Share

NODA MERAH PERKAWINAN
NODA MERAH PERKAWINAN
Penulis: susie khrusni

BAB 1 DIPINANG

Penulis: susie khrusni
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-19 16:20:16

aku Uci seorang gadis lugu. ini pertama kalinya menerima lamaran seorang pria kaya dan tampan. aku menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri terkenal di semarang.

singkat cerita, setelah lama menjalani hubungan LDR selama 4 tahun dengan sang pujaan hati. kadang sesekali hanya bertemu melalui skype dan via telpon pada zaman itu.sejak pertama jadian sampai selesai berkuliah, baru kali ini, aku dan calon suamiku berjumpa dan bertatap mata langsung.

jantungku berdegub kencang saat ia mengetuk daun pintu rumahku, untuk berjumpa dengan orangtuaku. dengan perlahan kaki ku melangkah maju menuju daun pintu, untuk mempersilahkanya masuk.

kulihat orang yang paling aku idamkan selama ini sudah berada di depan mataku, benar-benar menakjubkan, dengan wajah yang tampan, berperawakan tinggi, berkulit putih, dengan tatapan tajamnya menghiasi mata sipit yang indah itu sedang memandangi wajahku, pipi ku terasa hangat karena memerah ulah tatapannya.

perasaan ini tak bisa di gambarkan karena rasa rindu yang tak terbendung. dalam hati aku bergumam " lelaki ini yang aku impikan untuk menjadi suamiku". selama berpacaran jarak jauh, dia benar-benar penuh effort untuk memperjuangkan cintanya untukku, yaah... bisa dibilang sangat bucin padaku.

lamunan ku pecah, oleh ucapan salam darinya "

"assalamualaikum cantik, kok kamu malah bengong" ucapnya.

sontak aku kaget dan tersenyum ramah dan menjawab salamnya, si tampan ini miliku namanya fauzan.

"wa'alaikumussalam,silahkan masuk" ujarku sambil menyunggingkan senyuman manis.

kupersilahkan masuk dan disambut oleh ibuku. dia menyambut tangan ibuku untuk bersalaman, sungguh sopan sekali, dia tidak mau bertemu denganku jika ibu tidak mendampingi kami.

setelah beberapa saat, berbincang tibalah saatnya ia mengucapkan kalimat yang membuat aku semakin berdebar.

"maaf bu, kedatangan fauzan kesini ada maksud dan tujuan" ucap fauzan tanpa keraguan.

"silahkan nak, utarakan saja tak perlu sungkan" jawab ibuku.

"insya Allah, jika ibu mengizinkan. saya ingin meminang anak ibu, uci.ucap fauzan, sambil menatap kearahku.

" masya Allah naak.. dengan senang hati. silahkan nak fauzan bicarakan dulu sama Abahnya ya untuk niat baik nak fauzan ini." lanjut ibu.

" inggih bu. memang.. sebelum kesini fauzan sudah bicara sama abah, terkait niat ini. kalo boleh beberapa hari lagi fauzan akan membawa abah beserta keluarga kerumah ibu." lanjut fauzan.

tentu saja ibuku dengan senang hati menerima pinangannya, karena selama aku berkuliah di kota semarang jarang pulang kampung. karena ibuku seorang janda, terkadang saat libur kuliah calon suamiku ini sering menjenguk ibuku untuk menanyakan kabar, tanpa segan fauzan mendatangi rumah walaupun aku tak berada di rumah.

ibuku selalu memuji perilakunya yang amat sangat baik kepada keluargaku, ia mendekatkan diri bukan hanya untuk menginginkan ku saja tapi juga mendekatkan diri dengan keluargaku. sikapnya yang lembut terhadap orang tua membuat hatiku luluh, dengar restu ibuku aku menjatuhkan pilihan kepadanya

.

tersentak aku saat ibu menanyakan kepadaku

"apakah kamu siap untuk menyambut kedatangan abah fauzan, nak?" tanya ibuku.

"insyaAllah siap bu, jika ibu sudah merestui uci." sambil meanggukan kepala dan malu-malu ,aku mengiyakan tanpa ragu.

dengan wajah lega, aku melirik wajah tampan calon suamiku itu mengucapkan alhmdulillah secara lirih.

kemudian ibu menyambung pembicaraannya terkait mahar, beliau menyerahkan kepadaku sepenuhnya.

dengan lembut fauzan mengajukan pertanyaan kepadaku.

