Share

NAIRA
NAIRA
Author: rtndwimlinsyh

Satu

Author: rtndwimlinsyh
last update Last Updated: 2021-03-31 19:56:25

TIN

BRUM

BRUM

CITTT

Sebuah mobil sport berjenis Mclaren 720s berwarna silver menarik perhatian semua siswa SMA High School bagaimana tidak? Mobil itu bkn hanya bagus tapi juga sangat mahal dan pasti harga nya bukan kaleng kaleng bahkan autor saja tidak sangup beli wkwk

"Njir mclaren bro, gua yg holkay aja gak sanggup beli tuh mobil gileee sekaya apa ni orang"

"Aaaaaa klo cowo yg punya gue bakal jadiin dia pacar"

"Holkay semua njir isi sekolah nya apalah daya ku yg hanya potato huhu"

"Jemputan gue dah sampe ni byebye"

"Halu lu ketinggian cuk"

Pintu utama terbuka memperlihatkan gadis yg berpakaian urakan alias badgirl dengan surai kecoklatan sepunggung nya. Tak lama mobil berjenis Honda Acura NSX datang, dan parkir disebelah mobil sang gadis membuat gadis pemilik mobil mewah itu mendengus. Pintu itu terbuka menampilkan 2 gadis yg tidak beda jauh dengan nya

Tanpa memperdulikan sekitar nya, ketiga gadis itu melangkahkan kaki jenjang nya menyusuri koridor yg sepi, karena memang jam pelajaran telah berlangsung dari sejam yang lalu. Mereka Naira Zanna, Azahra Priyanka Atmaja dan juga Arabella Cahaya Anderson.

"AERR TUNGGUIN GUE!!" Teriak salah seorang dari mereka yg memiliki tubuh sedikit berisi

"Berisik bego ra!" Sarkas gadis satu nya yg memiliki netra berwarna hitam.

"Bodo amat suka suka gue"

Naira tetap berjalan, tidak mengidahkan adu mulut kedua nya yg membuat ia jengah. Untung saja di koridor tidak banyak orang, jika iya dia akan benar benar malu.

"Hosh hosh hosh gile Ai, lu jalan kebelet berak apa begimana cepet banget njir" seru Ara

Aza memutar mata nya malas. "Lu nya aja ra yg gedean badan! Makanya sering sering olahraga jan makan doang yg lu gedein!"

Sebenarnya Ara tidak gendut hanya saja badan nya sedikit berisi dari Naira dan juga Aza.

Aira berdecak. "Halah lo berdua kan sama aja, udah diem gua mau ketok ni pintu"

Tok tok tok

"ASSALAMUALAIKUM BIDADARI UTUSAN SURGA SUDAH DATANG" suara Naira menggelegar di sepanjang koridor tempat ruangan kepala sekolah berada.

"Anjing lah kaga kebuka-buka ni pintu dobrak aja kli ya?" Tanya Naira meminta persetujuan kedua teman nya yg dibalas anggukan oleh mereka

Ketika Naira hendak memasang kuqa kuqa untuk mendobrak pintu yg bertuliskan "headmaster". Pintu itu sudah terbuka terlebih dahulu. Alhasil Naira tidak jadi mengeluarkan tenaga hulk nya.

"Allahuakbar kalian saha, kenapa kalian teriak teriak. Bapa masih muda ya, jangan sampe bapa jadi budek gara gara kalian" jelas lelaki paruh baya yg menginjak umur 65 tahun.

Mereka bertiga melongo melihat penampilan kepala sekolah ini bagaimana tidak? Rambut nya sangat klimis karena memakai powmed, 2 kancing kemeja bermotif bunga yg atas nya dibiarkan terbuka, dan jangan lupakan celana cutbray menghiasi kaki pendek nya.

Melihat itu kompak mereka bertiga menahan tawa nya. "Ehh bapa ganteng banget si. Gini kita kan murid baru, perkenalkan nama saya Naira kembaran nya bidadari surga, nah mereka berdua yg satu namanya Ara dan satu nya Aza. " jelas Aira. Menunjuk kedua teman nya.

