Share

BAB 6 KECEWA

Penulis: susie khrusni
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-20 14:50:31

malam ini benar-benar indah, dekorasi kamar yang hangat membuat pikiran melayang. hanya berdua di kamar pengantin, bersama suami tampanku. benar-benar membuatku lumpuh, tunduk takluk dihadapannya.

dibaringkannya dengan lembut tubuhku diatas sprey pengantin berwarna putih itu. seraya membelai wajah dan rambutku. aku terdiam saat ia mulai berani menyentuh bibirku dengan jari jemarinya. sudah tidak bisa aku menggambarkan lagi, gejolak hati ini.

kami sudah terombang ambil di peraduan cinta.

sepasang insan manusia ,sedang bercumbu rayu di kesunyian malam. dengan nafas menderu, ia menunaikan tugasnya sebagai seorang suami malam ini.

di ujung-ujung peraduan kami saat melakukan hubungan cinta itu. tak tau mengapa, ku lihat wajah suamiku tampak memucat dan terdiam, matanya berair seolah berkaca-kaca.

aku tidak mengerti,

mengapa tiba-tiba dia terdiam dan menangis.

ku dekati ia dan bertanya..

"abang, kenapa kamu menangis??" sambil ku belai lembut bahunya.

ia menepis tanganku, saat mengusap bahunya..

sungguh aku benar-benar tidak mengerti, mengapa perilakunya menjadi aneh..

" kamu kenapa baang, uci ada salah sama abang??" lanjutku.

dia masih terdiam dan memeluk kedua lututnya sambil terisak tangis lirih dari bibirnya.

apa yang sudah kulakukan ya Allah, sampai membuatnya menangis, aku hanya terdiam. banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiranku.

apa dosa yang telah aku lakukan??

bahkan setelah ibadan ranjang, ia langsung membenciku seolah aku sudah menjahatinya.

ku ambilkan segelas air putih dengan harapan, ia akan mengungkapkan kesedihannya kepadaku.

tapi tetap saja ia diam, dengan wajah muram. tak seperti saat pernikahan berlangsung, dan tak seperti sebelum ibadah ranjang itu kami lakukan.

tiba saja hatiku merasa sakit dengan perilakunya yang aneh..

dimana letak salahku? dimana kelakuanku yang membuatnya marah..?

"aku ingin keluar mencari angin" ujarnya sambil beranjak dari tempat tidur dan mengambil pakaiannya yang berserakan di kasur.

aku terpaku, benar-benar bingung, rasa sakitku semakin bertambah. kala ku lihat, sprey putih itu tidak ada noda darah perawanku.

bagaikan disambar petir hatiku, apakah itu sebabnya dia membenciku?. tanyaku pada diri sendiri.

akupun tak paham, yang kurasakan hanya sakit di area kewanitaanku. membuatku sedikit sulit untuk berjalan, terasa perih dan sempat ku teteskan airmata saat ia melakukan itu. tapi ku tahan karena sifat maluku ini.

malam ini hatiku terasa remuk, kecawa, tapi tak bisa ku teteskan air mata. bagaiman caranya aku menjelaskan padanya, kejadian ini pertama kali ku lakukan. hanya dengan dia, tapi kenapa Allah tidak memberikan darah suci itu pada malam pertamaku.

setelah paginya, bak petir menyabar kepalaku. air mata jatuh saat kupikirkan kejadian malam ini. suamiku mulai menjauh dariku, setiap hidangan yang aku siapkan, ia memakannya tapi tidak mengajakku ngobrol apapun seperti biasanya.

tak henti-henti aku berdoa kepada Allah untuk memberanikan diri, untuk mengajaknya ngobrol hal yang membuatnya kecewa dari ku, hal tentang "keperawanan" itu.

inginku membela diri

tapii.....

dia tampak tak mau menatap wajahku sama sekali

ibadah ranjang itu tetap kami lakukan, tapi kejadian itu terulang terus menerus selama tiga hari selama dirumah ibu. setelah berhubungan badan selalu murung dan tampak tak bahagia, selalu ku pastikan apakah ada darah atau tidak tapi hasilnya nihil.

