Share

NR - SEASON 5 (252)

Aku menelan ludah. Hati ini memang terasa mati, tapi penglihatan ini masih berfungsi baik. Aku menunduk mengalihkan pandangan ke lantai.

Argh.

Seharusnya memang Ummi yang mengurusi Halwa, bukan aku.

Aku mengusap tengkuk leher lalu menggaruknya meski tidak gatal. Aku sendiri bingung harus apalagi. Jiwa lelakiku rasanya meronta dengan pemandangan yang disuguhkan pertama kali di depan mataku.

Kuhirup napas dalam-dalam, mencoba tenang dan menguasai diri. Aku juga memejamkan mata sampai kata-kata tajam dan menyakitkan dari Halwa padaku tempo hari melintas dan mengingatkanku. Bahwa perempuan berstatus istri sahku itu, sudah menolakku mentah-mentah. Dia tidak menginginkanku sebagai suami. Tapi hari ini, aku dituntut mengurusnya yang sedang sakit demi Ummi dan menutupi keadaan rumah tanggaku yang sebenarnya.

Baiklah.

Aku membuang napas kasar. Menatap Halwa yang masih berdiri membelakangiku. Punggung serta pundak putihnya nampak mengkilap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
semoga halwa diberi kesadaran,bahwa sakitnya peringatan dr tuhan,lanjut update
goodnovel comment avatar
Nesvi Putry Vhye
sabar Seno ini ujian... semua pasti ada hikmahnya ... smoga hubungan Seno dan istri lekas membaik, semangat kak ditunggu up terbarunya
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
kasian Seno , ujianmu sungguh berat ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status