Share

NR - SEASON 5 (246)

Matahari sudah meninggi. Bertahta di puncaknya pada siang hari yang cerah ini. Namun sayang, cuaca tidak seindah hatiku.

Jam istirahat siang, usai shalat Dhuhur berjamaah. Aku kembali mengisi ruangan khusus sebagai kepala sekolah di tingkatan Tsanawi. Duduk di kursi eksekutif sambil bertopang dagu. Menghadap pada layar laptop yang menyala serta ditemani seporsi siomay untuk mengganjal perut. Harusnya aku pulang ke rumah. Beristirahat sembari makan siang di sana. Tapi rasanya aku tak semangat untuk pulang.

TOK TOK TOK!

Ketukan pada pintu membuatku mendongak. Zulfikar ada di ambang pintu yang memang dibiarkan terbuka. Adik bontotku itu masuk dan berjalan mendekat ke arah mejaku.

"Mas, kebetulan mas belum pulang. Ini ada beberapa berkas yang harus ditandatangan. Terus juga ada pengajuan beasiswa dari Abidzar ke Kairo, Mas."

Aku manggut-manggut menerima penjelasannya. Mendekatkan beberapa map berisi berkas yang dibawa Zulfikar. Menyiapkan bol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
halwa koq istri durhaka bgt yaa, bgs diblg aja ke klrga halwa biar diceramahi krn dia msih menyukai laki2 lain, ksian seno pdhl diaa laki2 yg baik, krg apa kmu halwa knpa sekrg ajar gtu ama suami mu
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
ceritanya menarik dan bikin penasaran...lanjut double up tiap hari...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status