Kepala sekolah yg bernama Pak Gugun itu mengangguk tanda mengerti. "Lalu?" Tanya nya

"Nah kita gak dapet duit pa, gara-gara kesiangan terus belum sarapan" ujar Naira sambil menampilkan pupy eyes milik nya.

Ara dan Zahra yg mengerti arah pembicaraan Naira melirik satu sama lain kemudian berjalan ke arah Naira. "Iyaa pa, ya ampun bapa massa mau liat saya kurus gak montok lagi dong" timbal Ara.

Walaupun mereka dari keluarga orang kaya, tapi tetap saja itu bukan hasil keringat mereka sendiri alhasil mereka bekerja. Ya bekerja menjahili orang dengan tampang Naira yg sungguh ingin sekali Aza celupkan ke bak sampah.

Pak Gugun tertegun melihat wajah imut Naira, sungguh ia seperti melihat cucu nya yg berusia 5 tahun yg sekarang berada di jerman.

Lelaki yg menjabat sebagai kepala sekolah itu mengambil nafas pelan lalu di buang. "Baiklah baiklah bapa kasih, kalian mau berapa"

Naira melirik ketika kedua sahabat nya, mengkode lewat mata seolah bertanya "berapa ni?"

Aza memegang kuping nya dengan jari menunjukkan angka 5, sedangkan Ara memainkan kuku nya dengan semua jari yg dia keluarkan

Naira berfikir 10:5 dia mengambil jajal tengah saja yaitu 15

Nahloh bego si Naira, canda Naira

"Hmm kita minta 1,5jt deh pa, gak kebanyakan kan" ucap Naira dengan nada manja.

Kepala sekolah yg mempunyai 2 istri itu pun berfikir sejenak, mengangkat 1 tangan dan mengetuk mengetuk di dagu dengan kacamata yg melorot terus menerus.

Naira, Aza dan Ara saling melirik apakah misi kali ini berhasil atau tidak.

Gue beli skincare mahal mahal cuma buat godain aki aki tua bangka ini. Astagfirullah Aira otak lo diloakin di pasar mana -batin Naira

Maafkan kakak mah, kakak seperti ini karena anak anak kakak sudah demo meminta makanan -batin ara

ewh bat njing muka nya, mau gua tabok klo bukan duit ge ogah gua -batin Zahra

Hening melanda keempat manusia yg berbeda jenis kelamin dan usia, hingga gerakan singkat dari pak gugun mampu mengembangkan senyuman mereka. Misi berhasil!

Ketiga nya bertos ria, "Mau cash atau transfer?" Tawar pak Gugun.

"Hmm cash aja deh pa, soalnya buat makan nanti dikantin" jawab Naira jika dia tidak cepat menjawab nya, maka akan ada guru yg lewat dan aksi tipu menipu nya pun gatot alias gagal total

Zahra dan Ara hanya menganggukan kepala nya saja seperti mainan yg ada di mobil super mewah Naira.

Lelaki itu mengangguk singkat. "Yauda tunggu sebentar bapa mau ambil dompet, kebetulan bapa abis ambil duit tadi di atm" seru pak Gugun

menginterupsi mereka bertiga untuk tetap diam, kemudian ia segera menyambar dompet yg berada di meja kebesaran nya. Ketika pak Gugun tengah membuka dompet nya, mata mereka berbinar cerah seperti habis dari sorum mobil

Naira mengintip ehh ralat tidak mengintip, karena pak Gugun ini pendek jadi dia bsa melihat dengan jelas berapa banyak duit yg berwarna merah dan biru yg ada didompet pria tua ini

Aira menerima nya dengan senang hati dan mengedipkan sebelah mata nya kepada dua teman nya."Mission accomplished"

"Makasih pak Gugun yg ganteng" ucap mereka serempak

Pak gugun menganggukan kepala nya sambil tersenyum. "Iyaa sama-sama, di bagi sama rata ya"

"Pasti ko pak. Oiya bapa, kita kelas berapa ya" seru Ara karena mereka hampir saja melupakan tujuan awal mereka menemui kepala sekolah anti menstream ini

