambar! ah, sungguh menyedihkan dan kasihan sekali kau ya Mas."

Aku berdecih lalu melenggang, sementara dia mengikuti aku di belakang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Roslinah Minsong
ternyata terlalu brengsek jadi suami
goodnovel comment avatar
Indah Syi
kalau q jadi kamu sdh kukempeskan bannya saja lalu kupotong rem mobilnya biar dia langsung masuk neraka
goodnovel comment avatar
Riris
Baru kali ini baca novel jantungku berdebarr.. ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    12

    Saat kututup pintu mobilnya, tanpa perasaan lelaki itu tancap gas meninggalkan diri ini berdiri di trotoar yang dihujani oleh gerimis-gerimis kecil menjelang sore. Gerimis yang turun seolah ikut membasahi hati ini yang mendung oleh luka-luka yang diberikan oleh Mas Kevin.Aku pulang ke rumah menumpang sebuah taksi dengan air mata berderai di sepanjang perjalanan. Terbayang olehku bagaimana wanita itu dan Mas Kevin bercanda, mereka akrab sekali, cara mereka memandang memiliki makna yang penuh dengan cinta dan perasaan. Begitupun saat mereka saling bercanda dan bergandengan tangan, seolah hubungan mereka masih segar dan sedang menggebu-gebunya. Hatiku terbakar, untuk alasan seperti itu saja aku sudah sakit, apalagi harus melihat yang lebih mesra dari itu.*Aku tiba di rumah dengan mata yang sudah sembab, kedua anakku terlihat menunggu di teras dan gelisah."Bunda dari mana saja sepanjang hari aku dan Sinta menunggu di rumah.""Bunda ada urusan.""Sinta menangis bunda," ucap Daffa. Sek

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    13

    "Berhentilah mengatakan omong kosong untuk membela dirimu, sudah jelas kau tidak berminat untuk membelaku dan lebih memikirkan perasaan wanita itu serta memenangkan dirinya.""Bukan begitu," desaknya."Cukup Mas, jangan torehkan lagi hatiku dengan luka yang baru. Aku terlalu sakit sekarang, cukup sudah.""Baiklah, aku akan diam," balasnya. "Tapi aku mohon Aku tidak ingin ada yang berubah dalam hubungan kita hanya karena prasangka. Aku ingin kita kembali seperti semula."CihDia bilang kekacauan ini hanya karena prasangka? Jelas-jelas aku melihat dia dan wanita itu berjalan dengan mesra, mereka bercanda, tertawa dan saling mengedipkan mata dengan nakal. Apa pantas itu disebut pertemanan? Sepertinya suamiku hendak menipu diri ini mentah-mentah di depan mataku.*Tring!Pukul sembilan malam, aku melihat jam yang berdetak di dinding saat ponsel suamiku berdering. Dia yang juga sudah berbaring di sampingku segera meraih gawai miliknya dan menjawab penggilan."Halo, Bu. Apa kabar?"See, j

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    14

    Aku tidak mengerti apa yang kurasakan saat menyaksikan suamiku menangis seperti itu dan curhat pada wanita lain tentang kondisi rumah tangga dan bagaimana ruwet pikirannya. Hanya tertegun diri ini dibalik dinding penyekat antara ruang keluarga dan ruang tamu, terpekur menyaksikan dirinya merintih dan menangis.Pertanyaan yang kini timbul dalam benakku adalah, sungguhkah Mas Kevin selama ini merasa kesepian dan kurang kasih sayang? Apakah kesibukanku mengurus dua orang anak telah mengikis waktu dan perhatianku untuk dirinya? Apakah ini murni tentang kesalahanku ataukah dia hanya menjadikan hal itu sebagai pembenaran saja untuk sebuah persahabatan baru dengan wanita lain. Aku yang salah, atau dia yang menjadikan diri ini penjahatnya?Panggilan teleponnya sudah berakhir, lelaki itu menghapus air matanya dan kembali berbaring lagi untuk menenangkan diri. Aku berdiri di hadapannya dan menatapnya dengan sejuta perasaan di hatiku sementara dia langsung tertegun."Sejak kapan kau ada di sana?