"berapakah mahar yang uci pinta untuk meminang?"

dengan nada yang serius dan haqqulyakin, aku menjawab

"insyaAllah, aku tidak meminta mahar apapun, terserah padamu dan pada keluargamu saja. hanya saja aku ingin mengajukan beberapa perjanjian pra nikah saja, jika kamu berkenan? aku siap menikah jika kamu memenuhi perjanjian yang aku ajukan" ucapku dengan tegas.

"katakan saja, apa itu hal yang harus aku penuhi, insyaAllah aku akan penuhi dengan sungguh-sungguh" ucap fauzan dengan keseriusan.

ibu hanya memandang kami berdua dan menyimak perjanjian yang akan aku ajukan, dengan tampak terkejut ibu membelai pundaku. karena sebelumnya aku tidak pernah membicarakan soal penjanjian pranikah kepada ibuku.

"uci akan uraikan apa saja perjanjian itu di depan kedua orangtua, kita agar sama-sama memahami isi perjanjian tersebut sekaligus menjadi saksi" ucapku.

"baiklah, semoga saja saya sanggup" ucap fauzan.

Di lubuk hati yang paling dalam aku sangat ingin menikah dengannya, tapi jika fauzan menolak perjanjian itu dengan iklas aku akan membatalkan pernikahan.

karena menurutku sangat penting sekali perjanjian pranikah untuk dijadikan komitmen. sebelum melakukan ibadah terpajang selama hidup bersamanya.

jika ia sanggup berati ia berhak menjadi suamiku.

dengan saling berjanji, disana akan terlihat apa dan bagaimana seseorang memegang kata-kata dan tanggung jawabnya dalam janji tersebut.

menurutku "seorang lelaki dilihat dari kata dan tanggung jawabnya sedangkan perempuan dilihat dari cara ia menjaga kehormatannya."

perlunya 2 hal tersebut dalam memilih pasangan hidup.

------------

Bab terkait

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 2 PERJANJIAN PRANIKAH

    setelah fauzan datang kerumah kemarin, ibuku mempertanyakan perjanjian seperti apa yang akan aku ajukan, beliau khawatir perjanjian yang akan aku buat itu mempersulit calon suamiku. setelah sholat magrib ibu menghampiriku yang sedang menggantungkan mukena merah jambuku. " nak, apakah mengajukan persyaratan tersebut harus di utarakan?" tanya ibuku jawab dengan lembut pertanyaan ibuku tersayang ini."ibu enggak usah khawatir ya.. kalo jodoh tidak akan kemana. perjanjian yang uci ajukan tidak akan memberatkan fauzan, dan insyaAllah justru untuk keharmonisan rumah tangga kami kelak,bu." kataku sambil memegang kedua tangan sepuh ibuku. kami saling tersenyum.keesokan harinya, nampak mobil putih mendarat, diparkiran depan rumah kayu kami yang sederhana. ku lihat melalui jendela, nampah calon suamiku, dan seorang lelaki berdampingan bersama menuju pintu rumahku, diiringi 1 orang wanita, nampaknya itu adalah calon kakak iparku.aku berlari kearah dapur untuk, memanggil ibuku yang sedang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 3 PERNIKAHAN

    setelah berdebat panjang, nampak fauzan menghela nafas. ia melonggarkan pernafasannya, kemudian berbisik ke abah. entah apa yang ia bisikkan aku pun penasaran. "baiklah, jika itu keinginan uci. alhamdulillaaah... fauzan memutuskan akan tetap melangsungkan acara pernikahan ini, dengan menerima persyaratan yang sudah uci ajukan." ucap abah." bagaimana, apakah uci bersedia dipinang oleh fauzan?" lanjut abah. tersenyum haru, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda setuju. dengan wajah cerah fauzan menatap kearahku sambil menadahkan tangan mengucap alhamdulillah dan mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajah tampannya. pertanda bahwa dia benar-benar meninginkanku dan akupun sama menginginkannyadeg,... "alhamdulillaaaah.. akhirnya, halal juga hubungan jarak jauh yang sudah dibina sekian lama itu. refleks aku dalam hati sangat bahagia, dengan linangan air mata yang menyelimuti dua bola mataku.setelah menetapkan hari pernikahan kami, fauzan dan keluarganya izin pamit untuk pulang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 4 MALAM MENDEBARKAN

