Share

Bab 26 Berpapasan

Author: Alita novel
last update Last Updated: 2023-08-30 11:35:37
Anita segera mengajak aku untuk pergi dari kantin. Aku sudah memakai masker untuk menutup wajah. Sebisa mungkin menundukan kepala agar tidak bertatapan dengan Mbak Parti. Sayangnya langkah kami terpaksa harus berhenti saat pria yang datang bersama Mbak Parti memanggil Anita. Dia mendorong punggungku pelan yang aku artikan agar aku terus berjalan maju.

“Aku kira kamu berada di luar daerah sampai harus mengambil pekerjaan secara online.” Masih dapat aku dengan perkataan pria itu pada Anita.

Entah apa lagi yang mereka bicarakan. Aku sudah tidak mendengar lagi karena masuk ke dalam lift. Hanya butuh waktu beberapa detik hingga aku tiba di lobby. Dimana aku harus menunggu? Apakah tempat parkir termasuk aman?

“Mungkin aku harus menunggu di dalam toilet.” Kakiku segera melangkah menuju toilet. Tidak lupa aku juga mengirimkan pesan pada Anita.

Aku masuk ke dalam toilet untuk buang air kecil lalu keluar menuju wastafel. Suara dering hp di dalam tas membuatku segera mengusap tangan. Saat itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 27 Mengamati

    Parti baru sampai di rumahnya tepat pukul tujuh malam. Ia menghabiskan harinya bersama Deni di Yogyakarta. Bahkan Deni juga mengajaknya untuk berjalan-jalan di Malioboro. Membelikan banyak baju dan makanan enak untuk Parti. Di pertemuan pertama status mereka berdua sudah berubah menjadi pacaran.Suasana rumah malam itu terlihat ramai karena Eko bekerja shift pagi hari ini. Sehingga bisa berkumpul bersama keluarganya di malam hari. Parti membuka beberapa kotak makanan yang di belikan oleh Deni tadi di ruang tamu. "Benar kan dugaan Ibu kalau Deni itu pria kaya. Buktinya dia membelikan banyak makanan untuk kamu. Bahkan juga ada pakaian." Seru Bu Lasmi senang. Melihat tiga potong pakaian yang di belikan oleh Deni Parti juga ikut tertawa senang karena perkataan sang Ibu. "Ibu memang benar. Pilihan Ibi tidak pernah salah. Aku bahkan si ajak makan siang bersama di kantin kantornya." Topik percakapan lalu beralih pada cabang perusahaan yang di kelola Rania sangat besar. Selain itu, makanan

    Last Updated : 2023-08-31
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 28 Tidak Ketemu

    Eko dan Bu Lasmi kini sudah duduk di ruang tamu rumah Rania dan Arif. Ibu dan anak itu masih harus menunggu beberapa menit hingga Arif keluar dari ruang tengah. Sama seperti minggu lalu saat Arif yang pertama menemui Eko.Tidak lama kemudian Rania sudah datang menyusul setelah selesai memasak di dapur. Eko berdiri dari kursinya lalu bersalaman dengan Arif dan Rania. Di susul dengan Bu Lasmi yang bersalaman dengan kedua kakak ipar Eko itu."Selamat siang Kak Arif, Kak Rania." Sapa Eko menunduk sopan."Selamat siang juga Bu Lasmi dan Eko. Silahkan duduk." Kata Rania tetap dengan nada sopan tapi dengan raut wajah yang tetap terlihat datar. Sesuai dugaan Eko, Rania tidak akan mungkin langsung mengusir mereka jika dia datang membawa sang Ibu."Ada apa kalian datang kesini? Langsung saja bicara ke intinya." Kata Arif tanpa basa-basi lagi dengan tatapan tajam yang seolah bagai pedang menghunus tubuh Eko.Membuat Eko sempat merasa gentar sejenak. Namun, sebisa mungkin Eko tidak memperlihatkan

    Last Updated : 2023-08-31
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 29 Marah

