Share

BERPAMITAN

    888 meninggalkan Jeongwol bersama 222 dan 442.  Pertama- tama ia ingin melihat Hyun Jae sebentar saja sebelum ia menjalankan tugasnya. Hanya dalam sekejap mereka sudah sampai di rumah Hyun Jae. 

"Kau tidak salah? Untuk apa kita kemari? Jangan berbuat hal yang bisa menyusahkan diri sendiri," ujar 442 mengingatkan. 888 hanya tersenyum, ia mengabaikan tatapan 442 dan 222, dan melangkah masuk. 

    Hari sudah malam, ia langsung menuju kamar Hyun Jae. Gadis itu nampak sedang serius belajar, sehingga sampai beberapa saat lamanya ia tidak menyadari kehadiran 888 di kamarnya. Sampai akhirnya ia menoleh dan terkesiap kaget melihat 888. 

    Hyun Jae melotot sambil mengelus dadanya. "Paman mau membuatku mati karena jantungan?!" sergah Hyun Jae kesal sambil mengerucutkan bibirnya. 888 tersenyum kecil lalu melangkah menghampiri Hyun Jae. 

"Heh, gadis kecil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status