    setelah selesai melaksanakan kegiatan dapur, aku langsung bergegas untuk berwudhu karena sudah memasuki adzan magrib. sambil mengenakan mukena merah jambuku, dan duduk di atas sajadah yang sudah aku hamparkan menghadap kiblat. selang berapa lama bang fauzan mengetuk pintu kamar. "dek, apa abang boleh masuk sekarang?" tanya bang fauzan. "silahkan masuk bang,.." jawabku dengan sedikit canggung. lagi dan lagi jantungku berdebar kencang, melihat senyumnya tersirat diwajah tampan itu.bang fauzan langsung menempati sajadah yang sudah aku sediakan, ia berdiri tepat di depanku, dan langsung melantunkan iqomah, pertanda sholat akan dilaksanakan.setelah sholat, dzikir dan berdoa. bang fauzan membalikan badannya, mengarahkan duduk tepat dihadapanku sambil mengulurkan tangannya ke arahku. ku sambut dengan sedikit malu, karena pertama kalinya mengalami keadaan yang sungguh indah ini. nikmat cinta yang sudah lama aku impikan, bersama suami yang sangat aku cintai. kucium punggung tangannya, ku

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 5 KEJUTAN

    malam semakin larut, ku tatap jam yang ada dinding kamarku menunjukkan pukul 22.05 wib. ku tatap ke arah wajah suamiku berjalan membelakangi pintu kamar, seraya berjalan melaju ke arahku yang duduk termanggu di pinggiran ranjang pengantin kami. wajah tampan itu menyiratkan senyum manisnya ke padaku, sembari membungkukkan badannya ke arahku dan meraih tanganku. tak bisa ku menolak tangannya, hanya pasrah entah apa yang mau dia lakukan aku cuma terdiam dengan perasaan malu. "uci kenapa sayang? katakan jika ada hal yang membuat kamu tidak nyaman? apa abang harus tidur diluar saja, takutnya uci tidak nyaman ada abang disini?" lanjut suamiku sambil duduk di sampingku."jangan bang, disini saja... maafkan uci, uci cuma malu kepadamu" jawabku, sambil menunduk."tak perlu malu sayang, abang tidak akan menggigitmu." lanjut nya sambil tertawa, dan mengangkat daguku dengan tangan kirinya agar aku menatap wajahnya.aku terdiam..." sayangkuu, kamu pasti capek seharian ini silahkan tidur, aku ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 6 KECEWA

    malam ini benar-benar indah, dekorasi kamar yang hangat membuat pikiran melayang. hanya berdua di kamar pengantin, bersama suami tampanku. benar-benar membuatku lumpuh, tunduk takluk dihadapannya.dibaringkannya dengan lembut tubuhku diatas sprey pengantin berwarna putih itu. seraya membelai wajah dan rambutku. aku terdiam saat ia mulai berani menyentuh bibirku dengan jari jemarinya. sudah tidak bisa aku menggambarkan lagi, gejolak hati ini. kami sudah terombang ambil di peraduan cinta.sepasang insan manusia ,sedang bercumbu rayu di kesunyian malam. dengan nafas menderu, ia menunaikan tugasnya sebagai seorang suami malam ini.di ujung-ujung peraduan kami saat melakukan hubungan cinta itu. tak tau mengapa, ku lihat wajah suamiku tampak memucat dan terdiam, matanya berair seolah berkaca-kaca. aku tidak mengerti, mengapa tiba-tiba dia terdiam dan menangis.ku dekati ia dan bertanya.. "abang, kenapa kamu menangis??" sambil ku belai lembut bahunya.ia menepis tanganku, saat mengusap b

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 7 ACUH

    setahun telah berlalu, pernikahan yang kami jalani seakan hambar. sikap suamiku yang semakin dingin membuatku, semakin merasa bersalah. kucoba untuk memperbaiki semua, agar suami memaafkanku. namun tetap saja, sikapnya semakin hari semakin membuatku tak berharga sebagai istrinya.kebetulan hari ini suamiku libur kerja, nampak ku lihat ia sedang duduk disofa sambil memainkan handphone nya. ku hampiri ia dengan niat hati ingin mencoba mencairkan suasana hati kami yang sudah lama membeku. semenjak kejadian malam pertama, tak pernah lagi bercanda romantis, kadang hanya saling diam-diaman saja, hanya berbicara seperlunya." abaang,... kita jalan-jalan yuk sayang, uci udah lama ga jalan-jalan sama abang, bosan rasanya di rumah terus, abang kan udah libur kerjanya". ujarku manja sambil memeluk lengan suamiku." maaf abang ga bisa, besok harus lembur" jawab nya , sambil menepis pelukan tanganku dari lengannya. ia beranjak menuju kekamar tidur dan berpindah tempat dengan melanjutkan main hp n