    Bu Lasmi langsung mengamit tangan Eko agar mereka pergi dari sana. Tidak ada lagi kata bujukan untuk Arif dan Rania. Jika syaratnya tentang nafkah, Bu Lasmi tidak akan mengijinkan surat perjanjian itu di buat. Mereka masih bisa mencari cara lain daripada dia tidak mendapat uang dari Eko lagi."Apa kita akan menyerah pada Arini Bu?" Tanya Eko saat mereka sudah keluar dari gerbang rumah Rania yang tinggi.Eko masih mengotak-atik hpnya untuk memesan taksi online. Bu Lasmi menggelengkan kepalanya. Membuat kening Eko berkerut heran. Karena sikap Bu Lasmi di hadapan Arif dan Rania tadi yang bahkan langsung pergi tanpa pamit setelah Rania menyindir mereka."Ya nggak lah. Kita pakai cara lain kalau nggak bisa pakai cara lembut. Yang harus kita lakukan sekarang menemukan keberadaan Arini dan Dinda. Setelah tahu mereka ada dimana, kita bisa susun rencana selanjutnya." Terang Bu Lasmi yang membuat Eko menganggukan kepalanya paham."Terus kalau aku sudah menemukan wanita lain gimana?""Gampanglah

    Last Updated : 2023-09-01
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 30 Orang Baru

    Pagi itu Eko pergi ke pabrik seperti biasa. Hari ini ia mendapat shift pagi. Menjaga jalan masuk pabrik bersama satu teman satpam yang lain. Lalu saat jam istirahat makan siang di kantin pabrik untuk bergabntian dengan teman satpamnya yang lain. Namun, ada pemandangan yang berbeda di pabrik hari ini. Untuk pertama kalinya ada karyawan dari rekanan pabrik yang makan siang di kantin mereka. Semua mata langsung tertuju pada wanita itu. Termasuk dengan Eko. Karena wanita berparas cantik itu tidak segan untuk duduk di antara para pegawai pabrik yang hampir semuanya memakai baju seragam. Tentu saja dengan di dampingi oleh satu manajer. Jantung Eko langsung berdetak kencang saat pandangan mereka bertemu. Wanita itu sudah melemparkan senyum ke arahnya. Yang membuat Eko dan pria lain seketika terpesona. Saat wanita itu bangkit dari kursinya, Eko juga otomatis berdiri hingga bisa berjalan di belakang wanita itu. Modus terselubung untuk mendekati orang kaya. 'Siapa tahu dia bisa jadi pengganti

    Last Updated : 2023-09-02
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 31 Kebohongan

    Selama dua minggu Eko hanya bisa berhubungan lewat telpon atau pesan dengan Nita. Karena Nita pernah cerita dia hanya datang satu kali dalam sebulan ke pabrik tempatnya bekerja. Jelas mereka tidak akan bisa sering bertemu. Setelah dua minggu berlalu berarti genap satu bulan sudah Arini dan Dinda pergi. Hubungan Eko dan Nita juga sudah mulai intens walaupun hanya lewat sambungan telpon.Hari gajian Eko akhirnya tiba juga. Ia segera membuat janji dengan Nita akan pergi ke rumahnya yang ada di Sleman. Eko pergi bersama dengan Parti dengan naik taksi online. Kini tujaun utama Eko bukan lagi mencari keberadaan anak dan istrinya. Melainkan mencari wanita lain yang bisa mendukungnya untuk selalu menafkahi keluarga.“Tolong berhenti di alamat ini dulu Pak.” Kata Eko menunjukkan alamat rumah Nita yang sudah di kirimkan padanya.“Baik Mas.”Butuh waktu lebih dari satu jam hingga akhirnya mobil tiba di depan sebuah rumah yang cukup tapi terlihat elegan. Walaupun bentuknya tidak sebesar rumah Ran

    Last Updated : 2023-09-03
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 32 Pacar Baru

    “Apa?” Wajah Nita terlihat sangat marah mendengar perkataan Eko barusan. Tidak ada lagi jejak kecewa dalam wajahnya setelah mendengar jika Eko belum bercerai secara hukum dengan mantan istrinya yaitu Arini.“Tega banget istri kamu melakukan hal itu. Padahal dia yang selingkuh, dia juga yang nggak mau bercerai. Salah dia sendiri sih sampai di labrak sama istri sah selingkuhannya. Terus dia masih sering nelpon kamu mas?” Eko menganggukan kepalanya dengan wajah yang di buat frustasi. Pria itu sangat pintar sekali dalam berakting.“Iya. Mau aku laporkan ke polisi, tapi aku tidak tega dengan anak kami yang dekat dengan Ibunya. Aku kan juga masih harus menafkahi anakku. Tapi, ada alasan lain kenapa aku mantai bercerai darinya. Hal itu karena perlakuan mantan istriku pada keluarga selama ini sangat buruk.” Pria itu memutar balikan fakta tentang rumah tangganya dengan Arini pada Nita.Padahal yang selama ini terjadi bukanlah seperti itu. Melihat Nita yang percaya padanya membuat Eko merasa pu

    Last Updated : 2023-09-03
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 33 Anita