ternyata memang benar aku tak mengeluarkan darah sebercakpun.

tangisku pecah setiap kali mandi mengingat kejadian memalukan ini, sungguh aku malu dengan suamiku.

tapi aku tak pernah berbuat dosa zina sampai melakukan hal yang dimurkai Allah. aku malu dengan jilbab lebarku, aku malu dengan ke sok sucianku, kepedeanku dalam menjaga diriku. tapi hasilnya sangat menyakitkan.

ku salahkan diriku, ku salahkan Allah, ku salahkan tubuhku, aku mulai membenci diriku sendiri sebagai istri. jika memandang wajah suamiku, rasa sesak dadaku tak terasa kadang berlinang air mata.

takut...

takut.. suamiku memberikan penilaian ya g buruk terhadapku.

anehnya jika didepan ibu ia nampak baik-baik saja terhadapku.

setelah beberapa hari, kami putuskan untuk pindah rumah agar kami lebih mandiri. saling berpamitan dengan ibu dan abang kandungku.

kami sekarang menempati rumah dari hasil kerja suamiku, sebagai kepala bagian di salah satu perusahaan kelapa sawit.

setelah pindah rumah, tentu saja harus membeli beberapa perabotan rumah. karena jarak pasar dan rumah kami berdekatan, aku mengajak suamiku untuk membeli bahan makanan di pasar.

walaupun daerah kewanitaanku masih terasa perih, dan untuk jalan saja terasa ngilu tapi tetap ku tahan. karena malu, takut diledek karena pengantin baru.

"abang sayaang, antar uci kepasar yuk.. nanti uci masakan makanan kesukaan abang.." ucapku sambil merayu memegang lengannya.

ia menepis seolah tak mau ku sentuh.

nampak suamiku itu mengeluakan motor dari garasi sambil menungguku untuk naik ke motor.

ku lupakan sikapnya tadi dan ku naiki motor yang siap ia kendarai.

ku lingkarkan tanganku dipinggangnnya, agar merasa aman saat naik motor.

"sayaangku... bawa motornya jangan telalu kencang, ini jalannya rusak" ujarku.

tak tau kenapa, ia nampak marah bahkan membawa motor bagaikan orang gila. tak nampak lubang-lubang batu yang ada di jalan, ia tabrak saja.

suatu ketika, motor menabrak lubang yang lumayan besar. badanku tergoncang, rasanya rahimku mau lepas betapa sakitnya..

aku tahankan saja, kemaluan rasanya sangat sakit dan ngilu. tanpa sadar ia mulai menyakiti hatiku.

di jalan ku tahankan rasa sakit, dengan mata yang berkaca-kaca.

setelah usai berbelanja, dengan hati yang sakit. ku lihat dari kejauhan, ia hanya menatapku dengan pandangan sedih sambil menunggu di atas motor itu.

batinku mulai merasakan kesakitan tiada henti setelah malam pertama itu. kurasa aku akan bahagia setelah pernikahan ini, tapi ternyata malah membawa kekecewaan pada suamiku.

setiap kerja ia seperti tak betah dirumah, selalu saja bilangnya lembur, lembur lagi. bahkan kadang aku sholat sendiri. tak pernah ku dengar panggilan romantis lagi dari suamiku.

sangat menyayat hatiku, setiap malam air mataku mengalir, seakan menjadi beban dosa untukku.

tapi dosa yang tak pernah aku lakukan.

untuk memulai bicara tentang malam pertamapun, aku merasa ciut, tak punya nyali.

oh, tuhanku...

berikan aku kekuatan, untuk menjelaskan hal ini. aku benar-benar sakit. dengan perlakuan suamiku, yang tak adil bagiku.

perubahan sikap yang menyiksa batinku. setiap berhubungan badan, aku merasa trauma dan tak menikmati. itu karena kejadian yang membuatku syok dengan kenyataan itu.

menjalankan ibadah ranjang hanya karena nafkah batin saja.

tanpa ada rasa senang di hati..

perasaan tertekan, malu menghiasi kegiatan suami istri ini. aku benar-benar tak enjoy, jika teringat perlakuannya kepadaku setelah melakukan hubungan ini.