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    15

    Setelah percakapan menyakitkan itu... aku sudah tidak sanggup untuk memejamkan mata menghabiskan sisa jam 03.00 malam sampai subuh dengan duduk termenung di kamar sambil mengingat kembali seberapa banyak dosa-dosa yang kulakukan sehingga membuat dia tiba-tiba jauh dariku dan batinnya merasa kesepian.Air mata tak henti-hentinya menetes dari pelupuk mata tak bisa menahan kesedihan yang kini berkecamuk di hatiku karena aku sendiri tidak tahu apa yang telah kulakukan sehingga membuatnya kecewa. Aku diam 24 jam di dalam rumah dan melakukan tugas-tugasku sebagai seorang istri yang baik. Jaranglah aku bertengkar atau mendebatnya, apalagi bersikap kasar. Begitupun dengan permintaan uang belanja dan kebutuhan pribadiku, jika dia memberiku uang lebih, maka aku selalu minta izin jika ingin pakaian atau kosmetik baru.Kami harus tidak pernah bertengkar atau mempermasalahkan hal-hal yang sepele. Satu-satunya masalah utamanya aku dan dia terlalu sibuk Jadi kami mulai melupakan kemesraan dan momen-

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    16

    Suara tangisan wanita cantik dari seberang sana membuat Mas Kevin terdiam, tercenung dirinya seakan tak menemukan kata-kata untuk membalas protes wanita tadi."Akankah kau campakkan diriku begitu saja? Setelah begitu banyak hari-hari yang telah kita lewati?""... Jika kau amat memperdulikan perasaan istrimu, apakah aku adalah binatang yang tidak punya hati, sehingga kau tidak perlu menjaga perasaanku? Bukankah kau berjanji bahwa kita akan saling menjaga apa yang kita jalani sebelumnya?"Mendengar perkataannya, aku jadi tergelitik untuk bertanya hubungan jenis apa yang sudah mereka jalin sampai wanita itu tidak menerima kata perpisahan."Emangnya apa yang kau janjikan dan kau jalani dengan wanita itu sampai dia tidak terima!" tanyaku pada suamiku.Aku tetap duduk di hadapannya dan menatapnya dengan tajam. Mas Kevin tidak memberi jawaban selain halaan nafas dan wajah tegang sembari menelan ludah."Mas, kenapa kau diam saja? Apakah keputusan ini adalah keputusan bulat yang tak akan k

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    17

    "Mil, Mila tunggu?!" Gadis itu menoleh sesaat tapi dia kemudian mengabaikannya dan pergi begitu saja.Kupikir Mas Kevin akan menyerah dan melanjutkan tujuannya tapi ternyata dia mengejarnya dan meraih tangan wanita itu, aku yang berdiri tak jauh dari mereka terkesiap dengan kejadian itu seolah-olah sedang menyaksikan adegan sinetron penuh drama."Mil!""Lepaskan aku, Mas! Aku sudah mendengar keputusanmu tadi malam dan aku tidak begitu bodoh untuk segera menyadari apa yang kau inginkan! Aku mengerti Maksudmu!""Mil, aku terpaksa Mil, keluarga dan keadaan tidak memberiku pilihan.""Sudah kubilang aku mengerti maksudmu!" ucap wanita itu sambil menyingkirkan tangan mas Kevin dari tangannya. "Sudah cukup petualangan di antara kita berdua sebaiknya aku dan kamu menyelesaikan sampai di sini.""Sebenarnya aku nggak mau kita begini!""Apa kau tidak sadar kita sedang berada di tengah keramaian dan rekan-rekan kita akan melihat ini? Tolong lepaskan aku dan bersikaplah dengan wajar!" Gadis itu

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    18

    "Terima kasih jika kau mau sadar dan berubah.""Aku berjanji akan mengubah segalanya tentang diriku Fathia.""Iya, berubahlah untuk menjadi lelaki yang lebih baik," balasku sambil tersenyum. Dia memeluk diriku membiarkan aku tertidur di dadanya, sementara ia masih melanjutkan untuk menonton film tadi. *Esok pagi, Usai salat subuh, hatiku dipenuhi dengan bunga-bunga saat kudapati meja makan sudah disiapkan sarapan, ada setangkai mawar tergeletak cantik di sana, di atas piring makanku, dan rumah sudah dibersihkan.Tumben sekali mas Kevin mau melakukan itu untukku, padahal dia tidak menyukai tugas domestik dan malah menyuruhku untuk mengambil seorang asisten jika aku merasa kerepotan. "Apa kau melakukan semua ini untukku?" Aku menyapanya saat lelaki itu sedang sibuk mengaduk kopi di meja dapur. "Ya, aku menyapu dan mengepel lantai, lalu menyiapkan sarapan dan mencuci pakaian.""Apa kau lakukan itu untuk mengambil hati dan membuatku merasa bahagia?"Ia tak menjawab dengan ucapan, t