    Hari minggu sudah berubah menjadi senin. Saatnya semua karyawan untuk kembali bekerja. Tidak terkecuali Eko. Tapi, karena minggu ini shiftnya adalah untuk menjaga pabrik dari malam sampai pagi harinya lagi, Eko masih punya waktu dari pagi sampai siang untuk pergi ke pengadilan agama. Pria itu masuk ke dalam kamar yang di tempati Parti dan Yani. Tangannya membuka pintu lemari milik Yani lalu mengambil map yang berada di tumpukan baju paling bawah.Disanalan Eko selama ini menyimpan buku nikah dan surat kk miliknya dan Arini. Sebenarnya Eko sudah melakukan hal ini di bulan pertama pernikahan mereka. Arini saja yang tidak menyadarinya. Jadi, saat Arini ingin bercerai wanita itu tidak akan bisa menggugat karena Eko sudah menyembunyikannya lebih dulu.Eko mengira jika Arini tidak akan pernah untuk memilih berpisah darinya. Ia sangat tahu sifat sang istri yang merasa tidak enak untuk meminta bantuan pada Arif dan Rania. Selain itu, Arini juga sudah tidak punya orang tua yang menjadi tempatn

    Last Updated : 2023-09-04
  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 34 Mulai Menjauh

    Sejak menikah dengan Rania, Arif membangun perusahaan bersama dengan sang istri yang bergerak di bidang tekstil. Hanya Arini yang mengetahui hal ini. Tidak dengan Eko dan keluarganya. Arif sendiri yang meminta pada Rania karena dia ingin melihat sifat asli Eko lebih dulu. Ternyata sesuai dugaannya. Walaupun tidak pernah bicara, Arif punya firasat jika hubungan pernikahan Arini dengan Eko tidak baik-baik saja. Sayangnya Arini justru memilih bertahan hingga delapan tahun lamanya.Penghasilan Arif memang lebih rendah dari Rania, tapi pria itu tetap memenuhi kebutuhan rumah seperti bahan pokok makanan atau bahan yang lain. Sedangkan penghasilan Rania di gunakan untuk membiayai sekolah anak kembar mereka. Dari sisa penghasilannya Arif menabung hingga terkumpul banyak uang. Arif ingin menginvestasikan uangnya dengan baik.Karena itulah Rania menyarankan sang suami untuk membeli aset lain atau membangun rumah. Arif membangun satu rumah dengan bentuk yang cukup besar dengan halaman depan dan

    Last Updated : 2023-09-05

Latest chapter

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 95 Akhir Cerita Untuk Semua

    Setelah tangis Gilang reda, Anita baru menceritakan kemungkinan besar alasan Radit adn Dina berselingkuh. Karena mereka berdua sama-sama bohong. Kening Gilang berkerut tidak mengerti mendengar awal mula penjelasan dari kakak sepupunya itu. “Maksud kamu apa Nit? Kenapa Dina bisa selingkuh sama Mas Radit karena mereka sama-sama berbohong.” Tanya Gilang heran sama sekali tidak mengerti dengan apa maksud Anita tadi.“Ya karena mereka sudah berbohong satu sama lain Lang. Mas Radit sudah berbohong pada Dina jika dia adalah pengusaha online yang sukses. Lewat pesannya, Mas Radit membual jika dia mendapat omset yang sangat banyak hanya dari toko online saja. Sayangnya, saat sedang berpacaran dengan Dina, dia sudah menginvestasikan hampir semua uangnya untuk membeli saham. Sedangkan sisanya untuk biaya kebutuhan makanku dan keluarganya.” Belum selesai Anita becerita, Gilang sudah tertawa terbahak-bahak hingga air matanya kembali menetes.Berbanding terbalik dengan tadi saat pria itu terlihat s

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 94 Cerita Anita 28

    Setelah berhasil meredakan amarahnya karena membaca beberapa status Radit di hp milik Sania, Anita menghela nafasnya berulang kali. Ia tidak boleh marah disini. Apalagi marah pada Anita yang sudah berbaik hati menunjukkan tentang status Radit padanya. Itu sama sekali tidak baik dan bisa merusak hubungan mereka.“Aku kirim ke hpku ya San. Nanti akan aku buka blokiran khusus untuk Mas Radit.” Kata Anita setelah amarahnya reda. Sania menganggukan kepalanya setuju.“Iya buka saja Nit. Kamu balas status Radit di sosial media sekalian sertakan bukti yang bisa menguatkan perlakuan Radit padamu. Karena kamu bekerja di perusahaan terkenal, nama baik kamu bisa tercoreng kalau sampai ada yang tahu orang yang di maksud Radit di postingannya adalah kamu. Apalagi kamu juga asisten pribadi Bu Rania.” Anita menghela nafas berat karena masalahnya belum selesai-selesai. “Padahal dia yang melakukan kesalahan selama ini hingga selingkuh. Para warga juga sudah tahu jika Mas Radit berselingkuh dengan Dina