"Oiya kalian IPS 4 ya 1 kls ko" balas pak Gugun karena ia pun lupa untuk memberitahukan kelas mereka

Naira, Zahra dan Ara menganggukan kepala nya mengerti

"Klo begitu kami permisi ya pa, makasih atas uang nya bapa baik banget" ucap Naira dengan menoel pelan dagu keriput pak Gugun

"Sering-sering ya pa kasih kita, soalnya kita sering bangen dihukum sama mami papih gak dapet uang jajan" timbal Ara dengan mencubit pelan pipi keriput pak Gugun

"Makasih ya pak" Aza hanya mengedipkan sebelah mata nya saja

"Iyaiya sana kalian pergi nanti telat loh"

Mereka beruntung biasanya om om yg sering mereka jaili, rata rata memiliki otak mesum, padahal sudah berkarat tidak ingat umur memang.

••_••

Manik tajam nan dingin itu menelusuri seluruh koridor sekolah, mencari papan nama yg bertuliskan XII IPS 4 kelas yg di tuju nya. Dan kelas itu berada di ujung koridor.

Tok tok tok

Pintu terbuka memperlihatkan guru muda berusia 26 tahun, dengan hijab menghiasi kepala nya. "Ohh kalian murid baru ya?" Seru guru itu. Mereka mengangguk.

Ketukan sepatu yg bersahutan membuat keheningan di dalam kelas XII IPS 4. Kelas yg terkenal dengan murid nya yg sudah diatur. Seketika kelas yg berisik menjadi sunyi akibat ketukan sepatu Naira dan teman teman nya.

"Nah anak anak, perkenalkan mereka murid baru di kelas ini perkenalkan diri kalian masing masing ya" ucap nya.

"Hai perkenalkan nama gue Arabella cahaya Anderson, panggil Ara juga gak papa." ucap Ara dengan nada polos nya.

"Azahra Priyanka Atmaja, biasa dipanggil Aza" imbuh Aza.

"Naira Zanna Syaquilla" singkat jelas padat. Ciri khas seorang Aira.

"Aduh neng geulis geulis amat si, akang boleh ke rumah sama keluarga akang engga, buat ngelamar eneng"

"Jangan judes judes woi kan babang makin sayang"

"Aaaa Ara imut bat sumpah"

"Najis bitch!!"

"Ewh bat si ngapain juga sekolah nerima cewe cewe yg sombong kaya mereka"

Salah satu murid terkocak di kelas itu mengangkat tangan nya, sontak 1 kelas menanti pertanyaan lelaki yg dijuluki badut nya IPS 5

Semua hening. Lelaki itu menampilkan cengiran bodoh sambil berucap. "Bu saya boleh engga nikahin tiga tiga nya?" Ucapnya dengan percaya diri.

"Yeee kebiasaan bu si jamet mah, gak bisa liat yg bening dikit" ujar lelaki berkacamata yg berada di sebelah nya.

"Iri bilang babu". Seisi kelas kembali ricuh. Aira menulikan pendengeran nya dan terus menatap lurus kedepan.

"Nama saya Aisyah Putri, wali kelas kalian mulai sekarang, kalo gitu Naira, Aza dan Ara kalian boleh duduk di bangku belakang ya" seru nya. "Iya bu" jawab mereka serempak

Naira duduk sendirian, sedangkan Ara dan Aza berdua. Memang sejak dulu Aira tidak mengizinkan orang lain untuk menjadi teman sebangku nya.

"Baiklah, mari kita lanjutkan pelajaran yg tertunda tadi, letak indonesia bla bla bla"

"Ai lu laper kaga" bisik Ara

Suara bisik-bisik terdengar di telinga Aira, menghentikan kegiatan Aiira melihat keluar jendela yg sedang memperlihatkan awan mendung dengan gumpalan awan berwarna hitam.

Aira menoleh "Iya njir gua laper lu bawa makanan kaga, biasanya kan isi tas lo itu kaya supermarket, komplit ama jajanan" seru Aira.