Bab terkait

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 7 ACUH

    setahun telah berlalu, pernikahan yang kami jalani seakan hambar. sikap suamiku yang semakin dingin membuatku, semakin merasa bersalah. kucoba untuk memperbaiki semua, agar suami memaafkanku. namun tetap saja, sikapnya semakin hari semakin membuatku tak berharga sebagai istrinya.kebetulan hari ini suamiku libur kerja, nampak ku lihat ia sedang duduk disofa sambil memainkan handphone nya. ku hampiri ia dengan niat hati ingin mencoba mencairkan suasana hati kami yang sudah lama membeku. semenjak kejadian malam pertama, tak pernah lagi bercanda romantis, kadang hanya saling diam-diaman saja, hanya berbicara seperlunya." abaang,... kita jalan-jalan yuk sayang, uci udah lama ga jalan-jalan sama abang, bosan rasanya di rumah terus, abang kan udah libur kerjanya". ujarku manja sambil memeluk lengan suamiku." maaf abang ga bisa, besok harus lembur" jawab nya , sambil menepis pelukan tanganku dari lengannya. ia beranjak menuju kekamar tidur dan berpindah tempat dengan melanjutkan main hp n

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 8 HINAAN

    mendengar suara mobil suamiku, seperti biasa aku selalu membukakan pintu dan berlari kecil ke arah pintu depan rumah. dalam benakku, tak biasanya suamiku pulang lebih awal seperti ini. ada apa?fauzan merasa tubuhnya tak enak, sehingga hari ini izin untuk pulang saja. sesampai memasuki halaman rumah dan memarkirkan mobilnya, nampak ia berjalan dengan lunglai keluar dari mobil. melihat keadaanya wajahnya yang pucat, dengan cemas hatiku tak terasa langsung mengejar kearahnya dengan tergopoh-gopoh ku peluk tubuh lunglai suamiku itu."abaaang... abaang... abaang kenapa???" tanyaku dengan cemas. sambil ku papah menuju kamar tidur. nampak keringat dingin bercucuran di kepalanya membuat ku semakin kebingungan."perut abang sakit, kepala rasanya pusing, perut rasanya bergejolak, tadi sempat muntah berkali-kali" jawabnya sambil meringis. "iyaa sayaaang, sebentar yaa uci ambilkan obatnya" jawabku. sambil memposisikan tubuhnya untuk senderan didipan agar posisi abdomennya lebih rendah dari ker

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 9 PERTENGKARAN

    aku hanya menghela nafas, mengingat perkataan suami dan kakak iparku. serba salah jadinya, ego suamiku begitu tinggi susah untuk mengajaknya mengomunikasikan kemarahannya terhadapku. sudah setahun ini, sikapnya tak pernah baik padaku.ku beranikan diriku untuk mengajak suamiku untuk mengutarakan kesalahanku dalam mengurusnya selama ini. huft.. bismillah ucapku dalam hati.."abang... maaf, apakah uci bisa ngobrol sebentar sama abang?ini penting sekali bagi uci bang. lantasku" sambil duduk di sampingnya."tidak ada yang perlu dibicarakan !" ujarnya dengan tegas."sekali ini saja bang, uci mohooon... ". ucapku dengan perasaan penuh harap." abang capek ! sudah sana jangan dekat-dekat. kerjakan saja pekerjaan rumahmu jangan ganggu aku" ujarnya dengan sedikit emosi.aku hanya terdiam dan tertegun mendengar hentakan suaranya dengan mata yang berkaca-kaca.------keesokan harinya..seperti biasa ku sediakan sarapan dan pakaian kerjanya. nampak suamiku keluar dari kamar mandi, wajahnya terl

