Share

Nayara Terluka

"Bagaimana kalau Wira dan Gantari serta orang-orang yang kau cintai semua meninggalkanmu?"

"Setiap ada yang datang pasti akan ada yang pergi. Aku pasti akan sedih. Menangis berhari-hari mungkin. Tidak mengapa. Seperti kata Bu Mien, tidak perlu takut sendiri, nanti mati pun kita sendiri."

"Kau terlalu percaya diri, Nay!"

"Bukankah ini tujuanmu membawaku ke sini? Agar aku percaya pada diriku sendiri. Tidak harus selalu bergantung pada orang lain. Iya, kan?"

Perempuan itu tidak menjawab. Dinding labirin yang mengelilingi Nay perlahan menghilang. Kini dia telah berdiri di tempat semula. Tangga ke bawah kini terarah ke atas. Nay mendongak. Terlihat sebuah portal untuk kembali. Nay tidak buru-buru menaiki tangganya. Dia masih penasaran siapa perempuan di balik suara-suara itu.

"Sudah selesai kah ini?" tanya Nay dengan suara lantang.

"Sudah, Nay." Suara perempuan itu terdengar dari belakangnya. Dia menoleh lalu mendekat memandangi perempuan itu. "Kenapa? Kau melihat apa?"

"Kau adalah dirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status