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 93 Cerita Anita 27

    Ada banyak rutinitas yang Anita lakukan seperti biasa sejak pulang ke rumah orang tuanya. Rutinitas yang dulu selalu Anita lakukan sebelum menikah dengan Radit. Bedanya dulu orang tua Anita bekerja di sawah. Sekarang orang tua Anita berjualan bahan makanan di mereka serta keliling kampung dengan menggunakan mobil pick up. Sejak pagi ia bangun saat kedua orang tuanya sudah bersiap pergi ke pasar. Bapak dan Ibu Anita pergi jam setengah empat pagi sebelum adzan subuh berkumandang. Kedua orang tua Anita akan sholat subuh di musola pasar bersama pedagang yang lain. Sedangkan Anita yang juga sudah bangun saat mendengar suara orang tuanya berbincang di ruang tamu segera keluar menuju dapur untuk membuatkan dua teh hangat lalu di bungkus untuk kedua orang tuanya agar bisa di bawa pergi.Setelah itu, ia akan sholat tahajjud dulu sambil mengaji untuk menunggu datangnya waktu subuh. Baru setelah sholat subuh Anita akan mulai membersihkan rumah. Mulai dari meyapu halaman, menyapu seisi rumah, men

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 92 Cerita Anita 26

    “Kenapa besan? Apa anda mau menghajar saya di rumah saya sendiri? Cepat hajar saya sekarang juga karena saya sama sekali tidak takut.” Tantang Bapak Anita tidak merasa takut sama sekali melihat wajah besannya yang sudah semerah tomat. Rasanya Bapak Anita ingin kembali melontarkan hinaan pada Radit dan kedua orang tuanya lagi atas semua penderitaan yang sudah di lalui Anita selama ini.“Itu kenyataannyakan. Semua hal yang saya bicarakan adalah fakta." Ibu Anita segera memegang tangan sang suami agar tidak terjadi perkelahian di antara dua pria paruh baya itu. Anita juga menggelengkan kepalanya pada sang Bapak karena ada hal lain yang ingin ia bicarakan dengan Radit.“Silahkan duduk dulu Bapak mertua karena ada hal yang ingin saya bicarakan dengan kalian. Ini terkait dengan urusan harta gono gini yang kalian ributkan dan nasib rumah tangga saya dan Mas Radit ke depannya.” Bapak Anita sudah duduk lebih dulu sambil terus mengangkat dagunya tinggi. Membuat Anita dan sang Ibu hanya bisa men

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 91 Cerita Anita 25

    Malam itu juga sesuai rencana Radit dan orang tuanya datang ke rumah orang tua Anita dengan mengendarai dua sepeda motor yang berbeda. Radit mengendarai motornya sendiri sedangkan Bapak dan Ibunya naik motor yang berbeda. Sepanjang perjalanan entah kenapa Radit begitu gugup jika ia akan di pukuli kali ini. Mengingat jika masalah tentang perselingkuhanya dengan Dina sudah terbongkar dan jadi konsusmi di sosial media. Sudah pasti orang tua Anita dan keluarganya yang lain sudah tahu masalah ini walaupun Anita tidak pernah menceritakannya pada mereka.Suara kedua motor itu terdengar cukup keras saat berhenti samping mobil pick up kecil yang terparkir di halaman rumah orang tua Anita. Mobil pick up yang sering di gunakan untuk orang tua Anita untuk membeli sayur di pasar lalu menjakannya saat hari sudah beranjak siang. Radit lebih dulu turun dari motor lalu di susul oleh kedua orang tuanya. Mereka bertiga sudah berdiri di depan pintu rumah orang tua Anita."Cepat kamu ketuk pintunya Dit."