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 11 MENGHILANG

    ***orang yang paling kucinta, ku rawat, ku jaga, ku sayangi sepenuh jiwa. bahkan nyawaku sudah ku serahkan di tangannya. ternyata dia yang menyakiti hatiku begitu dalam." berhenti menangis !! sekarang silahkan, lakukan saja apa yang kau mau. mau tidur dengan lelaki lain, it's okey silahkan !" ujarnya."cukuuuuppp !! hentikan ocehanmu bang !!" teriak ku sambil menutup kedua telingaku. "itu yang mau kau dengarkan? itu alasan kenapa selama ini aku diam !!! aku muak hidup dengan mu yang penuh kemunafikan !! " lanjutnya."tolong baang hentikaan !!!!" ucapku memohon."hentikan??hahaha. aku sadar aku bukan lelaki pertama yang menidurimu. aku hanya menikahi barang bekas dari orang lain. katakan siapa lelaki yang mendahului akuu ?!!" ucapnya dengan kasar tepat didepan wajahku, sambil menggoncang-goncangkan tubuh kecil ku.tangisku semakin meledak menghiasi rumah kami.........mataku rasanya membengkak...." demi Allaaaah..... demi rasullullah...., tak ada tangan lelaki manapun yang pernah me

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 10 LUKA YANG MEMBEKAS

    ucapannya sungguh menyakitkan. orang yang di bangga-banggakan oleh ibuku, ternyata orang yang telah menyakiti putrinya. menyakiti begitu dalam. tajamnya kata-kata membuat hatiku lumpuh seketika." intinya aku sudah bosan !! kau perempuan haram tak pantas menjadi pendampingku ""apa maksud abang !, selama ini aku cukup sabar bang aku tidak mengerti apa yang membuat mu sebenci ini padaku?! dulu abang yang meminta uci sebagai istri abang, kenapa sekarang jadi seperti ini??! " ucapku sambil menghapus air mata dipipiku.praaaangggg.... !!!vas besar hiasan kamar dibanting oleh bang fauzan di hadapannku."aagh... "ucapku. serpihan vas itu mengenai punggung kakiku. ku lihat darah mengucur dari robekan luka itu." kau sudah tak suci saat menikah denganku, dasar perempuan penipu !!, begitukah orangtua mu mengajarimu??! sungguh hina sebagai perempuan !. kau jadikan jilbab lebar mu itu menjadi topeng kemuslimahanmu untuk menipu para lelaki.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 12 PENGHIANATAN

    Dengan hati yang berat...ku langkah kan kaki keluar dari rumah yang selama ini aku tinggali bersama suamiku. air mata masih saja tak mau berhenti kala ku ingat perlakuannya.ia mengusirku dari rumah dengan hujaman kata-kata yang melukai hati...ku ayunkan langkahku dengan terpincang-pincang dengan perlahan.goresan luka di kaki membuatku berjalan melambat, sambilku gotong koper besar berwarna merah jambu ku, menuju pintu gerbang rumah.taksi telah menunggu didepan gerbang.tak ada keraguan lagi.. dalam benakku hanya terpikirkan alasan apa yang akan aku utarakan kepada ibuku nanti. pasti ia akan marah besar, jika tau aku meninggalkan rumah suamiku.setelah sopir memasukkan koper ke dalam bagasi mobil, aku segera mengeluarkan handphone dari tas kecilku. aku mengurungkan niat untuk pulang kerumah ibuku. jika ku ceritakan pasti akan menambah pikirannya saja. mengingat ibuku sudah renta, terbersit di hatiku untuk menelpon sahabatku saja.ibuku sudah terlalu tua untuk diberikan beban pi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 13 PENYESALAN

    jam menunjukkan pukul 00.05 wib, fauzan pulang turun dari mobil dan membuka pintu gerbang rumahnya. Ia berdiri sejenak dihalaman rumah, menatap kearah rumah yang gelap gulita. Tak ada penerangan sama sekali.selesai memarkirkan mobil di garasi, ia mempercepat langkahnya menuju ke arah pintu depan. Bergegas ia membuka pintu dan segera masuk ke dalam rumah yang sunyi dan gelap.tangannya perlahan menyusuri dinding rumah, untuk mencari saklar lampu yang ada di tembok. Setelah itu menyalakan seluruh lampu ruangan.berlari kecil ia menuju ke arah kamar, tempat kami beradu argumen tadi pagi. dibukanya daun pintu kamar, tampak tak ada siapapun disana, hanya pecahan vas yang masih ada bekas darah luka istrinya tadi pagi.Jantungnya mulai berdebar...Perasaan tak karuan menghantui perasaannya.Ia berkeliling rumah untuk mencari istrinya, tapi tak ada.fauzan teringat bahwa perkataannya tadi pagi sangat melukai hati istrinya. Penyesalan mul