"Yeeee dugong giliran makanan aja lu cepet" kesal Ara

Ara mengeluarkan makanan ringan dari dalam tas nya yg berisi citato, lays, happytos, dsb. Sekarang meja Aza dan Ara sudah penuh dengan makanan yg dikeluarkan Ara.

"Za lu mau kaga, ni dari tadi loyo amat udah kaya sarung nya pak mimin lu" ledek Ara. Pak mimin itu sopir pribadi nya Aza atau Azahra.

Aza menggelengkan kepala nya melihat meja itu sudah terisi oleh banyak nya makanan. "Ra-ra lu kapan si kurus nya, bawa makanan banyak mulu" heran Aza

"Heh maimunah suka suka gue dong ko lu yang sewot, toh juga lu ikutan makan kan" skak Ara yg mampu membuat Aza tertawa pelan.

Sedangkan di sisi lain Aira menikmati makanan nya dengan hikmat "Ayo teruskan generasi roy kiyoshi perdebatan ini saya sangat suka" ujar Aira.

"Si bangsul TikTak bagian gue aerrrrr!! Hueee mamah tiktak Ara di makan aer comberan huee" tangis Ara

Bu Aisyah yg tengah mengajar menghentikan kegiatan mencatat di papan tulis dan menengok ke belakang, lebih tepat nya ke bangku Aira dll.

Melihat kelakuan murid baru nya membuat Bu guru berhijab itu naik pitam. "Ara Naira Zahra, keluar kalian dari kelas saya!! Hormat dilapangan bendera sampai istirahat pertama!"

Bu Aisyah memang terkenal akan kelembutan nya dalam mengajar. Tapi jika ada siswa yg berani makan di kelas ia akan segera menerima hukuman.

Aira berdecak. "Ck lu si berdua gua lagi enak enak makan juga tai lo!" Kesal Aira

"Dah-dah banyak cincong kau lah, mending ke luar adem liat spesies cogan kali aja banyak di sekolahan ini" jawab Aza

"Nah betul banget tuh aer zimbabwe jum kita ke lapangan je la" timbal Ara menggunakan kosa kata kembar botak.

Ketiga nya keluar dari kelas tanpa memperdulikan adanya guru yg tengah mengajar, sontak 1 kelas melongo melihat nya.

••_••

Aira berhenti di tengah lapangan, manik kecoklatan nya melihat bola besar berwarna oranye yg tergeletak di bawah ring basket, tanpa membuang waktu Aira mengambil bola itu dan memainkan nya.

Tuk tuk tuk

Aira melakukan shoot dari jarak jauh dan bola berhasil masuk dengan sempurna ke dalam ring basket. Ara dan Aza yg melihat skill Aira hanya mendengkus. Lagi dan lagi karena bola oranye itu mereka tidak dipedulikan.

Aira atau yg biasa di panggil Ai oleh kedua sahabatnya adalah gadis super aktif jika menyangkut soal bola basket, dia akan lupa waktu dan lupa dunia jika sudah memegang bola oranye itu.

Aira terus memantulkan bola basket itu ke dalam ring dan tidak ada satu pun bola yg meleset.

Tapi ternyata perkiraan Aira salah. Bola yang seharus nya masuk ke dalam ring melambung tinggi ke arah lain, lebih tepat nya mengenai botol minuman yg sedang dipegang oleh salah satu lelaki yg tengah berkumpul ditepi lapangan.

Aira panik melihat nya. "Mampus gue!" Ujar nya, karena selama ia bersekolah ia jarang berhubungan dengan laki laki. Apa lg mencari masalah seperti sekarang

"Anjing!! Siapa yg ngelempar bola woi" ucap laki laki itu.

Ia kesal, kegiatan nya yg tengah meminum kopi hangat harus terhentikan dengan kedatangan bola dari tengah lapangan, dan parah nya menumpahkan cairan kafein itu ke bagian bawah seragam yg tidak ia masukan ke dalam celana

"Wah nyari ribut dia sama Si alpabet" ucap teman nya yang berkulit sawo matang.