    Last Updated : 2024-10-29
  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    19

    "Kasihan sekali kamu ya ... hanya bisa mencela dan menghujat orang tanpa melihat apa latar belakang dari peristiwa yang terjadi. Kau boleh menyebutku bodoh tapi ada yang lebih bodoh dari diriku...""Benarkah?""Mas Kevin mengejar dan terus minta maaf, ia meyakinkanku bahwa dia bisa meyakinkanmu untuk menerima hubungan kami. Sudah ya, kau hanya anjing baginya."Jangan lancang!""Itu mas Kevin sudah datang. Jangan menelpon lagi, karena aku akan mematikan ponselnya."Klik!Dia langsung mematikan ponsel suamiku dan Meski aku berusaha untuk mengulang panggilan dengan segala kemarahan dan kepanikan di hatiku, tapi nomornya sudah sudah tak aktif lagi. Aku lemas terduduk di kursi dekat meja makan. Aku ingin menangis, tapi air mata itu tidak keluar hingga menyisakan rasa sesak di hatiku. Aku ingin menyusul suamiku tapi jarak antara rumah ke bandara sama seperti pergi keluar kota, jauh sekali. Ah, hatiku sakit. Ya Allah, keterlaluan! Dengan segera aku menelpon ayah mertua. Begitu dia menga

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mulai hari ini

    setelah rangkaian kesulitan hidup yang susah sekali dikembalikan untuk jadi lebih baik, perlahan aku mulai berjuang untuk Mila, mulai membuka hati dan serius mencintainya. mulai menerima kenyataan bahwa Fathia bukan jodohku dan istriku sekarang adalah Mila. Aku berhenti mengejar Fatia dan berharap dia akan bersimpati padaku, aku memutuskan untuk menerima kenyataan, berdamai dengan apa yang kumiliki dan menjalani apa yang bisa kujalani. Aku tahu aku punya banyak hutang pada Mas Fadli yang itu merupakan suami Fatia, meski ingin sekali keluar dari tempat ini tapi aku terikat kontrak dengan mereka sehingga aku harus bertahan untuk melunasi semua itu sembari bertahan hidup untuk istriku. Hutang pengobatan Mila juga masih ada padaku, berikut juga dengan PR untuk memperbaiki apartemen kami serta mengembalikan sisa uang pembeli yang tempo hari membatalkan pembeliannya. hidupku seakan di lantai oleh hutang-hutang yang tidak terhitung banyaknya. jika aku menanggapi itu dengan pikiran ke rumah

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    besok hari

    Besok hari, sebelum berangkat kerja aku mampir ke rumah ibuku, Aku ingin bicara sedikit dengan beliau dan mendiskusikan tentang istriku. ucapkan salam dan kebetulan Ibu sedang ada di meja makan, beliau sedang sarapan dan menikmati secangkir kopi bersama ayah. "selamat pagi bunda?" "pagi sayang." Ibu menerima kecupan dariku, dan ayah juga kucium tangannya. "tumben mampir kemari, biasanya kau akan langsung ke gudang dan pabrik kakakmu?""Aku rindu dengan ibu karena sudah lama tidak mampir, Aku benar-benar merindukan kalian.""ah kau ini...." Ibu menepuk bahuku sambil tertawa. "Bu aku ingin bicara sedikit denganmu.""ada apa?" Ibu mengalihkan perhatian dan menatapku. "meski sulit dan menyebalkan ... tapi aku benar-benar berharap Ibu mau memaafkan kami... Tolong maafkan aku dan berilah mila kesempatan untuk jadi menantu yang baik," pintaku dengan nada yang berhati-hati. "tumben bilang begitu?" Ayah yang heran menatap diri ini dengan lekat. "kemarin itu ucapan Bunda membuat istrik