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 14 KEHANCURAN

    setelah memasuki halaman rumah nia, fauzan bergegas mengetuk pintu rumah. wajahnya nampak penuh harapan, agar segera menemukan istrinya." assalamualaikum...... assalamualaikum..... niaa, ini aku fauzan, tolong buka pintunya". sambil mengetuk pintu.nia bergegas membangunkanku yang sedang terlelap. sontak saja aku juga ikut terkaget..." ada apa sih niaa??" ucapku sambil menguap"ada suara fauzan di luar" bisiknya lirih." ya Allah.. kamu saja yang membuka pintu, jawab saja aku tak ada dirumah kamu". jawabku menengkan sahabat baikku itu." iya-iyaa, awas kamu jangan keluar yaa... biarkan dia kebingungan biar tau rasa jadi suami !" ujarnya sambil emosi."aku juga sudah tak mau bersamanya". jawabku sambil mengganggukkan kepala.nia bergegas menuju pintu depan, dan langsung membuka pintu." ada apa sih, tengah malam gedor-gedor rumah orang. udah gila yaaa !" ucap nia dengan kasar."apa uci ada disini?? dia tak ada dirumah"ga ada !" jawab nia sambil menutup pintu. tapi fauzan menahan dau

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22

Bab terbaru

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 25 BANGKIT DARI TERPURUK

    setelah hampir 6 bulan usaha alat kesehatanku berjalan dengan baik. alhamdulillah usaha tidak menghianati hasil dari modal yang kecil kini aku bisa memegang uang hasil kerja kerasku sendiri, dengan dibekali latar belakang pendidikan ilmu kesehatan sedikit banyaknya aku paham dengan apa yang aku perdagangkan sehingga mencapat penghasilan yang lumayan besar dibanding mengharapkan nafkah dari suami yang alakadarnya saja. pelanggan mulai berdatangan untuk memesan barang alat kesehatan dari klinik-klinik swasta, perusahaan dan rumah sakit. singkat cerita hampir 6 bulan ini aku sudah tidak begitu memikirkan perasaanku dengan suamiku, namun kebiasaan baik seperti dulu tetap aku lakukan. melayaninya makan, menemaninya makan dan semua keperluannya selalu aku penuhi tanpa kurang 1 apapun. " sayaang, malam ini abang tidur di rumah ambar ya " ujar fauzan. "iyaa " ujarku tanpa perlawanan " kadang abang malas balik kesana, rumah ambar selalu berantakan dan makan selalu makan roti-roti saja, aba

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 24 SUAMIKU MENIKAH LAGI

    Pernikahan bang fauzan tinggal menunggu jam saja besok adalah hari pernikahannya. malam ini mata benar-benar tak bisa tidur, entah apa yang menghantui perasaan ini sehingga membuatku susah untuk tidur.malam ini orang-orang sibuk menghias dan mendekor pelaminan untuk bang fauzan dan ambar. ku habiskan waktuku untuk menangis di kaki rab ku untuk memohon kekuatan agar keiklasan hatiku semakin meluas. ku dirikan sholat sepertiga malamku seperti biasa, berjujuhan air mata membasahi sajadah panjangku, ku kadukan segala keluh kesahku ke pada Allah.terbayang di mataku suami tercintaku bersanding dengan orang lain di pelaminan."Ci, kamu baik-baik saja kan? abang mau berangkat ke rumah ambar duluan dini hari ini." ujar fauzan sambil berkemas barang-barangnya." iyaa, nda papa bang" ujarku singkat. padahal kondisiku juga belum membaik. tapi mau berharap apa dengan lelaki yang sedang kebelet nikah lagi." ya sudah, abang berangkat, nanti kamu berangkat sendiri ya ". ujar fauzan sambil mengecup