"Arah jam 9 lapangan basket" timbal laki laki berparas tampan teman nya juga

TBC

Related chapters

  • NAIRA   Dua

    Dia Alfa, Aarav Salfano Geindra lelaki pemilik mata berwarna keabuan berparas tampan, berpostur tubuh setinggi 180cm dengan rambut hitam legam, hidung mancung dengan aksen kulit berwarna putih pucat. Kedua teman nya bernama Aiden Wiliam Aditama dan juga Allard Satya Xabiru Alfa melangkahkan kaki jenjang nya menuju lapangan outdoor yg terletak di tengah tengah SMA High School. Manik keabuan nya bertemu dengan manik tajam berwarna coklat milik seorang gadis yg tengah berdiri. Alfa berdiri tepat di depan gadis bersurai coklat yg tinggi nya hanya sebatas bahu nya saja. Karena perbedaan tinggi mereka yg cukup jauh. Aira harus mendongakkan kepala nya ke atas.

    Last Updated : 2021-03-31
  • NAIRA   Tiga

    Naira pulang ke rumah pada pukul 19.00, tadi saat pulang sekolah ia dan teman teman nya mampir ke kafe tempat biasa mereka nongkrong. Rumah bercat putih dengan pilar pilar megah berwarna gold menyambut kedatangan nya. Rumah itu besar dan juga megah, namun sayang kehangatan di rumah ini tidak ada sejak ia berumur 5 tahun. Aira yg ceria berubah menjadi Aira yg pendiam, Aira yang mudah tertawa menjadi Aira yg mengeluarkan air mata. Ia rindu, rindu kehangatan keluarga nya, disaat remaja lain mempunyai tempat untuk pulang, tempat berkeluh kesah kepada keluarga terutama kepada sang ayah, berbeda dengan nya. Rumah bagi Aira tidak lebih seperti neraka. Plak

    Last Updated : 2021-03-31
  • NAIRA   Empat

    Naira Zanna Syaquilla putri bungsu dari keluarga Abraham Andi Sanjaya dan Zania Sanjaya. Abraham terkenal sebagai pengusaha batu bara yg berhasil menguasai pasar bisnis dan menjadikan nya orang terkaya nomer 3 di dunia. Tapi ada 1 kebohongan besar yg ia tutup rapat-rapat dari dunia, yakni keberadaan putri bungsu nya. Saat Aira masih kecil Bram sangat menyayangi Aira melebihi kakak-kakak nya bahkan, Aira lah yg menjadi prioritas Bram setelah istri nya Zania. Sebelum kejadian tragis 11 tahun silam yg merenggut calon adik nya AiraFlashback 11 tahun yg lalu "Mamah ayo beli escream" ucap gadis berkuncir dua dengan mata bulat besar berwarna kecoklatan dan memakai dress selutut berwarna blue dark. "Iyaa sayang ayoo" balas wanita yg berumur 30

    Last Updated : 2021-03-31
  • NAIRA   Lima

    Sebagian orang pasti merasakan nya. Disaat sepi menguasai hati musik yg selalu menemani. Disaat bibir tidak bisa terucap lagu menjadi perwakilan. Suara merdu milik penyanyi asal korea yg bernama taeyon dengan berjudul Fine mengalun indah di kedua telinga Aira yg tersumpal aerphone hitam. Setiap bait yg ia dengar selalu mewakiliki isi hati nya. Walaupun arti dari lagu itu menceritakan tentang kisah percintaan yg kandas ditengah jalan dan tidak ada hubungan nya dengan kisah yg tengah ia hadapi. Ia tidak peduli "Hiks Ana kangen kalian. Kapan kalian anggep ana lagi. Ana cape terus-terusan bertahan." Aira benci sendiri, karena tidak ada orang yg mampu menghibur n

