Share

KESEDIHAN YANG MENANTI

Pagi itu kamar Hyun Jae sedikit terasa sesak dengan kehadiran rekan kerjanya termasuk kapten Jo. Kim Min Jae sendiri pagi- pagi sekali sudah memasak banyak sekali makanan untuk ia bawa ke rumah sakit. Sementara Kim Young Jo dan Guan Si pergi ke bukit penantian untuk mengembalikan cermin mimpi pada Dewa Lu Fei Tong.

"Kau harus segera masuk, aku sudah bosan lembur setiap hari," bisik Myeong Na Ri di telinga Hyun Jae.

"Aku dengar Na Ri. Gajimu sudah siap di potong?" sahut kapten Jo sambil mencebik .

"Hari ini aku akan menjalani pemeriksaan secara keseluruhan, baru dokter memutuskan apakah aku bisa langsung pulang atau tidak," jawab Hyun Jae.

"Tentu saja, setelah sebulan kau hanya tertidur. Kau harus di periksa terlebih dahulu," ujar Kim Min Jae sambil memegang dadanya.

Hyun Jae sekilas melihat wajah ibunya yang nampak kesakitan.

"Ibu kenapa?" tanya Hyun Jae. Kim Min Jae langsung menoleh dan tersenyum pada Hyun Jae.

"Ibu tidak apa- apa, Hyun. Ay
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status