Share

Ch.30

Rasanya ini terlalu aneh.

Aku takut ditolak oleh perempuan yang statusnya sudah jelas sebagai istriku sendiri. Aneh sekali bukan?

Laki-laki lain menyatakan perasaan sebelum ada ikatan. Tapi aku, malah sebaliknya. Sungguh aneh.

Hatiku rasanya tidak berhenti berdebar. Bahkan setelah kini aku berganti pakaian.

Menyisir rambut hingga rapi dan membenahi kemeja. Mematut diriku di cermin entah untuk keberapa kalinya.

Aku sangat gugup.

Berulangkali kali aku mengatur napas, untuk mengurai rasa gugup yang menguasai.

Klek!

Pintu kamar dibuka dari luar.

Pandanganku otomatis bertemu dengan Hilma yang baru saja masuk.

"Kata Ibu, Ibu sama Bapak ke sini buat jaga si kembar, karena kita mau ke luar malam ini. Benar begitu?" tanya Hilma setelah kini berdiri di dekat lemari.

Aku mengangguk cepat. "Iya. Aku sudah siap. Aku tunggu kamu di mobil!" perintahku seraya merapikan rambut. Padahal rambutku sudah rapi dan tidak berantakan.

"Emm, kita mau ke mana?" Hilma kembali bertanya.

"Ikut saja. Nanti kamu jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Hersi Septiningsih
yudha mau ngomong aja susah banget ...
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
dih yuda.... cemen..... knp nggak bawa toilet skalian .........
goodnovel comment avatar
Raudlatul Jannah
Yuda Yuda... malah mules sih ... kapan atuh ungkapin nya keburu hilma ngajak pulang ntar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status