    Last Updated : 2021-03-31
  • NAIRA   Enam

    Disinilah Aira berada di taman yg berada di ujung kota. Taman ini menjadi saksi di mana pertemuan nya dengan kedua sahabatnya. Aza dan Ara Setelah peristiwa di kantin Aira memutuskan membolos tanpa kedua sahabatnya. Ia ingin menenangkan diri. Semilir angin menerbangkan rambut sepunggung milik Aira. Dengan mata terpejam menghadap langit yg cerah, Wajah damai Aira begitu memikat kaum adam. Masih Aira ingat dengan jelas bagaimana pertemuan nya dengan kedua gadis itu. Kekehan kecil keluar dari bibir mungil Aira saat ia mengingat betapa konyol nya pertemuan pertama mereka bertiga. FlaskbackTaman ujung kota pukul 15.00 WIB

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Tujuh

    Saat ini Aira dll tengah menikmati acara nonton drakor bersama-sama di atas ranjang king size milik Aza.Mereka memang sering menginap di rumah Aza, karena gadis itu kesepian sebab kedua orang tua nya lebih mementingkan bisnis ketimbang anak nya sendiri.Dengan Aira yg memakan kripik kentang dan Ara yg memakan tiktk kesukaan nya. Mereka nonton drama tentang anak orang kaya yg jatuh cinta ke anak pembantu nya sendiri. Yg diperankan oleh Lee min Hoo yaitu drama series The heirs."Ai ntar malam jalan nyo, girls time lah" ujar Ara. "Mager ah" balas Aira. "Yaila Ai, lu betah amat ngedekem di kamar nya si Aza." Aira yg tengah fokus memandangi suami tampan ny

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Delapan

    Aarav Salfano Geindra atau yg biasa disapa Alfa. Alfa adalah ketua mafia bernama Rickdevil, penerus ketua angkatan ke 2 setelah gugur nya sang ayah yg dibunuh oleh salah satu musuh Rickdevil. Tidak hanya menjabat sebagai ketua mafia saja. Alfa juga menjabat sebagai ketua tim basket di HS. Dengan dianugrahi paras yg tampan, IQ di atas rata-rata sehingga ia sering mendapatkan juara 1 olimpiade Sains tingkat Internasional. Tidak hanya itu Alfa memiliki tinggi yg tidak normal alias melebihi tinggi remaja seusia nya yg memiliki tinggi 180cm dilengkapi kulit putih bersih, mata bermanik abu dan juga bahu kokoh serta tubuh yg proposional seperti model dewasa. Pagi ini Alfa mendapat ralat berpura-pura mendapat tugas untuk memanggil seorang siswi. Alfa mengenal nya, karena gadis itu lah yg kalah bertarung basket melawan nya

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Sembilan

    Diatas gedung sekolah lebih tepat nya diatas rooftop, telihat seorang lelaki tengah berbaring dibangku usang dengan kaki yg luruskan, mata abu nya terpejam damai. Semilir angin menerbangkan rambut hitam legam milik nya, membawa aroma mint yg menenangkan. Ceklek Pintu terbuka memperlihatkan 2 lelaki berperawan tinggi dengan kulit sawo matang dan putih bersih sedang membawa nampan yg berisikan nasi goreng dan jus jeruk. "Al, ni pesenan lu" sambil meletakan nampan itu di meja samping lelaki yg tengah memejamkan mata. "Hm" balas nya dingin "Eh pa tadi gue liat dikantin cewe yg waktu itu lu ajak duel lagi makan

    Last Updated : 2021-04-14

Latest chapter

  • NAIRA   Duapuluh

    "Dia.... dia cuman temen sekelas gue aja bang."Sky memicingkan mata nya curiga Ia tidak puas dengan penjelasan yg Aira jelaskanLelaki berkaos polo itu menatap tajam kepada gadis yg tengah bersandar di dahan pintu. "Lo gak boongin gue kan Ra?"Aira yg ditatap seperti itu mengaruk tengkuk nya gatal. Entah kenapa Aura disekitar nya berubah menjadi dingin. Yg benar saja ia kan juga sama dingin nya seperti Sky"Be.. Bener bang ya ampun. Haha ngapain gua boong" ucap Aira gugup"Kalo lo bohong lo tau kan apa akibat nya Naira Zanna!" Ancam Sky penuh penekanan. Menekan jika Aira berbohong ia akan mendapatkan masalah yg berat.Gadis bersurai kecoklatan yg diancam ini meneguk saliva nya susah payah. Jika boleh memilih ia lebih baik bertarung dengan 1000 orang tanpa senjata, daripada harus menghadapi hukuman yg Sky berikan."Engga bang astaga ngapain gue bohong"Menghela nafas berat. "Yauda ayo k