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 8 HINAAN

    mendengar suara mobil suamiku, seperti biasa aku selalu membukakan pintu dan berlari kecil ke arah pintu depan rumah. dalam benakku, tak biasanya suamiku pulang lebih awal seperti ini. ada apa?fauzan merasa tubuhnya tak enak, sehingga hari ini izin untuk pulang saja. sesampai memasuki halaman rumah dan memarkirkan mobilnya, nampak ia berjalan dengan lunglai keluar dari mobil. melihat keadaanya wajahnya yang pucat, dengan cemas hatiku tak terasa langsung mengejar kearahnya dengan tergopoh-gopoh ku peluk tubuh lunglai suamiku itu."abaaang... abaang... abaang kenapa???" tanyaku dengan cemas. sambil ku papah menuju kamar tidur. nampak keringat dingin bercucuran di kepalanya membuat ku semakin kebingungan."perut abang sakit, kepala rasanya pusing, perut rasanya bergejolak, tadi sempat muntah berkali-kali" jawabnya sambil meringis. "iyaa sayaaang, sebentar yaa uci ambilkan obatnya" jawabku. sambil memposisikan tubuhnya untuk senderan didipan agar posisi abdomennya lebih rendah dari ker

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 9 PERTENGKARAN

    aku hanya menghela nafas, mengingat perkataan suami dan kakak iparku. serba salah jadinya, ego suamiku begitu tinggi susah untuk mengajaknya mengomunikasikan kemarahannya terhadapku. sudah setahun ini, sikapnya tak pernah baik padaku.ku beranikan diriku untuk mengajak suamiku untuk mengutarakan kesalahanku dalam mengurusnya selama ini. huft.. bismillah ucapku dalam hati.."abang... maaf, apakah uci bisa ngobrol sebentar sama abang?ini penting sekali bagi uci bang. lantasku" sambil duduk di sampingnya."tidak ada yang perlu dibicarakan !" ujarnya dengan tegas."sekali ini saja bang, uci mohooon... ". ucapku dengan perasaan penuh harap." abang capek ! sudah sana jangan dekat-dekat. kerjakan saja pekerjaan rumahmu jangan ganggu aku" ujarnya dengan sedikit emosi.aku hanya terdiam dan tertegun mendengar hentakan suaranya dengan mata yang berkaca-kaca.------keesokan harinya..seperti biasa ku sediakan sarapan dan pakaian kerjanya. nampak suamiku keluar dari kamar mandi, wajahnya terl

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21

Bab terbaru

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 25 BANGKIT DARI TERPURUK

    setelah hampir 6 bulan usaha alat kesehatanku berjalan dengan baik. alhamdulillah usaha tidak menghianati hasil dari modal yang kecil kini aku bisa memegang uang hasil kerja kerasku sendiri, dengan dibekali latar belakang pendidikan ilmu kesehatan sedikit banyaknya aku paham dengan apa yang aku perdagangkan sehingga mencapat penghasilan yang lumayan besar dibanding mengharapkan nafkah dari suami yang alakadarnya saja. pelanggan mulai berdatangan untuk memesan barang alat kesehatan dari klinik-klinik swasta, perusahaan dan rumah sakit. singkat cerita hampir 6 bulan ini aku sudah tidak begitu memikirkan perasaanku dengan suamiku, namun kebiasaan baik seperti dulu tetap aku lakukan. melayaninya makan, menemaninya makan dan semua keperluannya selalu aku penuhi tanpa kurang 1 apapun. " sayaang, malam ini abang tidur di rumah ambar ya " ujar fauzan. "iyaa " ujarku tanpa perlawanan " kadang abang malas balik kesana, rumah ambar selalu berantakan dan makan selalu makan roti-roti saja, aba