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 23 KDRT

    Dengan kecepatan penuh fauzan menyetir mobil seperti dikejar setan. " abaaangg, tolooong pelankan mobilnyaa. ucii takutt !! uci minta maaff bang". rengekku sambil menangis." diam kau memang dasar perempuan nakal, tak bisa diberi kebebasan sedikit langsung menggoda lelaki lain" ujarnya sambil mencaci maki ku.aku hanya menangis sesegukan. sesampai di rumah ia menarik lenganku dengan keras, hatiku benar-benar takut. ia tampak murka dengan peristiwa tadi." ampun baang, sakiit... tangan ucii sakit baang..." ujarku memohon." begitu kelakuanmu dibelakangku??? tak ku sangka ternyata kau memang perempuan tidak baik Ci !"" enggak baang, izinkan uci menjelaskan. tadi kami tak sengaja bertemu uci mau ketemu sama nia bang untuk minta bantuan acara nikahan abang" ujarku memohon sambil memegang lengannya." haaah dasar jal*aaang !!!! banyak alasan kau !!"PLLAAAKKK.... !!! tangannya mendarat di pipi kiriku

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 22 CEMBURU BUTA

    " ci kamu benar mengizinkan abang menikah kan? walaupun abah melarang?" ujar fauzan merayu."iyaa bang. silahkan jalankan pernikahan itu, orang tua ambarpun sudah menerimanya. tapi apa abang tetap melanggar larangan abah?" ujarku sambil mengernyitkan dahi." ah, aku sudah dewasa penghasilanku juga lebih untuk menghidupi dua istri. lagi pula kita kan belum punya anak juga, jadi siapa tau aku dan ambar bisa memberikan anak untukmu?" ujar fauzan sambil tersenyum semangat." o-oh, iyaa tentu saja bang. ya sudah uci mandi dulu" ujarku. sudah tak tahan lagi hatiku sangat panas mendengar ucapannya, langsung aku beranjak dari tempat dudukku.bergegas ku ambil handukku, ku guyurkan air shower sekencang-kencangnya agar tangisku tak terdengar oleh suamiku.Ya Allah ucapku dalam hati begitu tak sempurnanya engkau menciptakan aku, sehingga dari awal pernikahan kau beri aku cobaan yang tak pernah ku pikirkan, sekarang aku tak hamil-hamil menjadi alasan

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 21 TAK DAPAT RESTU

    hari pernikahan suamiku semakin dekat.aku menelpon ibu untuk memberitahu acara perkawinan suamiku itu."assalamualaikum buu?" ucapku."wa'alaikumsalam nak, ada apa telpon malem-malem begini?" ujar ibu." uci mau bilang sesuatu ke ibu, tapi ibu jangan terkejut yaa" ujarku." apa itu nak, bilang saja" lanjut ibu." bang fauzan akan menikah dengan selingkuhannya minggu ini bu". ujarku gugup." apaa??? kamu dimadu? kamu setuju?ya Allaaah nakk yang sabar yaa.." ujar ibu dengan nada terkejut." uci mengizinkan bang fauzan bu, daripada ia berdosa terus-menerus." ujarku dengan air mata berlinang". " tega sekali fauzan itu, biar ibu yang akan ngomong langsung dengannya !" ucap ibu marah." ga usah bu, ibu jangan ikut campur ya. biarkan kami yang menyelesaikan masalah ini." ujarku." apa abah nya tau tentang hal ini??" lanjut ibu." keluarganya sudah tau bu, jadi biarkan pernikahannya berl