  • NAIRA   Sembilanbelas

    "Dia.... dia cuman temen sekelas gue aja bang."Sky memicingkan mata nya curiga Ia tidak puas dengan penjelasan yg Aira jelaskanLelaki berkaos polo itu menatap tajam kepada gadis yg tengah bersandar di dahan pintu. "Lo gak boongin gue kan Ra?"Aira yg ditatap seperti itu mengaruk tengkuk nya gatal. Entah kenapa Aura disekitar nya berubah menjadi dingin. Yg benar saja ia kan juga sama dingin nya seperti Sky"Be.. Bener bang ya ampun. Haha ngapain gua boong" ucap Aira gugup"Kalo lo bohong lo tau kan apa akibat nya Naira Zanna!" Ancam Sky penuh penekanan. Menekan jika Aira berbohong ia akan mendapatkan masalah yg berat.Gadis bersurai kecoklatan yg diancam ini meneguk saliva nya susah payah. Jika boleh memilih ia lebih baik bertarung dengan 1000 orang tanpa senjata, daripada harus menghadapi hukuman yg Sky berikan."Engga bang astaga ngapain gue bohong"Menghela nafas berat. "Yauda ayo k

  • NAIRA   Delapan belas

    Alfa tiba dikediaman Geindra, memarkirkan motor besar nya di garasi yg menyimpan puluhan mobil dan motor sport milik nya. Lelaki bermata keabuan itu melangkahkan kaki nya memasuki pintu utama. Kedatangan nya di sambut oleh seluruh pelayan beserta bodygourd yg berbaris rapih. Menyambut tuan muda mereka, setelah sekian lama tinggal di apartemen. Kepala pelayan disana menghampiri Alfa. "Selamat datang tuan muda, ada yg bisa saya bantu" tanya nya. Alfa menggeleng. "Bi surti mana?" "Anu.. tuan" Merasa janggal dengan tingkah kepala pelayan nya membuat Alfa bingung. "gue tanya sekali lagi. Di mana Bi surti!" Tubuh lelaki tua itu bergetar hebat, terkena amarah tuan muda nya. "Bi- bi surti di pecat tuan, sama tuan besar" Mendengar nya membuat Alfa naik pitam, dengan tergesah-gesah. Alfa membawa kaki nya menuju kamar utama yg terletak di lantai dasar.

  • NAIRA   Tujuh belas

    Malam ini Alfa dan Aira tengah berkumpul ditengah-tengah para anggota Rickdevil. Sebelum nya Aira sudah diperkenalkan sebagai babu bukan sebagai bu bos tapi semua anggota menganggap Aira adalah bu bos mereka. Alfa yg pusing pun hanya mengiyakan nya.Berhubung malam ini adalah malam minggu, baik Alfa atau pun Aira sudah mengganti seragam mereka dengan baju yg lebih santay -ralat hanya Alfa pakaian yg dikenakan oleh Aira jauh dri kata santay. Baju oblong yg kebesaran dan juga celana training yg menutupi kaki mungil nya, jika dilihat Aira seperti orang-orangan sawah. Saat ini Alfa sudah jengah dengan tingkah Mario yg selalu mengajak Aira berbicara ngalor ngidul tidak ada yg berfaedah sama sekali! Yg membuat nya semakin jengah tingkah Aira yg hanya menganggukan kepala nya saat Mario berceloteh panjang kali lebar tak tentu