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 24 SUAMIKU MENIKAH LAGI

    Pernikahan bang fauzan tinggal menunggu jam saja besok adalah hari pernikahannya. malam ini mata benar-benar tak bisa tidur, entah apa yang menghantui perasaan ini sehingga membuatku susah untuk tidur.malam ini orang-orang sibuk menghias dan mendekor pelaminan untuk bang fauzan dan ambar. ku habiskan waktuku untuk menangis di kaki rab ku untuk memohon kekuatan agar keiklasan hatiku semakin meluas. ku dirikan sholat sepertiga malamku seperti biasa, berjujuhan air mata membasahi sajadah panjangku, ku kadukan segala keluh kesahku ke pada Allah.terbayang di mataku suami tercintaku bersanding dengan orang lain di pelaminan."Ci, kamu baik-baik saja kan? abang mau berangkat ke rumah ambar duluan dini hari ini." ujar fauzan sambil berkemas barang-barangnya." iyaa, nda papa bang" ujarku singkat. padahal kondisiku juga belum membaik. tapi mau berharap apa dengan lelaki yang sedang kebelet nikah lagi." ya sudah, abang berangkat, nanti kamu berangkat sendiri ya ". ujar fauzan sambil mengecup

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 23 KDRT

    Dengan kecepatan penuh fauzan menyetir mobil seperti dikejar setan. " abaaangg, tolooong pelankan mobilnyaa. ucii takutt !! uci minta maaff bang". rengekku sambil menangis." diam kau memang dasar perempuan nakal, tak bisa diberi kebebasan sedikit langsung menggoda lelaki lain" ujarnya sambil mencaci maki ku.aku hanya menangis sesegukan. sesampai di rumah ia menarik lenganku dengan keras, hatiku benar-benar takut. ia tampak murka dengan peristiwa tadi." ampun baang, sakiit... tangan ucii sakit baang..." ujarku memohon." begitu kelakuanmu dibelakangku??? tak ku sangka ternyata kau memang perempuan tidak baik Ci !"" enggak baang, izinkan uci menjelaskan. tadi kami tak sengaja bertemu uci mau ketemu sama nia bang untuk minta bantuan acara nikahan abang" ujarku memohon sambil memegang lengannya." haaah dasar jal*aaang !!!! banyak alasan kau !!"PLLAAAKKK.... !!! tangannya mendarat di pipi kiriku

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 22 CEMBURU BUTA

    " ci kamu benar mengizinkan abang menikah kan? walaupun abah melarang?" ujar fauzan merayu."iyaa bang. silahkan jalankan pernikahan itu, orang tua ambarpun sudah menerimanya. tapi apa abang tetap melanggar larangan abah?" ujarku sambil mengernyitkan dahi." ah, aku sudah dewasa penghasilanku juga lebih untuk menghidupi dua istri. lagi pula kita kan belum punya anak juga, jadi siapa tau aku dan ambar bisa memberikan anak untukmu?" ujar fauzan sambil tersenyum semangat." o-oh, iyaa tentu saja bang. ya sudah uci mandi dulu" ujarku. sudah tak tahan lagi hatiku sangat panas mendengar ucapannya, langsung aku beranjak dari tempat dudukku.bergegas ku ambil handukku, ku guyurkan air shower sekencang-kencangnya agar tangisku tak terdengar oleh suamiku.Ya Allah ucapku dalam hati begitu tak sempurnanya engkau menciptakan aku, sehingga dari awal pernikahan kau beri aku cobaan yang tak pernah ku pikirkan, sekarang aku tak hamil-hamil menjadi alasan

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 21 TAK DAPAT RESTU

    hari pernikahan suamiku semakin dekat.aku menelpon ibu untuk memberitahu acara perkawinan suamiku itu."assalamualaikum buu?" ucapku."wa'alaikumsalam nak, ada apa telpon malem-malem begini?" ujar ibu." uci mau bilang sesuatu ke ibu, tapi ibu jangan terkejut yaa" ujarku." apa itu nak, bilang saja" lanjut ibu." bang fauzan akan menikah dengan selingkuhannya minggu ini bu". ujarku gugup." apaa??? kamu dimadu? kamu setuju?ya Allaaah nakk yang sabar yaa.." ujar ibu dengan nada terkejut." uci mengizinkan bang fauzan bu, daripada ia berdosa terus-menerus." ujarku dengan air mata berlinang". " tega sekali fauzan itu, biar ibu yang akan ngomong langsung dengannya !" ucap ibu marah." ga usah bu, ibu jangan ikut campur ya. biarkan kami yang menyelesaikan masalah ini." ujarku." apa abah nya tau tentang hal ini??" lanjut ibu." keluarganya sudah tau bu, jadi biarkan pernikahannya berl