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 20 PERLAKUAN HANGAT

    hari demi hari sudah terlalui, sakit hatiku semakin membaik. walau kadang jika teringat masalah rumah tangga bisa membuatku meneteskan air mata.ku coba mengiklaskan semuanya..aku percaya jodoh adalah takdir yang bisa dirubah, jika ingin bahagia maka harus belajar mengiklaskan. umpamanya pohon. jika ada dahan yang usang harus segera di potong agar tidak merusak sel-sel pohon yang lain, dan membiarkan supaya ada dahan yang tumbuh baru.malam kian larut, jam dinding menunjukkan pukul 01.00 wib. bang fauzan belum juga pulang, seperti biasa aku menunggunya di sofa ruang tamu dengan segelas kopi vanilla hangat." kenapa jam segini belum pulang ya?" ucapku agak cemas. ku ambil handphone ku dan ku telepon nomor suamiku itu.walaupun menyebalkan tapi aku masih peduli dengannya. mungkin karena kebiasaanku selalu mengkhawatirkannya." bang, kamu dimana? kenapa belum pulang?" ujarku." ini sudah dekat rumah sayang,

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 19 MASA LALU

    hari ini aku sebagai istri bang fauzan akan datang kerumah orangtua ambar untuk meminang ambar menjadi maduku.setiba di rumah ambar aku dan nia disambut oleh ibunda ambar." apa kamu yakin nak???! kamu akan menikahkan suamimu dengan wanita lain?" ucap ibu ambar." iya ibu, saya yakin. insyaAllah saya iklas lahir dan batin. ibu tak usah khawatirkan perasaan saya". ucapku menegarkan hati." demi Allah nak, ibu tak pernah tau ambar berpacaran dengan suami orang. kalaupun ibu tau pasti ibu akan larang dia." ucap ibu ambar dengan perasaan bersalah." saya mengerti bu, lebih baik ambar dan suami saya menikah daripada mereka melakukan dosa yang tak pernah habis". ucapku."nakk, apa itu benar-benar dari lubuk hatimu yang paling dalam??? karena tak ada wanita yang sudi dimadu apalagi dengan wanita yang sudah merusak rumah tangganya". ujar ibu ambar." insyaAllah buu....." ucapku sambil menyentuh tangan ibu ambar dan menatap mata

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 18 MAHAR UNTUK MADUKU

    seperti biasa pagi ini aku mempersiapkan keperluan suamiku, pakaian, sepatu dan sarapannya sudah tersedia." sepertinya malam ini abang pulangnya terlambat, ada sedikit urusan yang harus abang kerjakan"ucap bang fauzan."hemm... baiklah" ucapku" sama nanti uci tak usah menunggu abang ya, tidur saja duluan. hari ini uci ada kegiatan apa?" sambung bang fauzan."hari ini,uci mau membeli cincin dan perlengkapan lamaran untuk ambar bang". ucapku sambil mengaut nasi kepiring sarapannya.fauzan tertegun..." uci yakin, untuk dimadu?" ujar fauzan." insyaAllah yakin. uci ga mau abang berbuat dosa zina melulu". ujarku" ya Allah, maafkan abang ya sayang. abang janji takkan mengecewakan uci lagi ". ucap fauzan sambil menggenggam tanganku."iya bang, tak mengapa. ayo cepat sarapan nanti keburu dingin" ujarku.aku melangkah menuju kursi sudut dapur dengan sepiring nasi dan lauk yang sudah aku masak. tempa

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 17 BERMADU

    derasnya hujan benar-benar membasahi bumi, begitu pula dengan air mataku yang menyatu dengan hujan..." bang, kalo kamu merasa tak bahagia selama bersamaku. bilang saja aku takkan memaksamu untuk tetap bersamaku" ucapku dengan air mata berderai. aku takkan menyuruhmu untuk memilih..." jelas saja dia lebih memilihku dibanding kamu, kau jauh dibawahku " ucap ambar dengan sombong."lepasakan aku ambar ! aku masih mencintai istriku." ucap fauzan sambil melepas genggaman ambar." iya ucapan perempuan itu benar, aku akui aku istri yang tidak bisa membahagiakan mu bang. ucapanpun tempo itu masih aku ingat, kau jijik denganku." hiks hiks... tangisku semakin meluas..ku langkahkan kaki kembali kerumah nia...langkahku terhenti, ku rasakan dekapan suamiku di tubuhku." enggak ucii, aku masih mencintaimu. maafkan keegoisanku.. aku sangat berdosa" ucap fauzan sambil memeluk dari belakang." iya bang aku memaafkanmu, tapi ada sa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status