  • NAIRA   Enam belas

    Diatas gedung sekolah lebih tepat nya diatas rooftop, telihat seorang lelaki tengah berbaring dibangku usang dengan kaki yg luruskan mata abu nya terpejam damai. Semilir angin menerbangkan rambut hitam legam milik nya, membawa aroma mint yg menenangkan. CeklekPintu terbuka memperlihatkan 2 lelaki berperawan tinggi dengan kulit sawo matang dan putih bersih sedang membawa nampan yg berisikan nasi goreng dan jus jeruk. "Pa, ni pesenan lu" sambil meletakan nampan itu di meja samping lelaki yg tengah memejamkan mata. "Hm" balas nya dingin"Eh pa tadi gue liat dikantin cewe

  • NAIRA   Limabelas

    "Aku hanya kanvas kosong, tak ada warna yg mewarnai"🌹🌹Seorang gadis tengah berlari kencang dari arah LAP IPA, air mata mengalir dengan deras di kedua pipinya. Tujuan nya saat ini adalah toilet. Saat sampai di toilet gadis itu membasuh wajah nya dengan air yg mengalir tak lupa tangan mungil nya ia gunakan untuk mengosok-gosok bibir semerah cerry nya yg tidak suci lagi. Ingatan nya kembali berputar di kejadian beberapa menit lalu, di mana kesucian bibir nya diambil paksa oleh seorang lelaki bernetra abu. Ia meninggalkan lelaki itu sendirian di LAP IPA. "Cowo sialan! Bibir gueeee huaaaa"

  • NAIRA   Empatbelas

    |•Sebrengsek apapun laki-laki, ia akan tetap memilih wanita baik-baik sebagai pendamping.•|🌹🌹Aarav Salfano Geindra atau yg biasa disapa Alfa. Alfa adalah ketua mafia bernama Rickdevil, penerus ketua angkatan ke 2 setelah gugur nya sang ayah yg dibunuh oleh salah satu musuh Rickdevil. Tidak hanya menjabat sebagai ketua mafia saja. Alfa juga menjabat sebagai ketua tim basket di HS. Dengan dianugrahi paras yg tampan, IQ di atas rata-rata sehingga ia sering mendapatkan juara 1 olimpiade Sains tingkat Internasionel. Tidak hanya itu Alfa memiliki tinggi yg tidak normal alias melebihi tinggi remaja seusia nya yg memiliki tinggi 180cm dilengkapi kulit putih bersih, mata bermanik abu dan juga bahu kokoh serta tubuh yg proposional seperti model dewas

  • NAIRA   Tigabelas

    |•kamu kuat makanya ujian mu lebih berat•|🥀🥀Seorang gadis tengah duduk dibangku dekat balkon kamar miliknya, sambil menyesap coklat panas. Netra kecoklatan nya memandang jalan raya yg didominasi kendaraan roda empat dan roda dua dengan pandangan kosong.Hawa dingin yg menerpa kulit putih nya yg dibalut piama tidur bergambar Stitch tidak membuat ia beranjak dari sana. Sesekali ia melirik jam hitam yg melingkar indah di tangan nya, waktu menunjukan pukul 2 dini hari. Yg berarti sudah 3 jam ia berdiam diri di balkon.Ntah apa yg membuat gadis manis seperti diri nya betah berlama-lama di udara yg dingin.Prilaku yg dilakukan keluarga nya kembali berputar di kepala kecil nya, memutar kejadian 2 hari lalu di saat ia telat pulang kerumah. Tidak ada yg menyambut nya, mencemaskan nya, dan tidak ada yg peduli jika ia mati sekali pun.Flashback

  • NAIRA   Duabelas

    •terima kasih karena kalian gue ngerti kebahagiaan itu seperti apa•🌹🌹Setiba nya di kawasan Timezone, mereka disuguhkan pemandangan permainan yg begitu banyak, ada mesin penjepit boneka, balapan motor dengan motor sungguhan dsb. "Oi tanding basket ayo, yg kalah dia jadi babu selama seminggu penuh gimana?" Tawar Aza. "Boleh-boleh, siap-siap aja ya salah satu dari kalian jadi babu gue hahahah" ledek Aira. "Gak usah sombong lu upil anoa! Biasanya orang yg bermulut besar itu bakalan kalah" sewot Ara. "Iri? Bilang babu"

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status