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    istriku sedih

    karena diusir sedemikian rupa kami tidak punya pilihan lain selain pergi. ku bawa istriku kembali lalu bersama dengannya kami menaiki mobil perusahaan untuk kembali ke rumah. "kupikir ibumu ada benarnya Mas," desah wanita itu memecah keheningan di mobil kami. "apa maksudmu?""baginya menantunya hanya Mbak Fathia, dia menyayanginya dan wanita itu memang pantas mendapatkan kasih sayang yang besar.""tapi dia bukan lagi istriku, jadi Ibuku harus menerima kenyataan bahwa kamulah satu-satunya menantu." aku menggenggam tangannya, berusaha membuat dia tenang. terasa sekali kasarnya kulit karena bekas luka bakar, membuat hati ini terenyuh. aku tahu istriku salah terlalu banyak bersikap sombong dan arogan, tapi kekesalan jadi kecemburuannya setiap hari bertemu dengan Fathia terpatik gara-gara diriku. andai aku lebih bisa menjaga hati dan perasaannya mungkin semua musibah itu tidak akan terjadi. mungkin jika istriku akan lebih tenang tidak perlu terjadi musibah yang betul-betul membuat di

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    mungkin aku terkesan

    "sepertinya kau terkesan dengan kebaikan fatia barusan?"tanya istriku saat aku dan dia mencuci piring dan Fathia sudah pulang. "aku terkesan karena dia mau memaafkan kita dan mau turun tangan membersihkan tempat ini untuk membantumu," jawabku. "aku sendiri terpukau dengan kebaikan mantan istrimu itu. kupikir dia akan terus memusuhi kita tapi ternyata dia punya ketulusan yang tidak kubayangkan." istriku mencuci tangannya dan mengeringkannya disobek, aku tidak mengerti maksud tetapannya tapi sepertinya dia sedikit resah. "mungkin wajar saja jika kau masih mencintai dan berharap bisa berhubungan baik dengannya."aku segera meraih tanganmu lah begitu mendengar dia mengatakan hal tersebut. tersenyum diri ini sambil mengetuk keningnya dan kupeluk dia dengan erat. "dia memang sebaik itu tapi sekarang hanya kau satu-satunya cinta di hatiku.""tidak usah menghiburku dengan kalimat itu,"jawab Mila sambil mendorong dada ini dengan ujung jemarinya, wanita yang kulit wajahnya belum begitu rata

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    Apartemen kumuh

    hampir 20 menit berkendara dengan segala kegalauan hati memikirkan apakah apartemen itu masih layak dihuni atau tidak mengingat hampir 1 tahun tidak di sana kupikir sudah ada beberapa bagian yang merembes, kamar mandi juga merembes dengan cat dinding yang sudah mengelupas, beberapa bagian dinding juga retak dan tidak layak, mereka juga lembab dan jamuran tapi aku bisa apa hanya itu satu-satunya tempat yang bisa dituju untuk sementara ini. mungkin aku bisa membayar kontrakan, tapi bagaimana aku akan mencukupi pengobatan Mila, sementara uang itu juga untuk makan dan transportasi sehari-hari. aku harus berusaha mencukupi gajiku ditambah dengan potongan perusahaan yang sempat ku pinjam untuk operasi istriku. kupandangi wajah Mila dan raut kesedihan yang terlihat di matanya, dia berkaca-kaca tapi wanita itu berusaha menyembunyikan kesedihannya. rumah ibunya terlalu nyaman selama ini kami tidak pernah berpisah dengan mereka jadi mungkin istriku harus membiasakan diri dan merasakan kerin

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    bukankah ...