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 90 Cerita Anita 24

    Saat Gilang menganggukan kepalanya, seketika tangis Bu Surti menjadi semakin keras. Pak Andi mengusap setitik air mata yang jatuh ke pipinya. Dalam benak Bu Surti pantas saja sejak Gilang keluar dari kamarnya untuk mengambil wudhu untuk menunaikan sholat subuh, sang putra sudah terlihat sangat lemas. Belum lagi keanehan yang lain dari pria itu dimana Gilang memilih untuk cuti kerja dengan alasan tidak enak badan. Saat Bu Surti mengukur suhu tubuh sang putra dengan telapak tangannya, tubuh Gilang sama sekali tidak terasa panas.“Biarkan saja Gilang cuti hari ini Bu. Mungkin tubuhnya yang terlalu pegal.” Begitu kata Pak Andi setelah sang istri mengatakan tentang rasa khawatirnya karena sikap Gilang yang tiba-tiba berubah.“Lagian Gilang juga belum pernah libur kerjakan?” Tanya Pak Andi lagi untuk mengusir rasa khawatir sang istri pada putra mereka.“Benar juga sih Pak.” Bu Surti menganggukan kepalanya setuju.Tanpa mereka sangka penyebab Gilang terlihat sangat sedih karena pria itu suda

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 89 Cerita Anita 23

    Bersamaan dengan keributan yang terjadi di rumah keluarga Radit, pagi itu Ibu Anita pergi mengendarai motor menuju rumah adiknya yang bernama Bu Surti yang merupakan Ibu Gilang. Hari ini Ibu dan Bapak Anita juga tidak mengambil barangan dagangan dari pasar, sehingga hanya ada sedikri pembeli hari ini. Pekerjaan rumah juga sudah di kerjakan oleh Anita. Jadi, Ibu Anita bisa langsung pergi ke rumah adik dan adik iparnya itu tepat setelah sarapan.Meskipun sudah memakai helm dan masker, sepanjang jalan banyak orang yang menyapa Ibu Anita dengan ramah seperti biasa lalu berbisik di belakang wanita paruh baya itu. Setelah motor yang di kendarai Ibu Anita sudah berlalu dengan hadapan mereka. Seperti yang di takutkan oleh Anita jika perceraiannya dengan Radit akan menjadi bahan gunjingan pada tetangga satu desa bahkan sampai desa sebelah. Tapi, untungnya orang-orang yang membicarakan mereka karena kasihan pada Anita telah di selingkuhi dengan tunangan adik sepupunya sendiri. Setelah menjadi t

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 88 Cerita Anita 22

    “Kenapa kamu bisa ketahuan sampai seperti ini Radit?” Teriak sang Bapak galak setelah menyerahkan hp milik Rina pada pemiliknya. Kening Bapak Radit suydah berkerut dalam tanda jika pria paruh baya itu marah besar. Kedua mata tuanya menatap sang putra dengan tatapan nyalang.“Sudahlah Pak. Mau bagaimana lagi. Yang penting untuk saat ini kita harus membujuk Anita agar tidak melaporkan Radit ke polisi.” Ibu Radit berusaha memberanikan diri untuk membela sang putra. Ini semua juga salahnya karena sudah mendukung hubungan terlarang Radit dengan Dina. Hanya karena hidup mereka masih bergantung pada gaji Anita.“Kan sudah Bapak bilang dulu. Kalau berhubungan dengan Dina yang lelbh kaya dari Anita, ceraikan dulu istrimu itu agar kalian bisa memulai hubungan di saat sudah sama-sama sendiri. Tidak perlu menuntut soal harta karena Anita sudah tidak punya apapun lagi. Waktu tahu Dina sudah punya tunangan, minta saja Dina putus dar tunangannya dengan embel-embel harta. Kenapa kalian nggak bisa mik

  • Nafkah Untuk Keluarga Suamiku   Bab 87 Cerita Anita 21

    Perkataan Pakde Herman itu tentu saja membuat Ibu Radit merasa sangat bingung. Apa yang sebenarnya terjadi hingga Anita memulangkan koper radit ke rumah ini? Belum lagi pria yang tidak mereka kenal dengan seenak hati bisa bicara dengan bebas tentang permasalahan rumah tangga di antara Anita dan Radit.“Apa maksud semua ini Dit?” Tiba-tiba saja Ibu Radit itu teringat pada Dina yang baru saja berkunjung ke rumah ini lalu pergi dengan Radit sambil berboncengan motor. Ia sama sekali tidak tahu alasan Radit pulang ke rumah karena apa. Selain itu, Ibu Radit juga sama sekali tidak curiga saat kemarin malam Radit pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki. Karena sang putra langsung masuk ke dalam kamar untuk tidur. Bukannya menonton TV bersama keluarga di ruang tengah.“Anita pulang bersamaan dengan Radit ke rumah saat sedang membonceng selingkuhannya itu. Belum sempat Anita bertanya siapa wanita itu dia sudah kabur. Ternyata wanita selingkuhan anakmu ini adalah Dina yang merupakan tunangannya

DMCA.com Protection Status