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 20 PERLAKUAN HANGAT

    hari demi hari sudah terlalui, sakit hatiku semakin membaik. walau kadang jika teringat masalah rumah tangga bisa membuatku meneteskan air mata.ku coba mengiklaskan semuanya..aku percaya jodoh adalah takdir yang bisa dirubah, jika ingin bahagia maka harus belajar mengiklaskan. umpamanya pohon. jika ada dahan yang usang harus segera di potong agar tidak merusak sel-sel pohon yang lain, dan membiarkan supaya ada dahan yang tumbuh baru.malam kian larut, jam dinding menunjukkan pukul 01.00 wib. bang fauzan belum juga pulang, seperti biasa aku menunggunya di sofa ruang tamu dengan segelas kopi vanilla hangat." kenapa jam segini belum pulang ya?" ucapku agak cemas. ku ambil handphone ku dan ku telepon nomor suamiku itu.walaupun menyebalkan tapi aku masih peduli dengannya. mungkin karena kebiasaanku selalu mengkhawatirkannya." bang, kamu dimana? kenapa belum pulang?" ujarku." ini sudah dekat rumah sayang,

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 19 MASA LALU

    hari ini aku sebagai istri bang fauzan akan datang kerumah orangtua ambar untuk meminang ambar menjadi maduku.setiba di rumah ambar aku dan nia disambut oleh ibunda ambar." apa kamu yakin nak???! kamu akan menikahkan suamimu dengan wanita lain?" ucap ibu ambar." iya ibu, saya yakin. insyaAllah saya iklas lahir dan batin. ibu tak usah khawatirkan perasaan saya". ucapku menegarkan hati." demi Allah nak, ibu tak pernah tau ambar berpacaran dengan suami orang. kalaupun ibu tau pasti ibu akan larang dia." ucap ibu ambar dengan perasaan bersalah." saya mengerti bu, lebih baik ambar dan suami saya menikah daripada mereka melakukan dosa yang tak pernah habis". ucapku."nakk, apa itu benar-benar dari lubuk hatimu yang paling dalam??? karena tak ada wanita yang sudi dimadu apalagi dengan wanita yang sudah merusak rumah tangganya". ujar ibu ambar." insyaAllah buu....." ucapku sambil menyentuh tangan ibu ambar dan menatap mata

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 18 MAHAR UNTUK MADUKU

    seperti biasa pagi ini aku mempersiapkan keperluan suamiku, pakaian, sepatu dan sarapannya sudah tersedia." sepertinya malam ini abang pulangnya terlambat, ada sedikit urusan yang harus abang kerjakan"ucap bang fauzan."hemm... baiklah" ucapku" sama nanti uci tak usah menunggu abang ya, tidur saja duluan. hari ini uci ada kegiatan apa?" sambung bang fauzan."hari ini,uci mau membeli cincin dan perlengkapan lamaran untuk ambar bang". ucapku sambil mengaut nasi kepiring sarapannya.fauzan tertegun..." uci yakin, untuk dimadu?" ujar fauzan." insyaAllah yakin. uci ga mau abang berbuat dosa zina melulu". ujarku" ya Allah, maafkan abang ya sayang. abang janji takkan mengecewakan uci lagi ". ucap fauzan sambil menggenggam tanganku."iya bang, tak mengapa. ayo cepat sarapan nanti keburu dingin" ujarku.aku melangkah menuju kursi sudut dapur dengan sepiring nasi dan lauk yang sudah aku masak. tempa

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 17 BERMADU

    derasnya hujan benar-benar membasahi bumi, begitu pula dengan air mataku yang menyatu dengan hujan..." bang, kalo kamu merasa tak bahagia selama bersamaku. bilang saja aku takkan memaksamu untuk tetap bersamaku" ucapku dengan air mata berderai. aku takkan menyuruhmu untuk memilih..." jelas saja dia lebih memilihku dibanding kamu, kau jauh dibawahku " ucap ambar dengan sombong."lepasakan aku ambar ! aku masih mencintai istriku." ucap fauzan sambil melepas genggaman ambar." iya ucapan perempuan itu benar, aku akui aku istri yang tidak bisa membahagiakan mu bang. ucapanpun tempo itu masih aku ingat, kau jijik denganku." hiks hiks... tangisku semakin meluas..ku langkahkan kaki kembali kerumah nia...langkahku terhenti, ku rasakan dekapan suamiku di tubuhku." enggak ucii, aku masih mencintaimu. maafkan keegoisanku.. aku sangat berdosa" ucap fauzan sambil memeluk dari belakang." iya bang aku memaafkanmu, tapi ada sa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status