    "mau kemana?" Tanya istriku cemas."aku mau pergi, sudah terlalu lama kita diinjak-injak, aku sudah tak sanggup lagi.""tapi...." Mila nampak ragu melihatku yang terus berkemas, dia sepertinya bimbang hendak tetap berada di sini ataukah ikut dengan suaminya yang tidak berdaya ini."aku tahu aku harus menghargai mertua, Aku tahu aku harus menjunjung mereka tapi ini benar-benar keterlaluan, Mil. aku masih punya harga diri.""sebagai orang tua mami pasti terlalu mengkhawatirkanku sehingga dia berkata seperti itu.""aku juga memposisikan diriku sebagai dia. Aku membayangkan putriku harus hidup dalam kesulitan bersama suami yang dicintainya. tapi, aku akan menahan diri dari ucapan menghina orang lain," balasku Dengan hati Yang benar-benar Sakit. ingin rasanya menangis tapi aku malu pada genderku sendiri. aku laki-laki yang harus terlihat tegar tapi ada kalanya perasaan ini rapuh dan sedih. "aku sudah berusaha sekuat tenaga Tapi saat tuhan hanya memberi terbatas, aku bisa apa!! Aku juga ma

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    berbaikan

    orang ke sini isinya Mertuaku begitu dia tahu kalau aku dan istriku pergi makan malam ke rumah Fatia, wanita itu mencemooh dan terus berceloteh kalau kami adalah orang-orang yang tidak punya harga diri dan rela menghamba pada keluarga Fatia. "sudah tahu kalau wanita itu yang membuatmu menderita, kini kau pergi dan menjalin hubungan baik dengannya? ada apa denganmu?!""mi, dia kan Bos kami, Jadi kami harus tunjukkan itikad baik Kalau Kami berkomitmen untuk bekerja dengan benar dan berdamai.""apa untungnya, lihat wajah, tangan dan tubuhmu yang sudah cacat itu! dengan segala keburukanmu itu kau datang padanya dan minta maaf? ke mana harga dirimu. bukankah selalu kubilang kalau kau harus menghargai dirimu sendiri sebelum menghambakan diri ke orang lain!""kami tidak menghambakan diri mami, aku dan mereka memang harus menjalin hubungan baik karena suamiku dan suaminya Fathia adalah sepupu. mereka adalah keluarga dekat dan mau tidak mau kami akan berbaur.""Tapi kau bisa menghindarinya...

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    sehabis makan malam

    sehabis makan malam Fathia dan asisten rumah tangganya membereskan Piring dan membawanya ke dapur, Mila sendiri sedang berusaha mendekatkan dirinya pada anak-anak kami, dia mengobrol dengan mereka dan mulai berusaha membangun kepercayaan kedua anakku. Mas Fadli izin sebentar karena dia ada tamu yang sedang menunggunya di depan, jadi kakak sepupuku itu membiarkan aku dan Mila duduk di ruang keluarga bersama anak anak."bentar ya aku mau minum," ucapku pada Mila."iya Mas."kulangkahkan kakiku menuju ke dapur, di sana terlihat Fathia sedang membereskan sisa makanan dan membantu asisten rumah tangganya untuk merapikan piring-piring di wastafel. "mba, Ini sisa makanan masih banyak mungkin boleh dibagikan ke orang-orang yang nongkrong di depan atau yang membutuhkan saja.""iya Bu." jawab pembantunya yang terlihat masih muda itu. "fat."panggilanku membuat dia menghentikan kegiatannya membungkus sisa makanan. "ada apa?""aku benar-benar terkejut dengan kebaikan hatimu. kupikir kau akan

  • Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku    membujuk istri

    "maaf, karena aku terpaksa mengikuti aturan dan permintaan bosku," ujarku saat berhasil menyusul Mila, dia pulang lebih cepat dari yang kuduga. "kurasa kita harus cari tempat lain untukmu bekerja." "iya. tapi, tunggu hutangku lunas yaa," balasku membujuk. "mau kapan lunas hutangmu, sementara uang yang kita pinjam itu ratusan juta Mas?" "jika kau tahu itu, tolong berdamailah dengan kenyataan. kita harus berjuang dan bertahan." "jadi, tidak ada pilihan lain dalam hidup kita?" "tidak ada." wanita yang masih terlihat bekas luka bakar di tangan dan tubuhnya itu hanya bisa mendesah lemah dan meneteskan air mata. dia menangis lalu memelukku. "apa yang harus kulakukan Mas?" "kita harus bertahan dan realistis, Ayo kita minta maaf dan jalin hubungan baik karena mau bagaimanapun kita tetap bergantung pada keluarganya Fathia." "pada pilihan lain?" "tetap tidak ada. berbaikanlah dengannya, toh, Aku dan Dia tidak punya hubungan lagi. wanita itu, juga kabarnya sedang hamil. ja

DMCA.com Protection Status